Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KERUANGAN PASAR TRADISIONAL PRAMBANAN

DI KECAMATAN PRAMBANAN
KABUPATEN SLEMAN

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan


Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi

Disusun Oleh:
NOVAN ANDRI D.K
NIM: E100 090 032

Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ANALISIS KERUANGAN PASAR TRADISIONAL PRAMBANAN
DI KECAMATAN PRAMBANAN
KABUPATEN SLEMAN

HALAMAN PENGESAHAN
PUBLIKASI ILMIAH

NOVAN ANDRI D.K


NIM: 8100 090 032

Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat oleh

Team Pembimbing :

Pembimbing 1 : Drs. Priyono, M.Si

Marct2013
Geografi

1l
SURAT PERI{YATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

*)
s /lr
flt
t.i\
Vt
p
Yang bertandatangan di bawah ini, saya

Narna NoVai Andri D.K


NIM E 100080020
Fakultas Geografi
Jenis Skripsi
Judul Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Keearnatan

Prambanan Kabupaten Sleman

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan


karya ilmiah say4 demi pengsmbat+gan ilrnu pengetalrutrn.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihkan mediakan/mengalih


formatkan, mengelola dalam benttrk pangkalan data (database),
mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk
kepentingan akadernis kepada Perpustakaan UMS tanpa perlu rneminta ijin
dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa


melibatkan Perpustakaan UMS dari semua bentuk tuntutan hukum yang
tirnb'til atas pelariggaran hrik eipta tlaltirn karya ilmiali ini.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
tligrurakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, Maret 2013


Yang Menyatakan

111
ANALISIS KERUANGAN PASAR TRADISIONAL PRAMBANAN
DI KECAMATAN PRAMBANAN
KABUPATEN SLEMAN
"Analysis of Spatial Prambanan Traditional Market
Prambanan Sub Disrict,
Sleman district."
Novan Andri D.K, Fakultas Geografi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

Abstract
This research takes title "ANALYSIS OF SPATIAL PRAMBANAN
TRADITIONAL MARKET PRAMBANAN SUB DISTRICT SLEMAN DISTRIC"
with a purpose: (1) to find out the space potential suitability of Prambanan traditional market
place, (2) to find out area of commodity in Prambanan traditional market and area
predominating commodity, (3) to find out origin area of merchant, (4).to find out relation
between merchandise type with merchant earnings, (5) to find out area of buyer in
Prambanan traditional market
In this research applied survey method and interview in Prambanan traditional market
for merchant with proportional sampling technique of random sampling based on type group
of merchanidise types with number of samples 5 % ( 72 merchant respondents) are buyer
applied exsidental technique with number of samples equal to merchant are 72 respondents
Based on the analysis, known that 1) from place aspect Prambanan Traditional market
occupies strategic place because residing between two Province,Yogyakarta and Central Java
and close to various public facilitieses and transportation line beetween that regions, 2) Partly
of goods in Prambanan traditional market from central java Province, 54 respondents ( 75%)
with detail of at most from two are Klaten District 24 respondents ( 33,3%) and District
Surakarta 19 respondents ( 26,4%) while for Yogyakarta Province 18 responders ( 25%) with
detail of Yogyakarta District 12 respondents ( 16,7%) and Sleman District 5 respondents (
6,9%) and there is no region predominating of goods commodity, 3). Most of of merchant in
Prambanan traditional market comes from Klaten District, 45 respondents ( 62,5%) and
Sleman District 23 respondents ( 31,9%) and fewest come from Boyolali District that is
counted 4 respondents ( 5,6%) 4). merchandise type influence to merchant earnings, 5).Most
of of buyer in Prambanan traditional market comes from Sleman District, are Prambanan Sub
district 23 respondents ( 31,9%) caught up Kalasan Sub district 16 respondents ( 22,2%) and
Berbah Sub district 5 respondents ( 6,9%) and Depok Sub district 2 respondent ( 2,8%) and
Klaten District at most from Prambanan Sub District, are 14 respondents ( 19,4%) and least
from Jogonalan Sub district 2 respondents ( 2,8%)

Keyword: Spatial, Potential, Interaction of Prambanan Traditional Market

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 1


ABSTRAK

Penelitian ini mengambil judul “ANALISIS KERUANGAN PASAR


TRADISIONAL PRAMBANAN DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN
SLEMAN” dengan tujuan penelitian: 1).Mengetahui potensi kesesuaian ruang lokasi Pasar
Tradisional Prambanan, 2).Mengetahui daerah asal pasokan barang dagangan di Pasar
Tradisional Prambanan dan daerah yang mendominasi pasokan barang, 3).Mengetahui daerah
asal pedagang 4).Mengetahui hubungan antara jenis barang dagangan dengan pendapatan
pedagang, 5).Mengetahui daerah asal pembeli di pasar tradisional Prambanan
Dalam penelitian ini menggunakan metode survai dan wawancara di Pasar Tradisional
Prambanan untuk pedagang dengan teknik pengambilan sampel proporsional random
sampling berdasarkan jenis kelompok mata dagangan dengan jumlah sampel 5 % (72
responden pedagang) dan untuk pembeli menggunakan teknik eksidental dengan jumlah
sampel sama dengan pedagang yakni 72 responden
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikeahui 1).Dari aspek lokasi Pasar Tradisional
Prambanan menempati tempat yang strategis karena berada di perbatasan dua Propinsi,yaitu
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dan dekat dengan berbagai fasilitas umum
dan jalur transportasi yang mempermudah keterkaitan antar wilayah, 2).Sebagian besar asal
pasokan barang di Pasar Tradisional Prambanan dari Propinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 54
responden (75%) dengan rincian paling banyak dari dua Kabupaten Klaten 24 responden
(33,3%) dan Kota Surakarta 19 responden (26,4%) sedangkan untuk Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta 18 responden (25%) dengan rincian Kota Yogyakarta 12 responden
(16,7%) dan Kabupaten Sleman 5 responden (6,9%) dan tidak ada wilayah yang
mendominasi untuk asal pasokan barang, 3). Sebagian besar asal pedagang di Pasar
Tradisional Prambanan berasal dari Kabupaten Klaten,yaitu 45 responden (62,5%) dan
Kabupaten Sleman 23 responden (31,9%) dan yang paling sedikit berasal dari Kabupaten
Boyolali yaitu sebanyak 4 responden (5,6%) 4). Jenis barang dagangan berpengaruh terhadap
pendapatan pedagang, 5). Sebagian besar asal pembeli di Pasar Tradisional Prambanan
berasal dari Kabupaten Sleman,yaitu Kecamatan Prambanan 23 responden (31,9%) disusul
Kecamatan Kalasan 16 responden (22,2%) dan Kecamatan Berbah 5 responden (6,9%) dan
Kecamatan Depok 2 responden (2,8%) dan Kabupaten Klaten paling banyak dari Kecamatan
Prambanan,yakni 14 responden (19,4%) dan paling sedikit dari Kecamatan Jogonalan 2
responden (2,8%)

Kata Kunci: Keruangan, Potensi, Interaksi Pasar Tradisional Prambanan

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 2


Pendahuluan nasional. Data Kementrian perdagangan RI
menunjukkan bahwa jumlah pasar di
(Bintarto dan Surastopo, 1979) Indonesia lebih dari 13.450 pasar,yang
Ilmu geografi mempunyai unsur-unsur menjadi sumber penghidupan bagi sekitar
dalam pembahasannya, antara lain tentang 12.625.000 pedagang, jika ditambahkan
letak, batas dan pola persebarannya. dengan retail tradisonal diluar pasar
Penekanan kajian geografi adalah tradisonal maka jumlahnya mencapai 17,1
didasarkan pada pendekatan keruangan. juta pedagang. Dari jumlah ini, misalnya
Pendekatan geografi yang mendasarkan seorang pedagang menanggung 3 anggota
pada obyek keruangan mempunyai kaiatan keluarga dan 3 karyawan maka jumlah
yang erat dari obyek di permukaan bumi. terdampak dapat mencapai 102,6 juta jiwa.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari Disamping itu, pasar tradisonal keseharian
persamaan dan perbedaan geosfir dengan menjadi indikator stabilitas pangan seperti
sudut pandang kewilayahan dan beras, gula, dan barang-barang sembako
lingkungan dalam kontek keruangan. lainnya.
Lingkungan yang dimaksud disini Lebih lanjut pasar tradisional masih
adalah Lingkungan Total dan Lingkungan merupakan wadah utama penjualan
Total adalah lingkungan geografi yang produk-produk berskala ekonomi rakyat
mencakup Lingkungan Fisik dan seperti petani, nelayan, pedagang barang
Lingkungan Sosial (Bintarto, 1968). kerajinan tangan dan produksi industry
Aspek-aspek yang mencakup dalam rumah tangga (industri rakyat). Pasar
Lingkungan geografi tersebut: Tradisional menjadi sandaran hidup bagi
a) Topologi, yang mencakup unsur banyak orang dan interaksi sosial yang
letak, bentuk dan batas. menjadi sangat kental di dalam pasar,
b) Biotis, mencakup unsur-unsur mulai dari tata cara penjualan (sistem
manusia, hewan dan tumbuhan. tawar-menawar). Pasar Tradisional
c) Abiotik, mencakup unsur-unsur merupakan kumpulan para wirausaha yang
tanah, air dan iklim. memiliki modal usaha sendiri dengan
Berdasarkan pengertian di atas kekuatan sendiri..
dapat dijelaskan bahwa didalam Pasar Prambanan terletak di Desa
mempelajari antara perilaku manusia dan Bokoharjo dan terletak di kawasan
lingkungan secara keseluruhan tidak dapat Archeologi Tourism History, dimana
hanya menekankan pada salah satu aspek kawasan ini banyak dikunjungi para
saja, melainkan seluruh aspek. Penekanan wisatawan manca maupun domestik
pada seluruh aspek tersebut harus karena terletak di kawasan Candi
diutamakan khususnya jika mempelajari Prambanan selain itu merupakan simpul
hubungan timbal balik antara penduduk perdagangan di wilayah DIY dan
dan lingkungan alam dalam aktivitasnya Klaten,Jawa Tengah oleh karena itu
untuk mencapai kemakmuran dan mempunyai aktivitas yang tinggi
kesejahteraan hidup mereka. dikarenakan lokasinya yang sangat penting
Sektor perdagangan adalah salah dan strategis serta mudah dijangkau yaitu
satu sektor yang berperan penting dalam sebagai pintu masuk dua Propinsi Daerah
perekonomian nasional. Dalam hal serapan Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa
tenaga kerja, sektor perdagangan Tengah.Pedagang Pasar Tradisional
menempati peringkat ke-2 setelah sektor Prambanan berasal dari wilayah setempat
pertanian, dengan 10% dari total tenaga atau dari luar daerah Dengan banyaknya
kerja nasional yang terserap di sektor pengunjung yang sangat besar lebih dari
tersebut. Posisi pasar tradisional menjadi 5000-10.000 orang (berdasarkan
sangat strategis karena pasar tradisional wawancara di kantor UPT/unit pelayanan
merupakan bagian dari perdagangan teknis) pada hari pasaran penanggalan

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 3


Jawa legi dan pon pengunjung meningkat terbesar di Kecamatan Prambanan serta
dan memadati ruas- ruas jalan.Pasar lokasinya yang strategis dan mempunyai 2
Prambanan Harian dilanjutkan pasar fungsi yaitu sebagai tempat berjualan
sayur-sayuran dan buah-buahan yang sekaligus menjadi distributor bagi pasar-
berada di sisi utara pasar sehingga menjadi pasar lain terutama pasar di daerah
pusat grosir sayur dan buah yang menjadi Sleman, Klaten dan sekitarnya serta
urat nadi perekonomian antar wilayah semakin ramai pada pasaran jawa Pon dan
yang mau menjual hasil panen dan juga Legi.
didukung lokasinya yang sangat strategis Responden dalam penelitian ini
merupakan potensi yang sangat besar adalah para pedagang di Pasar tradisional
dalam menyerap pengangguran atau Prambanan yang menjual berbagai jenis
pencari kerja yang belum memiliki barang dagangannya seperti sembako,
pekerjaan atau untuk menambah kelontong peralatan rumah tangga, sayur-
penghasilan keluarga dengan berdagang sayuran, buah-buahan dan Hasil bumi
berbagai komuditas dari hasil bumi di lainnya lihat Tabel 1 dan pada saat
masing-masing wilayah sekitar Kecamatan penelitian sedang aktif dalam menjalankan
Prambanan. usahanya sedang para pembeli yang
Arti dari penelitian ini diambil sebagai responden adalah orang
menunjukkan bahwa Pasar Tradisional yang saat diadakan penelitian sedang atau
Prambanan merupakan satu areal yang di telah melakukkan belanja di Pasar
mana terjadi interaksi dan interdependensi Tradisional Prambanan.
antara wilayah yang satu dengan yang lain Cara pengambilan sampel
dan juga penduduk satu dengan responden pedagang dengan menggunakan
lainnya.sehingga akan menimbulkan saling teknik Proporsional Random Sampling,
membutuhkan dan saling melengkapi Besarnya sampel untuk pedagang dalam
daerah satu dengan daerah lain dengan penelitian ini adalah 5 % dari tiap sub
melihat beraneka ragam asal barang, kelompok mata dagangan pedagang di
pedagang dan pembeli yang hal tersebut Pasar Tradisional Prambanan dengan
menimbulkan aliran barang dan manusia memberikan kesempatan yang sama untuk
dari satu tempat ke tempat lain yang dipilih dari tiap individu atau unit bagi
berarti adanya interaksi antar wilayah keseluruhan populasi dan setelah di
dengan adanya transaksi serta aktivitas perhitungkan disajikan pada tabel berikut:
dari perdagangan di Pasar Tradisional Tabel 1 Kelompok mata dagangan di Pasar
Prambanan. Tradisional Prambanan
Kelompok Mata Jumlah Sampel
Metode Penelitian No. Dagangan Pedagang (5 %)
1 Buah-buahan 75 4
Metode penelitian yang di gunakan 2 Sayuran/hasil bumi 404 20
adalah metode Survei dan analisa peta 3 Daging dan ikan 102 5
dengan metode komparasi yang terdiri dari 4 Jamu dan Empon2 36 2
peta asal Pedagang, peta asal Pembeli dan 5 Kelontong 85 4
asal barang dan informasi dikumpulkan Klitikan dan
dari responden dengan teknik wawancara 6 alat tani 38 2
Makanan
dengan kuesioner dengan pedagang dan 7 dan Minuman 256 13
pembeli di Pasar Tradisional Prambanan. Pakaian
8 dan Aksesoris 288 14
Pemilihan Daerah Penelitian 9 Peralatan RT 62 3
Daerah penelitian dipilih dan 10 Sembako 36 2
dilaksanakan di Pasar Tradisional 11 Bumbon 62 3
Prambanan di Kecamatan Prambanan Jumlah Total 1424 72
Kabupaten Sleman. Adapun pertimbangan Sumber: Dinas Pasar Sleman, 2010
dipilihnya Pasar Prambanan merupakan

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 4


Sedangkan untuk pembeli Analisa Data
pengambilan responden dengan metode
eksidental dan besarnya sampel 1) Analisa Tabel Frekuensi
pembelisama dengan jumlah sampel Tabel frekuensi di gunakan dalam
pedagang, yaitu 72 responden yang pada penelitian ini untuk mengetahui jumlah
saat penelitian pembeli sedang berbelanja data pervariabel dalam hal ini untuk
di Pasar Tradisional Prambanan. Jadi mengetahui karakteristik pedagang Pasar
jumlah keseluruhan responden pedagang Tradisional Prambanan dan pembeli serta
dan pembeli di Pasar tradisional asal barang yang berhubungan dengan
Prambanan berjumlah 144 responden karekteristik Pasar tradisional Prambanan
2) Analisa Tabel silang
Pengumpulan Data Tabel Silang memiliki daya
penerang yang cukup kuat untuk
Data yang dikumpulkan terdiri dari data
menjelaskan hubungan dua variabel yaitu
primer dan sekunder. Adapun perincian
variabel berpengaruh biasanya disusun
data yang akan dikumpulkan adalah:
sebagai barisan vertikal dan variabel
a) Data primer
terpengaruh sebagai sumbu horizontal.
Dalam tahap ini dikumpulkan data
Dalam hal ini untuk mengetahui jenis
primer dari hasil kuisoner sampel
barang dagangan dengan pendapatan
Pedagang dan Pembeli Pasar
pedagang
Prambanan yang berdasarkan daftar
pertanyaan yang sudah dipersiapkan 3) Analisa geografi
Dalam penelitian ini juga
terlebih dahulu, yang meliputi:
menggunakan pendekatan yang ada di
Pedagang: Nama dan Alamat, Umur,
geografi,yaitu pendekatan keruangan,
Jenis kelamin, Pendidikan,
ekologi serta komplek wilayah di mana
tanggungan keluarga, lama berdagang,
wilayah tertentu didekati dan dihampiri
modal awal, pendapatan, jarak tempat
dengan pengertian areal differentiation
tinggal pedagang menuju pasar
dengan fokus pada jarak dan penyebaran.
tradisional Prambanan
Mengenai jarak hal ini berkaitan dengan
Pembeli: Nama dan Alamat, Jenis
jarak tempat tinggal para pelaku pasar
kelamin,Umur, Pekerjaan, jarak dan
dalam hal ini pedagang dan pembeli
Transportasi, Alasan membeli di pasar
Prambanan menuju Pasar tradisional Prambanan
dalam hal ini fungsi alat transportasi
b) Data sekunder
sangat berperan aktif dengan kelancaran
Data sekunder diperoleh dari
perdagangan di Pasar tradisional
dokumentasi dan catatan statistik baik
Prambanan dan yang berkaitan dengan
dari kantor atau instansi terkait antara
penyebaran adalah kaitannya dengan asal
lain dari Kantor Dinas Pasar
pedagang, asal pembeli dan asal barang di
Kabupaten Sleman, kantor Unit
Pasar Tradisional Prambanan selain itu
Pelayanan Teknis (UPT) Pasar
daerah mana yang mendominasi pasokan
Prambanan dan Badan Pusat Statistik
jenis barang dagangan tertentu di Pasar
(BPS) Kabupaten Sleman dan Kantor
Kecamatan Prambanan dan lain-lain Tradisional Prambanan.
yang menjelaskan karakteristik dan Hasil dan Pembahasan
kompleksitas pasar Tradisional Analisis Potensi Ruang Pasar
Prambanan Tradisional Prambanan
Pasar Tradisional Prambanan menjadi
pasar tradisional tujuan bagi tidak hanya
penduduk di Kecamatan Prambanan
namun juga penduduk di Kecamatan
lainnya terutama di dua Kabupaten yaitu

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 5


Kabupaten Sleman dan kabupaten Klaten. Prambanan sebagai tempat transaksi jual
Pasar tradisional yang merupakan terbesar beli antara pedagang dan pembeli juga
di Kecamatan Prambanan dan termasuk karena pasar tradisional masih merupakan
terkenal oleh masyarakat, karena lokasinya wadah utama penjualan produk-produk
yang berada dikawasan Archeologi berskala ekonomi rakyat kecil seperti bagi
Tourism History (Candi Prambanan) yang petani yang ada di Kecamatan Prambanan,
banyak dikunjungi oleh wisatawan baik bahkan petani di Kabupaten Boyolali yang
domestik maupun asing dan dan hal daerahnya jauh dari Pasar Tradisional
tersebut sedikit banyak berpengaruh Prambanan mencari akses pemasaran hasil
terhadap keramaian pasar tradisional bumi berupa sayur-sayuran dan buah-
Prambanan karena tidak sedikit para buahan dan hasil bumi lainnya dari
pengunjung yang datang ke Candi pertanian atau perkebunan mereka ke
Prambanan atau Taman Kota yang Pasar tradisional Prambanan dan juga bagi
letaknya berada di jalan depan Pasar untuk industri kecil menengah berupa kerajinan
berkunjung wisata ke Candi Prambanan tangan seperti peralatan tani yang
atau hanya menghirup udara segar di didapatkan dari Kecamatan Wonosari
Taman Kota bersama untuk keluarga Kabupaten Klaten dan dan industri rumah
kemudian berbelanja di pasar tradisional tangga peralatan pertukangan dan
Prambanan perabotan rumah tangga lebih mudah
Disamping di kawasan wisata mencari akses pemasaran barang-barang
Candi Prambanan letak pasar tradisional tersebut
Prambanan juga strategis dan penting yaitu Keberadaan pasar tradisional
berada di jalur perdagangan lintas propinsi Prambanan yang dekat dengan beberapa
jawa selatan dan berada di pintu masuk fasilitas-fasilitas umum seperti dalam hal
dua Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta fasilitas sarana dan prasarana transportasi
(DIY) dan Jawa Tengah tepatnya di jalan guna memperlancar aktivitas perdagangan
Jogja-Solo km 16 dari pusat kota adanya sub terminal dan pangkalan tukang
Yogyakarta dan berada di sebelah barat becak, delman dan pangkalan ojek, shalter
kantor Kecamatan Prambanan oleh bus transjogja yang berada di utara pasar
karenanya pasar tradisional Prambanan tradisional Prambanan tentu saja hal
mempunyai aktivitas yang tinggi dan tersebut memberikan kemudahan dalam
mejadi simpul jasa distribusi sehingga pelayanan transportasi dan keterjangkauan
daerah-daerah di sekitar Kecamatan bagi para pelaku pasar yaitu pedagang
Prambanan, orientasi para pedagang untuk menuju tempat pekerjaanya dan juga
memberitahukan pusat perhatiannya ke dengan kelengkapan sarana transportasi
Pasar Tradisional Prambanan baik dari memberikan kemudahan dalam pelayanan
Kecamatan Prambanan sebagai daerah angkutan beraneka ragam komuditas
yang bersangkutan atau Kecamatan- barang dagangan dari daerah perdesaan ke
kecamatan di Sekitarnya dan menyangkut pasar tradisional Prambanan dan dalam hal
pembeli ada beberapa pembeli di pasar distribusi ke pasar-pasar lain atau ke
tradisional Prambanan yang hanya sekedar konsumen-konsumen akhir dan
lewat atau sepulang kerja untuk kemudian kemudahan bagi para pembeli menuju
mampir berbelanja, untuk kebutuhan pasar tradisional Prambanan untuk
sehari-hari. memenuhi kebutuhan sehari-harinya baik
Pasar tradisional Prambanan itu pembeli dari Kabupaten Sleman dan
mempunyai perananan yang penting bagi Kabupaten Klaten
penduduk Kecamatan Prambanan dan Dengan adanya fasilitas-fasilitas
penduduk di sekitar lokasi Pasar transportasi yang mendukung pelayanan
Tradisional Prambanan. Peranan tersebut keterjangkauan menuju pasar tradisional
selain menempatkan pasar tradisional Prambanan juga memberikan poten bagi

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 6


para penduduk yang berada di Kecamatan Tengah dengan asal pasokan barang
Prambanan maupun di Sekitarnya, yaitu dagangan terjauh yaitu Kabupaten
pekerjaan disektor informal yang bisa Pekalongan dan Kabupaten Pati
mendapatkan tambahan penghasilan
dengan menjadi tukang ojek, sopir Analisis Keberadaan Pasar Tradisional
angkutan umum, tukang becak, delman Prambanan dengan
yang berdasarkan wawancara di lapangan Lingkungan Sekitarnya
bahwa sebagian besar adalah penduduk Potensi yang lain dari keberadaan
Kecamatan Prambanan, Kecamatan pasar tradisional Prambanan bagi
Kalasan, Kecamatan Prambanan (Klaten) penduduk Kecamatan Prambanan dan
dan sekitarnya. Disamping memberikan sekitarnya yaitu terbukanya kesempatan
potensi pekerjaan informal di sektor untuk membuka usaha misalnya dengan
perdagangan dan transportasi keberadaan mendirikan ruko atau warung makan dan
pasar tradisional Prambanan juga para pedagang kaki lima yang kesemuanya
memberikan potensi pekerjaan lainnya bisa membuat tambahan penghasilan
seperti kuli panggul yang menurunkan dan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan
menaikan beragam komuditas barang sehari-hari mereka dan hal ini terlihat di
dagangan dan potensi tukang parkir, barat pasar tradisional Prambanan tepatnya
tukang kebersihan yang kesemuanya itu berada di sepanjang jalan piyungan
memberikan tambahan penghasilan terdapat ruko barang elektronik, ruko
penduduk Kecamatan Prambanan dan pakaian, dan toko mas dan ada pula yang
sekitarnya. memanfa’akan rumah mereka unuk
Dengan melihat Potensi dijadikan lahan parkir bagi pengunjung
strategisnya lokasi dan tingkat keramaian pasar tradisional Prambanan maka
pasar tradisional Prambanan maka mampu berdasarkan analisa disekitar pasar
menarik penduduk dari berbagai wilayah tradisional Prambanan menunjukkan
untuk bekerja di sektor informal, yaitu dengan keberadaan ruang pasar tradisional
dengan berdagang di pasar tradisional Prambanan memberikan potensi wirausaha
Prambanan dan daerah asal pedagang bagi penduduk yang bertempat tinggal di
bervariasi, yaitu dari Kabupaten Sleman sekitar lokasi pasar tradisional Prambanan
sebagai wilayah administrasi dan dari dengan mendirikan ruko dan tempat parkir
Kabupaten Klaten bahkan sampai bagi pengunjung di Pasar Tradisional
Kabupaten Boyolali yang jaraknya menuju Prambanan
pasar tradisional Prambanan termasuk Namun demikian, potensi dan
terjauh yaitu lebih dari 30 km dan untuk perkembangan dari keberadaan pasar
daerah asal pembeli pasar tradisional tradisional Prambanan juga menimbulkan
mampu melayani para pembeli dari perubahan-perubahan dan ketimpangan-
beberapa Kecamatan baik dari Kecamatan ketimpangan yaitu kotornya lingkungan
Prambanan dan Sekitarnya terutama di dua disekitar pasar tradisional Prambanan
Kabupaten Sleman (DIY) dan Klaten Jawa karena aktivitas perdagangan lebih-lebih
Tengah dengan aksesibilitas yang mudah pada pasaran penanggalan jawa ini dapat
dan lancar maka memberikan kemudahan terlihat dengan jumlah pedagang
dan kenyamanan bagi para pembeli yang mengalami peningkatan terutama para
mau berbelanja di pasar tradisional pedagang tlasaran yang menempati ruas-
Prambanan, sedangkan untuk potensi ruas jalan piyungan dan ini bisa terlihat
barang dagangan, asal barang dagangan di dari sampah ditimbulkannya dan pedagang
pasar tradisional Prambanan mampu di tlasaran yang menggelar dagangannya di
datangkan dari berbagai tempatyang ruas-ruas jalan piyungan dan menimbulkan
termasuk dalam dua propinsi Daerah kesmrawutan jalan piyungan ke Solo-
Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Yogyakarta dan sebaliknya. Untuk lebih

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 7


jelasnya mengenai poensi ruang lokasi dari luar daerah memiliki proporsi yang
Pasar Tradisional Prambanan relative rendah
Pasar Tradisional Prambanan
Analisis Keterhubungan Antar Wilayah di berada pada lokasi Kecamatan Prambanan
Pasar Tradsional Prambanan dengan Kabupaten Sleman dan berada di
Aksesibilitas
perbatasan wilayah antara Propinsi
Berdasarkan lokasinya yang
Jogjakarta (DIY) dan Jawa Tengah sangat
strategis dan mudah dijangkau karena
mungkin proporsi pedagang yang berasal
adanya jalan lintas Propinsi Jogja-Solo dan
dari luar daerah Kecamatan Prambanan
beberapa sarana transportasi yang bisa
Kabupaten Sleman boleh jadi akan makin
menghubungkan dan mempermudah para
tinggi prosentasenya
pelaku Pasar Tradisional Prambanan
dalam hal hubungan antara wilayah satu Tabel 2. Daerah Asal Pedagang Pasar Tradisional
dengan wilayah lain di antara dua Propinsi
Prambanan Tahun 2012
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan
Jawa Tengah No. Daerah Asal Pedagang F %

Untuk mereka para pelaku pasar Kabupaten Sleman(Propinsi DIY) 23 31,9


yang datang dari Propinsi Daerah Istimewa 1. Kecamatan Prambanan 7 9,7
Yogyakarta seperti dari Kabupaten Sleman 2. Kecamatan Kalasan 16 22,2
dan Kota Yogyakarta bisa menggunakan Kabupaten Klaten (Propinsi Jateng) 45 62,5
sarana transportasi bus Transjogja yang
1. Kecamatan Prambanan 18 25
bisa langsung turun di depan Pasar
2. Kecamatan Manisrenggo 5 6,9
Tradisional Prambanan karena ada salah
satu shalter bus transjogja di utara Pasar 3. Kecamatan Gantiwarno 12 16,6
Tradisional Prambanan 4. Kecamatan Jogonalan 4 5,6
Dan untuk para pelaku pasar yang 5. Kecamatan Delanggu 1 1,4
berasal dari selatan baik itu dari 6. Kecamatan Ngawen 2 2,8
Kecamatan Prambanan itu sendiri dan
7. Kecamatan Pedan 2 2,8
Kecamatan Berbah bisa menggunakan
8. Klaten Utara 1 1,4
angkutan kota yang bisa langsung turun di
Sub Terminal depan Pasar Tradisional Kabupaten Boyolali(Propinsi Jateng 4 5,6
sedangkan mereka yang datang dari 1. Kecamatan Nogosari 1 1,4
Propinsi Jawa Tengah terutama dari 2. Kecamatan Selo 3 4,2
Kabupaten Klaten untuk menuju Pasar Jumlah 72 100
Tradisional Prambanan Klaten bisa
Sumber: Data Primer
menggunakan sarana transportasi umum Berdasarkan kewilayahan
antara lain Bus antar Propinsi yang bisa menunjukkan bahwa lokasi Pasar
langsung turun di Pasar Tradisional tradisional Prambanan memiliki perananan
Prambanan atau bisa menggunakan yang sangat penting dan strategis dilihat
angkutan kota dari aspek geostrategis dan potensi lokasi
Asal Pedagang yang menjanjikan karena terletak di lokasi
Asal pedagang yang dimaksud perbatasan dua Propinsi yaitu Jogjakarta
adalah daerah asal atau tempat tinggal para (DIY) dan Jawa Tengah tentu hal tersebut
pedagang.Pelaku atau pedagang pasar pada memberikan peluang dan potensi bagi
umumnya ada di wilayah administrasi penduduk di perbatasan untuk menjadi
pemerintah tertentu.Pada kenyataanya para pedagang di pasar tradisional Prambanan
pelaku di Pasar Tradisional seringkali dan asal pedagang sebagian besar dari dua
berasal dari luar daerah administrasi yang Kabupaten Sleman Propinsi Jogjakarta dan
berbeda. Namun demikian, proporsi Klaten Propinsi Jawa Tengah, justru
pelaku di pasar tradisional yang berasal pedagang dari wilayah administrasi atau

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 8


Kecamatan Prambanan sendiri hanya dimungkinkan asal harga bisa disepakati
dengan jumlah persentase yang sedikit dengan harga yang lebih rendah meskipun
dibandingkan dengan Kecamatan lain di dengan tambahan biaya transportasi.
sekitar lokasi Pasar Tradisional Prambanan Untuk lebih jelasnya mengenai asal
karena faktor kemudahan menuju pasar pasokan barang dagangan di Pasar
Tradisional Prambanan Tradisional Prambanan dapat dilihat pada
tabel 3
Asal Pasokan Barang Dagangan Asal Pasokan Barang Dagangan di Pasar
Asal pasokan barang dagangan Tradisional Prambanan Tahun 2012
dalam konteks pasar tradisional menjadi
cukup penting untuk dilihat keterkaitan Asal Pasokan Barang
No. dagangan F %
wilayah baik dari kecamatan sampai Propinsi Daerah Istimewa
tingkat Propinsi apalagi di Kabupaten Yogyakarta 18 25
Sleman (Propinsi DIY) dan Klaten Jawa 1. Kabupaten Sleman 5 6,9
Tengah,masih banyak penduduknya yang 2. Kota Yogyakarta 12 16,6
mengandalkan sektor pertanian dan
3. Kabupaten Bantul 1 1,4
keterkaitan erat antara sektor pertanian dan
pasar tradisional memang tak Propinsi Jawa Tengah 54 75
terbantahkan.Ibarat pasar tradisional 1. Kabupaten Klaten 24 33,3
Prambanan yang terletak di perbatasan dua 2. Kota Surakarta 19 26,4
propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan 3. Kabupaten Boyolali 3 4,2
Jawa Tengah menjadi etalase bagi pelaku 4. Kabupaten Wonosobo 2 2,8
ekonomi di kedua Propinsi tersebut, maka 5. Kabupaten Magelang 2 2,8
semakin banyak dan variasi barang 6. Kabupaten Pekalongan 3 4,2
dagangan atau produk asal daerah yang 7. Kabupaten Pati 1 1,4
diperdagangkan,akan menunjukkan baik
Jumlah 72 100
buruknya produktifitas daerah dari kedua Sumber: Data Primer
Propinsi tersebut. Jika produk barang
dagangan bukan daerah administrasi yang Berdasarkan data tersebut dapat
bersangkutan, maka ada kecenderungan diketahui terdapat variasi asal pasokan
masyarakat dilingkungan sekitar pasar barang daganganyang masuk di Pasar
tradisional Prambanan hanyalah menjadi Tradisional Prambanan dan dengan mode
masyarakat konsumen. Semakin banyak transportasi yang berkembang saat ini
barang dagangan yang diperdagangkan maka asal pasokan barang dari tempat
dari luar administrasi tentu akan yang jauh menjadi lebih dimungkinkan
menunjukkan makin buruknya asal harga bisa disepakati terutama dari
produktifitas perekonomian yang dua Propinsi baik itu dari Propinsi Daerah
bersangkutan Istimewa Yogyakrta (DIY) dan Jawa
Berdasarkan kategorinya produk Tengah dan tidak ada wilayah yang
yang diperdagangkan di Pasar Tradisional mendominasi asal pasokan barang
pada umumnya adalah produk hasil usaha dagangan ke Pasar Tradisional Prambanan
unit desa dan barang pabrikan.Ketika hal tersebut bisa terjadi atas pertimbangan
system transportasi belum berkembang para pedagang di Pasar Tradisional
pesat seperti masa sekarang,Pasokan Prambanan berdasarkan pola penawaran
barang dagangan lebih banyak berasal dari dan permintaan (supply – demand) yang
tempat-tempat yang tidak terlampau jauh berlaku dan tentunya yang bisa
dari pasar tradisional,seiring dengan memberikan keuntungan bagi pedagang di
berkembangnya moda transportasi,maka Pasar Tradisional Prambanan
asal pasokan barang dagangan dari tempat
yang lebih jauh menjadi lebih

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 9


Asal Pembeli Pasar Tradisional 1. Lokasi pasar tradisional Prambanan
Prambanan dekat dengan tempat tinggal para
Jangkauan pembeli di pasar pembeli
tradisional Prambanan menurut asalnya 2. Lokasi Pasar Tradisional yang
mayoritas bertempat tinggal di lingkungan berada di lokasi Candi Prambanan
sekitar pasar yang tidak terlampau jauh. yang tentu menambah tingkat
Namun tidak menutup kemungkinan keramaian Pasar teresbut
persebaran pembeli berasal dari luar 3. Sarana dan prasarana yang lengkap
Kecematan Prambanan terutama di dua dan mudah dijangkau oleh para
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten pembeli baik dari Kabupaten
karena lokasi pasar tradisional yang sangat Sleman (DIY) dan Kabupaten
strategis dalam jangkauannya bagi Klaten (Jawa Tengah)
masyarakat dan dengan di dukung dengan 4. Lokasi pasar tradisional yang
beberapa pelayanan mode transportasi berada pada simpul dua propinsi
yang ada yang bisa langsung turun di Dearah Istimewa Yogyakarta dan
depan pasar tradisional Prambanan tentu Jawa tengah tentu hal tersebut
hal tersebut memudahkan para pengunjung sedikit berpengaruh terhadap asal
pasar tradisional Prambanan dan untuk pembeli dengan alasan mempir
lebih jelasnya mengenai persebaran asal atau kebetulan lewat di pasar
pembeli dapat di lihat pada tabel 4 berikut tradisional Prambanan
ini: Berdasarkan analisa tersebut dapat
Tabel 4 Asal pembeli di Pasar tradisional diketahui bahwa pembeli berasal dari
Prambanan Tahun 2012 berbagai daerah baik Kecamatan
Prambanansebagai daerah administrasi
No. Asal Pembeli F % sendiri yang lebih mendominasi asal
Kabupaten Sleman Propinsi pembeli dan keberadaan pasar tradisional
DIY 46 63,9 Prambanan atau dari luar Kecamatan
1. Kecamatan Prambanan 23 31,9 Prambanan terutama dari dua Kabupaten
2. Kecamatan Kalasan 16 22,2 Sleman propininsi Dearah Istimewa
3. Kecamatan Berbah 5 6,9 Yogyakarta (DIY) dan Klaten propinsi
4. Kecamatan Depok 2 2,8 Jawa Tengah dan hal tersebut
Kabupaten Klaten Propinsi menunjukkan bahwa dengan adanya Pasar
Jawa Tengah 26 36,1 Tradisional Prambanan telah terjadi
1. Kecamatan Prambanan 14 19,4 interaksi keruangan antar dua kabupaten
Kecamatan
dengan pergerakan orang dari berbagai
2. Manissrenggo 4 5,6
daerah utamanya di perbatasan kabupaten
Kecamatan
3. Gantiwarno 6 8,3 Sleman (DIY) dan kabupaten Klaten Jawa
4. Kecamatan Jogonalan 2 2,8 Tengah
Jumlah 72 100
Sumber: Data primer
Berdasarkan data tersebut
menunjukkan asal pembeli berasal dari dua
kabupaten berbeda propinsi, yaitu
Kabupaten Sleman Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten
Klaten Jawa Tengah dengan alasan
pembeli yang ada di Pasar Tradisional
Prambanan seperti :

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 10


Hubungan Jenis Barang Dagangan yang dibagi atas tiga klasifikasi dan sumbu
Dengan Pendapatan Pedagang horisontal menggambarkan variabel
terpengaruh dengan veriabel jenis barang
Dalam penelitian ini juga
dagangan dengan sebelas jenis barang
memberikan gambaran mengenai hubungan
dagangan yang ada di Pasar Tradisional
jenis barang dagangan dengan pendapatan
Prambanan untuk lebih jelasnya mengenai
pedagang di Pasar Tradisional Prambanan
hubungan kedua variabel tersebut sebagai
dengan menggunakan analisa tabel silang
berikut ini:
untuk variabel berpengaruh di gambarkan
dengan baris vertikal (pendapatan pedagang)
Hubungan Jenis Barang Dengan Pendapatan Pedagang
di Pasar Tradisional Prambanan Tahun 2012
Kelompok Mata
No. Dagangan Tingkat Pendapatan/per-Bulan
Rp. 2 juta
< Rp.2 - Rp.4
juta juta > Rp.4 juta Jumlah rata-rata
1 Buah-buahan 3 - 1 4 2.062.500
Sayuran/hasil
2 bumi 13 5 2 20 2.167.500
3 Daging dan ikan 4 - 1 5 1.810.000
Jamu dan
4 Empon2 - 2 - 2 2.750.000
5 Kelontong - 4 - 4 3.250.000
Klitikan dan
6 alat tani 2 - - 2 1.000.000
Makanan dan
7 Minumana 3 10 - 13 2.711.500
Pakaian dan
8 Aksesoris 6 6 2 14 2.653.600
9 Peralatan RT 2 1 - 3 1.500.000
10 Sembako 1 1 - 2 1.425.000
11 Bumbon 2 - 1 3 1.800.000
Jumlah Total 36 29 7 72 23.780.100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan analisa tabel silang di atas jumlah yang tidak sedikit dan jenis barang
dapat dikeahui bahwa mereka pedagang dagangan kelontong mengenai harga juga
kelontong secara rata-rata berpedapatan tergolong stabil dan barang yang tidak
lebih tinggi dari jenis barang dagangan merugikan dalam artian tidak mengalami
lainnya, yakni sebesar 3.250.0000 dan kadaluarsa dan barang dagangan tersebut
pendapatan pedagangnya pada klasifikasi 2- diperlukan oleh masyarakat dan mereka
4 juta semua hal ini dikarenakan pedagang pedagang alat tani masuk rata-rata
kelontong sudah memiliki pelanggan tetap pendapatan paling rendah karena
meskipun mereka yang berdagang selain pedagangnya memiliki pendapatan kurang
barang kelontong juga memiliki pelanggan dari Rp.2.000.000 yakni sebesar
tetap. Namun rata-rata pedagang tetap Rp.1.000.000 per-bulan semua hal ini bisa
barang kelontong merupakan pedagang kecil disebabkan barang yang dijual adalah bukan
atau pemilik toko atau warung-warung kecil produk sehari-hari oleh karenanya jenis
dari Kabupaten Sleman dan Klaten yang barang dagangan mempengaruhi pendapatan
umumnya mereka apabila berbelanja dengan

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 11


Kesimpulan dan Saran Kecamatan Depok 2 responden
(2,8%) dan Kabupaten Klaten paling
Berdasarkan penelitian dapat ditarik banyak dari Kecamatan
kesimpulan antara lain: Prambanan,yakni 14 responden
1. Dari aspek lokasi Pasar Tradisional (19,4%) dan paling sedikit dari
Prambanan menempati tempat yang Kecamatan Jogonalan 2 responden
strategis karena berada di perbatasan (2,8%)
dua Propinsi,yaitu Derah Istimewa Saran
Yogyakarta dan Jawa Tengah dan Berdasarkan dari hasil penelitian
dekat dengan berbagai fasilitas penulis dapat memberikan saran terhadap
umum dan jalur transportasi yang pengembangan Pasar Tradisional
mempermudah keterkaitan antar Prambanan sebagai berikut ini:
wilayah 1. Lokasi Pasar yang berada di tempat
2. Sebagian besar asal pasokan barang yang strategis menjadikan banyak
di Pasar Tradisional Prambanan dari potensi bagi penduduk di Kecamatan
Propinsi Jawa Tengah,yaitu sebesar Prambanan dan sekitarnya untuk itu
54 responden (75%) dengan rincian perlu dilakukkan Pengembangan Pasar
paling banyak dari dua Kabupaten Tradisional Prambanan dan antara lain
Klaten 24 responden (33,3%) dan adalah sebagai berikut:
Kota Surakarta 19 responden a. Karena lokasi Pasar tradisional
(26,4%) sedangkan untuk Propinsi Prambanan yang strategis dan
Daerah Istimewa Yogyakarta 18 menjadi simpul perdagangan yang
responden (25%) dengan rincian melayani dua propinsi yaitu,
Kota Yogyakarta 12 responden Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
(16,7%) dan Kabupaten Sleman 5 dan Jawa Tengah maka perlu
responden (6,9%) dan tidak ada mengembangkan jaringan pasar
wilayah yang mendominasi untuk dari pasokan barang dagangan baik
asal pasokan barang internal atau eksternal. Khusus
3. Sebagian besar asal pedagang di pengembangan pasar secara
Pasar Tradisional Prambanan berasal eksternal perlu difasilitasi dengan
dari Kabupaten Klaten,yaitu 45 kebijakan dan pengaturan
responden (62,5%) dan Kabupaten perdagangan antar kota
Sleman 23 responden (31,9%) dan b. Karena meningkatnya jumlah
yang paling sedikit berasal dari pedagang tlasaran di Pasar
Kabupaten Boyolali yaitu sebanyak 4 tradisional Prambanan yang
responden (5,6%) menempati badan jalan, terutama di
4. jenis barang dagangan berpengaruh penanggalan jawa maka dari itu
terhadap pendapatan pedagang modal material berupa: inovasi
5. Sebagian besar asal pembeli di Pasar bangunan lay-out dan setting bagi
Tradisional Prambanan berasal dari para pedagang Pasar Tradisional
Kabupaten Sleman,yaitu Kecamatan Prambanan sangat diperlukan agar
Prambanan 23 responden (31,9%) para pelaku pasar merasa nyaman
disusul Kecamatan Kalasan 16 c. Meningkatkan tingkat kebersihan
responden (22,2%) dan Kecamatan Pasar tradisional Prambanan agar
Berbah 5 responden (6,9%) dan pasar tidak terlihat kotor
\

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 12


Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 13
Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 14
DAFTAR PUSTAKA `

Adisasmita, Sakti Adji, 2007, Transportasi dan Pengembangan Wilayah, Yogyakarta: Graha
Ilmu
Adisasmita, Rahardjo, 2008, Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Badan PusatStatistik,Sleman Dalam Angka2010. Sleman.2010
Bintarto, R dan Surastopo Hadisumarno,1977. Metode Analisis Geografi. Jakarta : LP3ES
Bintarto dan Surastopo,1968.Geografi Sosial. Yogyakarta: U.P Spring
Daljoeni, N. 1997 Geografi Baru: Organisasi Keruangan Dalam Teori dan Praktek. Bandung.
Alumni
Dinas Pasar, Profil Pasar Tradisional Sleman.Sleman.2010
Dinas Pasar, Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pasar Kabupaten Sleman.Sleman. 2010
Hadi Sabari Yunus, 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Konteporer. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Lembaga Ombudsman Swasta DIY. Menahan Serbuan Pasar Modern.Strategi Perlindungan dan
Pengembangan Pasar Tradisional. Yogyakarta.2011
Martono, Agus Dwi. 1998. Kartografi Dasar.Surakarta.UMS
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989.Metode Penelitian Survey. LP3ES.jakarta
Monografi Kecamatan Prambanan, 2012
Noor Kholis, Alfiah Ratnawati dan Sitty Yuwalliatin (2011) Pengembangan Pasar Tradisional
Berbasis Masyarakat. Dinamika Sosial Ekonomi Volume 7 Nomor 1 Edisi Mei 2011.
Unissula Semarang
Tri Yulianto, 2008. Analisis Keruangan Pasar Burung Ngasem Kota Yogyakarta.
Skripsi S-1.Surakarta :Fakultas Geografi UMS

Analisis Keruangan Pasar Tradisional Prambanan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman 15

Anda mungkin juga menyukai