Anda di halaman 1dari 6

QUIS 3

Dosen : Dr. Ir. A.St.Fatmawaty, M.Si. ( Is )

Tanggal : 18 Maret 2021


Mk : Alat dan Mesin Pertanian
Nama : Idrus
Nim : 19012014004
Kelas : 19A01
Prodi : Agribisnis

SOAL :

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan pembangkitan tenaga


2. Jelaskan komponen utama dan pelengkapan,jenis,fungsi,dan prinsip kerja “stem boiler”
3. Jelaskan jenis, fungsi dan prinsip kerja power transmission
4. Jelaskan jenis, fungsi dan prinsip kerja burner
5. Apa jenis, fungsi dan prinsip kerja motor listrik

‘’’’’’’BEKERJA DENGAN JUJUR DAN MANDIRI’’’’’’’’’

Jawaban

1. Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk


memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti PLTU, PLTN, PLTA,dan PLTS.

2. - Prinsip Kerja Boiler


 Air dikonversi ke uap dengan pemanasan
 Air umpan ditambahkan ke boiler untuk menggantikan uap dan air yang
hilang
 Padatan yang terlarut akan tertinggal di air boiler saat air menguap dan akan
terkonsentrasi yang dapat menyebabkan kerak dan deposit di boiler

- Jenis Boiler:
 Boiler pipa air (water tube boiler) biasanya digunakan untuk tekanan
sedang dan tinggi
 Boiler pipa api (fired tube boiler) biasanya digunakan untuk tekanan
sedang dan rendah

- Fungsi boiler
 Menjalankan boiler sesuai standar operasi
 Menjaga ketinggian air di drum pada level yang direkomendasikan

 Mengontrol konsentrasi padatan terlarut dengan laju blowdown yang


tepat Mengontrol kualitas air umpan sesuai spesifikasi

- Komponen – komponen
 Sirkulasi air di boiler disebabkan perbedaan berat jenis air karena
pemanasan
 Di fired tube boiler, air di dekat pipa api akan bergerak ke atas dan
menuju kebawah di bagian dinding boiler
 Di water tube boiler, air didalam pipa dekat fire box (riser tube) akan
bergerak ke atas, dan akan bergerak ke bawah pada pipa dimana gas
panas keluar (downcomers) 

3. power transmission adalah mekanisme dari beberapa komponen yang saling bekerja
sama untuk meneruskan tenaga dari mesin menuju final drive, tujuannya agar alat
berat bisa bergerak.
Fungsi sistem powertrain antara lain ;
 Meneruskan tenaga mesin ke final drive
 Mereduksi putaran yang dihasilkan mesin
 Mengubah tingkat percepatan gear
 Mengubah arah putaran
Komponen Alat Berat dan Fungsinya
 Kopling
Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan tenaga dari
mesin menuju komponen powertrain lainnya. Kopling akan diaktifkan saat
operator akan mengubah tingkat percepatan gigi, dalam hal ini putaran mesin
harus diputus kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan rasio
gigi.

Ada dua macam kopling yang sering digunakan


 Manual flywheel clutch, ini menggunakan beberapa plat yang bergesekan
dengan flywheel. Saat akan memutuskan hubungan powerflow, maka
operator harus menginjak pedal secara manual. Tipe ini memiliki konstruksi
yang sederhana sehingga cocok untuk alat berat dengan ukuran kecil.
 Hydraulic torque converter, berbeda dengan tipe manual clutch, torque
converter bekerja secara otomatis yang artinya operator tidak perlu menginjak
pedal kopling untuk pindah gigi. Torque converter memanfaatkan aliran
hidrolik untuk memindahkan tenaga.

 Transmisi
Transmisi berfungsi sebagai perangkat yang mengubah rasio gigi, artinya
saat kita mengganti posisi gear maka rentangan torsi dan kecepatan alat
berat bisa berubah. Komponen ini dimanfaatkan untuk memperbesar
momen ketika sedang menanjak, serta memperbesar range kecepatan alat
berat ketika sedang berada dijalan rata.

Transmisi yang digunakan, juga ada dua jenis yakni 


 Direct drive transmission
tipe ini dipasangkan bersama manual clutch, karena memang sistem
perpindahan giginya masih manual menggunakan beberapa rangkaian
roda gigi. Secara umum, tipe direct drive ini dipakai pada machine
dengan ukuran kecil dan beroperasi pada jalan relatif rata. Seperti
motor grader dan traktor pertanian.
 Power transmission
tipe power transmission digunakan pada tipe torque converter yang
memanfaatkan aliran hidrolik. Pada tipe ini, perpindahan gigi bisa
langsung dilakukan tanpa perlu putus sambung tenaga dari mesin.
Sehingga lebih efektif.

 Diferential
Fungsi diferensial adalah untuk membuat putaran roda kiri dan kanan
berbeda saat belok agar tidak terjadi selip

Komponen ini bisa ditemui pada machine yang masih menggunakan


roda seperti wheel loader dan dump truck. Sementara untuk alat berat
yang menggunakan tracker, menggunakan bevel gear.

Beberapa jenis differential antara lain ;


 Open differential/standar, tipe ini banyak digunakan pada hampir semua
kendaraan. Pada tipe ini, putaran roda kiri dan kanan bisa berbeda
tergantung lintasan (biasanya saat belok).
 Limited slip differential, tipe ini memungkinkan adanya sedikit slip
pada roda saat belok untuk menunjang power tetap tersalur dengan
maksimal. Tipe ini lebih populer pada race car.
 Lock differential, tipe ini menggunakan pin pengunci untuk
menyamakan putaran roda kiri dan kanan dan pin tersebut akan terlepas
saat kendaraan berbelok. Tipe ini lebih sering dipakai pada kendaraan-
kendaraan yang beroperasi pada medan off-road.
 Spool differential, tipe ini menyatukan poros roda sehingga putaran
roda kiri dan kanan akan selalu sama meski sedang belok
  Drive shaft
Drive shaft merupakan poros yang dijadikan penghubung antara dua
komponen powertrain yang lokasinya berjauhan. Tidak semua alat
berat dilengkapi drive shaft, hanya alat berat yang menggunakan roda
yang dilengkapi drive shaft

 Final drive
Final drive adalah gigi terakhir yang menghubungkan tenaga dari
komponen powertrain ke roda/track, selain sebagai penghubung final
drive juga akan mereduksi putaran input untuk menaikan torsi putaran
memanfaatkan perbedaan mata gigi. Final drive juga berperan untuk
mengubah arah tenaga dari powertrain secara tegak lurus. Sehingga
bisa diteruskan ke roda.

4. - Fungsi burner
Fungsi burner adalah untuk mengabutkan bahan bakar dan mencampurnya dengan
udara kemudian membakar bahan bakar tersebut. Pengabutan bahan bakarFuel Oil
dilakukan dengan menggunakan pompa tekanan tinggi (mechanical atomizing) atau
ditekan dengan Steam (Steam Atomizing)/Udara (air atomizing). Kriteria mendasar
untuk memilih burner antar lain :
 Kemampuan dalam menangani fuel yang memiliki nilai heating value
berbeda
 Penyalaan yang aman dan perawatan yang mudah.
 Besarnya flame yang dapat di perkirakan untuk semua jains fuel dan
laju pembakaran

Prinsip kerja dari waste oil burner ini adalah pemanasan awal terhadap air hingga
mencapai temperatur dan tekanan tertentu, kemudian menyemprotkannya bersama
residua tau oli bekas yang panas ke dalam chamber agar menimbulkan oksidasi.
5. Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan, dan lain sebagainya. Motor listrik digunakan juga di rumah
(mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia
industri seringkali disebut dengan istilah “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.

 Prinsip Kerja Motor Listrik


Prinsip kerja motor listrik  pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara
umum :
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
 jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
gaya pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

 Fungsi motor listrik


motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik,
motor listrik dapat ditemukan pada kipas angin, mesin cuci, pompa air dan
penyedot debu

Anda mungkin juga menyukai