DI SUSUN OLEH :
Nim :193010303038
TAHUN 2019
Fungsi Manajemen ( POAC )
Fungsi manajemen terdiri dari beberapa fungsi utama yang dikenal dengan
POAC, yaitu :
Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit
akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama.
Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Memudahkan pengawasan.
Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan.
Dimulai oleh karya Fredick W. Taylor pada akhir tahun 1800-an , ada
kecendrungan untuk mengalihkan fungsi perencanaan dari karyawan operasi ke
para manajer. Walaupun perencanaan tidak dapat sepenuhnya dipisahkan
dipisahkan dari kegiatan para karyawan, hal ini merupakan suatu bagian yang
terpadu (integral) dari jabatan manajer. Pada dasarnya perencanaan kreatif
merupakan pekerjaan penentuan factor-faktor, kekuatan, pengaruh dan hubungan-
hubungan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Semua fungsi lainnya sangat tergantung pada fungsi ini, dimana fungsi
lain tidak akan berhasil tanpa perencanaan dan pembuatan keputusan yang tepat,
cermat dan kontinu. Tetapi sebaliknya perencanaan yang baik tergantung
pelaksanaan efektif fungsi-fungsi lain.
Manfaat perencanaan :
a. Kegiatan organizing
Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan
tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan.
Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya
garis kewenangan dan tanggung jawab
Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta
pengembangan tenaga kerja.
Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling
tepat
b. Unsur-unsur organizing
Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama.
Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan.
Kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
c. Manfaat organizing
Pembagian tugas-tugas dapat disesuaikan dengan kondisi
prusahaan.
Menciptakan spealisasi saat menjalankan tugas.
Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan
dijlankan
d. Fungsi organizing
Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada
manajemen pelaksana.
Adanya pembagian tugas yang jelas.
Mempunyai manajer puncak yang professional utuk bisa
mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan.
a. Model tradisional
Kemudian para teoritisi seperti Mc Gregor dan maslow, dan para peneliti
seperti argyris dan likert,melontarkan kritik kepada model hubungan manusiawi,
dan mengemukakan pendekatan yang lebih “sophisticated” untuk memanfaatkan
para karyawan. Model ini menyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh
banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi
juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.