Anda di halaman 1dari 6

Impact of the coronavirus disease 2019

pandemic on orthodontic patients and their


attitude to orthodontic treatment
Onyinye Dorothy Umeh,a Ifeoma Linda Utomi,a Ikenna Gerald Isiekwe,a and Emmanuel T. Aladenikab

Introduction :

- Pandemic covid-19 menyebabkan resiko tinggi pada klinik dokter gigi, salah staunya
yaitu perawatan orthodontic karena membutuhkan control rutin. Membuat pasien secara
sikologis takut tertular di ruangan dokter gigi (karena membuka masker di tempat
praktek)
- Tujuan dari jurnal ini : untuk menilai persepsi dampak pandemic covid-19 pada pasien
orthodontic dan menilai pengetahuan dan sikap pasien terhadap infeksi covid-19. Dengan
adanya penelitian ini dapat memberikan informasi supaya penyebaran virus di
orthodontic klinik dapat dicegah dengan baik dan tidak terjadi penyebaran.

Material and methods :

Methods  menggunakan metode deskriptif cross sectional , penilaian ini menggunakan


kuisioner yang dibagikan menggunakan google form. Untuk kuisionernya menggunakan pilihan
ganda dan di bagi menjadi 4 bagian:
1. Pada bagian yang pertama berisikan social demografi peserta
2. kedua dampak yang dirasakan dari pendemic covid-19 pada perawatan orthodontic
3. ketiga pengetahuan tentang infeksi covid-19
4. persepi dan sikap terhadap infeksi covid-19
Material  Populasi nya terdiri dari pasien orthodontic yang menerima perawatan di fasilitas
gigi public dan swasta di negara bagian. Kuisioner dibagikan ke 10 orang pasien orthodontic
untuk menguji validitas instrument kemudian dibagikan lagi formnya kepada 400 pasien serta
Teknik yang di gunakan adalah purposive sampling. Analisis statistiknhya dilakukan
menggunakan SPSS versi 23.0 perbandingan antar kelompok dilakukan dengan menggunakan
chisquare untuk variable kategori dan tingkat signifikansi fecance ditetapkan pada 0,05
- Hasilnya di dapatkan data analisis statistic deskriptif sederhana kemudian hasil akhirnya
disajikan dalam table frekuensi dan grafik

Result :

- Peneliti mengirimkan 400 kuisioner tanggapan yang didapatkan 67% atau 304
respondend. Berdasarkan demografis subjek peneliti mendapat rentang usia yaitu 9-56
tahun dengan rata rata usia 35 tahun. Untuk jenis kelamin di dominasi oleh wanita.
- Bisa lihat di table 1
Yang item : reason datang ke dokter gigi setelah outbreak sebanyak 70.1% tidak datang
lagi
Yang biru : sudah melakukan fixed appliance jadi control Kembali

Kesimpulan diagram : Sebagian pasien takut untuk datang ke dokter gigi, sehingga
menunda untuk control ke dokter gigi

Discussion :

- Sebagian besar peserta tidak pernah berkunjung ke klinik orthodontic sejak awal
pandemic, hasil ini bertentangan dengan temuan ploso et al yang melaporkan bahwa 50%
pasien mendatangi klinik gigi tertutama untuk prosedur orthodontic sejak awal pandemic.
Penelitian ini sebaiknya Sebagian besar responden bersedia melanjutkan pengobatan
mereka selama ini.
- Dampak yang dirasakan dari pandemic covid-19 ini, sedangakan yang dirasakan dari
dampak covid-19 ini dari aspek lain adalah dari kesejahteraan pasien orthodontic dari
emosional, ekonomi dan social itu juga di evaluasi
- Sebuah studi sebelumnya melaporkan dampak negatic covid-19 pada 50% pasien
orthodontic, hasil survei menunjukan kecemasan dan ketakutan, dan kurangnya
penghasilan karena lockdown selama penelitian ini juga menyebabkan dampak negative
pandemic-19 pada pasien orthodontic tetapi mambuat banyak waktu bisa menghabiskan
waktu Bersama dengan keluarga.
- Berdasarkan dari hasil kuisioner yang sudah di jawab menunjukan mereka mempunyai
tingkat pengetahuan sedang ketinggi, penyebaran informasi sangat cepat.
- Bahaya dari covid-19 berdasarkan pengetahuan masyarakat, 56% mengatahui bahawa
covid-19 itu bahaya. 350 ribu orang meninggal karna pandemic di wuhan china membuat
masyarakat mempunyai persepsi bahwa covid-19 itu bahaya.
- Hasilnya ada hubungan yang signifikan secara statistic antara usia, jenis kelamin dan
kesediaan untuk melanjutkann pengobatan selama pandemic, di penelitian ini yang
banyak itu oasien wanitia dan yang lebih muda. Karena kematia covid-19 di laporkan
lebih tinggi terjadi pada jenis kelamin laki-laki dan lebih tua, akibatnya karena ini dapat
mempengaruhi akses mereka melakukan perawatan gigi saat ini.
- Dari hasil diskusi jurnal ini telemedicine ini berperan penting untuk mengatasi peran
Kesehatan dan mencegah kunjungna rumah sakit yang tidak perlu, namun untuk pasien
orthodontic ini sendiri. Tetapi telemedicine itu kurang effective karna kalo melalui telfon
itu kurang efesien pada perawatan orthodontic, namun efisien untuk penjadwalan janji
temu yang menghindari kemacetan pada ruang tunggu karena pasien juga tidak mau
menunggu di ruang tunggu pada klinik.
- Responden nya ini menyebutkan bahwa mereka kurang berpran dalam penyebaran
informasi covid-19 seperti pada pertemuan sebelumnya, jadi mungkin perlu di lakukan
penyebaran audio visual di klinik Kesehatan untuk meningkatan pengetahuan tentang
penyebaran virus covid-19.
Conclusion :

- Kelebihan :
1. Dijurnal ini menyertakan text tambahan berupa kuisioner yang mereka pakai dalam
penelitian yang dibuat
2. Mendapatkan responden yang banyak yaitu 67% dari total

- Kekurangan :
1. Penelitianya masih terdapat gap, masiih ada yang kurang dari evaluasi penemuan
covid-19 yang di temukan tadi, karena menggunakan satu study saja dimana satu
study itu menunjakan emosional terhadap pandemic covid-19.

Berdsarkan jurnal ini, adanya covid-19 memberi dampak atau pengaruh yaitu berupa
terhambatnya proses perawatan yang lumayan signifikan terhadap perawatan gigi salah
staunya perawatan orthodontic

Anda mungkin juga menyukai