Anda di halaman 1dari 5

Scene 1 : JUDUL

Scene 2

Foto masing masing pemain beserta nama dan nim + Selamat Menonton!

Scene 3

Pengertian (Yohana)

Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
1. Body Aligement (Postur Tubuh)
2. Balance (Keseimbangan)
3. Pergerakan terkoordinasi

Tujuan (Maysarah)

a. Meningkatkan kesejajaran tubuh yang benar


b. Menghemat energi , pemberi asuhan untuk digunakan dalam mnyelesakan tugas lain
c. Mencegah cedera fisik terhadap pemberi asuhan dan klien
d. Memudahkan koordinasi dan penggunaan otot yang efisien ketika meminahkan

Indikasi dan kontra indikasi(Aldri)

Indikasi :

a. Pasien pasca oprasi


b. Pasien stroke
c. Pasien koma
d. Pasien yang mengalami kesulitan dalam bergerak dan membutuhkan bantuan orang lain
untuk beraktifitas

Kontraindikasi : Pasien yang mengali fraktur tulang belakang yang tidak dapat bergerak

Yohana : “sekarang kami memapakarkan posisi-posisi tubuh dalam body movement”


Scene 4 (Perawat Missi, Pasien Ayu)
Scene 5 (Perawat Dean,Pasien Aldri)

“kita juga dapat mengatur posisi klien, terdiri dari :”

a. Posisi fowler dan semi fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur
lebih tinggi atau dinaikkan setinggi 15°- 90°. Tujuannya  untuk mempertahankan kenyamanan
dan memfasilitasi fungsi kenyamanan pasien, Melakukan aktivitas ttu, Mengatasi kesulitan
pernafasan & KV pernafasan pasien. Fowler : 45 – 90o   dan Semi fowler : 15 – 45o
b. Posisi dorsal recumben

Adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit mengalami elevasi diatas bantal,
kedua lengan berada di samping sisi tubuh, posisi kaki fleksi dengan telapak kaki datar diatas
tempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa daerah genetalia, pasang cateter, serta pada proses
persalinan.

c. Posisi pronasi/ tengkurap

Adalah dimana posisi pasien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh kesalah satu sisi.
Kedua lengan fleksi disamping kepala. Posisi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya :

 Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.


 Mencegah terjadinya fleksi kontraktur dari pinggul dan sendi.
 Membantu drainase dari mulut.

d. Posisi supine/ terlentang.


Ini biasanya disebut berbaring telentang, datar dengan kepala dan bahu sedikit elevasi
dengan menggunakan bantal. Posisi pasien harus di tengah-tengah tempat tidur, sekitar tiga inci
di bawah kepala tempat tidur.
Tujuan : Klien pasca operasi dengan anestesi spinal, Mengatasi masalah yg timbul akibat
pemberian posisi pronasi yg tidak tepat.

e. Posisi Sim’s

Adalah posisi dimana tubuh miring kekiri atau kekanan.


Tujuan posisi ini :

 untuk memberikan kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).


 Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar
 Mengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada klien paralisis
 Memudahkan pemeriksaan perineal
 Untuk tindakan pemberian enema

Scene 6 (Perawat Maysarah,Yohana,Missi, Pasien Ayu)

Memindahkan pasien dari tempat tempat tidur ke tempat tidur yang lain.

Scene 7 (semua anggota kelompok)

“TERIMAKASIH TELAH MENONTON VIDEO PEMBELAJARAN KAMI, SEMOGA


DAPAT BERMANFAAT. SAMPAI JUMPA!”

Anda mungkin juga menyukai