Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
keamanan kapal, sehingga untuk mendapatkan capaian belajar yang optimal, maka
ini:
agar peserta kuliah mendapatkan informasu atau akhir dari setiap tahapan.
penguasaan sama atau lebih besar dari 80% setelah dihitung, Anda
A. Deskripsi Singkat
penegakan hukum laut di Indonesia dan hal ini sudah diatur melalui
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1. Uraian
ISPS, maka paling lambat atau batas akhir untuk memberlakukan secara efektif
persyaratan bahwa tidak ada keberatan yang diajukan dari sebagian besar
anggotanya sampai dengan permulaan Januari 2004 (Wikipe- dia, the Free
Encyclopedia, www.google.com.)
Selanjutnya dalam ketentuan-ketentuan ISPS ini terdapat prinsip-
prinsip pokok yang dapat dikemukakan sebagai berikut. Materi ISPS Code
mengenai ke- selamatan jiwa di laut yang selama ini dikenal dengan sebutan The
Convention for the Safety of Life at Sea 1974 (SOLAS Convention 1974/1988)
tentang pengaturan keama- nan minimum bagi kapal, pelabuhan serta badan-
pelayaran internasional.
bagi kapal dagang dan kapal penumpang di seluruh dunia. ISPS Code
berbagai ancaman atas keamanan yang dewasa ini dapat terjadi kapan saja serta
di mana saja, teru- tama ancaman terhadap keselamatan kapal-kapal dan fasili-
tas pelabuhan di seluruh dunia, di mana hal ini dipicu oleh tragedi yang terjadi
di AS pada tanggal 11 September 2001 (9/11 atau peristiwa nine eleventh).
2001 serta pemboman kapal tanker Perancis yang bernama Limburg. Namun
sebelum kejadian tragis ini terjadi, maka ISPS Code ini dibentuk atau
pembajakan kapal pesiar Italia (the Italian Cruise Ship) yang bernama Achille
pengamanan. ISPS Code diisepakati pada pertemuan yang diadakan oleh 108
ISPS Code adalah sebuah dokumen yang terdiri dari dua bagian yang
serta kapal penumpang dengan kecepatan tinggi yang melayani jalur pelayaran
samping kapal-kapal se- perti itu, maka upaya perlindungan keamanan sebagai
ke- rangka dari ISPS Code juga ditujukan bagi unit instalasi pengeboran yang
memeriksa dan mengumumkan in- formasi yang terkait dengan keamanan (to
keamanan.
terdapat dalam ISPS Code, maka Code ini tidak mengatur secara terperinci
maka ISPS Code menetap- kan secara garis besar suatu kerangka standar dalam
Adapun standar persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kapal terdiri dari
officers) serta alat perlengkapan tertentu yang harus ada di atas kapal (certain
(port facility security plans), petugas keamanan fasilitas pelabuhan (port facility
security equipment).
berlaku atau harus dipenuhi baik oleh kapal mau- pun pelabuhan, yaitu 1)
readily available).
Dengan demikian kapal-kapal yang melayani trayek pelayaran internasional itu
baik berupa petu- gas keamanan serta alat perlengkapannya sehingga mampu
menangkal semua ancaman dan serangan teroris. Dalam hal ini kapal harus
keleluasaan dan kebebasan yang lebih besar kepada kapal-kapal seperti itu
di atas kapal secara maksimal. Kajian IMO menyebutkan bahwa ada beberapa
faktor yang mendorong meningkatnya aksi kejaha- tan terhadap kapal dagang
Faktor-faktor itu antara lain adalah kapal yang digu- nakan para
dagang dan penumpang maupun target sejenisnya. Selanjutnya factor lain yang
tidak berdaya dalam menghadapi serangan para pelaku kejahatan, terutama para
perampok atau bajak laut atau pelaku terorisme lainnya. Para pelaku kejahatan
Terdapat beberapa kasus mengenai terjadinya sera- ngan atas kapal dagang dan
yang menun- jukkan peningkatan intensitas dalam beberapa tahun terak- hir.
Salah satu kasus atau insiden yang pernah terjadi adalah peristiwa pembajakan
terhadap kapal dagang M.S. Columbia Eagle yang terjadi di perairan Thailand
(kapal perang AS) di perairan pelabuhan negara Aden. Serangan serupa tidak
hanya diarahkan terhadap ke- pentingan AS, tetapi juga terhadap kapal-kapal
luar garis pantai Mesir pada tahun 1985. Pembajakan kapal penumpang MS
Pada tahun 2001 dari kasus-kasus yang dilaporkan kepada IMO tercatat 16 kali
mengakui bahwa kasus-kasus yang tidak dilaporkan kepada IMO jauh lebih
banyak. Hal ini disebabkan karena kasus yang terjadi di perairan negara-negara
biasanya sangat terlambat untuk segera ditangani oleh instansi yang berwenang.
antara lain dapat dikemuka- kan bahwa Amerika Serilkat telah mengeluarkan
terdapat dalam SOLAS Convention serta ISPS Code (Wikipedia, The Free
peraturan keamanan kapal yang meliputi beberapa ketentuan yang berlaku bagi
kapal asing yang berada di perairan nasional AS. Terdapat beberapa jenis kapal
kapal kargo dengan ukuran kecil yang menjalankan kegiatan bongkar muat
anggota awak kapal untuk secara terus menerus berada di pintu masuk ke kapal
yang sementara menjalani cargo operations, maka tinggal sedikit saja crew
yang dapat melakukan pekerjaan lain Dalam beberapa kasus kejadian, keadaan
seorang penjaga pantai tidak bisa dilakukan di beberapa negara karena kegiatan
penumpang dan kapal pesiar yang menurut tipenya memiliki jumlah awak yang
besar dan staf keamanan tertentu yang biasanya tidak memiliki kesabaran dalam
penerapan ISPS Code Mengingat batas waktu yang tersedia sangat sempit
sampai tanggal 1 Juli 2004, sementara kewajiban yang harus dipenuhi masih
pelabuhan. Hal ini sangat diperhitung- kan karena akan di[pergunakan sebagai
pelabu- han. ISPS Code menetapkan adanya tiga tahap tingkat kea- manan dari
minimal dan terus menerus. Kemudian tingkat keamanan kedua adalah tingkat
Selanjutnya tingkat atau level keamanan ketiga adalah tingkat keamanan yang
ancaman dari skala terendah sampai skala tertinggi dengan melihat potensi
berlabuh serta perairan pedala- man (Gatot Widakdo, 2004:24). Akan tetapi
terdeteksi.
ternyata hal ini tidak sulit dilakukan memasuki areal pelabuhan yang
serta jaminan keamanan bagi kapal yang me- masuki pelabuhan dengan segala
terhadap Pemerintah dari suatu negara dalam hubungan dengan penerapan atau
pelabuhan itu. Demikian pula sebaliknya kapal dari negara pelabuhan tadi juga
tidak diperkenankan mendatangi pelabuhan dari negara- negara lain. Pada skala
yang lebih luas, insiden tersebut bisa membawa dampak pada terganggunya
perekonomian negara.
kapal pelayaran internasional pada tahun 2002 sebesar 33,4 persen dari total
persen, Tanjung Emas 18,6 persen dan pelabuhan Makassar 6,7 persen.
yang terjadi terhadap kelancaran ekspor non migas apabila ISPS Code tidak
ISPS Code di Indonesia ma- sih memiliki banyak kelemahan dan kejanggalan.
Kelemahan dan kejanggalan itu antara lain adalah : 1) Proses security plan
khusus, terutama perusahaan yang memproduksi LNG dan gas yang posisinya
pola lama. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya instansi yang terlibat dalam
aparat lainnya.
perairan serta dapat menghasilkan suatu bentuk pengamanan yang lebih kokoh
sertifikat dan setelah itu perencanaan dan implementasi ISPS Code terabaikan.
Sementara bagi Pemerin- tah, dalam hal ini Departemen Perhubungan (Ditjen
Perhubu- ngan Laut) juga jangan bertindak seperti produsen sinetron yang
hanya berorientasi kejar tayang tanpa memperhatikan kualitas dan dampak yang
bakal timbul dari kebijakan yang bakal dihasilkannya. Dengan lain perkataan
pemberian sertifi- kat ISPS Code kepada pengusaha kaya dan pelabuhan jangan
hanya sekedar sebuah sertifikat formal semata-mata tanpa disertai kualitas yang
dipersyaratkan
2. Latihan
3. Rangkuman
keamanan yang lebih pasti dan sistematis bagi kapal barang atau kapal kargo
serta kapal penumpang dengan kecepatan tinggi yang melayani jalur pelayaran
samping kapal-kapal se- perti itu, maka upaya perlindungan keamanan sebagai
ke- rangka dari ISPS Code juga ditujukan bagi unit instalasi pengeboran yang
agar supaya dapat ditetapkan rencana serta prosedur dalam melakukan reaksi
4. Pustaka
E. Tes Formatif
penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, Anda dipersilakan untuk