KLASIFIKASI INDUSTRI
Dosen Pengampu :
Dr.Abadi Sanosra,MM
Disusun oleh :
Nim: (1910411155)
Kelas: Manajemen D
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Klarifikasi Industri” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr.Abadi Sanosra, MM pada mata
kuliah Analisa Manajemen Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bentuk badan usaha bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Abadi Sanosra,
MM,selaku dosen matakuliah Analisa Manajemen Bisnis yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Industri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam
pembangunan wilayah. Hampir semua negara memandang bahwa industri alisasi
adalah suatu keharusan karena menjamin kelangsungan proses pembangunan
ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan pendapatan perkapita setiap
tahun.Pembangunan ekonomi di suatu negara dalam periode jangka panjang akan
membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi negara tersebut, yaitu dari
ekonomi tradisional yang dititik beratkan pada sektor pertanian ke ekonomi
modern yang didominasi oleh sektor industri.
Salah satu bentuk penggunaan lahan yaitu untuk aktivitas industri. Dalam
penggunaan lahannya harus memenuhi syarat-syarat lokasi antara lain tingkat
ketinggian dan kemiringan lahan kurang dari 5% yang berada di luar wilayah
banjir, bukan zona labil dan bukan daerah patahan atau retakan, berlokasi di
daerah pusat kota atau daerah pinggiran (menyebar dalam ruang kota), kemudahan
aksesibilitas baik ke fasilitas transportasi komersial maupun ke tenaga kerja,
tersedianya jaringan utilitas, kesesuaian dengan penggunaan lahan di daerah
sekitarnya, kesesuaian lokasi dengan pengelolaan kualitas udara (Chapin,
1979:388-389).
1
Perkembangan yang terjadi di masayarakat menimbulkan berbagai pengaruh atau
perubahan pada masyarakat itu sendiri. Perubahan yang muncul terutama
berkaitan dengan aktivitas masyarakat secara makro, seperti berubahnya aktivitas
masyarakat dari pertanian menjadi industri, dan pergeseran struktur ruang serta
penggunaan lahan, dari pertanian menjadi industri dan perumahan.Dalam tinjauan
ekonomi, konsentrasi kegiatan ekonomi terutama industrialisasi akan mendorong
terjadinya urbanisasi yang berkaitan erat dengan kesempatan kerja dan
peningkatan masyarakat. Dari sisi sosial, industrialisasi memberi pengaruh pada
perubahan struktur sosial masyarakat, dari masyarakat desa menjadi masyarakat
kota. Hal ini ditandai dari perubahan mata pencaharian dari bertani menjadi buruh
pabrik. Sementara dari sisi ekologi, pengaruh industrialisasi adalah pada dampak
yang ditimbulkannya, yaitu terjadinya pencemaran lingkungan danperubahan
fungsi lahan (konversi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan industri dan
lainnya). Perubahan fungsi lahan ini jika tidak dikendalikan akan berdampak
negatif baik secara ekologis berupa ancaman kerusakan lingkungan, maupun
secara ekonomis yaitu menurunnya produktivitas pertanian setempat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri
jasa. Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis
barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-
obatan.Sementara itu, industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan
cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan
bus,kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang
membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan
jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi,
kesehatan,penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
3
f.Manajemen atau perangkat pengelolaan
a) bahan mentah, tidak ada barang yang dapat dibuat jika tidak
adabahan mentahnya, misalnya untuk industri pensil
dibutuhkantambang grafit dan kayu jenis khusustentunya.
b) sumber tenaga (power resource), ini menyangkut tenaga air
(hydropower) atau pelistrikan untuk menggerakkan mesin pabrik.
c) suplai tenaga kerja, hal ini menyangkut dua segi yakni
kuantitatif(jumlah tenaga kerja) dan kualitatif (keterampilan yang
dilmilikitenaga kerja).
d) Suplai air, industri sudah jelas sangat memerlukan air baik dari
segikuantitas maupun kualitas.
e) pemasaran, dalam dunia industri pemasaran adalah sangat
penting.Karena dalam indutri memeproduksi barang untuk di jual.
f) fasilitas transportasi, transpotasi dalam industri
sangat penting baikuntuk mendatangkan bahan baku maupun
menyebarkan produk.
4
a) Industri manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan baku
menjadi barang lain yang dapat digunakan sehari-hari atau menjadi
bahan barang lain yang akan digunakan oleh industri lain lagi.
b) Industri reproduktif merupakan industri yangmengambilbahan baku
dari hasil alam, tetapi selalu mengganti kembalisetelah
mengambilnya. Contohnya adalah industri pertanian,perkebunan, dan
kehutanan.
5
modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga,
dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu
sendiri atau anggota keluarganya.
b) Industri kecil yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar
5sampai 19 orang. Ciri-ciri industri kecil adalah memiliki modal
yangrelatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar
ataumasih ada hubungan saudara.
c) Industri sedang yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar20
orang sampai 99 orang. Ciri-ciri industri sedang adalah memilikimodal
yang cukup besar, tenaga kerja memilikiketerampilan tertentu,dan
pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu.
d) Industri besar yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari1000
orang. Ciri-ciri industri besar adalah memiliki modal besar yangdihimpun
secara kolektif dalambentuk pemilikan saham, tenaga kerjaharus memiliki
keterampilan khusus, serta pimpinan perusahaandipilih melalui uji
kemampuan dan kelayakan.
6
c) Industri patungan merupakan industri yang asal modalnya dari kerjasama
antara swasta nasional dan industri asing dengan presenta sejumlah modal
yang ditentukan sesuai dengan peraturan penanaman modal di Indonesia.
7
1) Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak
danindustri bahan kimia tekstil.
2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen,
industriasam sulfat, dan industri kaca.
3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia danindustri
pestisida.
4) Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri
pulp, dan industri ban.
b) Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)
Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam
menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan.Adapun yang
termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
1) Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya:mesin
traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
2) Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecahbatu,
buldozer, excavator, dan motor grader.
3) Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor,mesin
gergaji, dan mesin pres.
4) Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
5) Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dangenerator.
6) Industri kereta api, misalnya: lokomotif dan gerbong.
7) Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil,motor, dan
suku cadang kendaraan bermotor.
8) Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
9) Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja,industri
alumunium, dan industri tembaga.
10) Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasikapal.
11) Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi,
peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
8
c) Aneka Industri (AI)
Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-
macam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk
industri ini adalah sebagai berikut:
1) Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
2) Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemaries, dan
mesin jahit, televisi, dan radio.
3) Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta,plastik,
obatobatan, dan pipa.
4) Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh,kopi,
garam dan makanan kemasan.
5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu
gergajian,kayu lapis, dan marmer.
9
melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah
pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).
2.3.Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Industri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi industri.Jika kita perhatikan kegiatan
ekonomi sekunder,yaitu industry manufaktur,pada dasarnya nampak adanya tiga
usaha dan kegiatan pokok yang satu sama lain saling berkaitan,yaitu: usaha-usaha
pengumpulan dan pengambilan bahan mentah,kegiatan pengolahan, dan usaha-
usaha pemasaran hasilnya. Mengingatkait-mengkaitnya berbagai aspek kegiatan
industry tersebut,maka High Smith(1963) menggolongkan syarat dan faktor-faktor
yang mempengaruhi usaha dan kegiatan industri,yaitu sebagai berikut:
Faktor Sumber Daya.
Faktor sumber daya,khususnya sumber daya alam sebagai pendukung
industri yang penting adalah:bahan mentah,sumber energy,persediaan
air,faktor iklim dan bentuk lahan(landform).
FaktorSosial.
Faktor sosial yang berpengaruh terhadap usaha dan perkembangan industri
antara lain:penyediaan tenaga kerja,kemampuan-kemampuan
teknologi,dan kemampuan-kemampuan mengorganisasi.
Faktor-faktor Ekonomi.
Faktor ekonomi yang paling penting adalah: pasaran,transportasi,modal,
masalah harga tanah dan pajak
Faktor Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi
usaha dan perkembangan industri,misalnya:ketentuan-ketentuan
perpajakan dan tarif, pembatasan impor-ekspor (proteksi hasil industri
dalam negeri dan mendorong ekspor), pembatasan jumlah dan macam
industri, penentuan daerah industri,pengembangan kondisi dan iklim yang
menguntungkan usaha(favourable),dan lain-lain.Sedangkan menurut
Daldjoeni(1992)Faktor–faktor yang mempengaruhi keberadaan industri
meliputi:
Faktor ekonomi
Faktor historis
Faktor Manusia
10
Faktor Politisi
Faktor geografis
Faktor geografi meliputi enam hal yaitu : bahan mentah,
sumber daya,tenaga,suplayair,sumber tenaga kerja,pasaran
dan fasilitas transportasi.
Faktor non geografis bagi perindustrian yang meliputi :
modal,manajemen,kegiatan pemerintah dan faktor–faktor
pribadi.
2.4 Dampak Positif dan Negatif Industri
Dampak positif atau keuntungan yang dapat diambil dengan
adanyapembangunan industri antara lain :
1) Menambah penghasilan penduduk, yang akan
meningkatkankemakmuran.
2) Menghasilkan anekabarang yang diperlukan masyarakat banyak.
3) Memperbesar kegunaan bahan mentah. Jadi, semakin banyakbaahn
mentah yang diolah dalam perindustrian sendiri makasemakin besar pula
manfaat yang diperoleh.
4) Memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
5) Mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk luar negeri.
6) Industri perkebunan dapat memberi hasil tambahan bagi parapetani.
7) Merangsang masyrakat untuk meningkatkan pengetahuan industri.
8) Memperluas kegiatan ekonomi manusia, sehingga tidak semata-mata
bergantung pada lingkungan.
Dampak negatif pembangunan industri antara lain :
1) Lahan pertanian menjadi semakin berkurang jumlahnya.
2) Tanah permukaan (top soil) yang merupakan bagian yang subur menjadi
hilang.
3) Cara hidup masyarakat berubah.
4) Lingkungan tercemar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Industri besar memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara. Hal
ini karena industri besar turut menopang atau menyumbang kepada negara
melalui pajak. Maka dari itu industri-industri tersebut harus
diklasifikasikan dengan baik dan benar agar mudah dalam
mengelompokkan berbagai industri yang jumlahnya sangat banyak ke
dalam kategorinya masing-masing. Setiap kategori dibutuhkan oleh
masing-masing pihak yang berkepentingan.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
https://www.psychologymania.com/2013/04/faktor-
faktor-yang-mempengaruhiindustri.
htmlhttps://indrasmansamapin.blogspot.com/2017/07/kla
sifikasi-industri-dan-penjelasanklasifikasi-industri.
htmlhttps://geo-media.blogspot.com/2016/08/dampak-
positif-dan-dampak-negatif.
htmlhttps://ilmugeografi.com/geografi-teknik/klasifikasi-
industri
13