72 106 1 SM
72 106 1 SM
1, Oktober 2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga
secara parsial dan bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di
salon Cantik Jakarta.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik
survei.Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan skala
likert, berisi tentang ekpektasi/harapan dan persepsi/pengalaman pelanggan di salon
Cantik.Penelitan ini menggunakan sampel acak dengan jumlah responden sebanyak 80
pelanggan.Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan
metode statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antaraKualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y),Juga
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Harga (X2) terhadap Kepuasan
Pelanggan (Y), serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kualitas Pelayanan (X1) ,
dan Harga (X2), secara bersama-sama terhadap Kepuasan Pelanggan (Y). Peneliti
menyarankan agar manajemen salon Cantik senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan
yang ada dan mempertahankan serta meningkatkannya sementarahargaharus senantiasa
dipantau agar selalu kompetitif.
3
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
4
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
5
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
6
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
akhir loyalitas Pelanggan setelah yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu
menggunakan jasa salon Cantik. mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris
Meskipun beberapa upaya yang menjadi ménagement, yang memiliki arti
dilakukan oleh pihak manajemen salon seni melaksanakan dan mengatur.
Cantik telah dilakukan dan dapat Manajemen adalah proses
memenuhi kebutuhan Pelanggan telah kegiatan yang terdiri dari fungsi-fungsi
optimal. manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan
Salon Cantik merupakan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
sebuah salon yang sedang berkembang melalui organisasi. Manajemen merupakan
sehingga memerlukan langkah-langkah alat untuk mencapai tujuan yang
guna meningkatkan kepuasan diinginkan manajemen yang baik dan
Pelanggan.Oleh karena itu, penulis memudahkan terwujudnya tujuan
memilih Salon Cantik sebagai tempat perusahaan, pegawai dan masyarakat.
penelitian dengan harapan mampu Menurut Hasibuan (2002: 1):
memberikan manfaat bagi kemajuan “Manajemen adalah ilmu dan seni
Salon Cantik dari hasil penelitian yang mengatur proses pemanfaatan sumberdaya
dilakukan. manusia dan sumber-sumber lainnya
Berdasarkan latar belakang secara efektif dan efisien untuk mencapai
masalah tersebut maka penulis merasa tujuan tertentu”.
tertarik untuk melakukan penelitian Sedangkan menurut Panggabean
mengenai “Pengaruh Kualitas (2003: 13): “ Manajemen adalah sebuah
Pelayananan dan Harga Terhadap proses yang terdiri atas fungsi-fungsi
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus perencanaan, pengorganisasian,
Pada Salon Cantik)”. pemimpinan dan pengendalian kegiatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya
II. DESKRIPTIF TEORITIK lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
A. Deskriptif Teoritik ditetapkan secara effisien”.
1. Manajemen Jadi dapat diambil kesimpulan
Kata manajemen mungkin bahwa manajemen adalah suatu ilmu yang
berasal dari bahasa Italia (1561) mengatur manusia untuk memanfaatkan
maneggiare yang berarti "mengendalikan," sumberdaya yang ada untuk mencapai
terutama dalam konteks mengendalikan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif
kuda, yang berasal dari bahasa latin manus dan efisien.
7
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
8
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
9
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
10
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
11
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
12
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
13
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Pelanggan akan menurun bila jasa yang employee untuk membangun kepercayaan
diberikan tidak sesuai dengan yang dan keyakinan padadiri Pelanggan dalam
dijanjikan. Jadi komponen atau unsur mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
dimensi reliability ini merupakan Dimensi inisangat penting karena
kemampuan perusahaan dalam melibatkan persepsi Pelanggan terhadap
menyampaikan jasa secara tepat dan resiko ketidak pastian yang tinggi
pembebanan biaya secaratepat. terhadap kemampuan penyedia jasa.
c. Responsiveness/ Ketanggapan Perusahaan membangun kepercayaandan
Responsiveness atau dayatanggap kesetiaan Pelanggan melalui karyawan
merupakan kemampuan perusahaan yang yang terlibat langsung menangani
dilakukan oleh langsung karyawan untuk Pelanggan. Jadi komponen dari dimensi
memberikan pelayanan dengan cepat dan ini terdiri dari kompetensi karyawan yang
tanggap. Dayatanggap dapat meliputi ketrampilan, pengetahuan yang
menumbuhkan persepsi yang positif dimiliki karyawan untuk melakukan
terhadap kualitas jasa yang diberikan. pelayanan dan kredibilita sperusahaan
Termasuk didalamnya jika terjadi yang meliputi hal-hal yang berhubungan
kegagalan atau keterlambatan dalam dengan kepercayaan Pelanggan kepada
penyampaian jasa, pihak penyedia jasa perusahaan seperti, reputasi perusahaan,
berusaha memperbaiki atau prestasi dan lain-lain
meminimalkan kerugian Pelanggan 5. Emphaty/ Empati
dengan segera. Dimensi ini menekankan Emphaty merupakan kemampuan
pada perhatian dan kecepatan karyawan perusahaan yang dilakukan langsung oleh
yangt erlibat untuk menanggapi karyawan untuk memberikan perhatian
permintaan, pertanyaan, dan keluhan kepada Pelanggan secara individu,
Pelanggan. Jadi komponen atau unsure termasuk juga kepekaanakan kebutuhan
dari dimensi ini terdiri dari kesigapan Pelanggan. Jadi komponen dari dimensi
karyawan dalam melayani Pelanggan, ini merupakan gabungan dari akses
kecepatan karyawan dalam melayani (access) yaitu kemudahan untuk
Pelanggan, dan penanganan keluhan memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh
Pelanggan. perusahaan, komunikasi merupakan
d.Asurance/ Jaminan kemampuan melakukan untuk
Assurance atau jaminan menyampaikan informasi kepada
merupakan pengetahuan dan perilaku Pelanggan atau memperoleh masukan dari
14
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
15
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
16
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
17
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
seorang Pelanggan, semakin banyak uang 4). Memberi perhatian yang lebih sedikit
yang dibelanjakannya.Semakin banyak kepada merek-merek dan iklan-iklan
uang yang dibelanjakan, semakin banyak pesaing serta kurang peka terhadap
yang anda jual.Dan biasanya, bila anda harga
menjual lebih banyak, keuntungan anda 5). Menawarkan gagasan jasa atau produk
pun semakin besar. kepada perusahaan
Menurut Kotler (2002 : 42) 6). Biaya untuk pelayanan lebih kecil
kepuasan adalah perasaan senang atau dibandingkan pelanggan baru karena
kecewa seseorang yang muncul setelah transaksi yang sudah rutin
membandingkan antara persepsi / Tax dan Brown menemukan bahwa
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) perusahaan yang mendorong Pelanggan
suatu produk dan harapan-harapannya. yang kecewa untuk melakukan pengaduan
Menurut Kotler (2002 : 502) dan juga memampukan karyawan untuk
berbagai penelitian tentang ketidak puasan memulihkan situasi saat itu juga
Pelanggan menunjukkan bahwa para memperoleh pendapatan yang lebih tinggi
Pelanggan tidak puas dengan sekitar 25 dan laba yang lebih besar dibandingkan
persen dari keseluruhan pembelian mereka perusahaan-perusahaan yang tidak
pada waktu, tetapi hanya 5 persen yang memiliki pendekatan sistematis untuk
mengeluh. 95 persen sisanya merasa mengatasi kegagalan pelayanan. Tax dan
bahwa mengeluh merupakan usaha yang Brown menemukan bahwa perusahaan-
sia-sia, atau mereka tidak tahu bagaimana perusahaan yang efektif dalam
atau kepada siapa harus mengeluh. Masih menyelesaikan keluhan :
Menurut Kotler (2000, 56-57) kepuasan a. Mengembangkan program pelatihan
pelanggan diukur berdasarkan enam hal, dan kriteria penerimaan karyawan
yaitu : yang memperhitungkan peran
1). Tetap setia lebih lama perbaikan pelayanan dari karyawan.
2). Membeli lebih banyak ketika b. Mengembangkan pedoman perbaikan
perusahaan memperkenalkan produk pelayanan yang berfokus pada
baru dan memperbaharui produk- pencapaian perlakuan yang memadai
produk yang ada dan kepuasan Pelanggan.
3). Membicarakan hal-hal yang baik c. Membongkar semua hambatan yang
tentang perusahaan dan produk- mempersulit Pelanggan untuk
produknya melakukan pengaduan, sambil
18
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
19
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
20
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
21
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
22
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
23
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
24
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
25
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
26