Fisika Bag 1
Fisika Bag 1
Energi
a. Energi Cahaya
Matahari merupakan sumber energi cahaya paling besar dan melimpah di bumi. Energi
matahari banyak dimanfaatkan di berbagai belahan dunia. Jika digunakan secara tepat, energi
tersebut berpotensi menyediakan kebutuhan energi dalam waktu lama. Oleh karena itu, energi
Dalam memanfaatkan potensi energi cahaya matahari terdapat dua macam teknologi yang
diterapkan, yaitu energi cahaya matahari termal dan energi matahari fotovoltaik. Energi cahaya
matahari termal pada umumnya digunakan untuk memasak, mengeringkan hasil pertanian maupun
perkebunan, dan memanaskan air. Adapun energi matahari fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik untuk pompa air, televisi, telekomunikasi, ataupun lemari pendingin di puskesmas.
b. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang berasal dari alam. Angin disebabkan adanya perbedaan
suhu antara udara panas dan udara dingin. Angin berguna untuk menggerakkan turbin atau kincir.
Kincir memutar kumparan generator sehingga menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi angin
untuk keperluan tradisional banyak ditemui di negara-negara Eropa seperti Denmark, Belanda, dan
negara-negara Eropa lainnya yang lebih dikenal dengan windmill. Berdasarkan data WWEA (World
Wind Energy Association) sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh
turbin angin mencapai 93,85 gigawatt dan menghasilkan lebih dari 1 persen dari total kelistrikan
secara global.
c. Energi Air
Energi air adalah energi yang dihasilkan oleh gerakan air. Air yang bergerak menyimpan energi
sangat besar. Pada prinsipnya, air bergerak dimanfaatkan menjadi energi listrik. Air bergerak mampu
memutar turbin. Turbin yang berputar menggerakkan rotor yang berada dalam turbin sehingga
gerakan itu menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya alam berupa air. Diperkirakan Indonesia mempunyai
potensi PLTA sebesar 70.000 megawatt (MW). Oleh karena potensi tersebut, energi air diharapkan
berguna sebagai energi alternatif untuk masa kini dan masa yang akan datang.
d. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi fisi dan reaksi fusi inti-inti atom. Pada
dasarnya, energi nuklir merupakan hasil reaksi berantai yang bisa dikendalikan. Unsur yang sering
digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah plutonium dan uranium (terutama plutonium-239 dan
uranium-235). Dalam reaksi fusi nuklir digunakan litium dan hidrogen (terutama litium-6, deuterium,
dan tritium). Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN). Adapun contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi pada hampir semua inti bintang di
alam semesta.
Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan maupun fluida yang
terbentuk di dalam kerak bumi. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24
negara, termasuk Indonesia. Fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor-sektor nonlistrik
seperti pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk
Pertanyaan :
1. Apa saja teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan potensi energi cahaya matahari?
Dalam memanfaatkan potensi energi cahaya matahari terdapat dua macam teknologi yang
diterapkan, yaitu energi cahaya matahari termal dan energi matahari fotovoltaik. Energi cahaya
matahari termal pada umumnya digunakan untuk memasak, mengeringkan hasil pertanian maupun
perkebunan, dan memanaskan air. Adapun energi matahari fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik untuk pompa air, televisi, telekomunikasi, ataupun lemari pendingin di puskesmas.
2. Bagaimana cara pembentukan energi nuklir?
Energi nuklir merupakan hasil reaksi berantai yang bisa dikendalikan. Unsur yang sering
digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah plutonium dan uranium (terutama plutonium-239 dan
uranium-235). Dalam reaksi fusi nuklir digunakan litium dan hidrogen (terutama litium-6,
deuterium, dan tritium).