Referat PTC Fisol September 2020
Referat PTC Fisol September 2020
I. PENDAHULUAN
memperlihatkan diferensiasi sel folikular thyroid dan gambaran inti yang khas. 1 PTC
biasanya invasif, merupakan bentuk predominan dari keganasan thyroid pada dewasa
sebanyak 80% dan anak sebanyak 90%. PTC meliputi 65% kasus di Irlandia, 66% di
USA, dan 93% di Jepang dan Republik Korea.1,2 Usia rata-rata pasien saat diagnosis
Insidensi PTC meningkat dalam tiga dekade terakhir, dan hal ini diduga karena
penggunaan pencitraan yang luas dalam deteksi dini PTC termasuk pengunaan
Pada referat ini akan dibahas mengenai klasifikasi PTC menurut Ackerman dan
1
II.1 Anatomi dan Histologi
Kelenjar thyroid berlokasi di leher, tepat di bawah laring. Terdiri dari dua
Thyroid menerima aliran darah yang banyak melalui cabang thyroid superior
dari arteri carotid eksterna dan sepasang cabang thyroid inferior dari arteri
subklavia. Aliran darah balik melalui sepasang vena thyroid superior dan
medial yang melewati vena jugularis interna dan vena thyroid inferior ke vena
atau oval dengan ukuran bervariasi, dengan ukuran rata-rata 200µm. Folikel
tersebut dilapisi selapis sel-sel folikular dengan bentuk pipih / mendatar sampai
eosinofilik pucat atau amfofilik, semakin aktif sel folikel, semakin banyak
mengacu kepada sel Hurthle, sel Askanazy, sel oxifilik, atau onkosit. Secara
folikel thyroid dipengaruhi oleh umur, sangat tinggi pada usia prenatal, dan
2
paling rendah pada usia dewasa. Dalam lumen folikel thyroid ditemukan koloid
yang terwarna pucat, dengan tepian bergerigi pada folikel yang aktif, dan akan
terwarna sangat eosinofilik pada folikel yang tidak aktif. Kumpulan folikel-
folikel kecil yang menonjol ke dalam lumen folikel yang lebih besar sering
terlihat pada kelenjar thyroid yang aktif, disebut sebagai Sanderson polster dan
folikel normal, dan banyak dari penanda tersebut juga terekspresikan pada
thyroxine (T4), dapat ditemukan baik pada koloid maupun sitoplasma dari
sel folikular.
bermanfaat untuk semua tipe tumor thyroid baik primer maupun metastasis
6) Vimentin.
3
9) Metal-binding proteins : ceruloplasmin, lactoferin, transferrin,
metallothionein.
II.2 Epidemiologi
dibandingkan pria.1,2,6 Dapat muncul pada berbagai usia, usia rata-rata saat
terbanyak pada anak, mencakup 90% dari seluruh keganasan thyroid pada anak.
terhadap area leher, sebagai hasilnya akan terjadi penyimpangan pada kelenjar
yang awalnya non neoplastik. Hal ini mejelaskan adanya peningkatan insidensi
dibandingkan melebar.2,6
terhadap radiasi ion. Faktor resiko yang lain diantaranya faktor reproduktif,
4
obesitas, diabetes, merokok, konsumsi alcohol, diet nitrat, diet iodin berlebih,
Kebanyakan PTC muncul sporadik, tetapi dapat juga terkait dengan beberapa
II.4 Lokasi
PTC dapat mengenai lobus thyroid maupun isthmus, baik pada kelenjar thyroid
yang berlokasi normal maupun pada jaringan thyroid ektopik, seperti pada kista
II.5 Klasifikasi
Menurut WHO 2017, klasifikasi tumor pada kelenjar thyroid adalah sebagai
berikut 1:
5
FTC, widely invasive 8330/3
Hurtle (oncocytic) cell tumours
Hurtle cell adenoma 8290/0
Hurtle cell carcinoma 8290/3
Poorly differentiated thyroid carcinoma 8020/3
Anaplastic thyroid carcinoma 8070/3
Squamous cell carcinoma 8070/3
Medullary thyroid carcinoma 8345/3
Mixed medullary and follicular thyroid carcinoma 8346/3
Mucoepidermoid carcinoma 8430/3
Sclerosing mucoepidermoid carcinoma with eosinophilia 8430/3
Mucinous carcinoma 8480/3
Ectopic thymoma 8580/3
Spindle epithelial tumour with thymus-like differentiation 8588/3
Intrathyroid thymic carcinoma 8589/3
Paraganglion and mesenchymal / stromal tumours
Haemolymphoid tumours
Germ cell tumour
Secondary tumours
Papillary microcarcinoma
Encapsulated variant
Follicular variant
Diffuse sclerosing variant
Oncocytic (Oxyphilic, Warthin-Like) variant
Tall Cell Carcinoma
Columnar Cell Carcinoma
Cribriform-Morular variant
Hobnail variant
Papillary Carcinoma with Exuberant Fibromatosisi / Fascitis-Like
Stroma
II.6 Patologi
6
II.6.1Makroskopis
Ukuran dari tumor primer PTC bervariasi dari yang hanya terlihat secara
besar dari kanker thyroid berukuran kurang dari 1 cm merupakan suatu PTC.
Secara gross, kebanyakan PTC merupakan suatu tumor yang solid, berwarna
keputihan, lunak, dan sangat invasive, sekitar 10 – 20% dari PTC dikelilingi
oleh kapsul yang intak. Dapat terlihat perubahan kistik pada 10% dari kasus.
II.6.2Mikroskopis
Terdapat dua gambaran utama dari PTC konvensional yaitu struktur papilari
1
dan perubahan inti sel. Secara mikroskopis, PTC terdiri dari struktur
acak dengan inti fibrovaskuler dan atau dilapisi sel kuboid yang berstratifikasi,
7
papilari secara biologis mempunyai karakterikstik sebagai PTC dan oleh karena
Sel-sel pada PTC mempunyai karakterisktik inti sel khusus, dan diagnosis PTC
lebih ditentukan oleh gambaran dari inti sel tersebut dibandingkan arsitekturnya
yang papilifer, yang kadang-kadang hanya terlihat sedikit atau tidak ada sama
1,2
sekali. Terdapat tiga kategori perubahan pada inti sel PTC yaitu : perubahan
kromatin. 1
1) Inti ground glass atau terlihat jernih, yang biaanya akan terlihat sangat besar
dan saling bertumpuk. Anak inti biasanya tidak jelas dan terdorong ke
dan terlihat sebagai vakuola bentuk bulat asidofilik yang berbatas tegas dan
3) Nuclear grooves, biasanya muncul pada inti yang berbentuk oval atau
spindle dan biasanya terbentuk pada aksis terpanjang dari inti, dan
8
4) Nuclear microfilaments, pada beberapa kasus dideskripsikan sebagai
seperti benang.
Mitosis biasanya sangat jarang atau tidakditemukan pada PTC. 2,6 Lebih dari
bentuk pita-pita yang berbatas tegas dan melintasi tumor, bervariasi dari
Papillary Microcarcinoma
enkapsulasi parsial atau hampir total, dengan atau tanpa tumor di luar
pada umumnya dan terdapat mutasi pada BRAF p.V600E serta RET/PTC.
9
pada thyroid, lebih banyak ditemukan pada pria, dan dapat berhubungan
dengan metastasis pada kelenjar getah bening. Prognosis dari varian ini
sangat baik.
Encapsulated variant
tetapi insidensi metastasis langsung atau kasus kematian pada varian ini
tipe konvensional PTC. Lesi ini harus dibedakan dengan nodul hiperplastik
pada dindingnya.
Follicular Variant
Berdasarkan batas tumor ini ketika tumbuh pada jaringan sekitar yang
parenkim thyroid dengan pola dan kelompokkan sel yang irregular yang
10
terdiri dari folikel neoplastic, biasanya tanpa kapsul jaringan ikat. Hanya
dengan atau tanpa papillae dan gambaran inti sel PTC. Encapsulated
diagnosis ini, perubahan pada inti harus tampak jelas, dan beberapa
gambaran pendukung lain harus ada, yaitu : pita fibrohyalin yang berbatas
focus folikel yang sangat kecil dengan gambaran inti PTC yang tersebar
adalah :
1. Encapsulated atau adanya batas yang jelas dari jaringan thyroid sekitar.
< 1% papilla
11
Tidak ada psammoma bodies
Sebagai kontras, jika ada invasi ke kapsul tumor atau pembuluh darah,
bulat dan erlihat sebagai folikel yang terisi penuh. Varian ini dibedakan
12
Macrofolicular variant merupakan varian yang tidak umum, ditandai
PTC.
Varian ini memiliki gambaran inti sel sesuai dengan PTC, tetapi
umumnya. Varian ini harus dibedakan dengan tall cell variant papillary
carcinoma.
13
Ditandai dengan gambaran papilla dilapisi selapis sel-sel tinggi dimana
tingginya dua atau tiga kali lipat dari lebar dan memiliki sitoplasma
pada stroma. Varian ini biasanya lebih banyak mengenai pasien dengan
cell carcinoma diberikan bila gambaran sel-sel tinggi ini meliputi lebih
Variasi yang jarang ini ditandai dengan papilla tipis atau menyerupai
kelenjar yang dilapisi epitel dengan stratifikasi inti yang terlihat jelas
pada fase awal sekretori. Dapat ditemukan morula skuamoid atau whorl.
pada CDX2.
14
Cribriform Morular Variant
insidensi sekitar 0,16% dari seluruh varian PTC di Jepang. Varian ini
bulat merupakan struktur khas yang ditemukan pada varian ini, koloid
Invasi kapsular atau pada pembuluh darah sering ditemukan. Pada kasus
Hobnail Variant
15
ekstrathyroid sering ditemukan. Tumor ini agresif dengan metastasis ke
Stroma
Pada varian ini, gambaran reaksi stroma dari tumor dapat mengaburkan
dan terlihat pada komponen mesenkimal tumor varian ini, tetapi tidak
c. Frozen sections
Indikasi klinis dari frozen sections pada thyroid adalah untuk memberikan
diagnosis yang kuat dan membimbing klinisi dalam hal jangkauan operasi
16
leher. 10 Gambaran histologi frozen sections pada PTC akan dijelaskan pada
pembahasan.
seperti berair atau ropy colloid, adanya debris inti atau kalsifikasi,
juga pseudoinclusions. Anak inti biasanya kecil dan terletak eksentrik. 1,9
dalam bentuk kelompokkan folikular dengan latar belakang koloid tipis dan
tebal. Nuclear groove pada varian ini biasanya ringan dan tidak melewati
eosinofilik, dengan ukuran inti bervariasi. Gambaran inti dari PTC dapat
17
sclerosing variant memperlihatkan sel tumor dengan gambaran inti PTC
kelompokan sel tumor dan pada latar belakang. Metaplasia skuamosa sering
terlihat pada diffuse sclerosing variant. Pada varian columnar cell of PTC
berkumpul pada salah satu ujung. Palisading inti dan stratifikasi dapat
sulit ditemukan, aspirat dari columnar cell variant of PTC sering disalah
kolon. 1
PTC biasanya muncul sebagai massa thyroid yang tidak nyeri, dengan atau
1
tanpa pembesaran kelenjar getah bening leher. Suara serak dan gangguan
menelan muncul pada 20% dari kasus, menandakan adanya keterlibatan saraf
laryngeal disertai paralisis pita suara atau kompresi trakea.1,2 Metastasis kelenjar
getah bening pada leher lateral dilaporkan merupakan salah satu gejala pada
27% pasien dan sering berasal dari tumor pada thyroid ipsilateralnya.1
18
Pencitraan CT Scan pada PTC biasanya muncul berupa nodul dingin
(hipofungsi thyroid), tetapi juga dapat muncul berupa nodul hangat (hiperfungsi
1,2
thyroid). Penggunaan USG untuk merupakan pilihan utama pada pencitraan
dan intra tumor vaskularitas yang tidak teratur. Penemuan ultrasound juga
sangat membantu untuk memandu biopsy aspirasi jarum halus pada nodul yang
II.10 Imunohistokimia
sitokeratin yaitu pansitokeratin, CK7, CAM5.2, dan AE1/AE3. PTC akan negative
dan CITED1.6
19
II.11 Stadium1
Menurut WHO 2017, klasifiksi TNM pada tumor kelenjar thyroid adalah
sebagai berikut :
T- Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak ada bukti adanya tumor
T1 Tumor berukuran 2 cm atau kurang pada dimensi terbesar, terbatas pada
thyroid
T2 Tumor berukuran lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4 cm apda
(Level I, II, III, IV, atau V) atau kelenjar getah bening retrofaringeal.
M – Metastasis Langsung
M0 Tidak ada metastasis langsung
M1 Metastasis langsung
20
Staging
II.12 Therapi
Sebanyak 20% dari PTC merupakan tumor multifocal. PTC yang multifocal
biasanya merupakan tumor yang terpisah, walaupun demikian masih
memungkinkan adanya metastasis intraglandular melalui pembuluh limfe.
Ekstensi ekstrathyroidal pada jaringan lunak sekitar leher dapat ditemukan
pada seperempat kasus, dengan penyebaran pada kelenjar parathyroid.
Keterlibatan kelenjar getah bening leher sangat umum ditemukan terutama
pada pasien yang berusia muda, dan terkdang dapat merupakan suatu
21
manifestasi awal dari keganasan ini. Metastasis pada kelenjar getah bening
dapat megalami perubahan kistik.2 Metastasis ini secara klinis mungkin saja
tidak terlihat karena ukurannya yang kecil dan konsistensinya mungkin tidak
2,6
berbeda dengan kelenjar getah bening normal. Metastasis melalui jalur
peredaran darah lebih jarang ditemukan pada PTC, jika ada biasanya PTC
akan bermetastasis ke paru, tulang, jaringan lunak, sistem saraf pusat,
payudara, dan organ lainnya.1,2,6 Metastasis pada paru dapat berupa pola
mikronodular, atau membulat membentuk makronodular.2,6 Adanya mutasi
pada TERT promoter berperan dalam mekanime metastasis jauh pada PTC. 2
II.14 Prognosis
Kesintasan umum pasien dengan PTC cukup baik, angka kesintasan 5 tahun
adalah 96%, 10 tahun adalah 93% dan lebih dari 90% angka kesintasan 20
tahun. 1,2,7 Secara umum, angka mortalitas untuk PTC adalah 1 – 6,5%.1 Adapun
2. Usia. Jika tumor bermanifest pada usia lebih tua, yaitu di atas 40 tahun,
laki-laki.
terhadap pasien.
5. Varian mikroskopis.
22
6. Riwayat iradiasi sebelumnya.
8. Kapsul dan batas tumor. Tumor yang berkapsul dan atau mempunyai
12. Fokus tumor yang berdiferensiasi buruk, focus skuamosa atau anaplastic
13. Grading
III. PEMBAHASAN
23
Pada FNA, PTC dapat terbagi menjadi salah satu dari tiga grup dari algoritma FNA
Gambaran pada pembesaran rendah, aspirat pada PTC bisanya merupakan specimen
1,9
yang seluler dan kaya akan epithel. Struktur tiga dimensi dari papilari, termasuk
pusat fibrovaskular jarang ditemukan. Papila yang intak sering terlalu besar untuk
memasuki jarum halus atau hancur ketika dilakukan smear pada preparat. Sebagai
fibrovaskular akan terlihat berjejer pada papilla dan terlihat sebagai lembaran
yang datar dengan luaran yang ireguler dan terdiri dari sel-sel tanpa batas yang jelas.
Pada ujung dari beberapa lembaran, struktur tiga dimensi yang menyerupai ujung
epithelial dari papilla tanpa inti fibrovaskular dapat terlihat. Pada susunan selapis
ini, inti sel sering tidak terorganisir, memadat, dan tumpang tindih. 1,9 Dapat
ditemukan area-area dimana sel-sel PTC dapat terlihat banyak, dengan sitoplasma
tebal dan “waxy”, menyerupai sel skuamous (“squamoid cytoplasm”). 9 Inti sel pada
PTC yang terlihat pada sediaan FNA sesuai dengan yang terlihat pada preparat
biopsy dengan pewarnaan HE, dimana intinya oval, membesar jika dibandingkan
dengan inti sel folikel thyroid normal. Perkecualian pada varian folikular dari PTC
dimana ukurannya bisa lebih kecil dari init PTC konvensional. 1,9 Kromatin pada
PTC memberikan gambaran khas dan merupakan suatu gambaran diagnostic yang
penting. Pada pewarnaan Papanicolau, kromatin akan terlihat pucat, dengan tekstur
24
halus dan terdistribusi merata. Gambaran ini sesuai sesuai dengan yang disebut
sebagai optically clear “Orphan Annie eye” pada sediaan histologi dengan
pewarnaan HE.9 Anak inti pada PTC kecil dan terletak eksentrik. 1.9 Adanya suatu
disebabkan oleh pelipatan dari membrane inti, dan sering terlihat pararel dengan
aksis terpanjang dari inti yang berbentuk oval sehingga meberikan gambaran seperti
biji kopi (coffee bean). Sebagai suatu hal yang memungkinkan untuk menentukan
bahwa nuclear groove sebenarnya merupakan dua buah garis pararel, yang
merepresentasikan suatu invaginasi, lebih seperti melihat lembah dari atas. 9 Adanya
nuclear grooves sendiri tidak spesifik untuk PTC dan dapat merupakan variasi dari
sel neoplastic maupun non neoplastic, temasuk makrofag dan dan sel folikular jinak.
9,10
Walaupun demikian, nuclear grooves akan menjadi suatu gambaran diagnostic
yang penting jika disertai dengan gambaran inti oval yang membesar dengan
kromatin yang halus. Nuclear grooves lebih mudah terlihat dengan pewarnaan
pseudoinclusion memberikan kecurigaan yang besar akan suatu PTC terutama jika
dikombinasikan dengan karakteristik lain dari inti sel pada PTC. Nuclear
berbentuk seperti jari. Merupakan hal yang sangat penting untuk menggunakan
harus dibedakan dengan artifak yang mungkin didapatkan pada saat proses
25
ditentukan dahulu bahwa sel yang dinilai adalah sel epithelial, nuclear
bahkan 50% atau lebih dari area inti sel, lebih jernih dibandingkan kromatin di
sekitarnya dan muncul menyerupai sitoplasma sel PTC, dibatasi oleh membrane
yang tegas seperti membrane inti pada sel PTC, kriteria lain adalah dikelilingi oleh
material kental yg tipis dari material kromatin yang terwarna basofilik.9 Gambaran
lain yang mungkin ditemukan pada preparat FNA pada PTC adalah multinucleated
giant cell yang berasal dari histiosit, buble gum colloid, psammoma bodies dengan
lapisan konsentrik.1,9
Diagnosis banding dan pitfalls dari gambaran PTC pada FNA diantaranya meliputi
Hashimoto’s thyroiditis, Hurthle cell lesions, dan Grave’s disease. 9 Pada Hurtle cell
lesion yang diantaranya bias dilihat pada Hashimoto Thyroiditis, inti sel nya
biasanya bulat dibandingkan oval, dan mengandung anak inti yang terletak di
tengah. Sitoplasmanya banyak dan granular sehingga bias menjadi sebuah pitfall
pembesaran inti dengan nuclear grooves, tetapi intinya lebih bulat dan dikelilingi
oleh sitoplasma yang berisi vakuola sekretori dan “fire flares” ekstraseluler.
Makrofag yang berasal dari histiosit dengan inti yang memanjang juga dapat
Secara umum, frozen section pada lesi thyroid tidak diindikasikan jika lesi sudah
dapat dengan pasti didiagnosis sebagai keganasan melalui fine needle aspiration
frozen section untuk meminimalisir adanya suatu positif palsu pada FNA. Frozen
26
section juga dapat membantu operator dalam hal membimbing jangakauan operasi
pada keganasan thyroid. PTC pada frozen section ditentukan dari kriteria sitologinya
dengan atau tanpa pembentukan papilla, oleh karena itu evaluasi sitology
merupakan hal yang sangat kritis. Pada beberapa kasus, adanya artifak beku dapat
Diagnosis PTC pada frozen section harus diberikan berdasarkan kumpulan dari
menyertakan jaringan lesi yang predominan dan kapsul, walau demikian juga perlu
disertakan parenkim thyroid non lesi terdekat yang dapat digunakan sebagai kontrol
Preparat sitologi intra operatif seperti touch prep dan scrap imprint untuk
melengkapi frozen section pada PTC sangat bernilai, dan kombinasi ini dapat secara
clearing, nuclear grooves, membrane inti yang ireguler, memadat dan bertumpang
gambaran khas PTC pada sitologinya. Karena itulah, ketika secara gross didapatkan
27
IV. SIMPULAN
PTC merupakan keganasan thyroid terbanyak pada orang dewasa dan anak-
anak. PTC lebih banyak mengenai wanita dibandingkan pria, dan memiliki
prognosis yang baik. Insidensi PTC meningkat pada beberapa dekade terakhir
dini secara luas, sehingga mampu mendeteksi adanya kecurigaan terhadap lesi
monolayer dengan tepi yang ireguler. Secara sitologi didapatkan gambaran khas
dari inti PTC yairu nuclear clearing, nuclear grooves, dan nuclear
pseudoinclusion.
Secara umum, frozen section pada lesi thyroid tidak diindikasikan jika lesi
sudah dapat dengan pasti didiagnosis sebagai keganasan melalui fine needle
Preparat sitologi intra operatif seperti touch prep dan scrap imprint untuk
28
DAFTAR PUSTAKA
2. Tallini G, Giordano TJ. Thyroid Gland. In: Rosai J, editor. Rosai and Ackerman's
Surgical Pathology. 11th ed. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier; 2011. p.278 –
334.
3. Parura Y, Pontoh V, Marselius M. Pola kanker thyroid periode Juli 2013 – Juni
2016 di RSUP Prof. Dr.RD Kandou Manado. In : Journal e-Clinic. Vol 4. No.2.
July 2016.
4. Van De Graaff KM. Thyroid and Parathyroid Gland. In : Human Anatomy. 6th
29
5. Eroschenko VP. Endocrine System. diFiore’s Atlas of Histology with Functional
Correlations. 12th ed. Philadelphia Lippincott Williams & Wilkins; 2013. p. 451-
75.
8. Gattuso P, Reddy VB, David O, Spitz DJ, Haber MH. Differential Diagnosis in
The Thyroid. 2nd ed. Philadelphia : Wolters Kluwer ; 2017. p. 155 – 237.
2014. p. 1 – 93.
30