Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

TELUR ASIN MEREK YES DI JAWA TENGAH

USULAN PENELITIAN

Disusun Oleh
Rania Akmalia
23020319130097

PROGRAM STUDI S-1 AGRIBISNIS


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
TELUR ASIN MEREK YES DI JAWA TENGAH
Rania Akmalia1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Kota Semarang, Jawa
Tengah
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 April 2021 – 21 Mei 2021 di Jawa
Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengetahui sikap
konsumen terhadap konsumsi produk telur asin YES di Jawa Tengah. Penentuan
lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan kuisioner.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk
dalam kategori non probability sampling. Adapun pemilihan sampel yang digunakan
dalam penelitian adalah Purposive Sampling. metode Purposive Sampling yaitu
metode pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus.
Pertimbangan sampel konsumen adalah responden yang diteliti mengonsumsi telur
asin YES. Jumlah responden yang digunakan adalah 100 orang yang berdomisili
Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dari data responden pada
kuisioner. Metode analisis data yang digunakan adalah uji kelayakan instrument yang
terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan SPSS
(Statistic Package for Social Science) Skala pengukuran dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert yang merupakan metode pengukuran sikap dengan
menggunakan skala penilaian lima butir yang menyatakan sangat setuju/penting,
setuju/penting, netral, tidak setuju/penting, dan sangat tidak setuju/penting.
Kata kunci: sikap, keputusan, konsumsi, telur asin, jawa tengah.
PENDAHULUAN

Telur merupakan salah satu produk peternakan sebagai bahan pangan yang
memiliki kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan
vitamin sehingga sangat bergizi dan dibutuhkan oleh tubuh. Telur yang banyak
dikonsumsi diantaranya telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh. Di Indonesia jumlah
telur yang tersedia sangat banyak, tetapi dalam kenyataannya telur tersebut busuk
sebelum dimanfaatkan atau dikonsumsi karena kurangnya masa simpan dari telur
tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan
pembuatan telur asin. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek karena telur
bebek mempunyai pori-pori yang besar sehingga baik untuk telur asin. Dengan
pengasinan telur bebek menjadi tidak amis dan masa simpan telur lebih lama.
Daerah yang terkenal dengan produk telur asinnya adalah Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah dan juga sebagai sentra telur bebek di Jawa. Telur bebek berpotensi
besar meningkatkan perekonomian masyarakat Brebes dimana telur itik akan diolah
menjadi telur asin sehingga dapat meningkatkan nilai tambah (add value) dari telur
itik itu sendiri, selain itu Kabupaten Brebes juga memiliki ketersediaan lahan dan
pakan sebagai daya dukung untuk beternak itik. Berdasarkan atribut yang telah
disajikan diantaranya kualitas yaitu tingkat keasinan dan keawetan, varian yaitu telur
asin rebus dan telur asin bakar, kondisi fisik yaitu ukuran dan warna, serta harga yaitu
sesuai mutu dan sesuai isi dapat diketahui penilaian konsumen dalam menentukan
konsumsi produk olahan telur yaitu telur asin YES dari Kabupaten Brebes.

.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Sikap
konsumen terhadap konsumsi produk telur asin YES yang mencakup atribut kualitas
yaitu tingkat keasinan dan keawetan, varian yaitu telur asin rebus dan telur asin bakar,
kondisi fisik yaitu ukuran dan warna, serta harga yaitu sesuai mutu dan sesuai isi di
beberapa daerah di Jawa Tengah.

B. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah dapat mengetahui dan
menganalisis sikap konsumen terhadap konsumsi produk telur YES yang mencakup
atribut kualitas yaitu tingkat keasinan dan keawetan, varian yaitu telur asin rebus dan
telur asin bakar, kondisi fisik yaitu ukuran dan warna, serta harga yaitu sesuai mutu
dan sesuai isi di beberapa daerah di Jawa Tengah.

HIPOTESIS
1. Sikap konsumen berpengaruh terhadap pembelian telur asin YES dari
Kabupaten Brebes
2. Sikap konsumen tidak berpengaruh terhadap pembelian telur asin YES dari
Kabupaten Brebes

TINJAUAN PUSTAKA
Telur Asin YES
Telur merupakan salah satu produk peternakan yang digunakan sebagai
bahan pangan dengan kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein,
mineral dan vitamin. Telur merupakan bahan pangan yang sempurna dengan
kandungan zat gizi yang dibutuhkan makhluk hidup diantaranya protein, lemak,
mineral, dan vitamin dengan jumlah yang cukup (Indrawan et al. 2012). Salah satu
olahan telur yaitu telur asin YES yang diproduksi di Kabupaten Brebes dengan ciri
khas rasa telur yang masir yaitu rasa gurih dengan minyak pekat berwarna jingga.
Telu asin YES memiliki ciri khas rasa telur yang masir yaitu rasa gurih dengan
minyak pekat berwarna jingga (Naufalina, 2021).
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang mudah mengalami
kerusakan, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat masuknya
mikrobia melalui pori-pori telur. Telur memiliki sifat mudah mengalami kerusakan
diantaranya kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat masuknya mikrobia
melalui pori-pori telur sedangkan kerusakan yang sering terjadi yaitu secara alami
berupa pecah atau retak apabila terkena tekanan, pukulan, atau benturan (Nursiwi et
al. 2013). Salah satu cara untuk mengatasi masalah kerusakan telur yaitu dengan
pembuatan telur asin. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur
yaitu dengan pembuatan telur asin (Budiman et al. 2012).

Sikap Konsumen
Sikap konsumen merupakan hal yang sangat mendasari keputusan konsumen
dalam membuat keputusan pembelian suatu produk. Sikap konsumen merupakan
variabel penting yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam membeli produk
(Saputra, 2013). Suatu perusahaan selalu memperhatikan sikap konsumen untuk
memahami keinginan konsumen itu sendiri. Sikap merupakan suatu stimulus yang
dapat menyebabkan konsumen tertarik untuk membeli suatu barang (Wahyuni, 2010).
Sikap konsumen dalam menentukan pembelian suatu produk dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya cultural factors, social factors, personal factors,
dan psychological factors. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam
menentukan pembelian suatu produk diantaranya adalah faktor budaya, pengaruh
sosial, faktor personal, dan faktor psikologis (Saputra, 2013). Sikap konsumen
terbentuk dari kepercayaan konsumen atau belief dan penilaian konsumen atau
evaluation terhadap suatu produk. Kepercayaan konsumen (consumer belief) adalah
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan terbentuk suatu kepercayaan terhadap
atribut dari suatu produk, sedangkan dalam analisis evaluasi, konsumen memberikan
penilaian terhadap atribut suatu produk sesuai dengan kepentingan konsumen
(Karnawati dan Prabowo, 2012)

Atribut
Atribut merupakan unsur – unsur yang dianggap penting oleh konsumen
dalam suatu produk. Atribut produk meupakan unsur-unsur produk yang dianggap
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian suatu
produk (Pradana dan Reventiary, 2016). Selain sebagai dasar pengambilan keputusan
pembelian, atribut produk juga dapat digunakan sebagai pembeda antara produk satu
dengan produk lain. Atribut dapat membedakan antara produk satu dengan produk
lain 5 karena dalam suatu produk akan memiliki keunggulan dan keunikan atribut
masing-masing (Sudrajad dan Andriani, 2015).
Perusahaan harus dapat memilih atribut yang tepat terhadap produk untuk
memuaskan konsumen. Atribut produk digunakan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan terhadap produk, sehingga perusahaan memiliki cara dan sistem
dalam suatu atribut produk agar pelanggan merasa puas ketika membeli produk
perusahaan tersebut (Sad dan Sukartaadmadja, 2013). Atribut yang digunakan dalam
praktikum ini diantaranya kualitas yaitu tingkat keasinan dan keawetan, varian yaitu
telur asin rebus dan telur asin bakar, kondisi fisik yaitu ukuran dan warna, serta harga
yaitu sesuai mutu dan sesuai isi. Terdapat berbagai macam atribut produk antara lain
yaitu harga, merek, kemasan, kualitas, pelayanan dan lain-lain (Sudrajad dan
Andriani, 2015).

Pengujian Sikap Konsumen


Pengujian yang digunakan dalam praktikum ini yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atribut atau
instrumen yang digunakan pada kuesioner penelitian (Jono, 2017). Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuisioner tersebut mampu mengungkapkan
sesuatu yang diukur. Atribut dikatakan valid apabila r hitung > r tabel begitupun
sebaliknya (Sad dan Sukartaadmadja, 2013).
Uji reliabilitas digunakan untuk menetapkan apakah instrument yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, dengan kata lain uji reliabilitas
ini digunakan (Manik dan Megawati, 2019) Uji reliabilitas diukur dengan analisis
Cronbach Alpha. Hasil uji menunjukkan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60
begitupun sebaliknya, apabila nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka dikatakan tidak
reliabel (Ernawati dan Islamiyah, 2019)

METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori yang dihasilkan maka kerangka pemikiran dapat disusun
sebagai berikut :

Konsumen Pasar tradisional /


Supermarket

Pengaruh sikap terhadap


pembelian telur asin YES

Sikap (X)

Keputusan pembelian dalam membeli sayuran organik


(Y)

Ilustrasi 1.
Kerangka Pemikiran Penelitian

Waktu Dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari tanggal 9 April 2021 – 21 Mei 2021 mulai dari
persiapan sampai laporan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan di beberapa daerah
yang ada di Jawa Tengah dilakukan secara online melalui Google Form. Pemilihan
lokasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam
populasi tersebut.
Metode Penelitian dan Pengambilan Sampel
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik
pengumpulan data dengan kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah termasuk dalam kategori non probability sampling.
Adapun pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Purposive
Sampling. metode Purposive Sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Pertimbangan sampel konsumen adalah
responden yang diteliti mengonsumsi telur asin YES. Jumlah responden yang
digunakan adalah 100 orang yang berdomisili Jawa Tengah.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada
responden. Data sekunder sebagai pelengkap diperoleh dari berbagai literatur seperti
jurnal-jurnal sebagai pelengkap data dan pendukung hasil penelitian.
Metode Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis menggunakan perhitungan uji validitas dan uji
reliabilitas yang dilakukan menggunakan SPSS (Statistic Package for Social
Science). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang
merupakan metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian lima butir
yang menyatakan sangat setuju/penting, setuju/penting, netral, tidak setuju/penting,
dan sangat tidak setuju/penting.
Uji validitas dan uji realiabilitas
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dihitung
dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Uji reliabilitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Dengan kata lain reliabilitasnya menunjukkan konsistensi. Tingkat Reabilitas
berdasarkan Alpha atau dengan uji statistik Cronbach Alpha.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan metode deskriptif. Untuk memprediksi sikap konsumen terhadap
atribut yang dimiliki produk, maka analisis data yang dilakukan didasarkan pada
Model Multiatribut dari Fishbein. Model Multriatribut adalah alat yang berguna
dalam mempelajari proses pembentukan sikap dan memperkirakan sikap. Proporsi
kunci dalam teori Fishbein adalah bahwa evaluasi terhadap kepercayaan utama
menghasilkan nilai keseluruhan. Elemen utama dari model ini yaitu kekuatan
kepercayaan/ keyakinan (belief strenght), dimana kemungkinan diyakini dari
hubungan antara suatu objek dengan ciri-ciri yang relevan dan evaluasi
(belief/evaluation), yaitu mencerminkan seberapa baik konsumen menilai suatu ciri.
Adapun rumus fishsbein yaitu,
N
Ao = ∑(bi x ei)
i=1
Keterangan:
Ao= Keseluruhan sikap terhadap suatu objek
bi = Tingkat kepercayaan (belief) konsumen terhadap atribut ke i
ei = Evaluasi tingkat kepentingan (evaluation) konsumen terhadap atribut ke i
N = Jumlah kepercayaan
*Konsumen dikatakan mempunyai nilai positif terhadap produk adalah jika nilai Ao
= positif (+), begitu juga sebaliknya jika nilai Ao = negatif (-) maka sikap konsumen
terhadap produk adalah negatif.
Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap suatu
produk dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan dan tingkat kepentingan konsumen
terhadap produk tersebut. Tahapan yang harus dilakukan dalam pengerjaan teknik
fishbein yaitu menentukan salient belief, membuat pertanyaan untuk mengukur
tingkat kepercayaan dan evaluation, dan mengukur sikap terhadap produk

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, A., Hintono, A., & Kusrahayu, K. (2012). Pengaruh lama penyangraian
telur asin setelah perebusan terhadap kadar Nacl, tingkat keasinan dan
tingkat kekenyalan. Animal Agriculture Journal. 1(2) : 219-227.

Ernawati, I., & Islamiyah, W. R. (2019). Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
kepatuhan MGLS (Morisky, Green, Levine Adherence Scale) versi bahasa
indonesia terhadap pasien epilepsi. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 4(2) : 305-313.

Indrawan, I. G., Sukada, I. M., & Suada, I. K. (2012). Kualitas telur dan pengetahuan
masyarakat tentang penanganan telur di tingkat rumah tangga. Indonesia
Medicus Veterinus. 1(5) : 607-620.

Manik, S. dan Megawati 2019. Pengaruh budaya organisasi terhadap semangat kerja
pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. J. Niara. 11 (2) :
118 – 124.

Naufalina, F. E. (2021). Peranan utama pada anyaman bambu sebagai kemasan telur
asin brebes. Jurnal Seni Rupa. 8(2) : 195-202.

Nursiwi, A., Darmadji, P., & Kanoni, S. (2013). Pengaruh penambahan asap cair
terhadap sifat kimia dan sensoris telur asin rasa asap. Jurnal Teknologi Hasil
Pertanian. 6(2) : 82-89.

Jono. 2017. Analisis sikap konsumen terhadap penggunaan produk Deterjen Make
Clean di kalangan laundry Yogyakarta dengan metode statistik uji beda dua
mean. J. Spektrum Industri. 15 (1) : 59 – 78.
Karnawati, T. A. dan H. Prabowo. 2012. Sikap konsumen terhadap citra Toko Distro
Inspired di Kota Malang. J. Manajemen dan Akuntansi, 1 (1): 69-84.

Pradana, M. dan A. Reventiary. 2016. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan


pembelian sepatu merek customade (Studi Di Merek Dagang Customade
Indonesia). J. Manajemen. 6 (1): 1-10.

Sad, R. I., & Sukartaatmadja, I. (2013). Pengaruh atribut produk herbal terhadap
kepuasan pelanggan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan. 1(3) : 255-262.

Saputra, R. 2013. Analisa pengaruh motivasi, persepsi, sikap konsumen terhadap


keputusan pembelian mobil daihatsu xenia di sidoarjo. J. Strategi Pemasaran.
1(1): 12-19.

Sudrajad, A. B. dan D. R. Andriani. 2015. Pengaruh Atribut Produk Terhadap


Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Produk Abon Jamur Tiram Di
Perusahaan Ailanifood Kota Malang Jawa Timur. J. Habitat. 26 (2) : 71-79.

Wahyuni, D. U. 2010. Pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap


keputusan pembelian sepeda motor merek "Honda" di kawasan Surabaya
Barat. J. Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (1): 30-38.

Anda mungkin juga menyukai