Anda di halaman 1dari 33

Pendahuluan

❑ Berdasarkan arah berlangsungnya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi:

1. Reaksi searah (Irreversibel): reaktan hanya bereaksii ke arah pembentukan produk


dan tidak ada kemungkinan produk bereaksi kembali (terurai) menjadi reaktan,
meski kondisi sistemnya (suhu, tekanan) diubah.

2. Reaksi dapat balik (Reversibel): reaksi kimia yang bisa berlangsung dua arah, menuju
ke arah pembentukan produk sekaligus ke arah peruraiannya (pembentukan reaktan
semual).
Pendahuluan
❑ Keadaan dimana reaksi kimia berjalan ke kanan
dan ke kiri pada kecepatan yang sama dan dalam
waktu yang bersamaan.

❑ Rasio konsentrasi (jumlah) reaktan dan produk


tidak berubah seiring dengan perubahan waktu.

❑ Contoh Reaksi Kesetimbangan:

N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
The Reaction Coordinate
Reaksi kimia searah, misal: νA A + νB B → νC C + νD D
νi = Koefisien stoikiometri, (+) untuk produk, (-) untuk reaktan.
Jika terdapat inert, koef stoikiometrinya = 0
Contoh: CH4 + H2O → CO + 3H2
νCH4 = -1; νH2O = -1, νCO = 1, νH2 = 3
Perubahan mol masing-masing spesies berbanding lurus dengan koefisien stoikiometrinya:

Ɛ = reaction coordinate/degree of reaction progress, characterizes the extent to which reaction has taken place.
Single Reaction Stoichiometry
MultiReaction Stoichiometry
Contoh 1:
Reaksi CH4 + H2O → CO + 3H2 mula-mula terdiri dari 2 mol CH4, 1 mol H2O, 1
mol CO dan 4 mol H2. Tentukan fraksi mol masing-masing spesies sebagai
fungsi Ɛ!
Penyelesaian:
Koefisien stoikiometri total:

Jumlah mol awal total:

Fraksi mol masing-masing spesies:


Contoh 2:
Sebuah tangka pada awalnya berisi no mol uap air, kemudian terjadi reaksi dekomposisi
menurut reaksi: H2O → H2 + ½ O2.

Tentukan fraksi mol masing-masing spesies sebagai fungsi Ɛ!


Penyelesaian:
Koefisien stokiometri total:

Jumlah mol awal total:

Fraksi mol masing-masing spesies:


Contoh 3:
Tinjau sistem yang terdiri dari reaksi
CH4 + 2H2O → CO2 + 4H2
CH4 + H2O → CO + 3H2
Jika pada awal reaksi terdapat 2 mol CH4 dan 3 mol H2O, maka tunjukkan yi sebagai
fungsi Ɛ (Ɛj = Ɛ1 dan Ɛ2)
Penyelesaian:
Tabel koefisien stoikiometri:

Fraksi mol masing-masing spesies:


Aplikasi Kriteria Kesetimbangan pada
Reaksi Kimia
❑ Jika ada sistem tertutup yang mengandung sejumlah spesies dengan sejumlah fase dengan
suhu dan tekanan seragam.

❑ Sistem ditempatkan di lingkungan dimana sistem dan lingkungan selalu berada pada
kesetimbangan termal dan mekanis (transfer panas dan kerja ekspansi terjadi secarabolak
balik).

❑ Pada sistem akan terjadi suatu perubahan menuju ke kesetimbangan.

❑ Pada kondisi ini


Aplikasi Kriteria Kesetimbangan pada
Reaksi Kimia
❑ Untuk transfer panas yang terjadi secara dapat balik:

❑ Sehingga,

❑ Menurut HK. Ke-2 Termodinamika: dSt + dSsurr ≥ 0


❑ dSt = perubahan total dari entropi sistem

❑ Jadi
Aplikasi Kriteria Kesetimbangan pada
Reaksi Kimia
❑ Menurut HK. 1 Termodinamika:

❑ Jika proses dibatasi pada suhu dan tekanan konstan, maka


Aplikasi Kriteria Kesetimbangan pada
Reaksi Kimia
❑ Energi Gibbs total dari suatu sistem tertutup pada T dan P konstan akan berkurang selama
proses irreversible dan kondisi kesetimbangan akan dicapai jika Gt mencapai nilai minimum.

❑ Pada kondisi kesetimbangan, (dGt)T,P = 0

❑ Jika suatu campuran kimia tidak berada pada kesetimbangan kimia, maka reaksi kimia yang
terjadi pada T dan P konstan akan menurunkan energi Gibbs total dari sistem.

❑ Ɛ merupakan satu-satunya variable yang menyatakan progress dari suatu reaksi.

❑ Komposisi & energi bebas Gibss total sistem pada T dan P konstan, ditentukan Ɛ.
Aplikasi Kriteria Kesetimbangan pada
Reaksi Kimia
❑ Koordinat reaksi pada kesetimbangan, Ɛe,
adalah nilai Ɛ pada saat kurva mencapai
minimum.

❑ Gambar di samping menunjukkan 2 fitur


keadaan kesetimbangan pada T dan P
tertentu: 1) Energi Gibbs total Gt mencapai
minimum; 2) Diferensialnya = 0.
Perubahan Energi Gibbs Standard-
Konstanta Kesetimbangan
❑ Pers berikut hubungan fundamental untuk sistem fase tunggal untuk energi Gibbs total:

❑ Jika terjadi perubahan mol ni akibat reaksi kimia tunggal dalam sistem tertutup maka dni
diganti dengan νi dƐ

❑ Maka jika dikorelasikan akan menjadi


Perubahan Energi Gibbs Standard-
Konstanta Kesetimbangan
❑ Kriteria dari kesetimbangan reaksi kimia:

❑ Jika dikorelasikan dengan fugasitas:


Perubahan Energi Gibbs Standard-
Konstanta Kesetimbangan
Perubahan Energi Gibbs Standard-
Konstanta Kesetimbangan
❑ Korelasi antara panas reaksi standar dan perubahan energi Gibbs standar untuk suatu
reaksidengan spesies i dapat dituliskan:

❑ Karena berkaitan dengan reaksi maka perlu juga didefinisikan adanya perubahan dari
spesies-spesies yang terlibat, sehingga:

❑ Atau bisa ditulis:


Efek Suhu pada Konstanta Kesetimbangan
❑ Karena ∆Go dan ∆Ho bergantung pada suhu kesetimbangan, maka persamaan akan menjadi:

❑ Jika ∆Ho negative, maka reaksi bersifat eksotermis, K berkurang seiring dengan naiknya suhu.
Jika reaksi endotermis, K bertambah seiring dengan naiknya suhu.
Efek Suhu pada Konstanta Kesetimbangan
❑ Hasil integrasi persamaan akan menghasilkan:

❑ Jika dihubungakan dengan HK 1 Termodinamika untuk reaksi kimia, maka


Efek Suhu pada Konstanta Kesetimbangan
❑ Korelasi panas reaksi standar dengan suhu:
Efek Suhu pada Konstanta Kesetimbangan
❑ Perubahan entropi reaksi standar terhadap suhu juga bisa dituliskan

❑ Dikalikan dengan νi, sehingga menjadi:

❑ Lalu diintegrasikan:
Efek Suhu pada Konstanta Kesetimbangan
❑ Lalu kombinasikan dengan pers fundamental HK 1 Termodinamika

❑ Parameter ∆Soo digantikan dengan:

❑ Lalu didapatkan:

❑ Dibagi dengan RT
Contoh 4:
Hitung konstanta kesetimbangan untuk fase uap dari hidrasi etilena pada suhu 145oC dan
320oC dengan menggunakan data App C.

Anda mungkin juga menyukai