Anda di halaman 1dari 17

1. Seorang laki-laki 68 tahun akan dilakukan operasi amputasi akibat acute limb ischemic.

Pasien telah diberikan terapi warfarin selama lebih dari 1 bulan. Pada pasien yang
menggunakan warfarin dan akan dilakukan operasi, hal apa yang harus dilakukan
preoperative?
a. Dilakukan bridging terapi menggunakan aspirin
b. Dilakukan bridging terapi menggunakan lovenox
c. Dilakukan bridging terapi menggunakan clopidogrel
d. Dilakukan bridging terapi menggunakan heparin
e. Dilakukan bridging terapi menggunakan clopidogrel dan aspirin
2. Kelompok obat anestesi local yang mempunyai lipid solubility yang tinggi, dalam
penggunaan klinis menguntungkan karena?
a. Onset of action cepat
b. Potensi obat lebih besar
c. Blok sensoris lebih menonjol disbanding blok motoris
d. Duration of action Panjang
e. Kardiotoksisitas lebih kecil
3. Anda melakukan blok saraf perifer plexus brachialis pendekatan axilaris dengan bantuan
USG dan nerve stimulator. Ujung jarum tampak di posterior arteri axillaris, jika
dilakukan stimulasi tampak pergerakan tangan supinasi. Berarti ujung jarum berada di
cabang saraf plexus brachialis?
a. N. ulnaris
b. N. radialis
c. N. Interdistalis
d. N. infraclavicularis
e. N. musculocutaneus
4. Seorang wanita usia 75 tahun datang ke IGD didiagnosa open fraktur digiti 4 pedis dextra
akibat tertimpa benda tumpul. Berdasarkan pemeriksaan fisik di dapatkan tekanan darah
185/100 mmHg, nadi 55-65 x/menit irregular. Pasien memiliki riwayat hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung coroner, dan riwayat transplantasi ginjal.Pemeriksaan
laboratorium dan faal hemostasis dalam batas normal. Pemeriksaan X-ray dada
didapatkan kardiomegali dengan CTR 65%. EKG didapatkan irama AF slow respon.
Pasien di rencanakan untuk tindakan debridement dan pinning. Jenis anestesi yang tepat
untuk pasien tersebut diatas adalah?
a. Anestesi umum TIVA
b. Anestesi umum inhalasi masker
c. Pheriperal nerve blok
d. Epidural blok
e. Subarachnoid blok
5. Seorang wanita 40 tahun dengan luka bakar derajat 2 30% tanpa trauma jalan nafas, di
konsulkan untuk debridement. Pasien dengan riwayat hemodialysis berulang 1 kali
seminggu. Hasil pemeriksaan lab saat ini Hb 8,7 gr/dL, BUN 68 mg/dl, creatinine 6.4
mg/dl, SGOT 300 IU/L, SGPT 250 IU/L, Kalium 5,2 mEq/L. Manakah obat pelumpuh
otot yang harus dihindari?
a. Rocuronium
b. Atracurium
c. Vecuronium
d. Succynyl choline
e. Pancuronium
6. Anda mendapat konsultasi untuk anestesi pasien ASA PS 3 yang akan dilakukan
pembedahan ankle kanan dan perlu pemasangan tourniquette. Riwayat anestesi kesulitan
intubasi dan pasien pernah dilakukan pembedahan spinal fusion. Anestesi direncakan
blok saraf perifer. Untuk mendapatkan analgesi yang baik maka dilakukan blok saraf
perifer?
a. Blok saraf femoral dan obturator
b. Blok ankle
c. Blok saraf sciatic dan obturator
d. Blok saraf sciatic dan femoral
e. Blok saraf sciatic, femoral dan obturator
7. Anak usia 4 tahun dengan kelainan jantung kongenital Tetralogy of Fallot mengalami
hypercyanotic spell. Terapi yang di tujukan untuk mengurangi righ-ti-left shunt adalah?
a. Diltiazem
b. Natrium bicarbonas
c. Phenylephrine
d. Sodium nitroprusside
e. Propofol
8. Seorang wanita berusia 76 tahun menjalani oeprasi THR. Operasi berjalan lancar selama
4 jam dengan anesthesia regional (anesthesia kombinasi spinal-epidural) dan sedasi
propofol. Pasca operasi pasien di pindahkan ke ruang pulih. Pasien di pindahkan ke
ruangan setelah Alderate skor lebih dari 9. Keesokan paginya anda ditelpon oleh perawat
ruangan karena pasien tidak mengenali anaknya dan mencari istrinya yang sudah
meninggal 20 tahun yang lalu. Pernyataan yang benar tentang diagnosis pasien ini adalah:
a. Penyakit Parkinson yang memiliki patofisiologi sama dengan POCD
b. Post Operative Cognitive Dysfunction yang disebabkan tindakan anesthesia
c. Delirium pasca operasi yang berhugungan dengan ansietas praoperasi, dan dapat
diatasi dengan pemberian benzodiazepine
d. Delirium pascaoperasi yang disebabkan gangguan kognitif praoperasi, tapi tidak
berhubungan dengan derajat frailty praoperasi
e. Delirium pascaoperasi yang berhubungan dengan operasi panggul yang dijalaninya.
9. Wanita 34 tahun dilakukan anestesi subarachnoid blok menggunakan lidocaine hiperbarik
5% sebanyak 3 ml, menggunakan jarum spinal 26G di L3-4. Pasca bedah pasien dicurigai
mengalami Cauda Equina Syndrome. Hal ini tidak berkaitan dengan penyulit tersebut
adalah?
a. Dysfungsi bowel
b. Tipe injury yang terjadi adalah upper motor neuron
c. Kelemahan tungkai bawah
d. Incontinensia urin
e. Herniasi discus intervertebralis daerah lumbal
10. Wanita 30 tahun direncanakan pembedahan laparotomi urgent. Anamnesa didapatkan
riwayat keluarga dengan succinylcholine apnea, oleh sebab itu induksi dilakukan dengan
propofol dan rocuronium (dosis intubasi). Ternyata terjadi penyulit difficult intubation.
Tindakan reversal dari pelumpuh otot yang tepat adalah:
a. Sugammadex 4 mg/kg BB intavena
b. Neostigmine 0,07 mg/kgBB dan Atropine sulfat 0,01 mg /kgBB
c. Neostigmine 0,1 mg/kgBB dan Atropine sulfat 0,05 mg /kgBB
d. Edrophonium 0,1 mg/kgBB intravena
e. Sugammadex 16mg/kgBB intravena
11. Wanita usia 29 tahun dengan komorbidporphyria direncakan laparotomi darurat karena
kehamilan ektopik terganggu. Frekuensi denyut jantung 92x/menit. Tekanan darah
110.60 mmHg. Obat induksi apakah yang paling tidak aman untuk pasien tersebut?
a. Succinylcholine
b. Ketamine
c. Propofol
d. Tiophentone
e. Isoflurane
12. Pasien 68 tahun sedang di lakukan laparotomy eksploratif karena ileus obstruktif yang
disebabkan carcinoid tumor di ileum. Mendadak terjadi bronkospasme yang
menyebabkan tekanan puncak inspirasi dari 20 smH2O meningkat menjadi 40 cmH2O,
pasien hipotensi dan takikardi supraventrikuler. Terapi untuk kondisi tersebut adalah?
a. Calcitonin
b. Dexamethasone
c. Serotonin
d. Somatostatin
e. Histamin

13. Termasuk non-catecholamine sintetik kerja tak langsung adalah


a. Isoproterenol
b. Ephedrine
c. Dopamine
d. Dobutamin
e. Phenylephrine

14. Peningkatan nadi dan tekanan darah pada penggunaan ketamine melalui mekanisme :
a. Inhibisi reuptake asetilkolin pada saraf terminal
b. Inhibisi reuptake norepinefrin pada saraf terminal
c. Reuptake adrenalin pada saraf preganglionic
d. Inhibisi saraf parasimpatik
e. Percepatan metabolism katekolamin darah

15. Anda melakukan blok interscalene pada pasien usia 40 tahun. Setelah injeksi bupivacaine
0,25% sebanyak 15 ml pasien gelisah disusul kejang dan penurunan kesadaran. Tindakan
yang harus segera dilakukan adalah :
a. Pemberian propofol intravena untuk mengatasi kejang
b. Pemberian epinefrin intravena untuk mengatasi shock
c. Membebaskan jalan nafas dan memberikan oksigen
d. Pemberian intralipid intravena sesuai dosis
e. Pemberian midazolam intravena untuk mengatasi kejang

16. Anak usia 4 tahun dengan kelainan jantung Tetralogy of Fallot mengalami hypercyanotic
spell. Terapi yang ditujukan untuk menguragi right to left shunt adalah :
a. Propofol
b. Sodium nitroprusside
c. Natrium bicarbonas
d. Phenylephrine
e. Diltiazem

17. Titik didih terendah obat anestesi inhalasi dimiliki oleh


a. Holathane
b. Isoflurane
c. Sevoflurane
d. Enflurane
e. Desflurane

18. Seorang perempuan berusia 70 thn mengalami luka dikaki kanan . dari anamsnesis
keluarganya didapati bahwa pasien tersebut memiliki riwayat penyakit darah tinggi ,
diabetes, dan ginjal. Pasien rutin control ke dokter dan mendapatkan terpai HCT dan
Amlodipin . pemeriksaan fisik menunjukan TD: 160/100mmhg hasil pemeriksaan
penunjang Na 120 meq/l, K 3,1 meq/l. Cl 95 meq/l, gula darah acak 250 mg% . Ur
100mg/dl cr 4,5 mg/dl . pasien direncanakan menjalani operasi amputasi below knee
dextra. apa penyebab hyponatremia yang dialami pasien ini?
 konsumsi HCT
19. gambar dibawah ini menunjukan perbedaan sifat farmakologisgolongan opioid yang
diberikan secara kontinyu
Garis A mewakili opioid jenis:
 Ramifentanil

20. Pasien usia 75 tahun dengan penyakit penyerta HT direncanakan pembedahan colectomy
kaena carcinoma colon. Terpai HT yang dipertimbangkan untuk dihentikan arena
potensial hipotensi saat induksi anestesi adalah:
 ACE Inhibitor

21. Yang tidak ter,asuknpencetus hipertermi maligna adalah


 NO

22. Pria 68 tahun sedang dilakukan laparotomy exsploratifkarena ileus obstruktif yang
disesbabakan carcinoid tumor di ileum. Mendadak terjadi bronkospasme yang
menyebabkan tekanan puncak inspirasi dari 20 cmH20 meningkat menjadi 40 cmH2o ,
pasien hipetensi dan takikardi supraventrikuler. Terapi untuk kondisi tersebut adalah :
 Dexamethasone

23. Seorrang wanita 30th dengan kehamilan G3P2 32 minggu megaami perdarahan antre
partum. Estimasi perdarahan 800 ml. TD 110/60 mmHg , nadi 105 x/mnt, laju nafas
24x/mnt,BB ; 50 kg , pasien akan dilakukan SC dengan tekhnik anestesi umum. Penyulit
potensi yang akan dihadapi adalah :
 Mudah terjadi penurunan cepat spO2akibat peningkatan konsumsi o2 dan penurunan
FRC

24. Seorang parturient usia 21 th. Menjalani pembedahan SC dengan anestesi spinal .
nenerapa saat setelah obat spinal disuntikan pasie merasa ibu jari tangannya kesemutan .
perkiraan tinggi blok saat itu adalah:
 dermatome C6

25. Wanita 42 thn dirawat di ICU karena SAH . terapi yang dianjurkan untuk mencegah
deficit neurologic iscemih karena vasospasme cerebral akibat SAH adalah :
 Nimidopine

26. Pria 45 tahun BB 60 kh riwayat perikok berta dan penderita asma bronkiale, diantar
keluarga ke IGD karena serangan asma. Dokter yang merwatakan memberika obat
aminofilin dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk adanya polycyclic
hydrocarbonsdalam asap rokok yang dapat memengaruhi metabolisme obat di hepar .
apakah pengaruh asap rokok terhadap aminofilin pada pasien diatas ?
 Meningkatkan kebutuhan dosis aminofilin
27. anda melakukan blok interscalene pasien usia 40 thn . setelah injeksi bupivacaine 0,25%
sebanyak 15 ml pasien gelisah disusul kejangdan penurunan kesadaran . tindakan yang
segera harus dilakukan adalah :
 membebaskan jalan nafas dan memberikan oksigen

28. anda berhasil melakukan blok intetscalene pada wanita 27 th PS !, untuk pembedahan
repair rotator cuff kanan , pasca bedah anda dipanggil ke ruang pulih oleh perawat untuk
menilai kondisi pasien. Pada pemeriksaan terdapat penurunan kelopak mata kanan,
conjunctiva merah, pupilmiosisi. Diagnosis pasien tersebut adalah :
 horners syndrome

29. posisi larynx bayi


 lebih anterior dan cephalad

30. anda merencanakna penelitian 2 obat pelumpuh otot non-depolarisasiuntuk


membandingkan kecepatan pemulihan dari pengaruh obat pelumpuh otot tersebut.
Pemantauan untuk tujuan penelitian tersebut adalah:
 nervus facialis dimusculus orbicularis occuli

31. transmisi rangsang propioseftif melalui


 serabut A-alpha

32. yang merupakan neurotransmitter inhibitorik utama dari central nervous system adalah :
 glycine

33. 0bat anti aritmia jantung dibawah ini mempunyai mekanisme kerja
menghambatpoyassium ion channel
 Bretylium

34. Preoksigenasi sebelum induksi anestei akan memperlambat onset hipoksia selama
periode apnea. Mekanisme yang menjelaskan hal tersebut adalah
 Preoksigenasi akan meningkatkan oksogen dari functional residual capacity

35. Wanita 60 th dilakukan thoracotomy reseksi lobus bawah kanan karena small intubasi
menggunakan left-slided double lumen endotracheal tube.tindakan untuk usaha
memperbaiki oksegen adalah
 CPAP pada nondependent lung
1. Pria 62 tahun direncanakan pembedahan laparotomy darurat. Penyakit penyerta
cirrhosis dan asthma bronchitis. Pilihan pelumpuh otot pada pasien tersebut adalah :

A. Vecuronium
B. Cisatracurium
C. Rocuronium
D. Mivacurium
E. Pancuronium

2. Pasien 50 tahun dilakukan craniotomy tumor fossa posterior dengan posisi duduk.
Anestesi dan pembedahan berlangsung lancar sampai 2 jam, kemudian tiba tiba etc0
turun, nadi sedikit meningkat tekanan darah turun. Diduga penyebab kondisi pasien
tersebut adalah emboli udara pulmoner.

Pemantauan yang membantu diagnosis emboli tersebut adalah :

A. ETCO2 monitor
B. Kateter vena sentral
C. Precordial stethoscope
D. Pulse oximeter
E. Transesophageal echocardiography

3. Laki-laki berat badan 80 kg, pasca bedah jantung terbuka dilakukan pemasangan
ventilator. Kriteria mekanik tambahan yang meningkatkan keberhasilan menyapih
pasien dari ventilator adalah :

A. Vital capacity lebih dari 20 ml/kg berat badan


B. Minute ventilation lebih dari 5 liter
C. Maximum inspiratory pressure kurang dari 15 cmH20
D. Tidal volume lebih dari 10 ml kg berat badan
E. Rapid shallow breathing index kurang dari 100

4. Seorang wanita usia 75 tahun datang ke IGD diagnosa open fraktur digiti 4 pedis
dextra akibat tertimpa benda tumpul. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 186/100 mmHg, nadi 55-65x/menit irregular. Pasien memiliki riwayat
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan riwayat transplantasi ginjal.
Pemeriksaan laboratorium dan faal hemostasis dalam batas normal.

Pemeriksaan X-ray dada didapatkan kardiomegali dengan CTR 65%. EKG didapatkan
irama AF slow response. Pasien direncanakan untuk tindakan debridement dan pinning.
Jenis anestesi yang tepat untuk pasien tersebut diatas adalah ?

A. Epidural block
B. Anestesi umum inhalasi masker
C. Subarachnoid block
D. Anestesi umum TIVA
E. Peripheral nerve block

5. Obat antagonis adrenergic dengan efek alpha dan beta adalah:

A. Metoprolol
B. Esmolol
C. Propranolol
D. Atenolol
E. Labetalol

6. Wanita 29 tahun G2P1, melahirkan bayi laki laki 4 kg per vagina dengan bantuan
ekstraksi vakum.
Setelah bayi lahir, diberikan syntocinon. Tiga puluh menit setelah plasenta dilahirkan,
ibu mengalami perdarahan sebanyak lebih kurang 400 ml. Penyebab tersering dari
perdarahan postpartum adalah:

A. Atonia uteri
B. Trauma vagina
C. Trauma perineum
D. Coagulopathy
E. Retensi jaringan plasenta

7. Wanita 25 tahun dilakukan anestesi spinal menggunakan lidocaine 6% (tanpa


preservatif) dalam dextrose 7.5% (hiperbarik) tanpa kesulitan. Posisi pembedahan
lithotomy untuk pemasangan stent ureter tanpa penyullt. Pasca bedah pasien mengeluh
nyeri punggung bawah yang menjalar ke kakl.

Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan motorik maupun sensorik. Diagnosis


yang mengarah ke penyakit tersebut adalah :

A. Abscess spinal
B. Lidocaine neurotoxicity
C. TNS
D. Radiculopathy
E. Hematoma spinal

8. Anda merencanakan penelitian 2 obat pelumpuh otot non-deparisasi untuk


membandingkan kecepatan pemulihan dari pengaruh obat pelumpuh otot tersebut.
Pemantauan yang tepat untuk tujuan penelitian tersebut adalah

A. Nervus facialis di musculus orbicularis oris


B. Nervus facialis di musculus orbicularis oculi
C. Nervus ulnaris di musculus adductor pollicis
D. Nervus peroneus communis di musculus extensor hallucis longus
E. Nervus tibialis di musculus abductor hallucis

9. Seorang wanita usia 76 tahun datang ke IGD diagnosa open fraktur digiti 4 pedis
dextra akibat tertimpa benda tumpul. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 185/100 mmHg, nadi 55-65x/menit irregular. Pasien memiliki riwayat
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan riwayat transplantasi ginjal.
Pemeriksaan laboratorium dan faal hemostasis dalam batas normal.

Pemeriksaan X-ray dada didapatkan kardiomegali dengan CTR 65%. EKG didapatkan
irama AF slow response. Pasien direncanakan untuk tindakan debridement dan pinning.
Jenis anestesi yang tepat untuk pasien tersebut diatas adalah ?

A. Anestesi umum inhalasi dengan sungkup muka


B. Subarachnoid block
C. Peripheral nerve block
D. Epidural block
E. Anestesi umum TIVA

10. Wanita umur 66 tahun dirawat di ICU setelah menjalani operasi evakuasi hematome
intrakranial.

Pasien belum dapat bernafas dengan adekuat sehingga pernafasan pasien dibantu
dengan ventilator.

Dua jam setelah tersambung ke ventilator didapatkan hasil analisa gas darah sebagai
berikut: pH 7.69 PCO2 15 mmHg, Pa 02 263 mmHg, TCO2 15.30 mmoll, HCO3 14.80
mmol. Beecf -7.8, SpO2 99% Pasien diberikan cairan NACL 0,9% 30 cc kgBB habis
dalam 24 jam. Pada pasien ini jika fungsi ginjalnya masih baik, bagaimanakah respon
ginjal untuk mengkompensasi keadaan diatas?
A. Mengabsorbsi ion bikarbonat
B. Pada awalnya ginjal akan mengekskresi natrium selanjutnya dilikut oleh
pengabsorbsian ion bikarbonat
C. Reabsorbsi ion kalium meringkat
D. Tidak melakukan kompensasi apapun karena kompensasi akan dilakukan oleh
paru-paru
E. Mengekskresi ion bikarbonat

11. Pasien 35 tahun dengan plasenta akreta post SC dan histerektomi, mendapatkan
transfusi PRC post operatif. Saat transfusi berjalan 15 menit, pasien mengeluh mual,
panas dan menggigil Pada pemeriksaan fisik didapatkan laju pernapasan 28 kali menit,
denyut nadi 120 kali/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, suhu badan 38.5 derajat
Celsius. Tindakan yang pertama sekali dilakukan adalah

A. Memberikan loading cairan kristaloid intravena dan osmotik diuresis


B. Memberikan oksigen dengan fraksi tertinggi
C. Menghentikan pemberian transfusi dan segera ganti jalur infus dengan yang baru
D. Memberikan dexametason dengan dosis 0.1-0.5mg/kg BB
E. Memberikan antipiretik

12. Pria 70 tahun sesak dengan diagnosis COPD memerlukan intubasi dan ventilasi
mekanik. Saturasi oksigen sebelum intubasi 90 persen, setelah intubasi dan ventilasi
mekanik dengan fraksi oksigen 100 persen. PaO2 meningkat dari 60 mmHg menjadi
150 mmHg. Hb 15 g/dL, pH 7.32. Perubahan PaO2 dan saturasi oksigen arteri tersebut
menyebabkan perubahan oxygen content

A. Meningkat sebanyak 15 ml 100 ml


B. Meningkat sebanyak 3 ml 100 ml
C. Meningkat sebanyak 6 ml 100 ml
D. Meningkat sebanyak 9 ml 100 ml
E. Meningkat sebanyak 12 ml/100 ml
13. Seorang pasien usia 66 tahun dirawat di ICU dan mengalami hypophosphatemia
berat. Penyulit yang paling mungkin timbul akibat dari gangguan elektrolit ini adalah :

A. Aritmia ventricular ectopy


B. Kejang
C. Kelemahan otot
D. Spasme bronkus
E. Diare

14. Pria 81 tahun direncanakan pembedahan fraktur radius dan ulna distal kanan.
Penyakit penyerta COPD tergantung pada oksigen 2 liter menit, hipertensi diabetes dan
pernah dipasang stent untuk penyakit jantung koroner setahun yang lalu Anestesi
direncanakan blok saraf perifer. Pilhan yang tepat untuk anestesi blok saraf perifer
adalah :

A. Superficial cervical plexus block + intercostal brachial nerve block


B. Interscalene brachial plexus block + intercostal brachial nerve block
C. Axillary brachial nerve block + intercostal brachial nerve block
D. Infraclavicular brachial nerve block + intercostal brachial nerve block
E. Supraclavicular brachial nerve block + intercostal brachial nerve block

15. Wanita 60 tahun dirawat di ruang pulih sadar setelah pembedahan cholecystectomy
laparoskopik.

Untuk mencegah mual muntah pasien diberikan terapi antiemetic. Beberapa saat
setelah pemberian obat anti emetic otot otot wajah berkontraksi tanpa disadari
(involuntary movement), kesulitan menelan dan torticollis. Obat yang menyebabkan
gejala tersebut adalah :
A. Granisetron
B. Metoclopramide
C. Promethazine
D. Diphenhydramine
E. Ondansetron

16. Seorang laki laki 30 tahun mengalamai kecelakaan lalu lintas. Pasien datang ke
Unit Gawat Darurat dengan syok hemoragik grade 4. Dilakukan resusitasi cairan dan
penghentian perdarahan. Manakah pernyataan berikut yang bisa menurunkan
kebutuhan oksigen pasien sehingga dapat meningkatkan delivery oksigen ?

A. Pemberian cairan apabila preload masih kurang


B. Pemberian oksigen 100%
C. Pemberian inotropik
D. Pemberian vasopressor
E. Pemberian analgetik

17. Anda berhasil melakukan blok interscalene pada wanita 27 tahun PS 1, untuk
pembedahan repair rotator cuff kanan. Pasca bedah anda dipanggil ke ruang pulih
sadar oleh perawat untuk menilai kondisi pasien. Pada pemeriksaan terdapat
penurunan kelopak mata kanan, conjunctiva merah, pupil mikosis, Diagnosis pasien
tersebut adalah:

A. Infeksi subdural obat lokal anestesi


B. Exposure conjunctivitis
C. Cerebral vascular accident
D. Spinal anesthesia
E. Horner's syndrome
18. Pria 38 tahun mengalami traumatic brain injury dilakukan evakuasi subdural
hematoma. Pasca bedah tekanan darah 140/90, nadi 48 kali/menit, tekanan Intrakranial
25 mmHg. Dilakukan peningkatan minute volume pada pengaturan ventilasi mekanik.
Perubahan fisiologis akibat pengaturan ventilasi mekanik yang baru tersebut adalah:

A. Vasodilatasi cerebral
B. Pengurangan edema otak
C. Peningkatan nadi
D. Vasokonstriksi cerebral
E. Penurunan tekanan cerebrospinal fluid

19. Karakteristik blok fase I dari obat pelumpuh otot adalah :

A. Rasio TOF < 0.7


B. Penurunan amplitudo tapi respon terhadap stimulasi yang kontinyu tetap ada
C. Pengurangan intensitas blok setelah pemberian obat anticholinesterase
D. Kontraksi meningkat dengan stimulus single twitch
E. Fenomena post-tetanic facilitation positif

20. Anda mendapat konsultasi untuk anestesi pasien ASA PS 3 yang akan dilakukan
pembedahan ankle kanan dan perlu pemasangan tourniquet. Riwayat anestesi
kesulitan intubasi dan pasien pernah dilakukan pembedahan spinal fusion. Anestesi
direncanakan blok saraf perifer. Untuk mendapatkan analgesi yang baik maka
dilakukan blok saraf perifer:

A. Blok anode
B. Blok saraf sciatic dan obturator
C. Blok saraf sciatic, femoral dan obturator
D. Blok saraf femoral dan obturator
E. Blok saraf sciatic dan femoral
21. Wanita 30 tahun direncanakan pembedahan laparotomy urgent. Anamnesis
didapatkan riwayat keluarga dengan succinylcholine apnea, oleh sebab itu induksi
dilakukan dengan propofol dan rocuronium (dosis intubasi). Ternyata terjadi penyulit
difficult intubation. Tindakan reversal dari pelumpuh otot yang tepat adalah:

A. Neostigmine 0.1 mg/kg berat badan dan atropine sulfat 0.05 mg/kg berat badan
B. Sugammadex 4 mg/kg berat badan intravena
C. Neostigmine 007 mg/kg berat badan dan atropine sulat 0.01 mg/kg berat badan
D. Edrophonium 0.1 mg/kg berat badan intravena
E. Sugammadex 16 mg kg berat badan intravena

22. Pria 68 tahun sedang dilakukan laparotomy eksploratif kareena ileus obstruktif yang
disebabkan carcinoid tumor di ileum. Mendadak terjadi bronkospasme yang
menyebabkan tekanan puncak inspirasi dari 20 cmH20 meningkat menjadi 40 cmH20,
pasien hipotensi dan takikardi supraventricular. Terapi untuk kondisi tersebut adalah:

A. Dexamethasone
B. Somatostatin
C. Calcitonin
D. Serotonin
E. Histamin

23. Pria 57 tahun direncanakan pembedahan abdominal phaeochromocytoma.


Anamnesa terdapat keluhan pusing, berdebar, keringat banyak dan pada pemeriksaan
fisik ditemukan hipertensi.

Pemeriksaan biokimia yang sangat sensitif untuk menegakkan diagnosis


phaeochromocytoma adalah:
A. Free metanephrine di serum
B. Metanephrine di urine
C. Catecholamines plasma
D. Vanillylmandelic acid urine
E. Catecholamines urine

24. Seorang laki laki 35 th menderita luka bakar derajat 3 di bagian abdomen
direncanakan menjalani debridement segera. Rekan anda menggunakan
succinylcholine pada saat induksi anestesi. Operasi berjalan sekitar 30 menit. Pasien
saat ini berada di ruang ICU dengan terpasang ventilator, rekan anda berkata pasien
tidak dapat bernafas spontan kemball, bahkan saat diberikan neostigmine. Penyebab
pasien tidak dapat bernafas spontan kemball pada kasus diatas adalah:

A. Alkalosis metabolik menyebabkan kena obat memanjang


B. Tidak dilakukan rehidrasi intravena yang cukup pra operasi
C. Kondisi hiperkalemia pada pasien dengan luka bakar
D. Pseudokolinesterase tidak bekerja karena neostigmine
E. Peningkatan apric threshold karena pemberian succinylcholine

25. Wanita 56 tahun dengan recurrent nephrolithiasis dilakukan extracorporeal shock


wave lithotryp (ESWL). Diperlukan sinkronisasi waktu antara shock wave dari ESWL
dengan electrocardiogram agar tidak terjadi aritmia selama ESWL. Pedoman
sinkronisasi tersebut adalah:

A. Shock wave dilakukan 20 milisecond setelah puncak gelombang R


B. Shock wave bersamaan dengan gelombang P
C. Shock wave dilakukan 100 milisecond setelah gelombang P
D. Shock wave dilakukan 200milisecond setelah puncak gelombang R
E. Shock wave dilakukan pada puncak gelombang T
26. Wanita usia 29 tahun dengan komorbid porphyria direncanakan laparotomi darurat
karena kehamilan ektopik terganggu. Frekuensi denyut jantung 92 menit tekanan darah
110/60 mmHg. Obat induksi apakah yang paling tidak aman untuk pasien tersebut?

A. Succinyl choline
B. Propofol
C. Thiopental
D. Ketamine
E. Isoflurane

27. Anda melakukan blok interscalene pasien usia 40 tahun. Setelah injeksi
bupivacaine 0.25% sebanyak 15 ml pasien gelisah disusul kejang dan penurunan
kesadaran. Tindakan yang harus segera dilakukan adalah :

A. Pemberian propofol intravena untuk mengatasi kejang


B. Pemberian midazolam intravena untuk mengatasi kejang
C. Pemberian epinephrine intravena untuk mengatasi shock
D. Pemberian intralipid intravena sesuai dosis
E. Membebaskan jalan nafas dan memberikan oksigen

Anda mungkin juga menyukai