Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT


NYERI PERSALINAN IBU INPARTU KALA FASE AKTIF
Asmah Sukarta*
*STIKES Muhammadiyah Sidrap
(asmah.sukarta@yahoo.co.id)

Abstrak
Ibu bersalin yang sulit beradaptasi dengan rasa nyeri persalinan dapat menyebabkan
tidak terkoordinasinya kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan perpanjangan kala I
persalinan dan kesejahteraan janin terganggu. Tujuan penelitian untuk melihat apakah ada
pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di
Puskesmas Lawawoi, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2016. Jenis
penelitian kuantitatif dengan metode One Group Pre Test-Post Test Design dengan populasi
sebanyak seluruh ibu bersalin pada bulan Juli dan Agustus 2017 dan sampel sebanyak 23 ibu
bersalin. Hasil yang telah diperoleh selama penelitian diantaranya sebelum dilakukan perlakuan
menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri ringan sebanyak 0 responden, nyeri
sedang sebanyak 15 responden (65,2%) dan nyeri berat sebanyak 8 responden (34,8%). Sedangkan
setelah dilakukan perlakuan menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri ringan
sebanyak 18 responden (78,3%), nyeri sedang sebanyak 5 responden (21,7%) dan nyeri berat
sebanyak 0 responden. Dari hasil penelitian, didapatkan adanya pengaruh dari sebelum diberi
perlakuan dan setelah diberi perlakuan memiliki perubahan Nyeri pada ibu bersalin yang cukup
signifikan. Oleh karena itu diharapkan kedepannya bidan di Puskesmas mampu memfasilitasi ibu
bersalin dengan teknik relaksasi nafas ini dapat mengurangi nyeri dalam persalinan terutama pada
inpartu kala I fase aktif.

Kata Kunci: Napas dalam, Tingkat Nyeri, Ibu Inpartu Fase Aktif

PENDAHULUAN obstetrik, komplikasi kehamilan dan


Pembangunan kesehatan pada masa nifas.
merupakan bagian integral dari Kematian ibu adalah kematian
pembangunan nasional yang seorang wanita yang sedang hamil
bertujuan untuk meningkatkan atau dalam periode 42 hari
kualitas kesehatan penduduk setelah akhir kehamilannya tanpa
tercapai kesejahteraan bangsa. Salah memandang lama dan lokasi
satu indikator dalam menentukan kehamilan. Kematian tersebut
derajat kesehatan suatu bangsa disebabkan oleh berbagai
dengan tinggi rendahnya angka penyebab yang berhubungan dengan
kematian ibu dan bayinya kehamilan atau diperburuk dengan
2011). Angka Kematian Ibu (AKI) kehamilan atau penatalaksanaannya,
didasarkan pada resiko kematian tetapi bukan karena kecelakaan
ibu berkaitan dengan proses atau secara kebetulan (Saifuddin,
melahirkan, persalinan, perawatan 2010). Setiap tahun lebih dari
200 juta wanita hamil, sebagian

39 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

besar kehamilan berakhir dengan mengurangi kecemasan dan


kelahiran bayi hidup pada ibu yang ketakutan agar ibu dapat
sehat, walaupun demikian pada beradaptasi dengan nyeri selama
beberapa kasus kelahiran bukanlah proses persalinan. (Prasetyo, 2010).
peristiwa membahagiakan tetapi Tujuan penelitian ini yaitu untuk
menjadi suatu masa yang penuh mengetahui pengaruh teknik relaksasi
dengan rasa nyeri, rasa takut, nafas terhadap tingkat nyeri persalinan
penderitaan dan bahkan kematian ibu inpartu fase aktif.
(WHO, 2010).
BAHAN DAN METODE
Intervensi untuk mengurangi
Lokasi dan Desain Penelitian
ketidaknyamanan atau nyeri
Penelitian ini dilaksanakan di
selama persalinan yaitu intervensi
Puskesmas Lawawoi Kecamatan
farmakologis nyeri dan non
Wattang Pulu Kabupaten Sidrap dengan
farmakologis. Nyeri persalinan yang
menggunakan rancangan One Group Pre
disebabkan oleh rasa takut dan tegang
Test-Post Test Design.
dapat dikurangi / diredakan
Populasi dan Sampel
dengan berbagai metode yaitu
Populasi dalam penelitian ini adalah
menaikkan pengetahuan ibu
seluruh ibu bersalin pada bulan Juli dan
tentang hal-hal yang akan terjadi
Agustus di Puskesmas Lawawoi. Teknik
pada suatu persalinan, menaikkan
pengambilan sampel dengan cara
kepercayaan diri dan relaksasi
accidental sampling dengan jumlah
pernafasan (Abdul Ghofur, 2010).
sampel 23 ibu bersalin.
Teknik relaksasi bernafas
Analisa dan Penyajiam Data
merupakan teknik pereda nyeri
yang banyak memberikan masukan Data diolah dengan menggunakan

terbesar karena teknik relaksasi metode uji statistic yaitu Analisis


dalam persalinan dapat mencegah univariat digunakan untuk
kesalahan yang berlebihan pasca mengetahui distribusi frekuensi dari
persalinan. Adapun relaksasi variabel tingkat nyeri sebelum
bernapas selama proses persalinan diberikan teknik relaksasi nafas
dapat mempertahankan komponen dalam dan sesudah diberikan teknik
sistem saraf simpatis dalam
relaksasi nafas dalam dan
keadaan homeostasis sehingga tidak
Analisis Bivariat dilakukan
terjadi peningkatan suplai darah,
dengan menggunakan uji statistik

40 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

untuk menguji beda mean responden (21,7%) dan nyeri berat


dependent yakni dengan uji sebanyak 0 responden.

dependent t-test. Uji ini


Tabel 2 Pengaruh Teknik Relaksasi
digunakan untuk menguji
Nafas Terhadap Tingkat Nyeri
perbedaan antara rata-rata nyeri
Persalinan Ibu Inpartu Kala I Fase
persalinan sebelum dan sesudah
Aktif
dilakukan tindakan berupa teknik
Tingkat
Mean SD T p
relaksasi pernafasan. Nyeri
Pre 1,65 0,487 16,271
0,000
HASIL Post 2,78 0,422 31,642

Tabel 1 Distribusi Frekuensi


Responden berdasarkan Tingkat Tabel 2 menunjukkan bahwa dapat

Nyeri sebelum dan Setelah Perlakuan diketahui bahwa untuk pre test dan post

Teknik Relaksasi Nafas test diperoleh nilai rata-rata sebesar

Tingkat Nyeri Jumlah % 1,65 dan 2.78 dengan harga t hitung


(n) sebesar 16,272 dan 31,642 Berdasarkan
Sebelum
hasil uji T dengan menggunakan
Ringan 0 0
program komputer diperoleh value
Sedang 15 65,2
sebesar 0.000 jika dibandingkan dengan
Berat 8 34,8
0.05, maka nilai tersebut menunjukkan
Sesudah
value < , sehingga kesimpulannya adalah
Ringan 18 78
Sedang 5 21,7
Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini

Berat 0 0 menunjukkan terdapat pengaruh yang


Total 23 100 signifikan dari teknik relaksasi nafas
terhadap tingkat nyeri persalinan pada
Tabel 1 menunjukkan bahwa ibu inpartu kala I fase aktif di Puskesmas
sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas Lawawoi Kecamatan Wattang Pulu
yaitu Nyeri ringan sebanyak 0 Kabupaten Sidrap.
responden, nyeri sedang sebanyak 15
PEMBAHASAN
responden (65,2%) dan nyeri berat
Teknik relaksasi nafas dapat
sebanyak 8 responden (34,8%).
mengendalikan nyeri dengan
Sedangkan setelah teknik relaksasi yaitu
meminimalkan aktifitas simpatik dalam
nyeri ringan sebanyak 18 responden
sistem saraf otonom. Ibu meningkatkan
(78,3%), nyeri sedang sebanyak 5
aktifitas komponen saraf parasimpatik

41 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

vegetatif secara simultan. Teknik diakibatkan karena membukanya servik,


tersebut dapat mengurangi sensasi nyeri dan peregangan segmen bawah rahim
dan mengontrol intensitas reaksi ibu dan terjadinya kontraksi .(Abdul Ghofur.
terhadap rasa nyeri. Hormon adrenalin 2010)
dan kortisol yang menyebabkan stres Sesuai dengan teori (Long, 2015)
akan menurun, ibu dapat meningkatkan bahwa nyeri pada kala pembukaan
konsentrasi dan merasa tenang sehingga adalah disebabkan oleh membukanya
memudahkan ibu untuk mengatur mulut rahim misalnya peregangan otot
pernafasan sampai frekuensi pernafasan polos merupakan rangsang yang cukup
kurang dari 60-70 x/menit. Relaksasi untuk menimbulkan nyeri, terdapat
telah terbukti meningkatkan kemampuan hubungan yang erat antara besarnya
individu untuk menoleransi nyeri. pembukaan mulut rahim dan intensitas
Relaksasi dan pernapasan yang nyeri (makin membuka makin nyeri),
terkontrol dapat meningkatkan terdapat hubungan antar tirnbulnya
kemampuan mereka mengatasi kontraksi rahim, rasa nyeri terasa
kecemasan dan meningkatkan rasa kira-kira 15-30 detik setelah mulainya
mampu mengendalikan yang kontraksi rahim.
menimbulkan stres dan nyeri (Judha, Sedangkan setelah dilakukan
2012). perlakuan menunjukkan tidak ada nyeri
Perlakuan teknik relaksasi nafas sebanyak 0 responden, nyeri ringan
banyak memberikan pengaruh sebanyak 18 responden (78,3%), nyeri
penurunan tingkat nyeri setelah diberi sedang sebanyak 5 responden (21,7%)
perlakuan selama 30 menit. Hal ini dapat dan nyeri berat sebanyak 0 responden.
dibuktikan dengan hasil yang telah Hal ini disebabkan oleh karena
diperoleh selama penelitian diantaranya diberikannya teknik relaksasi nafas.
sebelum dilakukan perlakuan Teknik relaksasi nafas ini merupakan
menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0 salah satu metode penghilang rasa nyeri
responden, nyeri ringan sebanyak 0 secara non farmakologi. Pada prinsipnya
responden, nyeri sedang sebanyak 15 teknik relaksasi nafas ini dapat
responden (65,2%) dan nyeri berat mengurangi ketegangan pada ibu yang
sebanyak 8 responden (34,8%). Hal ini membuat stress pada saat nyeri
dikarenakan primi maupun multi akan persalinan, dengan dilakukannya teknik
mengalami yang namanya nyeri pada relaksasi nafas ini akan membuat rileks
saat persalinan. Karena nyeri persalinan tubuh dan akan menghentikan produksi

42 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

hormon adrenalin dan semua hormon adaptasi nyeri pada ibu inpartu kala I fase
yang diperlukan saat stress, maka aktif.
hormon tersebut akan digantikan dengan Hasil penelitian tersebut hampir
hormon endorphin. Hormon endorphin sama dengan hasil penelitian yang telah
merupakan hormon penghilang rasa sakit dilakukan oleh Wenny Putri Lestari
(Judha, 2012). tahun 2015 dengan judul Pengaruh
Pernyataan Mander (2004) bahwa Teknik Relaksasi Nafas Terhadap
tindakan utama relaksasi dianggap Respon Adaptasi Nyeri Pada Ibu Inpartu
‟menutup gerbang‟ untuk menghambat Kala I Fase Aktif Di BPM Bidan P Kata
perjalanan rangsang nyeri pada pusat Yogjakarta hasil bahwa intensitas nyeri
yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat. sebelum diberikan teknik relaksasi
Selanjutnya ransangan taktil dan pernafasan rata-rata mengalami nyeri
perasaan positif yang berkembang ketika berat dan sesuadah diberikan teknik
dilakukan teknik relaksasi nafas yang relaksasi pernafasan rata mengalami
penuh perhatian dan empatik bertindak nyeri ringan. Sehingga dapat
memperkuat efek teknik relaksasi nafas disimpulkan bahawa ada perbedaan
untuk mengendalikan nyeri (Judha, secara signifikan antara tingkat nyeri
2012). pada pasien persalinan normal kala 1 fase
Dari hasil analisis didapatkan aktif sebelum diberikan teknik
“mean” untuk pre test sebesar 1,65 dan Pelaksanaan teknik ini bisa berhasil jika
untuk post test sebesar 2,78. Sebelum pasien kooperatif. (Handerson Cristine,
dilakukan uji statistik maka dilakukan uji 2005)
normalitas terlebih dahulu menggunakan Hasil penelitian ini juga didukung
“one- sample kolmogrov – smirnov” oleh penelitian Siti Farida tahun 2015
dengan hasil untuk pre test sebesar 0,370 dengan judul Efektifitas Relaksasi Nafas
dan post test sebesar 0,217. Dari hasil Dalam Terhadap Nyeri Persalinan Kala I
diketahui bahwa distribusi data normal Di BPM Fajar Endrowati Boyolali
karena nilai >0,05. Karena distribusi data dengan dengan hasil bahwa teknik
normal maka dilakukan tes statistik relaksasi nafas efektf untuk mengurangi
“paired sample t.test” dengan hasil rasa nyeri selama proses persalinan
“Asymp. Sig.” sebesar 0,000. Karena berlangsung. Keuntungan utamanya,
hasilnya <0,05 maka Ho ditolak serta Ha teknik relaksasi nafas tersebut memberi
diterima, artinya ada pengaruh teknik perasaan yang rileks dalam mengontrol
relaksasi nafas dalam terhadap respon pernafasan sehingga dapat mengurangi

43 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

rasa sakit. memberi perasaan yang rileks pengejanan dengan menggunakan


dalam mengontrol pernafasan sehingga metode Chy Yi. Teknik ini tidak hanya
dapat mengurangi rasa sakit. digunakan pada individu yang sakit
Grantiny Dick-Read dalam dua tetapi bisa juga digunakan pada individu
bukunya Natural Childbirth (1933) dan yang sehat.
Childbirth Without Fear (1944) juga
menuliskan bahwa rasa nyeri melahirkan KESIMPULAN DAN SARAN

merupakan akibat pengaruh sosial dan Berdasarkan hasil penelitian dan

sindrom takut tegang-nyeri, untuk pembahasan dapat disimpulkan bahwa

mengganti rasa takut maupun nyeri pemberian teknik relaksasi nafas efektif

program DickRead meliputi pemberian untuk menurunkan tingkat nyeri pada

informasi tentang persalinan disamping pasien inpartu kala I fase aktif karena

nutrisi, hygienis dan informasi dan terdapat perbedaan yang signifikan

latihan fisik yang diantaranya latihan antara sebelum dan setelah pemberian

relaksasi secara sadar dan latihan pola teknik nafas (hasil : t hitung dan t

nafas.(Abdul Ghofur. 2010) tabel , Sehingga > (thitung > t-tabel)

Teori Chy yiyang menyatakan dan 0,000 < 0,05 (p < α).

bahwa pada masa lahir dan pasca lahir, Diharapkan untuk mengembangkan

beberapa latihan fisik dianjurkan untuk pelayanan puskesmas dengan teknik

membantu kelahiran dan pemulihan. relaksasi nafas pada pasien inpartu kala I

Latihan pernafasan yang khusus fase aktif, sebagai upaya terapi pereda

biasanya jarang dianjurkan. Jika sudah nyeri yang tidak banyak menimbulkan

terampil melakukan pernapasan efek samping. Sehingga bermanfaat bagi

dalam-dalam maka pembangunan latihan peningkatan pelayanan kesehatan serta

fisik dan pernafasan akan memberikan pengembangan ilmu kebidanan di

hasil yang lebih baik, metode puskesmas.

psikoprofilaktik yaitu persiapan


DAFTAR PUSTAKA
psikologis dan fisik menjelang
Arianti Wayan, Erawati Sri LP, Suinri
persalinan atau disebut juga dengan Nyoman. 2015. Jurnal Skala
metode lemaze atau metode lain untuk Husada.Vol 12Nomor 1
Farida Sitti. 2016. Maternity : Jurnal
persalinan yang alami. Semua metode Kebidanan Dan Ilmu Kesehatan.
tersebut membutuhkan keterampilan Vol 3Nomor 3 Irianto, Koes. 2014.
Biologi Reproduksi.
bernafas sesuai dengan tahap-tahap Alfabeta.Bandung
persalinan pembukaan, peralihan dan Hani, U. 2010. Pengaruh Stimulasi
Counter Pressure Disertai Teknik

44 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

Pernafasan terhadap Tingkat Nyeri pada


Ibu Primigravida Kala Satu Fase
Aktif. Vol 7, No. 1,hlm 11-15.
Maryunani, A. 2010. Nyeri Dalam
Persalinan:Tehnik dan Cara
Wildan Moh, Jamhariyah,
Purwaningrum Yuniasih. 2013.
Junal IKESMA. Vol9 Nomor 1
Yanti, Herna. 2015. Jurnal Ilmiah:
Research Sainis. Vol 1 Nomor 1

45 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408

Anda mungkin juga menyukai