Anda di halaman 1dari 14

Kenapa Aku Diuji

Seperti ini ?
Oleh :
Abdul Basith, Lc., M.Pd.
SETIAP MANUSIA AKAN DIUJI

ِ ‫س والثَّمر‬ ِ ‫ص ِمن ْاْلَ ْمو‬ ِ ‫اْلَو‬ ِ ‫شي ٍء‬ ِ


‫ات‬ََ َ ِ ‫ف‬
ُ ‫ن‬
ْ َ
‫اْل‬
ْ ‫و‬ ‫ال‬
َ َ َ ٍ ‫ق‬ْ ‫ن‬
َ‫و‬َ ‫وع‬
ِ ُ‫ْل‬
ْ ‫ا‬‫و‬َ ْ َ ْ ‫َولَنَ ْب لَُونَّ ُك ْم ب‬
‫ف‬ ْ ‫ن‬‫م‬ َ
‫ين‬ِ
‫ر‬ ِ‫الصاب‬
َّ ِ
‫ر‬ ِ ‫وب‬
‫ش‬
ّ
َ ََ
dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(QS. al-Baqarah : 155)

NOTE | Imam Ibnu Katsir berkata :


Setiap hamba akan diuji dengan ujian-ujian semisal ini.
Siapa yang sabar maka dia akan dapat pahala, dan siapa
yang berputus asa dari rahmat Allah maka dia akan terkena adzab
MUSIBAH ITU UJIAN ATAU ADZAB ?

Syeikh Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan :

1. Kadang seseorang diuji oleh Allah dikarenakan dosa dan


maksiat yang dia kerjakan, dan itu adalah hukuman yang
disegerakan untuknya di dunia ini (QS. asy-Syuro :30).

2. Kadang seseorang diuji oleh Allah untuk mengangkat derajat,


dan memperoleh pahala yang berlipat-lipat, seperti ujian para
rasul, nabi, dan orang-orang shalih.

(disarikan dari Majmu’ Fatawa wa Maqalat Ibnu Baz : 4/371)


MANUSIA KETIKA DIUJI

1. Murka, baik dalam hatinya, atau dengan ucapan, atau dengan


perbuatan.

2. Sabar, yaitu dia merasakan berat dari apa yang terjadi, akan tetapi
imannya bisa menahan dirinya dari murka terhadap takdir Allah. Dan
ini hukumnya wajib.

3. Ridha, artinya ada dan tidak adanya musibah sama saja baginya,
makanya dia ridha yaitu tidak merasa berat sedikitupun.

4. Syukur, yaitu dia bersyukur atas musibah yang menimpanya: karena


(1) ada musibah yang lebih besar darinya, (2) lebih ringan daripada
musibah agama, (3) lebih ringan dari musibah akhirat, (4) musibah
ini sebab diampuni dosa dan diangkat derajatnya.

[Syeikh Ibnu Utsaimin, Kitab al-Qoul al-Mufid ‘ala kitab at-Tauhid]


Hikmah-Hikmah
Ujian
Agar Nampak Kesungguhanmu
1
Dalam Beribadah Kepada Allah

‫َصابَ ْت ُو‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ِ


‫إ‬‫و‬ ِ ِ‫َن ب‬
‫و‬ َّ ‫أ‬‫ْم‬‫ط‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫خ‬ ‫و‬ ‫اب‬‫َص‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ِ
‫إ‬‫ف‬ ‫ف‬ٍ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َّ
‫اَّلل‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ
‫َّاس‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ِ
َ َ ْ َ ٌ ْ َ َُ َ ْ َ َ
ْ َ َ َ ُ ُْ َ ْ َ َ ‫َو‬‫م‬
‫ني‬ ِ
‫ب‬ ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫ن‬
ُ ‫ا‬
‫ر‬ ‫س‬ ْ
‫اْل‬
ُ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ك‬
َ ِ‫الدنْ يا و ْاْل ِخرَة َذل‬
ُّ ‫ر‬‫س‬ِ ‫فِ ْت نَةٌ انْ َقلَب َعلَى وج ِه ِو َخ‬
ُ ُ َْ َُ َ َ َ َ َْ َ
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi;
Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu,
dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang.
rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
(QS. al-Hajj : 11)

Faidah Tafsir :
Dan di antara manusia ada yang imannya lemah, imannya tidak sampai masuk
ke dalam hati. Bilapun masuk, itu karena takut atau tidak akan teguh saat
ditimpa ujian. (Tafsir as-Sa’diy)
Agar Kau Tidak Lalai Dari
2
Mensyukuri Nikmat Allah

ِ ‫َّاس َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َر الن‬


‫َّاس ََل يَ ْش ُك ُرو َن‬ ِ ‫ض ٍل َعلَى الن‬ َّ ‫إِ َّن‬
ْ َ‫اَّللَ لَ ُذو ف‬
Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia
tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
(QS. al-Baqarah : 243)

Faidah
Dengan adanya musibah, seorang akan mengingat :
1. Dzat yang memberikan nikmat,
2. Kenikmatan-kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah;
Sehingga menjadi sebab untuk memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya
Menyingkap Hakikat Dunia
3
Yang Fana Dan Penuh Derita

ُّ ‫َوَما أُوتِيتُ ْم ِم ْن َش ْي ٍء فَ َمتَاعُ ا ْْلَيَ ِاة‬


‫الدنْ يَا َوِزينَ تُ َها‬
َِّ ‫وما ِع ْن َد‬
‫اَّلل َخ ْي ٌر َوأَبْ َقى أَفَ ََل تَ ْع ِقلُو َن‬ ََ
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, Maka itu adalah ke- nikmatan hidup
duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
dan lebih kekal. Maka Apakah kamu tidak memahaminya?
(QS. al-Qashas : 60)

Faidah Tafsir :
Allah perintahkan hamba-Nya untuk tidak tertipu dengan kesenangan dunia
dan perhiasannya, karena kesenangan dunia hanya sementara saja dan
dipenuhi dengan kesengsaraan dan kesempitan. Maka balasan akhirat itu
lebih baik dan kekal untuk diraih. (Tafsir as-Sa’diy)
Memberikan Pelajaran Tentang
4
Tauhid, Iman, Dan Tawakkal

‫ِن ا ْْلَ ِمي ُد‬ِ ‫غ‬ْ


‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ى‬ َّ
‫اَّلل‬‫و‬ ِ
ُّ َ َ ُ ُ َ َّ ‫َّاس أَنْ تُ ُم الْ ُف َق َراءُ إِ ََل‬
‫اَّلل‬ ُ ‫ََي أَيُّ َها الن‬
Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
(QS. Fathir : 15)

Faidah Tafsir :
Manusia tidak memliki daya dan kekuatan untuk menghindari musibah,
melindungi diri dari bahaya, tidak pula bisa menghilangkan kesusahan yang
menimpa diri mereka. (Tafsir as-Sa’diy)

Maka manusia adalah makhluk lemah yang harus kembali kepada Allah Ta’ala
dalam setiap urusannya.
Menyadarkanmu Agar Berhenti
5
Dari Dosa dan Maksiat

‫ت أَيْ ِدي ُك ْم َويَ ْع ُفو َع ْن َكثِ ٍي‬ ِ ٍ ِ ِ


‫ب‬ ‫س‬ ‫ك‬ ‫ا‬‫م‬‫ب‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫يب‬ ‫ص‬ ‫م‬ ‫ن‬‫م‬
ْ َ َ َ َ ُ ْ ‫َصابَ ُك ْم‬
َ َ َ ‫َوَما أ‬
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
(QS. asy-Syura : 30)

Faidah Tafsir :
Allah mengabarkan bahwa musibah yang menimpa manusia, baik pada badannya,
atau hartanya, atau anak-anaknya itu disebabkan karena dosa. Namun meskipun
begitu Allah lebih banyak memaafkan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak pernah mendzalimi manusia, akan tetapi mereka sendiri
yang mendzalimi. (Tafsir as-Sa’diy).

NOTE : Ini adalah di antara rahmat/kasih sayang Allah kepada hamba-Nya agar ia
kembali kepada-Nya, dan tidak bergelimang dalam dosa.
6 Menghapuskan Dosa-Dosamu

‫ب َوََل َى ٍّم َوََل ُح ْز ٍن َوََل أَ ًذى َوََل غَ ٍّم‬ ٍ‫ص‬ ‫و‬ ‫َل‬
َ ‫و‬ ‫ب‬ٍ ‫ص‬ ‫ن‬
َ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫م‬ ِ
‫ل‬ ‫س‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫يب‬ ِ ‫ما ي‬
‫ص‬
َ َ َ َ ْ َ ُْ ُ ُ َ
‫اَّللُ ِِبَا ِم ْن َخطَ َاَي ُه‬
َّ ‫شا ُك َها إََِّل َك َّف َر‬ ‫ي‬ ِ
‫ة‬ َّ ‫َح ََّّت‬
َ ُ ‫الش ْوَك‬
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran,
atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan
menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya” (HR. Al-Bukhari & Muslim).

‫ال الْبََلَءُ ِِبل ُْم ْؤِم ِن َوال ُْم ْؤِمنَ ِة ِِف نَ ْف ِس ِو َوَولَ ِد ِه َوَمالِ ِو‬
ُ ‫َما يَ َز‬
ٌ‫اَّللَ َوَما َعلَْي ِو َخ ِطيئَة‬َّ ‫َح ََّّت يَ ْل َقى‬
“Ujian selalu bersama dengan orang beriman lelaki dan perempuan,
baik di dalam diri, anak dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah
dalam keadaan tidak mempunyai satu kesalahanpun.”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani)
7
Mendapatkan Pahala Besar
dan Mengangkat Derajatmu

‫ب قَ ْوًما ابْ تََلَ ُى ْم‬َّ ‫َح‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫ذ‬َ ِ


‫إ‬ َّ
‫اَّلل‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬‫و‬ َِ‫إِ َّن ِعظَم ا ْْلز ِاء مع ِعظَِم الْبَل‬
‫ء‬
َ َ َ َ َ َ ََ َ
‫ط‬ُ ‫الس َخ‬َّ ُ ‫و‬ ‫ل‬
َ َ‫ف‬ ‫ط‬َ ِ
‫خ‬ ‫ضا َوَم ْن َس‬ ِ ‫فَمن ر‬
َ ‫ض َى فَ لَوُ ال ِّر‬ َ َْ
“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan jika Allah
mencintai suatu kaum Dia akan menguji mereka, siapa yang ridha maka baginya
keridhaan (Allah) dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah).”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani)

‫س ِد ِه أ َْو ِِف َمالِ ِو‬ ‫ج‬ ِ


‫ِف‬ َّ
‫اَّلل‬ ‫ه‬ ‫َل‬
َ ‫ت‬ ‫اب‬ ِ
‫و‬ ِ
‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬ ِ
‫ب‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫غ‬
ْ ‫ل‬
ُ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫َل‬
َ ‫ة‬
ٌ ‫ل‬
َِ
‫ز‬ ‫ن‬
ْ ‫م‬ َِّ
‫اَّلل‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫و‬ ‫ل‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ق‬
َ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ا‬‫ذ‬َ ِ
‫إ‬ ‫د‬
َ ‫ب‬ ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬
َ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ
َِّ ‫ت لَو ِمن‬
‫اَّلل تَ َع َاَل‬ ْ ‫ق‬َ ‫ب‬ ‫س‬ ِ
‫َّت‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ة‬
َ ‫ل‬
َِ
‫ز‬ ‫ن‬
ْ ‫ْم‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫غ‬
َ ِ
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫َّت‬
َّ ‫ح‬ ‫ك‬
َ ِ
‫ل‬ ‫ذ‬
َ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫ب‬
َّ ‫ص‬ ‫ُث‬
َُّ ِ
‫ه‬ ِ َ‫أَو ِِف ول‬
‫د‬
َ ُ ََ َ ُ ُْ َ َ ُ ََ َ ْ
“Sesungguhnya seorang hamba jika telah ditetapkan baginya sebuah kedudukan
(di surga) yang mana tidaklah ia bisa sampai kepadanya dengan seluruh amalnya,
maka Allah akan mengujinya pada dirinya, hartanya atau pada anaknya, kemudian ia
bersabar atas hal tersebut sehingga dengan sebab itu Allah sampaikan ia pada
kedudukan (di surga) yang telah ditetapkan-Nya”
(HR. Abu Dawud, hadits ini dinyatakan shahih oleh al-Albani)
8
Agar Kau Tahu Bahwa Allah Ta’ala
Menghendaki Kebaikan Untukmu

‫ب ِم ْن ُو‬‫ص‬ِ ‫اَّلل بِ ِو َخ ْي را ي‬
ْ ُ ً َّ
ُ ُ َْ
ِ‫من ي ِر‬
‫د‬
“Barangsiapa yang diinginkan Allah kebaikan
maka Allah akan mengujinya.”
(HR. Bukhari)
Jazaakumullahu
Khairan Katsiira

Anda mungkin juga menyukai