Kombinasi Kesetimbangan Fase Dan Kimia

Combined Chemical and Phase
Equilibrium
❑Jika diinginkan kondisi dimana kesetimbangan reaksi kimia dan
fase terjadi secara simultan, maka harus lah:
1. Setiap komponen/spesies harus berada pada kesetimbangan

di dalam fase yang ada.
Equilibrium
2. Setiap reaksi kimia harus berada dalam kesetimbangan kimia dalam
setiap fase yang ada.
3. Keadaan stoikiometri dan Batasan variable keadaan harus terdefinisi dan

jelas.
Equilibrium
❑ Pada faktanya, kesamaan dari Energi Gibbs molar parsial dari setiap
komponen atau spesies dalam semua fase pada kesetimbangan membuat
kriteria kesetimbangan kimia memenuhi untuk satu fase, maka akan
memenuhi untuk semua fase yang ada.
❑ Sehingga pada pemrograman perhitungan diperlukan hanya mencari

penyelesaian untuk semua fase yang memenuhi dalam satu fase.
Equilibrium
❑ Prediksi dari kondisi untuk kombinasi kesetimbangan kimia dan fase dengan
menggunakan persamaan-persamaan tersebut akan sulit untuk diselesaikan
karena terdapat sejumlah besar persamaan-persamaan non-linear yang harus
diselesaikan secara simultan.
❑ Untuk menyederhanakan persamaan, biasanya dengan memperhatikan sifat

kelarutan dari komponen dalam fase tertentu, atau melalui pendekatan
lainnya. Namun itupun hanya sedikit mengurangi tingkat kesulitan.
Combined Chemical and Vapor-Liquid
Equilibrium-Contoh 1
Satu mol nitrogen, tiga mol hydrogen, dan lima mol air ditempatkan dalam
container tertutup dengan suhu dijaga pada 25 oC dan 13,33 kPa. Reaksi yang
terjadi dibantu dengan katalisator dan diaduk, memungkinkan untuk terjadi
kesetimbangan fase dan kimia. Asumsi ammonia terbentuk oleh reaksi kimia,
serta cairan dan uap ada dalam kondisi ideal. Hitung jumlah dan komposisi dari
setiap fase pada kesetimbangan. Diketahui: Tekanan uap air pada 25 oC = 3,167
kPa; Konstanta Henry: N2 dalam H2O = 13,224 x 107 kPa/fraksi mol, H2 dalam H2O
= 7,158 x 107 kPa/fraksi mol, NH3 dalam H2O = 97,58 kPa/fraksi mol.
Penyelesaian:
1 3
Reaksi : 𝑁2 + 𝐻2 ↔ 𝑁𝐻3
2 2
Hitung energi Gibbs standar

Hitung konstanta kesetimbangan standar:
Persamaan kesetimbangan kimia: ...(1)
Neraca massa dapat disusun dengan menggunakan jumlah mol dari setiap
komponen dalam setiap fase sebagai variabel independent, daripada fraksi mol.
Untuk mengurangi jumlah variable yang harus diselesaikan, neraca massa akan
digunakan untuk mengeliminasi jumlah mol dari setiap komponen dalam fase
cair yang berkaitan dengan jumlah mol fase uap serta derajat/tingkat reaksi.
…(2)
…(3)
…(4)
Dan
…(5)
Jumlah total mol pada fase cair
…(6)
Hubungan kesetimbangan fase fiҧ v = fiҧ L harus bersesuaian untuk tiap komponen
dalam tiap fase. Untuk N2, H2 dan NH3, dengan mengikuti persamaan:
Sehingga
Berkaitan dengan jumlah mol
…(7)
Hal yang sama untuk hydrogen dan ammonia
…(8)
dan
…(9)
Untuk air, hubungan kesetimbangannya
…(10)
Sehingga
…(11)
Akhirnya hubungan jumlah mol dalam kesetimbangan:
…(12)
Ada 5 persamaan tidak diketahui: extent of reaction (derajat reaksi) x, dan jumlah
mol tiap komponen pada fase uap. Juga ada 5 persamaan yang harus diselesaikan, 4
hubungan kesetimbangan fase, dan satu kesetimbangan kimia fase uap. Walaupun
sulit tapi masih bisa diselesaiakn.
Jika perhitungan dilakukan dengan manual, persamaan-persamaan dapat

disederhanakan dengan pendekatan. Konstanta Henry untuk H2 dan N2 dalam air
sangat tinggi, pendekatan yang memungkinkan adalah jumlah gas dalam cairan
sangat kecil untuk diabaikan.
Dengan asumsi tersebut:
Sehingga 3 persamaan dapat diselesaikan (karena N2 dan H2 tidak diperlukan lagi di

kesetimbangan fase)
…(13)
…(14)
Dan
…(15)
v v
untuk tiga variabel tidak diketahui, x, NNH3
, N H2 O
Jika tidak dilakukan penyederhanaan seperti di atas, maka penyelesaian dilakukan
dengan MATHCAD
Ulangi perhitungan pada contoh 1 untuk variasi tekanan.
Penyusunan persamaan-persamaan untuk
contoh 1 memungkinkan untuk
diselesaikan dengan variasi tekanan.
Program MATHCAD yang sama digunakan
untuk menghasilkan penyelesaian untuk
berbagai tekanan. Hasil disajikan pada
grafik P vs fraksi molar cairan (f) dan P vs
molar extent reaction (x).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
untuk penyelesaian soal ini. 1) Untuk
tekanan di atas 33 kPa tidak ada
kesetimbangan fase uap sehingga f = 1.
Tekanan bubble point untuk
kesetimbangan reaksi campuran pada 25
oC adalah 33 kPa, jadi untuk tekanan lebih
tinggi hanya fase cair yang ada.
Secara kebetulan, reaksi pada dasarnya selesai
(x = 2) pada tekanan ini. Pada suhu lain, titik
dimana fase uap hilang dan titik dimana reaksi
selesai tidak akan akan berimpit atau
bersamaan di satu titik.
2) Pada tekanan di bawah 4,8 kPa tidak ada

kesetimbangan fase cair (f = 0); 4,8 kPa adalah
tekanan dew point untuk reaksi di 25oC.
Konsekuensinya, untuk menyelesaikan keadaan kesetimbangan pada sistem di
tekanan < 4,8 kPa, hanya kesetimbangan kimia fase uap diperlukan tanpa adanya
Batasan kesetimbangan fase.
Sehingga persamaan neraca massa:
Dengan N adalah jumlah total mol yang ada.

Fraksi mol komponen yang ada pada kesetimbangan kimia.
Penyelesaian persamaan tersebut untuk extent of reaction, x, diplotkan pada grafik.
X turun terhadap penurunan tekanan.
Ketika x mendekati tekanan dew point dari tekanan lebih rendah (hanya uap yang
ada) dan dari tekanan yang lebih tinggi (campuran uap-cair) bertemu pada nilai
yang sama pada tekanan dew point, dua kurva dari x mempunyai slope yang
berbeda pada tekanan dew point. Hal ini karena perbedaan Batasan pada
persamaan pada kedua region. Pada tekanan rendah hanya ada uap yang ada, yang
diselesaikan hanya persamaan kesetimbangan kimia untuk mendapatkan x.
Pada tekanan yang lebih tinggi, persamaan-persamaan dari kesetimbangan kimia dan fase
diselesaikan secara simultan untuk mendapatkan x.
Pada peristiwa ini, di daerah tekanan tinggi, air terkondensasi dan ammonia diserap ke
dalam air. Sehingga pada sembarang nilai x menghasilkan fraksi mol yang besar untuk N2
dan H2 dalam fase uap ketika cairan eksis (mol dari air dan ammonia << dalam fase uap),
dan sedikit fraksi mol ammonia akan terlarut dalam air yang terkondensasi. Dengan prinsip
LeChatelier-Braun, diharapkan pada tekanan yang dimaksudkan, akan terdapat konversi
yang lebih besar dari N2 dan H2 terhadap pembentukan ammonia ketika fase cair juga eksis
dibanding pada kondisi dimana fase uap eksis.
Untuk penyelesaian digunakan program MATHCAD. Cukup sulit untuk
menyelesaikan soal di atas, karena meliputi multi reaksi dan multi fase, algoritma
perhitungan berbeda dengan soal sebelumnya.
Perhatikan kesetimbangan fase
Kesetimbangan kimia fase tunggal

Atau keseimbangan kimia multi fase
Asumsi: ammonia adalah gas murni, air adalah cairan murni, dan ammonium
hidroksida adalah larutan ideal 1 molal, dan menghasilkan:
…(1)
Keadaan standar dari ammonia dapat dibuat ideal untuk 1 molal larutan.
…(2)
Ka,I ≠ Ka,II, penyelesaian dapat menggunakan prinsip:
Atau
…(3)
…(4)
Sehingga
…(5)

Kombinasi Kesetimbangan Fase Dan Kimia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kombinasi Kesetimbangan Fase Dan Kimia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Combined Chemical and Phase

1. Setiap komponen/spesies harus berada pada kesetimbangan

3. Keadaan stoikiometri dan Batasan variable keadaan harus terdefinisi dan

❑ Sehingga pada pemrograman perhitungan diperlukan hanya mencari

❑ Untuk menyederhanakan persamaan, biasanya dengan memperhatikan sifat

Hitung energi Gibbs standar

Persamaan kesetimbangan kimia: ...(1)

Berkaitan dengan jumlah mol

Jika perhitungan dilakukan dengan manual, persamaan-persamaan dapat

Sehingga 3 persamaan dapat diselesaikan (karena N2 dan H2 tidak diperlukan lagi di

2) Pada tekanan di bawah 4,8 kPa tidak ada

Sehingga persamaan neraca massa:

Dengan N adalah jumlah total mol yang ada.

Perhatikan kesetimbangan fase

Kesetimbangan kimia fase tunggal

Anda mungkin juga menyukai