Anda di halaman 1dari 9

MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

 FORUM 1 :
Selamat siang rekan-rekan mahasiawa
Semoga kalian dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat mengikuti perkuliahan ini.
Berikut adalah Topik yang ke 1 :
Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang
berkesinambungan kepada para manajer pemasarannya. Perusahaan mempelajari
kebutuhan informasi para manajernya dan merancang Sistem Informasi Pemasaran
(Marketing Information System-MIS) untuk memenuhi kebutuhan itu. Apakah yang
dimaksud dengan MIS ? Apakah manfaatnya bagi perusahaan, pemasaran dan konsumen ?
Silahkan direspon. Terimakasih.

Ans:
Sistem informasi pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang terdiri dari orang,
peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera, dan akurat untuk pembuat
keputusan pemasaran. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian
pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan.

Manfaat MIS bagi :


 Perusahaan : yaitu dengan MIS yang lengkap dan terperinci, perusahaan akan
mendapatkan banyak infomrasi mengenai kebutuhan dan keinginan pasar, untuk
kemudian membuat produk apa yang paling bagus untuk ditawarkan.
 Pemasaran : menghasilkan informasi dan data internal perusahaan, aktivitas intelejen
pemasaran, riset pemasaran dan audit pemasaran serta sistem analisis pendukung
keputusan pemasaran.
 Konsumen : mendapatkan produk yang diinginkan atau sesuai karena perusahaan telah
mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan, serta perilaku konsumen dari
informasi yang didapat.

 FORUM 2 :
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

Selamat siang rekan-rekan mahasiawa,


Berikut adalah Topik yang ke 2 :
Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern ?
Silahkan direspon. Terimakasih.

Ans :
1. Komponen Input Pemasaran
MIS mengumpulkan data mengenai transaksi pemasaran perusahaan, subsistem intelijen
pemasaran mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran, subsistem peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus
mengenai operasi pemasaran.
2. Komponen Model Pemasaran
Model di MIS banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran,
strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, evaluasi penghapusan produk
lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, dan
pemilihan media promosi yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database yang unik bagi fungsi
pemasaran.
4. Komponen Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari
bauran subsistem produk yang menyediakan informasi tentang produk perusahaan, dan
subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan promosi.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

 FORUM 3 :
Selamat siang rekan-rekan mahasiawa,
Berikut adalah Topik yang ke 3 :
Apa saja yang membentuk riset pemasaran yang baik ?
Silahkan direspon. Terimakasih.

Ans :
1. Metode ilmiah
Melakukan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian.
2. Kreativitas riset
Mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah.
3. Metode beragam
Tidak terlalu bergantung pada satu metode saja, lebih baik menyesuaikan dari beberapa
metode.
4. Nilai dan biaya dari informasi
Pertimbangan nilai atau biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset
mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan.
5. Skeptisme yang sehat
Menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan
manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
6. Pemasaran yang etis
Harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang
mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

KESIMPULAN
Kesimpulan dari Topik 1, yaitu :

MIS adalah kependekan dari management information system atau management


information services. Management information system atau MIS secara luas mengacu pada
sistem berbasis komputer yang menyediakan para manajer alat-alat untuk mengorganisasi,
mengevaluasi dan secara efisien mengatur departemen-departemen di dalam sebuah
organisasi.

Untuk menyediakan informasi tentang hal yang terjadi di masa lalu, masa kini dan prediksi
tentang hal berikutnya, MIS bisa menyertakan software yang menolong pembuatan
keputusan, sumber data seperti database, sumber daya hardware sistem, sistem
dukungan keputuan, manajemen orang, aplikasi manajemen proyek dan proses
terkomputerisasi supaya organisasi berjalan lebih efisien.

Manfaat MIS bagi Pemasaran :


1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
2. Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
5. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
6. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
7. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi
dan teknologi baru.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

Manfaat MIS bagi Konsumen :


1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

Kesimpulan dari Topik 2, yaitu :


1. Catatan Perusahaan Internal (Internal Record)
Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan,
harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan menganalisis
informasi itu, para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan masalah yang
penting.

Pencatatan internal merupakan sumber informasi berbentuk kumpulan laporan yang


perusahaan peroleh dan bersumber dari dalam perusahaan itu sendiri. Pencatatan
internal dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang aktivitas sistem informasi
pemasaran. Kegiatan ini dilakukan pada sistem informasi akuntansi dan subsistem
penelitian atau riset pemasaran sebagai bagian dari subsistem input sistem informasi
pemasaran.

2. Kegiatan pencarian inteligen pemasaran (Marketing Intelligence)


Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat prosedur dan
sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan informasi sehari-hari
tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran.
Informasi itu dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri, konsultan riset pemasaran,
biro periklanan, pemasok, pelanggan bahkan pesaing. Intelijen pemasaran sudah banyak
dipakai secara profesional sebagai suatu alat diplomasi oleh perusahaan yang bersaing.
Persaingan menjadi dasar pengembangan intelijen pemasaran,baik secara nasional
maupun global.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki mutu intelijen


pemasaran :
a. Perusahaan dapat melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan
melaporkan sejumlah perkembangan baru.
b. Perwakilan penjualan diposisikan untuk memperoleh informasi yang tidak dapat
diperoleh dengan cara lain. Oleh karena itu, perusahaan harus “menjual” tenaga
penjualnya lebih sebagai pengumpul informasi penting.
c. Perusahaan dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara
pemasaran lain supaya menyampaikan informasi intelijen penting.
d. Banyak perusahaan mempekerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelejen
pemasaran. Para pengecer sering menggunakan pembelanja siluman ke toko-toko
mereka untuk menilai cara karyawan memperlakukan para pelanggannya.
e. Perusahaan dapat membuka jaringan secara eksternal.
Perusahaan dapat membeli produk para pesaing, mengikuti open houses dan
pameran dagang, membaca laporan yang dipublikasikan pesaing, menghadiri
pertemuan para pemegang saham berhubungan dengan para karyawan, dealer,
distributor, pemasok, dan agen yang mengumpulkan iklan para pesaing, dan
membaca cerita baru tentang para pesaing
f. Perusahaan dapat membentuk panel penasihat pelanggan
Anggotanya mencakup pelanggan perwakilan penjualan atau pelanggan terbesar
perusahaan dan pelanggan yang paling blak-blakan atau pelanggan yang paling
canggih.
g. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
h. Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar.
i. Perusahaan dapat menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk
mengumpulkan inteligensi persaingan.
j. Umpan balik pelanggan online memfasilitasi pengumpulan dan penyebaran
informasi tentang skala global, biasanya dengan biaya murah.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

3. Riset Pemasaran (Marketing Research)


Riset pemasaran merupakan kegiatan yang sistematis serta tercermin dalam tahap
perencanaan, pengumpulan, analisis & pelaporan. Riset pemasaran bersifat objektif,
tidak bias, dan merupakan penerapan metoda ilmiah dalam pemasaran. Sistem
Pendukung Keputusan Pemasaran memiliki fungsi untuk memberikan data dan
informasi untuk membantu manajer pemasaran dalam melakukan analisa dan
pengambilan keputusan. Sebagai contoh, ketika seorang manajer pemasaran hendak
melakukan analisa dan keputusan terhadap suatu permasalahan, maka manajer
tersebut akan memberikan request yang disertai dengan data-data pendukung dan
batasan-batasan yang sudah ditentukan yang berdasar atas request tersebut.

Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan


pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon
pelanggan, Tahapan – tahapan yang harus dilakukan pemasar dalam melakukan riset
pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui secara pasti dan jelas tujuan dari melakukan riset, apa data dan
informasi yang diperlukan dan mengapa data dan informasi tersebut dibutuhkan?
2. Membuat perencanaan riset secara jelas, hal ini diperlukan agar supaya perusahaan
mengetahui berapa jumlah pengeluaran yang harus mereka alokasikan ketika
mereka melakukan riset pemasaran, jangan sampai kelebihan pengeluran.
3. Mengumpulkan secondary data, secondary data diperlukan untuk mendukung data
– data primer yang kita dapatkan secara langsung dilapangan, agar supaya hasilnya
nanti tidak dapat terbantahkan.
4. Pengumpulan primary data, data ini menjadi data utama yang dicari oleh
perusahaan, beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data
primer adalah :
a. Observasi
b. Survey
c. Experimental Research
d. Focus Group Discussion (FGD)
e. Online Marketing Research
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

4. Analisis pendukung keputusan pemasaran (Information Analysis)


Perusahaan riset pemasaran terbagi dalam tiga kelompok:
1. Perusahaan riset jasa tersindikasi (syndicated-service research firms).
Perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan periodik,
kemudian menjualnya kepada klien dengan fee tertentu.
2. Perusahaan riset pemasaran yang dipesan (custom marketing research firms).
Perusahaan ini disewa untuk melakukan proyek riset khusus. Mereka berpartisipasi
dalam perancangan studi tersebut dan laporannya menjadi milik klien.
3. Perusahaan riset pemasaran dengan keahlian khusus (specialty-line marketing
research firms).
Perusahaan ini menyediakan jasa riset dalam bidang tertentu kepada pihak lain.

Kesimpulan dari Topik 3, yaitu :


Untuk membentuk riset pemasaran yang baik ada 7 karakter yaitu :
1. Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah
dengan pengamatan, hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
2. Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk
dapat menyelesaikan sebuah masalah.
3. Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada
satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada
yang sebaliknya.
4. Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data
diinterpretasikan melalui model yang melandasinya.
5. Nilai dan biaya dari informasi, Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam
menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang
akan digunakan.
6. Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme
yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai
bagaimana pasar bekerja.
7. Pemasaran yang etis, Memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang
mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.
MARKETING MANAGEMENT WEEK 3

Anda mungkin juga menyukai