Anda di halaman 1dari 16

LITERATUR REVIEW

JUDUL ARTIKEL

Oleh:

Nama : Santi Anggiyani


NIM : 1911020021
Kelas : 4A/Keperawatan S1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
MEI, 2021
A. LATAR BELAKANG

.Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, dimana keadaan


tersebutmerupakan suatu fase teristimewa dalam kehidupan seorang wanita.Beberapa
ibu hamil tersebut bisa melewatinya dengan ceria hinggamelahirkan, tetapi juga tidak
jarang yang mengalami masalah kesehatandalam kehamilannya. Masalah kesehatan
yang sering muncul padakehamilan salah satunya adalah hipertensi dalam kehamilan
(Yohanna,Yovita, & Yessica, 2011).Penyakit hipertensi dalam kehamilan ini
salahsatunya diakibatkan oleh perubahan pada sistem kardiovaskuler danpembuluh
darah yang terjadi sebelum kehamilan, komplikasi selama masakehamilan atau pada
awal pasca partum. Perubahan kardiovaskulerdisebabkan oleh peningkatan cardiac
afterload dan penurunan cardiacpreload, sedangkan pada pembuluh darah terjadi
vasokonstriksi arteriol,vasospasme sistemik dan dan kerusakan pada pembuluh darah
(Reeder,Martin, & Griffin, 2011).
Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisitekanan darah sistoldiatas
140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg atau peningkatan tekanansistolik sebesar 30
mmHg atau lebih atau peningkatan diastolik sebesar 15mmHg atau lebih diatas nilai
dasar yang mana diukur dalam dua keadaan,minimal dalam jangka waktu 6 jam
(Reeder dkk, 2011). Hipertensi dalamkehamilan merupakan 5-15 % penyulit
kehamilan dan merupakan salahsatu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan
morbiditas ibu bersalin (Prawirohardjo, 2013)
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya
bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik pada ibu maupun pada janin dalam
kandungan dan dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidak
nyamanan dan ketidak puasan.
Wanita yang hamil di usia tua lebih berisiko melahirkan bayi prematur atau lahir
dengan berat badan rendah. Hal ini bisa menyebabkan bayi mengalami berbagai
masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan, daya tahan tubuh lemah, hingga
terhambatnya tumbuh kembang.
Ibu yang hamil di usia terlalu tua juga berisiko mengalami masalah kesehatan.
Misalnya diabetes, hipertensi, dan lainnya. Wanita yang hamil di atas usia 40 tahun
juga berisiko mengalami komplikasi seperti plasenta previa dan preeklamsia. Pre-
eklampsia biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang
tekanan darahnya telah normal. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan
fatal, bagi ibu maupun bayi
Perawat sebagai tenaga profesional mempunyai beberapa peran dan fungsi.
Salah satu fungsi utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
serta memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab perawat (Asmadi, 2008).

B. TUJUAN LITERATUR REVIEW


 Mendapatkan teori untuk langkah awal peneliti untuk lebih memeahami Kehamilan
resiko tinggi dan Hipertensi pada kehamilan sesuai dengan kerangka ilmiah
 Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah
Kehamilan resiko tinggi dan hipertensi dalam kehamilan
 Untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan yang sudah pernah dikerjakan
orang
sebelumnya
 Menunjukkan kesinambungan dengan penelitian terdahulu dan bagaimana kaitannya
antara Kehamilan resiko tinggi usia tua dengan Hipertensi dalam kehamilan.
 Mengintregasikan dan menyimpulkan hal-hal yang diketahui dalam area penilitian ini
 Belajar dari orang lain dan menstimulasi ide-ide baru.
 Mengetahui manfaat relaksasi untuk Ibu hamil dengan Hipertensi
C. ARTIKEL REVIEW

Peneliti Judul Sampel Methode Hasil


Afiana cherdty(2018) 531 studi observasional
The Risk Factors Of Hypertension dengan metode cross- variabel graviditas
in Pregnancy sectional menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan dengan
kejadian hipertensi dalam
kehamilan(p=0,077).
Sedangkan variabel usia
maternal (OR=2,774; p =
0,004) dan indeks massa
tubuh (OR = 2,602; p =
0,005) menunjukkan
bahwa ada hubungan
dengan kejadian
hipertensi dalam
kehamilan. Hasil analisis
multivariat menunjukan
bahwa variabel usia
maternal) merupakan
faktor risiko paling
dominan (p=0,003)
terjadinya hipertensi
dalam kehamilan.
Efektivitas Relaksasi Selama 10 Metode tindakan Kecemasan dan stres
Yurike Kehamilan terhadap Penurunan selama kehamilan dapat
Septianingrum(2017) Stress, kecemasan ibu jami dan mengakibatkan efek
respon janin dalam kandungan buruk pada proses
kehamilan serta terhadap
perkembangan
janin.Terapi relaksasi
telah menjadi standar
intervensi untuk individu
dengan gangguan
kecemasan,khususnya
pada ibu hamil.
Beberapaterapi relaksasi
yang dapat menurunkan
stres dan kecemasan yaitu
Progressive Muscle
Relaxation(PMR)
danGuided
Imagery(GI).Kedua
relaksasi tersebut tidak
hanya menurunkan stres
dan kecemasan pada ibu
hamil tetapi juga
memberikan efek yang
baik pada janin dalam
kandungan.Relaksasi
inidapat diberikan pada
ibu hamil trimester dua
hingga menjelang
persalinan. Penggunaan
intervensi non
-farmakologik seperti
PMR dan GI dalam
menurunkan stres dan
kecemasan ibu hamil
dapat mengurangi
penggunaan intervensi
farmakologik yang
mempunyai efek samping
pada ibu dan janin serta
dapat menghemat biaya
pelayanan.

Fauzia Laili, Endang Pengaruh Teknik Relaksasi nafas 16 Cross sectional Berdasarkan hasil
Wartin (2018) dalam terhadap kecemasan dalam penelitian
menghadapi persalinan pada ibu menunjukkan sebagian
hamil besar responden sebelum
diberikan terapi Relaksasi
Nafas Dalam mengalami
kecemasan pada tingkat
sedang dan sesudahnya
berada pada tingkat
ringan. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian
Relaksasi Nafas Dalam
terhadap kecemasan
dalam menghadapi
persalinan pada Ibu
hamil.
Siti Nur Indah , Ety Relationship between 25 Deduktif Preeklampsia pada
Apriliana. 2018 Preeclampsia in Pregnancy with kehamilan menimbulkan
Neonatal Asphyxia dampak bervariasi. Gejala
ditandai dengan edema
hipertensi, proteinuria,
kejang sampai koma
dengan umur kehamilan
di atas 20 minggu dan
dapat terjadi antepartum,
intrapartum, pascapartus.
Pada pre eklampsia,
tekanan darah yang tinggi
menyebabkan
berkurangnya kiriman
darah ke plasenta.
mengurangi suplai
oksigen dan makanan
bagi bayi mengakibatkan
asfiksia neonatorum.
Tanda dan Gejala asfiksia
neonatorum adalah tidak
bernaf asatau bernafas
megap–megap, warna
kulit kebiruan, kejang dan
penurunan kesadaran.
Penilaian asfiksia dapat
menggunakan skor
APGAR. Skor APGAR
dinilai dari 5 item yaitu
appereance, pulse,
grimace, activity dan
respiration. Efek dari
asfiksia neonatorum
mulai dari kerusakan
fungsi organ, ganguan
motorik, retardasi mental
bahkan kematian.
Juwitasari , Marni. The Relationship Between 35 korelasional dengan Berdasarkan penelitian
2018 Knowledge Of High Risk pendekatan Cross “Hubungan antara
Pregnancy And Depression In sectional Pengetahuan tentang
Pregnant Women Kehamilan Resiko Tinggi
dan Tingkat Depresi pada
Ibu Hamil” di wilayah
RT.05 Kelurahan Karang
Ambun, Kecamatan
Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau
menunjukkan hasil bahwa
pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan resiko
tinggi dengan kategori
rendah sebesar 51,4 %
(18 orang), sedangkan
tingkat pengetahuan ibu
hamil dengan kategori
tinggi sebesar 48,6% (16
orang). Tingkat depresi,
didapatkan hasil bahwa
ibu hamil yang memiliki
tingkat depresi ringan
sebesar 71,4% (25 orang),
dan untuk depresi berat
sebesar 28,6% (10 orang).
Dan berdasarkan
didapatkan kesimpulan
bahwa kedua variabel
memiliki hubungan yang
korelasi negatif signifikan
yang artinya semakin
tinggi pengetahuan yang
dimiliki ibu hamil akan
berpengaruh terhadap
semakin rendah tingkat
depresi kehamilannya.
Kurniasari Aprilya Knowledge, a source of deskriptif analitik 50 Diketahui adanya
Nency. 2017 sociocultural information for hubungan antara
pregnant women on pregnancy pengetahuan ibu hamil
hazard prevention behavior terhadap perilaku
pencegahan bahaya
kehamilan di puskesmas
Cimandala Kabupaten
Bogor tahun 2015 dengan
p- value < 0,05. Diketahui
adanya hubungan antara
sumber informasi ibu
hamil terhadap perilaku
pencegahan bahaya
kehamilan di puskesmas
Cimandala Kabupaten
Bogor tahun 2015 dengan
p- value < 0,05. Diketahui
adanya hubungan antara
sosial budaya ibu hamil
terhadap perilaku
pencegahan bahaya
kehamilan di puskesmas
Cimandala Kabupaten
Bogor tahun 2015 dengan
p- value < 0,05. Jadi
dapat disimpulkan semua
variabel yang diteliti yaitu
pengetahuan, sumber
informasi dan sosal
budaya memiliki
hubungan yang signifikan
dengan perilaku
pencegahan bahaya
kehamilan karena wilayah
puskesmas cimandala
lingkunganya mendukung
untuk melakukan
kunjungan ANC dan
kelas ibu hamil sehingga
apabila terjadi masalah
kehamilan ibu akan
langsung memeriksakan
kehamilannya dan
puskesmas cimandala
selalu melakukan
penyuluhan mengenai
bahaya kehamilan agar
ibu hamil lebih peka dan
lebih perduli terhadap
kesehatannya
Kris Linggardini, PENGARUH PENDIDIKAN Quasy eksperimental 32 Pada pengetahuan ibu
Happy Dwi Aprilina KESEHATAN PADA IBU diperoleh nilai p = 0,0001
HAMIL TERHADAP (p<0,05), disimpulkan
PENGETAHUAN TENTANG bahwa terdapat perbedaan
PREEKLAMSIA DI WILAYAH pengetahuan yang
KERJA PUSKESMAS bermakna antara sebelum
SOKARAJA I diberikan pendidikan
kesehatan dengan sesudah
diberikan pendidikan
kesehatan pada ibu hami
MUSIK KLASIK quasy experimental 35 Musik klasik dapat
Ni Ketut Alit A, Erna MENURUNKAN TINGKAT purposive sampling menurunkan tingkat stres
Dwi W, Praba Diyan R STRES DAN TEKANAN design ibu primigravida trimester
(2018) DARAH IBU PRIMIGRAVIDA ketiga. Tidak ada
TRIMESTER KETIGA pengaruh musik klasik
terhadap tekanan darah
(sistolik dan
diastolik) ibu
primigravida trimester
ketiga berdasarkan hasil
analisis statistik, namun
berdasarkan nilai rerata
tekanan darah sistolik dan
diastolik, kelompok
perlakuan memiliki rerata
yang lebih kecil dan tetap
berada pada batas normal,
yang berarti secara tidak
langsung musik klasik
menurunkan tekanan
darah karena ibu menjadi
lebih rileks saat
mendengarkan musik
tersebut.
Tina Mawardika, Relaksasi pernafasan dan dzikir Evidence Based Practice Hasil penelitian yang
Imami Nur menurunkan tingkat kecemasan Nursing signifikan mendukung
Rahmawati, Wiwit pada ibu hamil Hipertensi: beberapa penelitian yang
Kurniawati Literature review sebelumnya yang
menyatakanbahwa
relaksasi dapat mengatasi
kecemasan ibu hamil
(Maimunah& Retnowati,
2011). Penelitian ini dapat
membuktikan bahwa
relaksasi dengan dzikir
juga dapat membantu
mengurangi kecemasan
kehamilan. Bedanya,
penelitian ini melibatkan
unsur keyakinan yang
dimiliki oleh subjek.
Berdasarkan penerapan
Evidence Based Practice
Nursing (EBPN) didapat
hasil bahwa pemberian
terapi relaksasi
pernafasan dan dzikir
secara signifikan dapat
menurunkan tingkat
kecemasan ibu hamil
dengan hipertensi.
Penurunan tingkat
kecemasan pada setiap
subjek terlihat dari selisih
penurunan skor sebelum
dan sesudah melakukan
treatment relaksasi
pernafasan dan dzikir.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan literatu riview jurnal maka dapat disimpulkan bahwa Menurut
pengertian relaksasi adalah teknik dalam mengatasi kekhawatiran atau stress yang
mengendorkan otot syaraf sehingga bersumber pada objek tertentu. Dalam keadaan
relaksasi, seluruh tubuh dalam keadaan seimbang, dalam keadaan yang tenang dan
otot menyeluruh dalam keadaan tubuh yang nyaman. Bagi ibu hamil metode ini
sangat penting untuk memberikan pengaruh yang positif untuk kehamilan anda. Anda
dapat melakukan tahapan relaksasi selama kehamilan diantaranya adalah dengan cara-
cara berikut :

1. Metode pernafasan

Pertama kali anda harus melakukan metode pernafasan dengan cara yang sangat
sederhana yaitu dengan mengambil posisi yang nyaman, dapat dilakukan dengan
posisi duduk atau berbaring. Usahakan untuk bersikap santai, pejamkan mata dan
usahakan untuk membuat otot-otot di seluruh tubuh (terutama wajah dan otot kaki)
mendapatkan posisi terbaik kemudian anda dapat bernafas melalui hidung sedikit
demi sedikit. Latihan sederhana ini dapat anda lakukan selama 10 menit sampai 12
menit untuk memberikan kenyamanan bagi tubuh anda. Posisi terbaik dalam
melakukan latihan pernafasan yaitu dengan menahan otot perut yang diikuti dengan
tarikan nafas.

2. Menenangkan perasaan

Relaksasi bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada ibu hamil, anda dapat
duduk dengan posisi bersila sambil meletakan kedua tangan di sebelah badan dan
membuat siku lurus, kemudian angkat tangan pada sebelah samping ke kepala sambil
menahan nafas hingga jari-jari tangan anda saling
bertemu, turunkan ke depan dengan menembuskan nafas secara perlahan.

3. Menggunakan waktu singkat untuk relaksasi

Anda dapat menggunakan waktu yang singkat untuk melakukan relaksasi selama
kehamilan, ambil posisi duduk di kursi yang nyaman, usahakan duduk tegak. Anda
dapat menyangga punggung dengan bantal dan buatlah kaki anda rileks, lakukan
pernapasan denga tenang, tarik napas dan buang melalui mulut dengan perlahan, anda
dapat mengulanginya hingga berulang kali sehingga membuat tubuh anda nyaman.

4. Membuat suasana tenang

Anda dapat menenangkan pikiran dari dalam diri anda, usahakan untuk sabar dan
tekun dalam menjaga kehamilan anda, usahakan sebelum anda mengawali rileksasi
anda telah mendapatkan perasaan yang tenang. Bantuan musik yang lembut akan
membuat anda mudah mendapatkan ketenangan, tutup mata anda dan konsentrasi
dengan nafas yang teratur. Biarkan tubuh anda betul betul rileks dan mendapatkan
kebahagian di dalam diri anda, lakukan latihan ini selama 20 menit kemudian
perlahan lahan anda dapat membuka mata seusai melakukan latihan ini. Bila anda
masih kesulitan di dalam mendapatkan ketenangan di dalam diri anda, anda dapat
mengulangi latihan untuk mendapatkan posisi yang terbaik, makin sering berlatih
anda dapat membuat suasana lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan dan
menghindari beberapa keluhan yang sering dialami selama kehamilan.

Saran
Berdasarkan hasil tinjauan literature ini peneliti mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perawat
Disarankan agar dalam pelayanan kesehatan lebih memberikan perhatian khusus bagi
para Ibu hamil dengan resiko tinggi dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan
ditunjang dengan petugas kesehatan yang memadai yang mampu berinteraksi dengan
baik dan memberikan dukungan sosial dan psikologis kepada para ibu hamil. Dengan
begitu mereka bisa melakukan upaya preventif dan tindakan bisa terus ditingkatkan
dan membuat mereka merasa lebih baik akan kesehatan diri danjaninnya
2. Bagi Universitas
Hasil Literature Review ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan referensi di
perpustakaan sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan di
bidang keperawatan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menunjang literature review untuk
penelitian lebih lanjut, namun disarankan untuk memperdalam permasalahan
misalnya dengan memasukkan analisis tentang terapi yang baik untuk Merelaksasi
kecemasan pada ibu hamil . Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menggunakan
database yang lebih banyak sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan informasi
menjadi lebih lengkap

E. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai