Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN INDEX INOVASI DAERAH

Pemerintah Daerah : Provinsi DKI Jakarta


Nama Inovasi : ‘TOL SETIA’ (TOLong Selesaikan pErmohonan dan Titip
perIzinan dan non perizinan sayA (DPMPTSP)
Bentuk Inovasi : Pelayanan Publik
Inovasi Dimulai : 14-May-2018
Latar Belakang : Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan kegiatan
penyelenggaraan suatu perizinan dan non perizinan yang
mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari
lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan
non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap
permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang
dilakukan dalam satu tempat. Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta
merupakan perangkat Daerah yang memiliki kedudukan sebagai
unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal
dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di
DKI Jakarta. Saat ini DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta melayani 21
bidang dengan 269 jenis perizinan/non perizinan di Jakarta.
Perkembangan pelayanan perizinan dan non perizinan yang
dilakukan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta telah diintegrasikan
dengan penggunaan teknologi sehingga muncul pelayanan
berbasis online 156 jenis perizinan dan non perizinan diantaranya
sudah dapat dilakukan secara online melalui
pelayanan.jakarta.go.id, jakevo.jakarta.go.id dan
sosial-dpmptsp.jakarta.go.id dan pelayanan administrasi
kecamatan/ kelurahan serta memiliki 316 service point yang
tersebar di kantor kelurahan, kecamatan, kota/ kabupaten
administrasi dan Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta;
dengan Visi : Solusi perizinan warga Jakarta dan salah satu
Misinya : Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan/ non perizinan
secara professional. Dan memiliki tata nilai dengan nilai – nilai
dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pegawai/ non
pegawai di lingkungan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yakni
dengan slogan SETIA, yaitu Solusi, Empati, Tegas, Inovasi dan
Andal.

Masih adanya pemohon yang terhambat dalam melakukan


permohonan perizinan dan non perizinan secara online hal ini
dibuktikan dengan lamanya rentang waktu permohonan masuk dari
saat pemohon konsultasi ke pengajuan permohonan didapat data (
35% : 6-15 hari kerja, 23% : 31-60 hari kerja, 20% : >60 hari kerja,
15% : 16 – 30 hari kerja, 7 % : < 5 hari kerja).

Dapat dianalisa persoalan yang menyebabkan Masih adanya


pemohon yang terhambat dalam melakukan permohonan perizinan
dan non perizinan secara online . Hal – hal yang menjadi
permasalahan adalah :

a. Pengajuan permohonan secara online yang masih terbilang baru


bagi pemohon sehingga pemohon membutuhkan waktu untuk
belajar dan mengerjakannya; sehingga dibutuhkan SDM yang
memadai.

b. Tidak semua pemohon mempunyai sarana penunjang seperti


komputer/laptop, scanner dan jaringan internet

c. Banyaknya penolakan berkas permohonan izin yang mencapai


30% dikarenakan salah upload dan salah pengisian data.

d. Selain itu, masih adanya keluhan pemohon/ pelaku usaha yang


hanya fokus pada usahanya saja sehingga kurang memperhatikan
masalah administrasi dan perizinan.

e. Dan masalah lainnya adalah masih adanya pemohon yang


menggunakan biro jasa/calo. Hal ini tidak bisa dihindarkan
dikarenakan masih adanya kepercayaan pemohon kepada biro
jasa/calo

Diharapkan masalah-masalah tersebut dapat teratasi sehingga


meminimalisir hambatan bagi pemohon dalam melakukan
permohonan perizinan dan non perizinan di Unit Pelaksana
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PTSP) Kelurahan Duri Pulo.
Kepala UP PTSP kelurahan Duri Pulo dengan tugasnya
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD/UKPD,
instansi pemerintah/ swasta dan/ atau masyarakat dalam rangka
pelaksanaan tugas dan uraian tugas UP-PTSP kelurahan serta
mempunyai uraian tugas menerima berkas permohonan perizinan
dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya;, meneliti/ memeriksa berkas permohonan
perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya;, melaksanakan pengelolaan dan penghimpunan
arsip berkas permohonan permohonan dan izin/ non izib yang
menjadi kewenangan UP PTSP Kelurahan dan penyerahannya
secara berkala ke UPTD Sistem Teknologi Informasi dan
Kearsipan; dan menggunakan sistem teknologi informasi
penyelenggaraan PTSP;

Sehingga untuk mengatasi hambatan tersebut diatas perlu


dilakukan pembentukan layanan alternatif yang dapat
menjembatani pemohon dalam melakukan proses permohonan
perizinan dan non perizinan secara online.

Pembentukan layanan alternatif ini diberi nama Pelayanan ‘TOL


SETIA’ dengan judul proyek perubahan ‘Peningkatan Kualitas
Pelayanan Melalui ‘TOL SETIA’ (TOLong Selesaikan pErmohonan
dan Titip perIzinan dan non perizinan sayA). Pelayanan ‘TOL
SETIA’ merupakan pelayanan yang membantu pemohon untuk
mengajukan proses perizinan dan non perizinan secara online dan
pemohon mempunyai arsip hardcopy dan softcopy dari berkas
dokumen terkait perizinan dan non perizinan yang sudah
terverifikasi di Unit Pelaksana PTSP Kelurahan Duri Pulo sehingga
pemohon selanjutnya tinggal mengupdate dokumennya.
Tujuan dan Manfaat : Tujuan

Tujuan utama inovasi ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan


perizinan dan non perizinan dengan menjembataninya pemohon
dalam mengajukan permohonan dan non perizinan dimana warga
Jakarta/pemohon tinggal minta tolong selesaikan permohonan dan
titip perizinan dan non perizinannya.

Manfaat

Dari sisi pemohon/stakeholder,

1. Permohon mendapatkan solusi perizinan dalam kemudahan


pengurusan perizinan dan non perizinan.
2. Perizinan yang diinginkan pemohon menjadi lebih cepat
proses permohonannya.
3. Pemohon mempunyai “rumah kedua” dalam menyimpan
berkas
4. Dapat lebih fokus dalam urusan bisnis/lainnya kualitas
pelayanan perizinan
5. Notaris, Biro Jasa atau pihak lain, bisa membantu verifikasi
awal kelayakan berkas pemohon
6. Pada permohonan selanjutnya pemohon selanjutnya
pemohon dapat mengajukan permohonan dengan mandiri.

Dari sisi petugas PTSP,

1. Menjalani nilai SETIA


2. Mengurangi jumlah permohonan yang ditolak
3. Mengurangi penumpukan dokumen fisik dan elektronik
4. Meningkatkan kepercayaan pemohon
Hasil Inovasi : Hasil/Output

Lamanya proses permohonan menjadi terukur antara 10 – 40


menit, tidak adanya penolakan berkas yang dikarenakan salah
upload dan salah pengisian data, pemohon dapat fokus pada
usahanya.
Isian Indikator :
No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung

1. Regulasi Inovasi Daerah SK OPD SK OPD untuk inovasi TOL SETIA

2. Ketersediaan SDM 1-50 SDM Foto SDM dari Inovasi TOL SETIA
Terhadap Inovasi Daerah

3. Dukungan Anggaran Anggaran untuk


kegiatan inovasi
belum tersedia

4. Penggunaan IT Pelaksanaan kerja di Sarana pendukung inovasi TOL


lingkungan SETIA
pemerintah daerah
menggunakan
perangkat elektronik

5. Bimtek Inovasi Pemerintah daerah Bimtek dari petugas kepada


Sudah melakukan petugas,Bimtek dari petugas kepada
Bimtek inovasi petugas lainnya
daerah

6. Program Dan Kegiatan Di Pemerintah daerah


Renstra OPD belum menuangkan
rencana
pengembangan
inovasi dalam
Resntra

7. Jejaring Inovasi Inovasi hanya


berjalan di OPD
tertentu

8. Replikasi Belum pernah


direplikasi

9. Pedoman Teknis Tidak ada pedoman


teknis operasional
pengembangan
inovasi daerah

10. Pengelola Inovasi Ditetapkan dengan


SK OPD

11. Ketersediaan Informasi ada ketersediaan Penyampaian inovasi kepada


Layanan informasi secara masyarakat melalui flyer dan
elektronik berbagai macam media di service
point
12. Penyelesaian Layanan Pengaduan Kanal Pengaduan
Pengaduan pengguna semua
direspon dengan baik

13. Tingkat Partisipasi Belum ada pelibatan Dukungan dari Pimpinan


Stakeholder masyarakat &
stakeholders dalam
pengembanga n
inovasi daerah

14. Kemudahan Informasi Terdapat layanan Foto Sosialisasi Inovasi


Layanan website/ email,
aplikasi, Help
Desk/front office,
media social,

15. Kemudahan Proses Sederhana


Inovasi Yang Dihasilkan

16. Online Sistem Inovasi daerah website pelayanan.jakarta.go.id


dilakukan secara sebagai sarana inovasi
elektronik dan daring
(online)

17. Kecepatan Inovasi Proses pelayanan


publik oleh
pemerintah daerah
sudah cukup cepat

18. Kemanfaatan Inovasi Banyak manfaat dan Banyak manfaat yang didapat dari
tidak menimbulkan inovasi ini dan juga memberikan
pembebanan daerah kepuasan bagi pemohon

19. Tingkat Kepuasan hasil pengukuran Bukti Kepuasan Pemohon


penggunaan inovasi kepuasaan pengguna
daerah tersedia dan
dikatakan
berkelanjutan

20. Sosialisasi Kebijakan Sosialisasi dilakukan sosialisasi 1.JPG,sosialisasi 2.JPG


di service point dan
dilakukan secara
berkelanjutan

21. Kualitas Inovasi Daerah Cupilkan video Video Profil TOL SETIA
Inovasi TOL SETIA

Anda mungkin juga menyukai