Anda di halaman 1dari 7

21

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analatik dengan
pendekatan potong lintang (cross-sectional study). Penelitian potong lintang
merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan antar suatu variabel dengan variabel lain dalam suatu masyarakat pada
suatu waktu tertentu. Dalam penelitian ini yang akan dicari adalah bagaimana
status keradangan gingiva pada perempuan paskamenopause.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di:
a) Klinik Periodonsia RSGM FKG UI, untuk pelatihan dan kalibrasi.
b) Wilayah Bekasi, untuk pengambilan data, pada bulan Oktober 2008.

4.3. Kriteria Sampel Penelitian


Subjek Penelitian : Ibu-ibu di wilayah Bekasi.
Kriteria Inklusi:
a) Perempuan
b) Sedang berada dalam fase paskamenopause
c) Masih memiliki gigi asli
d) Bersedia mengikuti penelitian dan mengisi informed consent
Kriteria Eksklusi:
a) Ada riwayat keganasan yang pernah menjalani terapi radiasi
b) Ada riwayat telah dilakukan pengangkatan rahim/ovarium
c) Sedang menjalani terapi sulih hormon

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
22

4.4. Cara Pengambilan dan Besar Sampel Penelitian


Untuk menentukan besarnya sampel dipergunakan rumus:

n= (Zα)2 × p × q
L2 (4.1)
Keterangan:
n = jumlah sampel
Zα = standar variasi, dimana pada α=0,05, bernilai 1,96
p = prakiraan proporsi dimana suatu keadaan dapat terjadi, dianggap 50%
q = prakiraan proporsi dimana suatu keadaan tidak dapat terjadi (100%-p)
L = derajat kesalahan atau tingkat ketepatan absolut yang diinginkan,
diambil 10%
Sehingga berdasarkan rumus dan angka tersebut didapatkan perhitungan sebagai
berikut:

n= (1,96)2 × 0,5 × 0,5


(0,1)2
n= 3,84 × 0,25
0,01
n = 97
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 97 responden ~ 100 responden.

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
23

4.5. Definisi Operasional


No Variabel Definisi Cara Mengukur Hasil Ukur Skala
1 Perempuan Perempuan yang Anamnesis Tahun Numerik
paskamenopause sudah tidak
mengalami
menstruasi akibat
siklus reproduksi
alamiah dan berusia
diatas 50 tahun.
2 Keradangan Keadaan gingiva Dengan menggunakan 0 = tidak ada Ordinal
gingiva yang ditandai dengan Papilary Bleeding Index perdarahan
adanya perdarahan (Saxer & Muhlemann) 1=
saat probing atau a. Probe dimasukan perdarahan
perdarahan spontan secara perlahan ke berupa titik
dalam sulkus gingiva ± 2=
2mm. perdarahan
b. Pemeriksaan dilakukan berupa garis
pada permukaan bukal 3=
dan lingual elemen perdarahan
gigi: berupa
segitiga
6 21 1246 4=
6421 12 6 perdarahan
c. Jumlah skor PBI menyebar
masing-masing elemen
gigi ditambahkan, Kriteria skor
kemudian dibagi PBI akhir:
dengan jumlah 0 – 1,3 =
permukaan yang Sangat Baik
diperiksa. 1,4 – 2,7 =
d. Metode bleeding site, Baik
membandingkan 2,8 – 4 =
banyaknya titik atau Buruk
daerah yang
mengalami perdarahan
dan yang tidak
mengalami perdarahan
saat pemeriksaan
menggunakan PBI.
e. Titik yang mengalami
perdarahan dicatat, lalu
ditambahkan dan
dibagi jumlah
permukaan yang
diperiksa.
3 Kebersihan Tingkat akumulasi Tingkat akumulasi plak Skor = Ordinal
mulut plak dan kalkulus diukur dengan Indeks jumlah skor
pada rongga mulut plak gigi Sillness and / jumlah
Loe. permukaan
Tingkat akumulasi yang
kalkulus diukur dengan diperiksa
indeks kalkulus
modifikasi Ramfjord.

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
24

No Variabel Definisi Cara Mengukur Hasil Ukur Skala


3.1 Plak gigi Deposit lunak pada Indeks plak gigi : cara 0 = tidak ada Ordinal
permukaan gigi yang untuk mengukur plak
terbentuk dari pelikel, besarnya tingkat 1 = ada plak
sisa makanan, dan akumulasi plak gigi tetapi plak
bakteri, serta tidak ƒ Penilaian pada 14 hanya bisa
dapat dihi-langkan gigi: 11, 12, 16, 21, dilihat dengan
hanya dengan 22, 24, 26, 31, 32, menggunakan
berkumur keras 36, 41, 42, 44, 46. disclosing
ƒ Keringkan agent atau
permukaan gigi dan dengan me-
periksa secara visual nggoreskan
dengan cahaya yang probe ke
cukup, kaca mulut, permukaan
dan probe atau gigi
eksplorer. 2 = ada plak
ƒ Evaluasi plak bakteri dan plak dapat
pada sepertiga terlihat dengan
servikal. Guna-kan mata pada gigi
probe untuk meme- dan tepi
riksa permukaan gingiva
yang tidak terlihat. 3 = plak
Telusuri se-pertiga terlihat sangat
servikal permu-kaan banyak pada
gigi dan sulkus poket gingiva
gingiva. dan/atau pada
ƒ Kriteria penilaian gigi dan tepi
Silness and Löe: gingiva
- Sangat baik : 0
- Baik : 0,1-0,9
- Sedang : 1-1,9
- Buruk : 2-3
3.2 Kalkulus gigi Massa keras yang Menggunakan indeks 0 = tidak ada Ordinal
melekat pada kalkulus modifikasi kalkulus
permukaan gigi asli, Ramfjord, yakni: 1 = kalkulus
berwarna putih a. Penilaian supragingiva
kekuningan untuk menggunakan mo- 2 = kalkulus
kalkulus supragingiva difikasi gigi indeks subgingiva
dan coklat atau hijau Ramfjord pada 10 gigi: 3 = kalkulus
kehitaman untuk 16, 21, 26, 36, 33, 32, supragingiva +
kalkulus subgingiva. 31, 41, 42, 43, 46 kalkulus
b. Area disekitar gigi subgingiva
indeks dikeringkan
Dilakukan peme- Kriteria Skor
riksaan kalkulus gigi Akhir:1
pada per-mukaan bukal 0 =sangat baik
dan lingual atau palatal 0,1–0,6 = baik
gigi indeks secara 0,7–1,8 =
visual dengan cahaya sedang
yang cukup, kaca 1,9–3 = buruk
mulut, dan periodontal
probe atau eksplorer

Tabel 4.1. Definisi Operasional

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
25

4.6. Alat dan Bahan Penelitian


4.6.1. Alat
Alat yang digunakan adalah:
a) Kaca mulut no. 4 merk Garfield
b) Prob periodontal merk ASA Dental Spa
c) Kuesioner

4.6.2. Bahan Penelitian


1. Alkohol 70 %
2. Povidone Iodine
3. Air bersih
4. Sarung tangan
5. Masker
6. Kapas

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
26

4.7. Alur Penelitian


Komisi etik

Pemilihan sampel penelitian secara acak berdasarkan daftar


perempuan pascamenopause pada empat kelurahan yang
termasuk Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi

Kecamatan Bekasi Timur dipilih karena merupakan salah


satu kecamatan di Bekasi dengan kelompok PKK paling aktif
dan wilayah tersebut paling mudah diakses

Tersedia 216 daftar nama perempuan pascamenopause


di kecamatan tersebut dan yang bersedia mengikuti
penelitian serta dapat dihubungi hanya 136 subyek.
Pada hari pemeriksaan, subyek yang datang 105 orang

Mencari subjek paskamenopause yang sesuai dengan


kriteria inklusi dan eksklusi

Meminta kesediaan subjek untuk mengikuti penelitian


dengan memberikan lembar persetujuan

Memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner

Melakukan pengamatan Melakukan pengamatan Melakukan


dan pemeriksaan plak dan pemeriksaan pada gigi pengamatan dan
pada gigi 11, 12, 16, 21, 16,12, 11, 21, 22, 24, 26, pemeriksaan kalkulus
22, 24, 26, 31, 32, 36, 31, 32, 36, 41, 42, 44, 46 gigi pada gigi 16, 21,
41, 42, 44, 46 menggunakan indeks 26, 36, 33, 32, 31, 41,
menggunakan indeks perdarahan papila 42, 43, 46
plak oleh Silness dan (Papillary Bleeding Index) menggunakan indeks
Loe Saxer dan Muhlemann kalkulus (KI)
modifikasi Ramfjord

Melakukan pencatatan skor indeks plak oleh Sillness


dan Loe, indeks kalkulus modifikasi Ramfjord, dan
indeks perdarahan papila Saxer dan Muhlemann

Analisa data indeks

Gambar 4.1. Tata cara kerja yang akan dilakukan dalam penelitian

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
27

4.8. Cara Kerja Penelitian


4.8.1. Meminta persetujuan dari komisi etik (ethical clearance).
4.8.2. Pemilihan sampel penelitian secara acak berdasarkan daftar perempuan
pascamenopause pada empat kelurahan yang termasuk Kecamatan Bekasi
Timur, Kota Bekasi. Kecamatan Bekasi Timur dipilih karena merupakan
salah satu kecamatan di Bekasi dengan kelompok PKK paling aktif dan
wilayah tersebut paling mudah
4.8.3. Tersedia 216 daftar nama perempuan pascamenopause di kecamatan
tersebut dan yang bersedia mengikuti penelitian serta dapat dihubungi
hanya 136 subyek. Pada hari pemeriksaan, subyek yang datang 105 orang
4.8.4. Subjek diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
4.8.5. Subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi diberi penjelasan tentang apa
dan tujuan penelitian. Bila subjek telah setuju berpartisipasi, subjek
dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan (informed consent)
yang telah disediakan.
4.8.6. Seluruh subjek yang telah menandatangani lembar persetujuan (informed
consent), diberikan lembaran kuesioner, dan diperiksa secara klinis tingkat
akumulasi plaknya dengan menggunakan indeks plak oleh Sillness dan
Loe, tingkat akumulasi kalkulusnya dengan menggunakan indeks kalkulus
(KI) modifikasi Ramfjord, serta status keradangan gingivanya dengan
menggunakan indeks perdarahan papila Saxer dan Muhlemann.
4.8.7. Melakukan penilaian dan analisa data indeks.

Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai