Anda di halaman 1dari 3

SPESIFIKASI

PROSES / KEGIATAN

PEKERJAAN:
PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
KABUPATEN LUWU UTARA

PROVINSI SULAWESI SELATAN


TAHUN ANGGARAN 2021
SPESIFIKASI
PROSES / KEGIATAN
Pembangunan Rumah Khusus
Kabupaten Luwu Utara

Secara garis besar terdiri atas proses: Persiapan, Pelaksanaan Konstruksi, dan
Pemeliharaan.

1. Kegiatan Persiapan

a. Mobilisasi personil dan peralatan, dipersyaratkan telah dimulai paling lama 14


(Empat Belas) hari sejak tanggal Surat Perintah Mulai kerja

b. Implementasi awal Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kontrak (RK3K)


sebagai penerapan SMK3, yaitu RK3K yang disusun oleh Penyedia Jasa dan disetujui
oleh PPK dan menjadi acuan pelaksanaan sampai serah terima pekerjaan.

2. Pekerjaan Kontruksi.

a. Pekerjaan struktur.

Dengan mempertimbangkan waktu normal perawatan (curing periode) beton selama 28


sampai 30 hari, maka perkiraan kebutuhan waktu pelaksanaan konstruksi adalah 30
(Tiga Puluh) hari.

b. Pekerjaan arsitektur.

Pekerjaan arsitektur dilaksanakan setelah pekerjaan struktur selasai dan/atau struktur


dapat menerima beban eksternal. Perkiraan waktu diasumsikan selesai 75 (Tujuh
Puluh Lima) Hari setelah pekerjaan struktur.

c. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (M.E.P)

Pekerjaan M.E.P. dilaksanakan menyesuaikan pekerjaan beton bertulang dengan


mempertimbangan waktu beton dapat menerima pembebanan peralatan dan
perlengkapan mekanikal dan elektrikal. Perkiraan waktu akhir penyelesaian pekerjaan,
termasuk test and commissioning adalah 30 (Tiga Puluh) hari setelah pekerjaan
struktur utama.

2. Kegiatan Pemeliharaan dan Pemanfaatan

a. Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan setelah Serah Terima I pekerjaan (Provisional


Hand Over/PHO), yaitu pekerjaan dinyatakan selesai sesuai disain, kuantitas, dan
kualitas yang dipersyaratkan. Waktu pemeliharaan selama 6 (enam) bulan setelah
PHO.

b. Kegiatan pemanfaatan oleh pengguna bangunan gedung setelah bangunan


dinyatakan laik fungsi atau sesuai ketentuan kelaikan yang direkomendasikan oleh
penyedia jasa pengawasan teknis/MK atau Pengkaji teknis bangunan gedung.

4. Manajemen waktu proses/kegiatan

a. Dari tahap persiapan sampai dengan PHO membutuhkan total waktu selama 5
(Lima) bulan, perkiraan waktu tersebut dapat dipenuhi atau lebih singkat dengan
manajemen waktu pelaksanaan yang lebih efisien.

b. Efesiensi waktu proses/kegiatan dapat dilakukan melalui manajemen


pelaksanaan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain:

1. Pentahapan kegiatan;
2. Metode pelaksanaan yang efisien;
3. Penggunaan sumber daya, termasuk SDM;
4. Sistem Informasi dan komunikasi; dan
5. Penggunaan teknologi (pendukung metode pelaksanaan, alat bantu, bahan
bangunan, dan bahan additive sebagai katalis maupun peningkatan mutu
konstruksi).

Makassar, Maret 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
Rumah Susun dan Khusus
SNVT Penyediaan Perumahan
Provinsi Sulawesi Selatan

Islahuddin, ST., M.SP


NIP. 197201112008041001

Anda mungkin juga menyukai