0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 serta beberapa contoh pelanggaran terhadap hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa warga negara berhak atas kedudukan yang sama di hadapan hukum, pekerjaan, pendidikan, kebebasan beragama dan berserikat, serta wajib ikut serta dalam upaya pertahanan
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 serta beberapa contoh pelanggaran terhadap hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa warga negara berhak atas kedudukan yang sama di hadapan hukum, pekerjaan, pendidikan, kebebasan beragama dan berserikat, serta wajib ikut serta dalam upaya pertahanan
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 serta beberapa contoh pelanggaran terhadap hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa warga negara berhak atas kedudukan yang sama di hadapan hukum, pekerjaan, pendidikan, kebebasan beragama dan berserikat, serta wajib ikut serta dalam upaya pertahanan
XI-MULTIMEDIA Warga negara menurut Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia tahun 1945 Pasal 261. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsaIndonesia asli dan orang-orang bangsa lain yangdisahkan dengan undang-undang sebagai warganegara. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orangasing yang bertempat tinggal di Indonesia. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diaturdengan undang- undang.
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan(mutlak) oleh
setiap manusia sejak ia diciptakan. MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, hak adalah sesuatu halyang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaanuntuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan olehaturan, undang-undang, dan sebagainya), kekuasaan yangbenar atas sesuatu/menuntut sesuatu, derajat ataumartabat. Hak menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasauntuk menerima atau melakukan suatu yang semestinyaditerima atau dilakukan semata-mata oleh pihak tertentudan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yangpada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.Contoh hak yaitu : hak mengemukakan pendapat, hakmemperoleh pendidikan yang layak, hak beragama, hakuntuk hidup, hak mengembangkan kebudayaan, hakmendapatkan nilai bagus dari guru, hak tidak diperbudak,dan lain-lain. Hak warga negara adalah segala sesuatu2. Pengertian Hak Warga Negara dan KewajibanWarga Negara yang harus didapatkan warga negara dari negara(pemerintah). Menurut Jimly Asshiddiqie, hak warganegara meliputi hak konstitusional yaitu hak- hak yangdiatur dalam undang-undang dasar, dan hak legal atau hakhukum yaitu hak diatur di dalam peraturan perundang-undangan selain undang-undang dasar, seperti dalamundang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah,dan lain-lain. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harusdilakukan/dilaksanakan oleh masing-masing individusehingga bisa mendapatkan haknya secara layak. Suatukewajiban dapat dikatakan sebagai hutang yang harusdilunasi untuk memperoleh apa yang harus seseorangmiliki. Menurut Prof. Dr. Notonagoro, kewajiban adalah bebanuntuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan ataudiberikan semata-mata oleh pihak tertentu tidak dapat olehpihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntutsecara paksa oleh yang berkepntingan. Kewajibanmerupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan penuhrasa tanggung jawab. Contohnya yaitu mentaatiperaturaturan lalu lintas, melaksanakan tata tertib disekolah, membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan,sebagai pelajar harus rajin belajar, melaksanakan tugasyang diberikan bapak/ibu guru dengan sebaik-baiknya, danmasih banyak lagi. Sebagaimana diatur dan dijamin dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, macam-macam hak warga negara adalah:
Sebagaimana diatur dan dijamin dalam Undang-UndangDasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, macam-macam hak warga negara adalah:
Siapakah yang menjadi warga negara dan pendudukIndonesia? Pasal 26
Ayat (1) dan (2) dengan tegasmenjawab pertanyaan tersebut. Berdasarkan ketentuanpasal tersebut bahwa yang menjadi warga negara ialahorangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsalain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara. Adapun, yang menjadi penduduk Indonesia ialahwarga negara Indonesia dan orang asing yang bertempattinggal di Indonesia. Pasal 26 ini merupakan jaminan atashak warga negara untuk mendapatkan statuskewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secarasemena-mena. Pasal 26 ini juga merupakan salah satupencerminan dari pokok pikiran kedaulatan rakyat,penjabaran sila keempat yang menjadi landasan kehidupanpolitik di negara kita, Indonesia tercinta.
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiapwarga negara
mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan. Ini adalah konsekuensidari prinsip kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan.Pasal 27 Ayat (1) menyatakan bahwa Segala warga negarabersamaan kedudukannya di dalam hukum danpemerintahan dan wajib menjunjung hukum danpemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Hal inimenunjukan adanya keseimbangan antara hak dankewajiban dan tidak adanya diskriminasi di antara warganegara mengenai kedua hal ini. Pasal 27 Ayat (1) inimerupakan jaminan hak warga negara atas kedudukanyang sama dalam hukum dan juga merupakan kewajibanwarga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan. Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layakbagi kemanusiaan. Pasal ini memancarkan asas keadilansosial dan kerakyatan yang merupakan hak warga negaraatas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Berbagaiperaturan perundang-undangan yang mengatur hal inimisalnya terdapat dalam Undang-Undang Agraria,Perkoperasian, Penanaman Modal, Sistem PendidikanNasional, Tenaga Kerja, Perbankan, dan sebagainya yangbertujuan untuk menciptakan lapangan kerja agar warganegara memperoleh penghidupan yang layak. Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaannegara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajibanwarga negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain,upaya pembelaan negara merupakan hak sekaligus menjadikewajiban dari setiap warga negara Indonesia. Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaannegara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajibanwarga negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain,upaya pembelaan negara merupakan hak sekaligus menjadikewajiban dari setiap warga negara Indonesia.Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan pendudukuntuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiransecara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Syarat-syaratnya akan diatur dalam undang-undang. Dalamketentuan ini terdapat tiga hak warga negara, yaitu hakkebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hakkebebasan untuk berpendapat. Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasar atasketuhanan Yang Maha Esa. Ketentuan ayat ini menyatakankepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang MahaEsa. Kemudian Pasal 29 Ayat (2) menyatakan Negaramenjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memelukagamanya masing-masing dan beribadah menurutagamanya dan kepercayaan itu. Hal ini merupakan hakwarga negara atas kebebasan beragama. Dalam kontekskehidupan bangsa Indonesia, kebebasan beragama ini tidakdiartikan bebas tidak beragama, tetapi bebas untukmemeluk satu agama sesuai dengan keyakinan masing-d. Hak dan kewajiban bela negarae. Kemerdekaan berserikat dan berkumpulf. Kemerdekan memeluk agama masing, serta bukan berarti pula bebas untukmencampuradukkan ajaran agama. Pertahanan dan keamanan negara dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakandalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan dalamPasal 30 Ayat (1) dan (2). Ketentuan tersebut menyatakanhak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalamusaha pertahanan dan keamanan negara. KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DANPENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAPENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGAR a. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yangpertama. adalah proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, contohnya masih seringterjadi kasus salah tangkap, perbedaan perlakuanoknum aparat penegak hukum terhadap parapelanggar hukum yang sering terjadi dengan dasarkekayaan, jabatan, dan sebagainya. Hal itumerupakan bukti bahwa pasal 27 ayat 1 UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakanbahwa "segala warga negara bersamaankedudukannya didalam hukum dan pemerintahan danwajib menjunjung hukum dan pemerintah itu dengantidak ada kecualinya", belum sepenuh dilaksanakan.Seperti yang pernah sering kita dengar Orang yangmelakukan tindak pidana bisa bebas karena faktorkekayaan untuk menyogok oknum penegak hukum. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yangkedua di era globalisasi saat ini kemiskina dan angkapenganguran di indonesia masih cukup tinggi. padahal ada pasal 27 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "tiap-tiapwarga negara berhak atas pekerjaan dan penhidupanyang layak bagi kemanusiaan" belum sepenuhnyaterlaksanakan juga. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yangketiga Sering terjadi kasus pelanggaran hak manusiaseperti pemerkosaan, pembunuhan, penculikan,kekerasan rumah tangga, dan sebagainya. Padahalhak asasi manusia sudah di jamin keberadaanya olehPasal 28 A - 28 J UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945. Contoh kasus pelanggaran hak warga negaraselanjutnya seperti masih terjadi tindakan kekerasanmengatas namakan agama, misalnya penyerangantempat peribadahan. Padahal pasal 29 ayat 2 UUDNegara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskanbahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamnya masing- masingdan beribadah menurut agamanya dankepercayaannya itu. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara dibidang pendidikan di indonesia angka putus sekolahmasih cukup tinggi kasus ini sering terjadi di desa-desa yang terpencil karena faktor biaya,mengidentifikasi belum terlaksananya secarasepenuhnya amanat pasal 31 ayat 1 UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi"Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan". Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yangterakhir adalah pelanggaran hak cipta, contohnysperedaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat(mencopy/mengyalin tanpa menyertakan sumberyang jelas) dalam membuat sebuah karya, dansebagainya. Contoh-contoh yang diuraikan diatas membuktikan bahwatidak terpenuhinya hak warga negara karena adanyakelalaian atau pengingkaran dalam pemenuhan kewajibansebagaimana yang dipersyaratkan dalam UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 dan ketentuan perundang-undangan lainnya. Hal tersebut jika tidak segara diatasi maka dapat menganggu kelancaran proses pembangunanyang sedang dilaksanakan untuk negara kita supayamenjadi negara yang maju, makmur, dan sentosa.
Dalam masyarakat sering terjadi pengingkaran kewajibansebagai warga
negara seperti contoh berikut ini: a. Melakukan pelanggaran hukum. b. Pengingkaran kewajiban untuk membela negaradalam bentuk terlibat tawuran dan merusak fasilitasumum. c. Pengingkaran kewajiban menghormati hak asasimanusia orang lain dengan melakukan bullying,penipuan, pemerkosaan, pembunuhan, perampokan,dan lain-lain. d. Pengingkaran kewajiban untuk ikut serta dalamusaha pertahanan dan keamanan negara dengantidak membayar pajak pada waktunya atau bahkantidak membayar pajak, tidak mengikuti aturansekolah, melakukan aksi terorisme, melakukankekerasan berbau SARA, merusak lingkungan,korupsi, dan lain-lain. e. Pengingkaran kewajiban untuk mengikuti pendidikandasar antara lain tindakan membolos sekolah, dropout, malas sekolah, dan lain-lain.f. Faktor-faktor Terjadinya Kasus-kasus PelanggaranHak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara :Sikap egois Rendahnya kesadaran berbangsa danbernegaraSikap tidak toleranPenyalahgunaan kekuasaanKetidaktegasan aparat penegak hukumPenyalahgunaan teknologiDain-lain UPAYA PENANGANAN PELANGGARAN HAK DANPENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAPENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 1. Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk MenanganiKasus-kasus Pelanggaran Hak dan PengingkaranKewajiban Warga Negara 2. Partisipasi Aktif Warga Negara dalam UpayaPencegahan Terjadinya Kasus-kasus Pelanggaran Hakdan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara 3. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untukmengatasi berbagai kasus pelanggaran hak danpengingkaran kewajiban warga negara adalah: Supremasi hukum dan demokrasi harusditegakkan. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. Meningkatkan pengawasan masyarakat danlembaga politik terhadap penegakan HAM olehpemerintah. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsipHAM kepada masyarakat melalui lembagapendidikan formal maupun non formal. Meningkatkan profesionalisme lembagapertahanan dan keamanan. Meningkatkan kerjasama antarkelompok ataugolonganMemberi jaminan hak asasi manusia denganmeratifikasi instrumen hak asasi manusiainternasional.
Sedangkan upaya kuratif melalui penanganan kasus pelanggaran HAM di
Indonesia, yang dilakukan secarabersama oleh Pengadilan HAM, Jaksa Agung, KomisiNasional HAM, dan Mahkamah Agung. Selain itu juga olehKepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia,KPK, dan lembaga-lembaga peradilan.Dengan melakukan berbagai perilaku yang merupakanbentuk dukungan terhadap upaya pencegahan terjadinyapelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warganegara di berbagai lingkungan, yaitu lingkungan keluarga,lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, danlingkungan bangsa dan negara.