No UKG : 201699410642
Judul Modul 2.
MATEMATIKA GABUNGAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.Bilangan
2.Geometri dan Pengukuran
3.Statistika dan Peluang
4.Kapita Selekta Matematika
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama Materi yang sulit dipahami ada
teman dan dosen mengenai bilangan komposit, kardinal ordinal,
pemecahan masalah dalam trigonometri dan bilangan
memahami materi yang mengalami
Pembahasan :
kesulitan
1. Pada kelas 3 bilangan masih
sederhan, misal dibuku siswa ada
gambar pulpen, buku, bola biasnya
dibawah gambar ada titik-titiknya,
siswa dapat menjawab soal tersebut
dengan menganalisa gambar, selain
itu juga dapat dengan menganalisa
umur, ketika siswa bisa
menyebutkan umur ayah, ibu atau
kakanya berarti siswa sudah
menguasai bilangan kardinal.
Sampaikan dengan cara sederhana
dan kalimat sederhana.
2. Bilangan komposit, contoh
guru memberi tugas kepada siswa
untuk menuliskan angka 1-20, anak
disuruh untuk maju dan
menuliskannya dipapan tulis. Ketika
anak sudah bisa menuliskan angka
1-10 itu namanya tahapan komposit.
Komposit adalah bilangan asli,
bilangan asli yaitu bilangan lebih
dari 1.
3. Perbedaan angka dan bilangan
Angka : 1, sedangkan bilangan
merupakan urutan dari angka-
angka.
4. Logika Matematika :
Dengan cara menggunakan
apersepsi yang mudah dengan
bahasa sederhana. Jika A maka B,
jika kalian senang maka kalian akan
tenang (Implikasi)
Konvers : sama dengan implikasi
Inversi : lawan dari implikasi (jika
kita tidak tenang maka kita tidak
akan senang)
5. Interpretasi pada grafik
Kemampuan kita untuk
mengkomunikasikan apa yang kita
lihat/amati dengan lisan.
Kemampuan komunikasi untuk
membaca memahami data baik
secara lisan maupun tertulis.
6. Menjelaskan mean, median,
modus. Dimodus ada modus
ponen, tolen, silogisme diarahkan
ke logika matematika.
Modus ponen : pernyataan
tunggal dan pernyataan majemuk
yang saling berhubungan
Modus tolen : lawan dari
pernyataan majemuk dan
pernyataan tunggal.
Silogisme : jika p maka Q, P maka
R, maka kesimpulannya P maka R
7.Trigonometri ada materi tentang
sin, cos, tan, cosinus, penerapnnya
disekolah dasar dapat dilakukan
dengan cara siswa dibawa keluar
kelas, amati tentang bangunan
sekolah, atapnya berbentuk apa,
ruang kelasnya berbentuk apa,
kemudian siswa disuruh untuk
menggambar. Dari gambar terebut
maka guru akan samakan persepsi
itu membentuk apa ? dari sini
ketika menjelaskan konsep sudah
ada trigonometri. Konsep tersebut
akan terbentuk jika ada garis-garis
yang menghubungkan dan
membentuk sudut
8.Persamaan linear dan
pertidaksamaan
Dengan cara apersepsi kepada
siswa secara sederhana misal uang
5 ribu digunakan untuk membeli
apa saja, ketika guru mengganti
nama benda dengan simbol-simbol
sudah ada persamaan linear.
Contoh minyak simbol m bawang
simbol b jadi 3m + 2 b = 5000
9. Bilangan kompleks : bilangan
yang dapat didefinisikan sebagai
pasangan terurut.
10.Sistem koordinat
Harus ada sumbu x dan y
11. Dualitas terkait dengan
program linear, berkaitan dengan
masalah pertidaksamaan. Untuk
kelas tinggi gunakan soal cerita.