SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa
ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan,
Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam bahasa kerennya Sustainable Development
Goals disingkat SDGs. SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk
dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, setidaknya ada 18 tujuan dan
sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu:
Upaya pencapaian SDGs desa dalam situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 tidaklah mudah, karena
itulah, penggunaan dana desa 2021 diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung
pencapaian 10 (sepuluh) SDGs desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional,
program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa. Adapun 10 SDGs dimaksud dalam
situasu dan kondisi Pandemi Covid-19 adalah :
Pemutakhiran IDM 2021 juga berbasis SDGs Desa. Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa adalah
pemutakhiran data IDM yang lebih detil lagi, lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih
banyak. Sebagai proses perbaikan, ada pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.
Pihak yang terlibat dalam proses pemutakhiran data SDGs Desa ialah Kelompok Kerja Relawan
Pendataan Desa, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi, dan
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.
Dengan merujuk pada Permendesa PDTT No 21/2020, Pokja Relawan Pendataan Desa ini
mencakup:
Anggota :
Ketua RW
Ketua RT
Unsur PKK
Mitra :
Pendamping Desa
Babinsa
Babinkamtibmas