Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Aditya Syamsu Kartika

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857929585

Tanggal Lahir : 24/04/1989

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/ Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 45/ YOGYAKARTA

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 17/12/2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Aditya Syamsu Kartika

NIM : 857929585

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/ Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Fakultas : FKIP

Program Studi : PGSD S1 (Masukan Sarjana)

UPBJJ-UT : 45/ YOGYAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pundong,17 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Aditya Syamsu Kartika


1. Jawab:
a. Komponen yang merupakan bagian penting dan memiliki peran penting
mengacu pada pencapaian tujuan pendek dan tujuan jangka panjang
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem, yang artinya kurikulum itu merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen satu dengan yang lainnya dan saling
berhubungan serta saling mempengaruhi dalam rangka pencapaian tujuan, baik tujuan
jangka pendek ataupun jangka panjang. Komponen-komponen yang dimaksud adalah
tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran dan evaluasi.
- Tujuan kurikulum menggambarkan kualitas manusia/ SDM yang diharapkan terbina
dari suatu proses pendidikan. Tujuan juga memberikan petunjuk mengenai arah
perubahan yang diinginkan dari suatu kurikulum. Lalu tujuan yang jelas akan memberi
petunjuk yang jelas pada pemilihan isi/bahan ajar, strategi pembelajaran, media, dan
evaluasi. Tujuan adalah dasar, arah, dan patokan dalam menentukan komponen-
komponen yang lainnya.
- Isi/materi kurikulum adalah pengetahuan ilmiah yang terdiri dari fakta, konsep,
prinsip, nilai dan ketrampilan yang perlu diberikan ke peserta didik. Pengetahuan ilmiah
tentunya jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin semua dijadikan sebagai
isi/materi kurikulum. Untuk itu diperlukan adanya pilihan-pilihan yang akan kia
gunakan sesuai dengan kriteria dan yang dicita-citakan dalam pengembangan
kurikulum.
- Strategi pembelajaran berhubungan dengan siasat, cara, atau sistem penyampaian isi
kurikulum. Terdapat 2 jenis strategi pembelajaran yaitu yang berorientasi pada guru
(teacher oriented) dan yang berorientasi pada siswa ( student oriented). Strategi yang
pertama berisikan model ekspositori atau model informasi, sedangkan strategi yang
kedua berisikan model inkuiri atau problem solving. Strategi yang dipilih dalam
pelaksanaan kurikulum diserahkan sepenuhnya kepada pelaksana kurikulum dengan
mempertimbangkan hakikat tujuan, bahan/isi, kesesuaian dengan tingkat
perkembangan siswa/peserta didik.
- Komponen terakhir yaitu Evaluasi, ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan
kurikulum baik jangka pendek ataupun jangka panjang dan m. enilai proses
implementasi kurikulum secara keseluruhan. Hasil evaluasi kurikulum dapat dijadikan
umpan balik untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum. Hasil
evaluasi juga dapat dijadikan sebagai masukan dalam penentuan kebijakan-kebijakan
pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pendidikan.
b. Prinsip dalam pengembangan kurikulum yang diharapkan dapat memberi
bekal kecakapan hidup (life skills) yang diperlukan peserta didik sehingga
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Yaitu menggunakan Prinsip Integritas atau keterpaduan yang artinya pengembangan
kurikulum harus dilakukan dengan menggunakan prinsip keterpaduan. Prinsip ini
menekankan bahwa kurikulum harus dirrancang agar mampu membentuku manusia
yang utuh, pribadi yang integrated. Artinya, manusia yang mampu selaras dengan
lingkungan hidup disekitarnya, mampu menjawab persoalan yang dihadapi dalam
kehidupannya. Maka dari itu, kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai
keterampilan hidup (life skills). Keterampilan hidup adalah kecakapan yang dimiliki
seseorang untuk mau dan berani menghadapi problem hidup dan kehidupan secara
wajar tanpa merasa tertekan, serta secara aktif dan kreatif mencari dan menemukan
solusi pemecahan sehingga mampu mengatasi persoalan hidup dan juga kehidupan.
Keterampilan hidup dapat dipilih menjadi 5 kategori diantaranya :
- Keterampilan mengenal diri sendiri (self awareness) atau keterampilan personal
(personal skills)
- Keterampilan berfikir rasional (thinking skills)
- Keterampilan sosial (social skills)
- Keterampila akademik (academic skills)
- Keterampilan vokasional (vocational skills)

2. Jawab :
a. Uraian yang dapat dipilih dan diterapkan dalam pengembangan kurikulum
Pak Elyas sebaiknya menggunakan Pendekatan dari sudut pandang orientasi penyusunan
kurikulum, karena pendekatan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu orientasi pada tujuan,
orientasi pada bahan ajar, dan orientasi pada kegiatan belajar-mengajar. Pendekatan yang
beroientasi pada tujuan didasarkan pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan
secara jelas, mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan satuan pendidikan, tujuan mata
pelajaran, hingga tujuan pembelajaran. Lalu pendekatan yang berorientasi bahan ajar akan
menitik beratkan penyusunan kurikulum pada bahan ajar atau materi pelajaran yang akan
diajarkan, dimana tujuan dapat ditentukan berdasarkan bahan ajar. Pendekatan
pengembangan kurikulum yang berorientasi pada kegiatan belajar mengajar akan menitik
berarkan pada cara siswa belajar, seta cara dan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar
siswa mampu menguasai keterampilan untuk mendapatkan pengetahuan. Karena Pak Elyas
menginginkan inovasi dalam pengembangan kurikulumnya maka seharusnya Pak Elyas
menggunakan pendekatan dari sudut pandang orientasi penyusunan kurikulum agar dapat
memajukan sekolah.
b. Uraian konsep pendekatan pengembangan kurikulum masa depan yang dapat
dilakukan dalam pengembangan kurikulum ditinjau dari sudut pandang
pengorganisasian kurikulum

Pendekatan pengembangan kruikulum SD masa depan dari sudut pandang


pengorganisasian isi kurikulum lebih mengarah pada penerapan pendekatan terpadu
(integrated curriculum). Pendekatan ini menekankan suatu keseluruhan atau kesatuan yang
bemakna dan berstruktur. Pada masa depan, sistem pendidikan lebih diarahkan kepada
pembentukan pribadi siswa yang terintegrasi dimana kurikulum harus dikembangkan
sedemikian rupa sehingga agar mampu mengembangkan pribadi yang utuh. Dari sudut
pandang ini nampak akan cukup bervariasi diarahkan pada pencapaian kompetensi-
kompetensi yang dibutuhkan siswa untuk dapat hidup dimasa globalisasi yang penuh
dengan kompetisi antar negara, penerapan kurikulum yang berbasis pada masyarakat,
penggunaan filsafat dan teori konstruktivismedan pemanfaatan format-format belajar yang
relevan, seperti pembelajaran elektronik, pembelajaran terbuka dan jarak jauh,
pembelajaran kuantum, pembelajararn kooperatif, pembelajarn akselerasi dan format-
format belajar modern yang lain.

3. Jawab :
a. Media pembelajaran apa yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan
pembelajaran jarak jauh.
Media yang tepat digunakan untuk pembelajaran SD yaitu dengan menggunakan
ringkasan/buku cetak yang disertai dengan video pembelajaran Tema 1 “ Indahnya
Kebersamaan” atau link video dari youtube yang semakin banyak, bisa juga guru membuat
sendiri dengan sekreatif mungkin dan tentunya simpel agar anak lebih mudah untuk
memahami materi yang disampaikan. Tentunya para peserta didik diwajibkan memiliki
gawai/ handphone untuk mengakses materi dan video pembelajaran dari guru. Dan ini
masih menjadi kendala yang signifikan dan sangat susah untuk kawasan pelosok perdesaan
yang susah sinyal (daerah Pundong selatan kali opak)serta banyaknya keluhan dari
orangtua wali peserta didik yang belum memiliki alat komunikasi handphone yang berbasis
android ataupun IOS dan cenderung tidak bisa membelikan anak-anaknya handphone. Lalu
untuk pertanyaan dapat menggunakan WA,Email, atau melalui google classroom, zoom
meeting dan google form untuk penugasan dan juga penilaian siswa/peserta didik.
b. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan dan penetapan
materi pelajaran berdasar prinsip : relevansi, konsistensi, dan kecakupan
- Prinsip relevansi menuntut materi pelajaran yang dipilih sesuai atau relevan dengan
kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa/peserta didik. Contohnya, apabila
kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa adalah berkaitan dengan tema 1 “Indahnya
Kebersamaan” maka yang harus disediakan adalah media dan alat pembelajaran tentang
“ Indahnya Kebersamaan”
- Prinsip konsistensi menuntut guru untuk menyediakan materi pelajaran yang
banyaknya sesuai dengan banyaknya indikator dari jabaran kompetensi dasar.
Misalkan, dalam 1 kompetensi dasar dijabarkan menjadi 4 indikator hasil belajar maka
sebaiknya guru menyediakan 4 macam materi pelajaran.
- Prinsip kecakupan menuntut guru untuk menyediakan materi pelajaran yang cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Untuk
itu guru hendaknya memperhatikan tingkat keluasan dan kedalaman materi pelajaran
yang harus dipilih (disini tentang tema 1 “Indahnya Kebersamaan”

4. Jawab:
a. Analisis rancangan kegiatan pembelajaran blended learning, apakah sudah
tepat berdasarkan kriteria pemilihan metode mengajar.
Menurut pendapat saya sudah tepat dengan menggunakan metode mengajar blended
learning, dikarenakan pada proses penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan melalui
tatap muka dan bisa juga daring sesuai kebutuhan karakter peserta didik. Karena saat ini
masih dalam kondisi wabah virus covid 19 model pembelajaran blended learning sangat
cocok untuk peserta didik yang bisa dilakukan dirumah masing-masing tanpa harus ke
sekolah melalui aplikasi zoom meeting untuk tatap muka dan e-learning pembelajaran yang
diberikan guru bagi para peserta didiknya. Pembelajaran ini bisa melalu internet (online)
ataupun tanpa internet (offline). Kemudain pengajar berkewajiban merancang dan
menyusun strategi pembelajaran yang cocok untuk peserta didiknya yang dituangkan RPP
hingga tujuannya jelas dan pastinya menyiapkan bahan, alat media serta sumber belajar
yang sesuai dengan karakter peserta didik supaya materi yang disampaikan bisa diterima
dan dipahanmi dengan baik oleh peserta didik. Guru tidak lupa mengontrol dan mengecek
apakah bahan dan alat atau sumber media telah dipersiapkan dengan baik untuk peserta
didiknya, serta meminta kepada para peserta didiknya agar benar-benar belajar memahami
materi sebelum disampaikan oleh guru. Kemudian untuk penilaian pasti akan dibuat secara
online/ offline agar wali murid/orang tua peserta didik dapat mengetahui perkembangan
yang telah dicapai anak-anaknya.
b. Alasan terkait kriteria pemilihan metode dari kegiatan pembelajaran berbasis
blended learning.
Karena model pembelajaran Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung
oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang
berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat
dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning
sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi
lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial yaitu:
a. Adanya interaksi antara pengajar dan peserta didik
b. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
c. Blended Learning = menggabungkan materi, bahan ajar dan alat peraga
d. Blended Learning = menggabungkan metode pembelajaran
Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan
saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk
mengakses pelajaran. Peserta didik tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat
pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses
ke Internet ataupun tidak. E-learning memberikan kesempatan bagi peserta didik secara
mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan
akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu materi yang ingin
dipelajarinya terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia
pahami, pembelajar bisa menghubungi guru yang bersangkutan, nara sumber melalui
email, chat grup WA atau yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai