Disusun Oleh :
FARRAS TAMIM
(5193230008)
i|Page
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
kepada setiap manusia sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah perihal CJR dengan
literatur yang diambil di media sosial.
Makalah ini saya kerjakan demi memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah
Pembangkit Tenaga Listrik dengan tujuan menyelesaikan CJR yang diberikan untuk lebih
menambah wawasan saya serta mengenal apa yang di ulas.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
dengan ini saya mengucapkan terima kasih kepada : kedua orang tua saya dan dosen pengampu
mata kuliah Pembangkit Tenaga Listrik yaitu bapak Drs. Ir. Abdul Hakim Butar-Butar, M.T.
Saya mengharap kritik dan saran untuk membantu memperbaiki tugas makalah saya
agar lebih baik lagi. Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca.
Penyusun
ii | P a g e
Daftar Isi
Sampul................................................................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Identitas Jurnal...............................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Rumusan Masalah......................................................................................1
BAB II : RINGKASAN
2.1 Significant development of the BBDB technology in the world....................................2
2.2 Significant development of the BBDB technology in China.........................................2
2.3 New understanding of the BBDB technology................................................................3
2.4 Recent experimental result of the new BBDB models...................................................4
2.5 Large-scale BBDB models tests in 2D wave tank.........................................................6
2.6 Prototypes and performance analysis...........................................................................7
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Analisis..........................................................................................................................8
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal.................................................................................9
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................................11
BAB I : PENDAHULUAN
Teknologi konversi energi gelombang BBDB (Backward Bent Duct Buoy) dan perspektif
di Cina
BAB II : RINGKASAN
v|Page
dan silinder di belakang, yang kinerjanya ditingkatkan secara signifikan dibandingkan
pelampung lampu navigasi lambung ganda BBDB dan lebih cocok untuk gelombang ringan.
Pada tahun 1995, GIEC mengembangkan perangkat BBDB berbobot 19 t dan
keluaran daya 5 kW, yang merupakan keluaran daya terbesar saat itu. Pada Januari 1996,
perangkat 5 kW berhasil dipasang di Muara Sungai Mutiara, dengan output daya maksimum
yang tercatat 5,7 kW.
2.3 Pemahaman Baru Teknologi BBDB (New understanding of the BBDB technology)
Teknologi BBDB yang
menggunakan udara sebagai
media kerja untuk mengubah
energi gelombang dapat
diklasifikasikan menjadi
teknologi OWC, tetapi proses
konversi energinya juga dapat
dipahami sebagai berikut: energi
gelombang diubah menjadi
energi mekanik pelampung
terlebih dahulu, kemudian energi mekanik dengan sistem konversi berikutnya (dapat disebut
pneumatik PTO): jaringan pipa, kolom air, ruang udara, turbin udara dan generator diubah
menjadi energi listrik. Proses ini sangat mirip dengan konverter pelampung osilasi
mengambang. Jelas, biaya PTO pneumatik dari teknologi BBDB jauh lebih rendah daripada
PTO hidrolik. Selain itu, ada banyak keuntungan dari teknologi BBDB dibandingkan dengan
teknologi pelampung osilasi apung lainnya: hanya satu struktur sederhana, ukuran relatif kecil,
biaya bahan yang lebih rendah, konstruksi, transportasi, penyebaran, pemeliharaan dll.
Selama konversi primer WEC mengambang, energi dikonservasi sebagai berikut:
Ewave = E1 + E2 + E3
Di mana Ewave adalah energi total gelombang datang dalam saluran gelombang, E 1
adalah energi yang ditangkap oleh BBDB, E2 adalah energi gelombang radiasi yang disebabkan
oleh pergerakan konverter dan E3 adalah energi gelombang terdifraksi melalui konverter. Jelas,
jika E2 dan E3 menurun, E1 akan meningkat. Bentuk konverter memiliki pengaruh yang besar
pada E2.
Selain itu, mengingat teknologi BBDB sangat mengandalkan gerakan tubuh yang
berosilasi untuk mengubah energi gelombang dan meningkatkan energi mekanik pelampung
dapat meningkatkan efisiensi konversi, penulis memodifikasi bentuk model BBDB dari dasar
datar menjadi segitiga dan dari sebuah ekor semi silinder ke ekor prismatik segitiga untuk
mengurangi hambatan gerak dan untuk meningkatkan amplitudo gerak pada BBDB.
Pasangan daya pneumatik dapat dihitung sebagai berikut:
vi | P a g e
Untuk mengevaluasi efisiensi konversi energi primer, Capture Width Ratio (CWR)
didefinisikan sebagai rasio daya pneumatik terhadap daya gelombang datang dalam lebar
puncak gelombang melalui konverter. Karena efek antena, CWR harus mungkin melebihi 1.
2.4 Hasil Eksperimen Terkini dari Model BBDB Baru (Recent experimental result of the
new BBDB models)
P a d a b u l a n
model BBDB saluran diperpanjang dengan modul
depan berbentuk kubus dan silinder di belakang
modul apung, yang dilaporkan mencapai kinerja
terbaik pada tahun 2000. Tangki gelombang 2D
memiliki panjang 56 m, lebar 1.2 m, dalam 1.2 m
dan kedalaman air 0.925 m. Panjang tali tambat
2,22 m dan draft 0,24 m. Massa totalnya adalah
12,129 + 25 = 37,129 (kg). Gelombang reguler
dengan tinggi gelombang sekitar 0,1 m digunakan
dalam pengujian. Hasil pengujian ditunjukkan pada
Gambar 7, yang menunjukkan bahwa CWR model A tertinggi adalah 80,8% yang sangat
mendekati CWR tertinggi sebesar 79,1% yang dilaporkan.
Pada tahun 2015, penulis mengembangkan BBDB baru model B. Pengujian saluran
gelombang dengan kondisi pengujian yang sama pada model A menunjukkan bahwa CWR
puncak dapat mencapai 82,5% seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7, yang bukan
merupakan peningkatan yang signifikan dari model A. Pada tahun 2016, BBDB dikembangkan
lebih lanjut dan diperoleh model C. CWR maksimum model C dapat mencapai 121,34%, yang
secara signifikan mengungguli model A dan model B. Selain itu, ketika periode gelombang
berkisar antara 1,1 detik hingga 1,4 detik, CWR lebih dari 60%. Oleh karena itu, lebih mungkin
untuk mencapai konversi energi yang lebih tinggi di bawah gelombang acak.
Efisiensi konversi utama dari
model C diukur dalam cekungan
gelombang 3D. Percobaan dilakukan di
School of Civil Engineering and
Transportation, South China University
of Technology (SCUT). Dalam
pengujian, model ditempatkan di
vii | P a g e
tengah cekungan gelombang. Sistem tambat tiga titik diadopsi dengan satu jalur tambat
terhubung ke depan dan dua jalur tambat lainnya terhubung ke belakang. CWR maksimum
adalah 154,7% seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Ketika periode gelombang berkisar
antara 1,1 detik hingga 1,4 detik, CWR lebih dari 80%. Selanjutnya, spektrum P-M digunakan
untuk mereproduksi gelombang acak untuk menyelidiki efisiensi konversi energi model ini.
Untuk gelombang acak, CWR dihitung dengan Persamaan. (5) di bawah:
2.5 Pengujian Model BBDB Skala Besar dalam Tangki Gelombang 2D (Large-scale BBDB
models tests in 2D wave tank)
Berdasarkan hasil eksperimen model C dan prinsip kemiripan, maka dibuat model
BBDB skala besar berukuran 3,345 kali model C. Modelnya terdiri dari rangka dan kulit terluar
yang terbuat dari baja. Panjangnya 4,0m, lebar 1,79m, tinggi 2,0m dengan berat sekitar 1,3 ton.
Satu set turbin impuls dan generator dipasang di model. Eksperimen dilakukan di tangki
gelombang di Universitas Sun Yat-sen dari Agustus hingga Oktober 2017. Daya pneumatik
diukur dengan pengukur ketinggian air analog YWH201-AXX dan pengukur diferensial
tekanan udara PY301. Daya pembangkitan perangkat diukur dengan penganalisis daya
multisaluran yang dibuat oleh Ainuo Instrument Co., Ltd. Beban konsumsi generator adalah
baterai 12 V dengan kapasitas 8 A jam. Gambar 9 menunjukkan pengaturan eksperimental. Gbr.
10 menunjukkan turbin impuls dengan generator dan bentuk rotor dan bilah pemandu juga
ditunjukkan.
viii | P a g e
Sejumlah besar percobaan dilakukan dalam berbagai kondisi kerja. Ketika periode gelombang
sekitar 2,45 detik, model ini menyajikan efisiensi konversi yang baik dari gelombang ke kabel.
Beberapa hasil yang diukur ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5 menunjukkan bahwa CWR
maksimum 130,4% dan minimum 110,6%. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa efisiensi dari
tenaga pneumatik ke tenaga listrik dapat mencapai 33,2% dan efisiensi dari gelombang ke
kawat mencapai 42,0%.
Kinerja perangkat
dalam kondisi
gelombang acak
penting untuk
desain prototipe.
Dalam tes, gelombang
acak
x|Page
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Analisis
1. Perkembangan Teknologi BBDB yang Signifikan di Dunia
Konsep teknologi BBDB pertama kali dikemukakan oleh Masuda pada tahun 1986,
Perangkat ini terdiri dari saluran berbentuk L. Pada tahun 1999, Pathak dkk. bekerja
sama dengan Masuda untuk melakukan percobaan tangki pada empat model (model
dasar dengan bagian depan berbentuk kubus dan silinder di bagian belakang modul
apung dan tiga model lainnya dengan tiga saluran tambahan yang berbeda). Pada
tahun 2011, Imai dkk. melakukan percobaan pada tiga model (model dasar dengan
modul apung berbentuk kubus dan dua model dengan dua saluran tambahan yang
berbeda) dalam tangki 2D dan 3D.
2. Perkembangan Teknologi BBDB yang Signifikan di Cina
Guangzhou Institute of Energy Conversion (GIEC), Chinese Academy of Science
(CAS), telah melakukan penelitian tentang teknologi BBDB aplikasi dalam lampu
navigasi sejak tahun 1989. Dari tahun 1992 hingga 1993, Liang dkk. melakukan
pengujian tangki gelombang 2D pada 4 jenis model BBDB. Pada bulan April 1990,
GIEC mengembangkan pelampung lampu navigasi BBDB lambung ganda pertama.
Pada tahun 1993, GIEC mengembangkan generasi baru pelampung navigasi
berdasarkan desain baru pelampung dengan modul pelampung depan berbentuk kubus
dan silinder di belakang. Pada tahun 1995, GIEC mengembangkan perangkat BBDB
berbobot 19 t dan keluaran daya 5 kW, yang merupakan keluaran daya terbesar saat
itu.
3. Pemahaman Baru Teknologi BBDB
11 | P a g e
5. Pengujian Model BBDB Skala Besar dalam Tangki Gelombang 2D
Berdasarkan hasil eksperimen model C dan prinsip kemiripan, maka dibuat model
BBDB skala besar berukuran 3,345 kali model C. Modelnya terdiri dari rangka dan
kulit terluar yang terbuat dari baja. Sejumlah besar percobaan dilakukan dalam
berbagai kondisi kerja. Ketika periode gelombang sekitar 2,45 detik, model ini
menyajikan efisiensi konversi yang baik dari gelombang ke kabel.
6. Prototipe dan Analisis Kerja
Berdasarkan hasil eksperimen model dan prinsip keserupaan, dirancang serangkaian
prototipe. Prototipe 5 kW dan 50 kW cocok untuk Cina dan prototipe 200 kW lebih
cocok untuk negara-negara yang memiliki kepadatan daya gelombang lebih besar.
"Mighty Whale" yang dikembangkan Jepang memiliki massa 1290 t, lebar 30m
menghadapi gelombang datang, panjang 50 m, draft 8 m, dengan turbin Wells.
Hasilnya menunjukkan bahwa perangkat ini hanya dapat mencapai efisiensi konversi
energi yang rendah sebesar 5,3% dari energi gelombang menjadi energi listrik.
Prototipe 100 kW dirancang berdasarkan model C.
Jelas, efisiensi dari gelombang ke kabel dari konverter BBDB baru memiliki potensi
melebihi 50% (96,2% × 60% = 57. 2%), yang jauh lebih tinggi daripada banyak
teknologi konversi energi gelombang lainnya.
Kelemahan
- Dari desain penempatan tabel dan jurnal yang unik dapat menjadi kendala tersendiri
bagi pembaca yang belum terbiasa dengan penempatan tersebut,
- Kalimat yang terputus – putus oleh tabel dan gambar.
12 | P a g e
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Konverter energi gelombang OWC mengambang berdasarkan teknik BBDB hanya
terdiri dari satu struktur shell sederhana. Biaya bahan, pembuatan, transportasi,
penyebaran, tambat dkk. berkurang drastis. Karena tidak ada batasan fisik untuk
mencegah tabrakan antar bagian padat, maka dapat diandalkan dan dapat bertahan
dalam kondisi laut yang keras. Turbin udara dan generator dapat dipasang di atas air
laut. Oleh karena itu, perawatannya mudah dan penempelan makhluk laut ke
perangkat dapat dihindari.
2. CWR rata-rata model BBDB baru yang dikembangkan oleh GIEC dapat mencapai
121,34% di bawah gelombang reguler dalam pengujian tangki gelombang 2D dan
89,1% di bawah gelombang acak dalam pengujian tangki gelombang 3D menurut
studi eksperimental terbaru. Nilai CWR ini lebih dari 79,1% dan 52% dalam kondisi
yang hampir sama yang disebutkan oleh literatur sebelumnya.
3. Hasil pengujian model BBDB skala besar terbaru menunjukkan bahwa efisiensi
konversi puncak gelombang-ke-kabel perangkat BBDB baru adalah 42,0% di bawah
gelombang biasa dan 27,1% di bawah gelombang acak dengan beban baterai.
4. Menurut hasil desain banyak prototipe, BBDB berbasis perangkat OWC memiliki
keunggulan yang menonjol dalam hal efisiensi konversi energi, biaya pembuatan,
penyebaran dan pemeliharaan. Efisiensi konversi energi dari gelombang ke kabel
berpotensi melebihi 50%.
13 | P a g e
Daftar Pustaka
https://doi.org/10.1016/j.oceaneng.2018.09.037
14 | P a g e