BTP Modul 4 - Pemanis Buatan
BTP Modul 4 - Pemanis Buatan
PEMANIS
(SWEETENER)
ITP-IPB/BTP
Agenda
• Pendahuluan: perdagangan pemanis
• Definisi-definisi terkait pemanis
• Jenis-jenis pemanis
• Peraturan pelabelan
• Batas maksimum penggunaan
• Aplikasi: sinergisme pemanis
ITP-IPB/BTP
1
PEMANIS
1.Nutritive
2.Pemanis (BTP):
• Alami
• Buatan/Artificial
ITP-IPB/BTP
Aspartame
63%
Saccharin
8%
Acesulfame K
Cyclamate 7%
Others 4%
Stevioside
6%
12%
Source: AMI Business Consulting Analysis China and Indonesia figures are as of 2001
ITP-IPB/BTP
2
Market Share of Non-Caloric Sweeteners by Segments
Dietary
Supplement Table Top
Non-Food
2% 14%
Ingredient
25%
Food
Ingredient
59%
Source: AMI Business Consulting
ITP-IPB/BTP
3.6% 4.6%
23.2%
80% 3.8% 33.0%
30.6%
50.8%
70% 1.0% 13.7%
77.0% 1.3%
60% 70.0%
Ton
50% 30.5%
75.4%
11.9%
40%
49.3%
70.1% 2.5%
30% 61.1%
16.9%
20% 4.5%
33.6%
24.0% 14 9%
14.9%
10%
16.9%
3.0% 12.9%
3.6% 0.9%
0% 2.4%
3
DEFINISI (SNI
SNI 01
01--6993
6993--2004 BTP Pemanis Buatan)
Buatan
Pemanis Buatan
ADI (Acceptable Daily Intake)
Batas Penggunaan Maksimum
Bentuk Sediaan
CPPB (Good Manufacturing Practices)
Nilai Kalori
Pangan Rendah Kalori
Pangan Tanpa Penambahan Gula
Pangan untuk Kelompok Khusus
ITP-IPB/BTP
DEFINISI
ITP-IPB/BTP
4
DEFINISI
• ADI (Acceptable Daily Intake) adalah istilah untuk
menentukan jumlah yang aman dan diizinkan bagi produk
pangan yang dikonsumsi setiap hari dan dinyatakan sebagai
jumlah bahan tambahan pangan dalam hal ini pemanis
buatan per kg bobot badan.
ITP-IPB/BTP
DEFINISI
• CPPB (Cara Pembuatan Pangan yang Baik) adalah
suatu
t pedoman
d yang dit
diterapkan
k untukt k memproduksi
d k i pangan
yang memenuhi standar mutu atau persyaratan yang
ditetapkan secara konsisten, khusus untuk penggunaan
pemanis buatan harus dibatasi pada konsentrasi serendah
mungkin yang dapat menghasilkan sifat fungsional yang
diinginkan.
• Pangan
g rendah kalori sebagai padanan terhadap istilah
Weight Reduction Foods, Reduce Calorie, Reduce Joule,
atau Low Joule adalah produk pangan yang minimal
mengandung kalori 25% lebih kecil dari produk pangan
acuannya.
ITP-IPB/BTP
5
DEFINISI
• Pangan tanpa penambahan gula sebagai padanan
terhadap istilah no added sugar foods, without added sugar,
dan no sugar added adalah produk pangan yang diolah
tanpa
p ppenambahan g gula, termasuk ingredient
g ((ramuan)) yang
y g
mengandung gula (sirup, jus buah, saus apel, dan lain-lain),
atau proses pengolahannya tidak menyebabkan peningkatan
kadar gula secara nyata.
ITP-IPB/BTP
6
Pemanis yang diijinkan di beberapa
negara …………………………………….. 2
No. Pemanis CAC CFR ANZFA EC
7 Isomalt 9 9 9 9
8 Poliol 9 9 9 9
9 Neotam 9 9 9
10 Taumatin 9
11 Stevia
ITP-IPB/BTP
ITP-IPB/BTP
7
ITP-IPB/BTP
ITP-IPB/BTP
8
PEMANIS BUATAN
ASPARTAM
Dipeptida (Asam aspartat-fenilalanin) metil ester, 1-mettl N-L-α-aspartil-L-
fenilalanin
kemanisan relatif 60-220 kali tingkat kemanisan sukrosa
untuk produk-produk
produk produk panggang dianjurkan penggunaannya dengan
pemanis buatan lainnya, dapat menjadi penegas rasa terutama citarasa
buah
Nilai kalori: 0,4 kkal/g atau 1,67 kJ/g
ADI: 50 mg/kg berat badan
Studi keamanan:
Aspartam dirombak secara cepat dan sempurna menjadi asam
amino asam aspartat, fenilalanin dan metanol melalui jalur
metabolisme normal
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
aspartam sesuai dengan petunjuk FDA aman untuk wanita hamil
Status peraturan/regulasi:
JECFA dan European Union’s Scientific Committee for
Food mengijinkan aspartam sebagai pemanis buatan.
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya
Lebih dari 90 negara telah mengijinkan penggunaannya.
ITP-IPB/BTP
PEMANIS BUATAN
ASESULFAM--K
ASESULFAM
5,6-dimetil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,2-dioksida
kemanisan
k i relatif
l tif 200 kali
k li tingkat
ti k t kemanisan
k i sukrosa
k
penggunaannya dengan aspartam dan atau natrium siklamat bersifat
sinergis, dapat menjadi penegas rasa manis gula
Nilai kalori: 0 kkal/g atau 0 kJ/g
ADI: 15 mg/kg berat badan
Studi keamanan:
Asesulfam K tidak dapat dicerna dan aman dikonsumsi
sebagai pemanis buatan.
buatan
Asesulfam K bersifat non-glikemik dan non-kariogenik.
Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan pangan.
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya.
ITP-IPB/BTP
9
PEMANIS BUATAN
SIKLAMAT
Dalam bentuk garam natrium atau kalsium siklamat
kemanisan relatif 30 kali tingkat kemanisan sukrosa
penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam K bersifat sinergis,
kompatibel dengan perisa dan bahan pengawet, dapat menjadi penegas rasa
manis gula
Nilai kalori: 0 kkal/g atau 0 kJ/g
ADI: 0-11 mg/kg berat badan
Studi keamanan:
CAC pada tahun 1984 menyimpulkan bahwa siklamat tidak terbukti
menyebabkan mutagen dan kanker.
Pada tahun 1984 FDA menyatakan siklamat tidak bersifat
karsinogenik
Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan pangan.
FDA belum mengeluarkan ijin penggunaannya kembali sebagai pemanis
buatan sejak 1984, lebih dari 50 negara termasuk negara-negara di Eropa
telah mengijinkan penggunaannya.
Negara Kanada-seperti halnya negara Amerika Serikat-tidak mengijinkan
penggunaan siklamat sebagai bahan tambahan pangan.
ITP-IPB/BTPCAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya
PEMANIS BUATAN
SAKARIN
Dalam bentuk garam natrium sakarin
kemanisan relatif 300-400 kali tingkat kemanisan sukrosa
penggunaannya dengan pemanis rendah kalori lainnya bersifat sinergi,
sinergi
dapat menjadi penegas rasa, memperbaiki tekstur pada tablet kunyah
Nilai kalori: 0 kkal/g atau 0 kJ/g
ADI: 5,0 mg/kg berat badan
Studi keamanan:
Sakarin dapat diserap usus tetapi tidak dimetabolisme dan
dengan cepat dieksresikan melalui urin.
Pada wanita hamil, sakarin dapat masuk ke dalam plasenta dan
tertahan dalam jaringan fetal
Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan pangan.
Sejak bulan Desember 2000, pelabelan sakarin telah dihilangkan oleh
FDA
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya
Lebih dari 100 negara telah mengijinkan penggunaannya
ITP-IPB/BTP
10
PEMANIS BUATAN
SUKRALOSA
Triklorodisakarida, 4,1’,6’-Triklorogalaktosukrosa
kemanisan relatif 600 kali tingkat kemanisan sukrosa
Nilai kalori: 0 kkal/g atau 0 kJ/g
ADI: 0-15 mg/kg berat badan
Studi keamanan:
Sukralosa tidak dapat dicerna dan diserap organ
pencernaan sehingga tidak meningkatkan kadar gula dalam
darah.
Sukralosa tidak menyebabkan
y kerusakan ggigi,
g , perubahan
p
genetik dan cacat bawaan.
Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan pangan.
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya.
ITP-IPB/BTP
PEMANIS BUATAN
NEOTAM
N-[N-(3,3-dimethylbutyl)-L-α-aspartyl]-L-phenylalanine 1-methyl
ester
CAS registry No. 165450-17-9, proposed INS No.961
Turunan dipeptida asam aspartat dan fenilalanin
Stabilitasnya tergantung pH, kadar air, suhu
Tingkat kemanisan 7000-13000 x sukrosa
Sinergi dengan pemanis nutritif maupun pemanis buatan lainnya.
Sebagai pemanis dan penegas rasa (flavor enhancer)
Status Regulasi
¾ approval by FDA (2004)
¾ Australia dan New Zealand sudah mengijinkan
Studi keamanan
9 aman untuk anak-anak, ibu hamil, penderita diabetes.
ITP-IPB/BTP
11
PEMANIS ALAMI
ISOMALT
Isomalt dibuat dari sukrosa dan merupakan campuran dua
disakarida alkohol: gluko-manitol dan gluko-sorbitol.
gluko-sorbitol
kemanisan relatif 0,45 – 0,65 kali tingkat kemanisan sukrosa
dapat menjadi bahan pengisi, dapat menjadi penegas rasa buah, kopi dan
coklat.
Nilai kalori > 2 kkal/g atau > 8,36 kJ/g
ADI: tidak dinyatakan
Studi keamanan:
Termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe)
Tidak menyebabkan karies gigi, tidak menyebabkan
peningkatan kadar gula darah penderita diabetes tipe I dan II.
Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan pangan.
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya.
ITP-IPB/BTP
PEMANIS ALAMI
POLIOL
Silitol, sorbitol, maltitol, laktitol, eritritol, manitol
kemanisan relatif < 1 kali tingkat kemanisan sukrosa
dapat menjadi humektan, pengental, dll
ADI: Tidak dinyatakan
Studi keamanan:
Termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe)
Tidak menyebabkan karies gigi.
Konsumsi perhari melebihi batas ttt akan berefek
l k if
laksatif.
• Status peraturan/regulasi:
JECFA menyatakan aman sebagai bahan tambahan
pangan.
CFR, CAC dan ANZFA telah mengatur perijinannya.
ITP-IPB/BTP
12
PEMANIS ALAMI
GLIKOSIDA STEVIOL (STEVIOSIDA)
Glikosida diterpen turunan steviol
Diekstrak dari daun Stevia rebaudiana
Tingkat kemanisan 300 x sukrosa
Pada konsentrasi rendah sebagai penegas rasa
Tidak dicerna dan diserap, dibuang lewat feses
Diijinkan di 10 negara: Jepang, Cina, Korea, Selatan, Taiwan,
Paraguay, Brazil, Uruguay, Inggris, Israel, Argentina
Amerika Serikat tidak mengijinkan sebagai BTP, Mengijinkan
sebagai farmasetikal
FAO/WHO JECFA dan European Union’s Scientific Committee for
Food tidak/belum mengijinkan sebagai pemanis.
ITP-IPB/BTP
Taumatin
ITP-IPB/BTP
13
PEMANIS ALAMI?
TAUMATIN
Pemanis protein : Taumatin I dan II (MW 20.000 D)
Diekstrak dari buah Afrika katemfe (Thaumatococcus daniellii)
Diekstrak pertama 1972 oleh Unilever
Diijinkan di Jepang 1979
Mendapat GRAS 1984 untuk permen karet, makanan, minuman,
produk diet dan makanan bayi.
CAC belum mengijinkan
p
Dicerna seperti protein
p
Tingkat kemanisan 1500 - 2500 x sukrosa
Sinergi dengan sakarin dan asesulfam-K
Pada konsentrasi rendah sebagai penegas rasa
9 kopi, produk-produk susu
9 spearmint, kayu manis
ITP-IPB/BTP
ACUAN PENGGUNAAN
1. Pemanis buatan hanya boleh ditambahkan ke dalam makanan atau
minuman:
- dalam jumlah secukupnya untuk mengganti kemanisan normal yang
diperoleh dari gula atau
- sebagai penegas rasa.
rasa
4. Pemanis buatan dapat saling bersinergi, dengan kata lain pemanis buatan
dapat digunakan secara tunggal atau kombinasinya
ITP-IPB/BTP
14
ATURAN PELABELAN
SNI 01
(SNI 01--6993
6993--2004 BTP Pemanis Buatan)
Buatan
1. Penggunaan
gg pemanis buatan dalam
p
makanan atau minuman yang diijinkan harus
mencantumkan pada label tentang jenis
pemanis buatan yang digunakan dalam
komposisi bahan atau ingredien yang
digunakan.
ITP-IPB/BTP
ATURAN PELABELAN
3. Peringatan yang diwajibkan ditulis dalam
label jika dalam makanan atau minuman
tertentu
menggunakan pemanis buatan tertentu.
Aspartam
Untuk makanan atau minuman yang menggunakan
pemanis buatan aspartam, pada label produk pangan
tersebut harus mencantumkan pernyataan
Fenilketonuria: mengandung fenilalanin.
Pernyataan tersebut harus terlihat nyata pada label.
ITP-IPB/BTP
15
ATURAN PELABELAN
3. Klaim yang diijinkan dan dapat ditulis dalam
label adalah
ITP-IPB/BTP
16
ITP-IPB/BTP
ITP-IPB/BTP
17
Tabel 1. Batas penggunaan maksimum pemanis buatan pada
produk gula dan sirup lainnya berdasar SNI 01-6993-2004
18
Sinergisme Campuran
Pemanis Buatan
• Sinergisme: peningkatan kemanisan dari
campuran pemanis dibandingkan dengan
nilai kumulatif tingkat kemanisan masing-
masing pemanis.
• Faktor yang berpengaruh:
– Konsentrasi
– Suhu
– Jenis pemanis buatan
– Reologi produk
ITP-IPB/BTP
ITP-IPB/BTP
19
ACK/Sucralose (30/70)
ACK/APM/Sucralose (30/35/35)
ACK/Sucralose (50/50)
ACK/CYC/Sucralose (45/15/40)
ACK/APM/Sucralose (50/25/25)
ACK/APM/SAC (15/40/45)
ACK/APM/SAC (20/45/35)
SAC/APM (30/70)
SAC/APM (50/50)
ACK/APM (30/70)
ACK/APM (70/30)
ACK/APM (50/50)
ACK/APM/CYC/SAC (15/15/20/50)
ACK/APM/CYC (35/35/30)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Sinergi (%)
ITP-IPB/BTP
20
JENIS KOMBINASI PEMANIS BUATAN PADA PRODUK KEMBANG GULA DI
INDONESIA
Aspartam - Sorbitol
Aspartam - Siklamat
Asesulfam - Isomalt
Sorbitol - Silitol
Aspartam
p - Isomalt - Silitol
Alitam - Isomalt - Silitol
Aspartam - Asesulfam
Aspartam - Silitol
Asesulfam - Sorbitol
Alitam - Silitol
Aspartam - Asesulfam - Isomalt
Aspartam - Maltitol - Silitol
Asesulfam - Maltitol - Sorbitol
Asesulfam - Isomalt - Maltitol
Aspartam - Asesulfam - Isomalt - Silitol
Aspartam - Maltitol - Sorbitol - Silitol
Aspartam - Maltitol - Sorbitol - Silitol - Manitol Jarwati, 2009
ITP-IPB/BTP
2%
1%
24% 16%
1%
56%
ITP-IPB/BTP
21
Terima Kasih
ITP-IPB/BTP
22