Sejak saya duduk dibangku kelas tiga Sekolah Menengah Atas
(SMA), saya bercita-cita untuk melanjutkan kuliah diperguruan tinggi.Untuk mewujudkan cita-citaku tersebut, maka pada tahun akademik 2019/2020 saya mengikuti tes masuk perguruan tinggi pada salah satu perguruan tinggi dikota kendari Sulawesi Tenggara. Saya lulus pada program studi yang sejak dibangku SMA menjadidambaansaya.
Dengan lulusnya saya pada program studi tersebut, maka mulai
saat itu saya resmi sebagai Mahasiswa Baru (M.A.B.A.).Saya pun mulai mencurahkan seluruh waktu yang saya miliki untuk mengikuti berbagai kegiatan yang di persyaratkan oleh institusi, mulai dari registrasi ulang hingga pada mendaftar sebagai peserta Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau lebih dikenal dengan istila OSPEK.
Seminggu setelah registrasi ulang, saya dan teman-teman satu
prodi mulai menghadapi kegiatan OSPEK. Hari pertama dalam kegiatan tersebut, kami lebih diarahkan oleh kakak-kakak senior-senior pada kegiatan perkenalan dalam internal kelompok dan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mengikuti materi pendidikan karakter esok harinya. Dihari kedua, pada jam-jam pertama kegiatan OSPEK kami mulai menerima materi pendidikan karakter yang dibawakan oleh pimpinan kampus pada jam11.30 siangitu. Setelah istrahat dan makan siang, tepatnya pukul 13.00 kami menerima materi dari para ketua Prodi tentang cara-cara dan mekanisme penawaran mata kuliah. Setelah materi tersebut habis, kami kembali dikumpulkan oleh panitia OSPEK dan menerima berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan yang akan berlangsung esok harinya. Kegiatan tersebut berlangsung hingga pukul 7.00 sore hari.
Tiga hari sudah kami menjalani kegiatan OSPEK, dan hari itu merupakan hari terakhir. Seluruh kegiatan ditutup oleh pimpinan perguruan tinggi kami, yang diwakili oleh Wakil pimpinan bidang kemahasiswaan.
Sehari setelah pelaksanaan OSPEK, saya dan teman-teman satu prodi
melakukan penawaran mata kuliah. Sebagai mahasiswa baru kami langsung mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dengan beban SKS sebanyak 24 SKS. Seminggu kemudian kami telah melaksanakan perkuliahan perdana, dan hari-hari selanjutnya kami mengikuti kuliah sesuai jadwal mata kuliah yang ada hingga saat ujian tiba.
Pada semester pertama, berkat ketekunan saya dalam mengikuti
seluruh proses perkuliahan saya memperoleh Indeks Prestasi (IP) 3.50. Satu prestasi yang cukup membanggakan menurut banyak teman dan para dosen dalam lingkup prodi kami. Nilai tersebut saya pertahankan hingga disemester 6 dan disemester 7 IP saya mengalami peningkatan dari 3,50 menjadi 3,75. Prestasi itulah yang kemudian membuat saya dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu, yakni 4 tahun 2 bulan dengan predikat yudisium terpuji (cum laude).
Instruksi:
1. Carilah bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam wacana di atas!
Jika Anda menemukan kesalahan dimaksud, jelaskan mengapa hal itu dikatakan salah.Buatlah perbaikan yang seharusnya. 2. Dalam paragraf wacana di atas, terdapat beberapa kata-kata atau frase yang harusnya mengisi kalimat tertentu sehingga menjadi utuh. Identifikasi dan lengkapi sehingga menjadi utuh!