1816041011
Pendidikan IPA Reguler
ZAT ADITIF ALAMI DAN BUATAN
B. Identifikasi Produk
1. Sajiku Bumum Nasi Goreng
Kandungan zat aditif: Penguat rasa (mononatrium glutamat, asam inosinat guanilat), garam,
maltodekstrin, gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, lemak ayam, cabai rawit
merah, ekstrak daging ayam, ekstrak protein kedelai, pewarna (kuning FCF CI 15985,
karamel).
Mononatrium glutamate (MSG) inosinat guanilat adalah bentuk garam dari asam glutamat.
MSG telah lama digunakan sebagai penyedap makanan yang dapat mengadirkan rasa gurih
(umami) dan berperan dalam menguatkan rasa.
Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang
dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Tanda-tandanya antara lain berupa
munculnya berbagai keluhan seperti pusing kepala, sesak napas, wajah berkeringat,
kesemutan pada bagian leher, rahang, dan punggung.
Garam maltodekstrin manfaat maltodekstrin sangat banyak dalam pembuatan makanan,
umumnya sebagai pengental untuk meningkatkan volume makanan dan sebagai pengawet.
Beberapa gangguan yang bisa muncul setelah mengonsumsi maltodekstrin adalah sakit
perut, perut kembung, diare, muntah, ruam, dan asma.
Sunset yellow FCF (FCF CI 15985) warna kuning digunakan dalam makanan dan
minuman misalnya minuman ringan, permen, selai dan agar-agar. Dapat menimbulkan
gejala aler seperti bintik-bintik merah pada kulit, radang selaput lendir pada hidung,
bengkak,muntah-muntah, muntah-muntah dan gangguan pernafasan.
2. Tic Tac Sapi panggang
Kandungan zat aditif: Tapioka, Bawang putih, garam, Perisa sapi panggang, Penguat rasa
Mononatrium Glutamat, Ekstrak daging sapi, pemanis buatan Aspartam 2.76mg/saji (ADI:
50mg/Kg berat badan)
Mononatrium glutamate (MSG) inosinat guanilat adalah bentuk garam dari asam glutamat.
MSG telah lama digunakan sebagai penyedap makanan yang dapat mengadirkan rasa gurih
(umami) dan berperan dalam menguatkan rasa.
Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang
dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Tanda-tandanya antara lain berupa
munculnya berbagai keluhan seperti pusing kepala, sesak napas, wajah berkeringat,
kesemutan pada bagian leher, rahang, dan punggung.
Aspartam merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat kemanisan dari aspartam
200 kali lebih manis daripada gula pasir. Efek negatif aspartame adalah dapat
menyebabkan peningkatan berat badan, kerusakan otak, depresi, Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD) bayi cacat lahir, lupus, penyakit alzheimer, dll.
3. Wafer Superstar
Kandungan zat aditif: tepung terigu, gula, lemak nabati, whey, kokoa bubuk, pengembang,
pengemulsi, pewarna makanan caramel, karmoisin CI14720, perisa artifisial, vanili, garam.
karmoisin CI14720, jenis pewarna ini memberikan warna merah hingga marun. Bahaya
pewarna ini adalah dapat menimbulkan alergi.
Kandungan Zat Aditif: Tepung terigu, minyak nabati, gula tapioka, perisa abon sapi
(mengandung pewarna kuning FCF 15985 dan merah alura CI 16035), garam, amorium
bikarbonat, susu bubuk, natrium bikarbonat, ekstrak malt, ragi, vitamin B1, vitamin B2, B6,
B12.
Sunset yellow FCF (FCF CI 15985) warna kuning digunakan dalam makanan dan
minuman misalnya minuman ringan, permen, selai dan agar-agar. Dapat menimbulkan
gejala aler seperti bintik-bintik merah pada kulit, radang selaput lendir pada hidung,
bengkak,muntah-muntah, muntah-muntah dan gangguan pernafasan.
Merah allura (Merah allura CI. No. 16035). Warna merah kekuningan hingga merah
oranye yang dihasilkan oleh jenis pewarna ini paling umum digunakan dalam racikan
snack rasa balado. Selain itu juga biasa digunakan sebagai pewarna untuk permen.
Penggunaan: Snack berbahan dasar kentang; umbi; serealia, permen, susu, minuman,
puding.
Amorium bikabornat adalah bubuk kimia putih yang umumnya digunakan sebagai agen
pengembang dalam adonan roti. Agen pengembang adalah zat kimia yang membuat
adonan roti mengembang akibat produksi gelembung udara saat adonan dipanggang. Efek
sampignya adalah mual, haus, perut kembung, dank ram perut.