Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 023001801015
K. PERBANKAN (UNTK DUNIA USAHA BANK PENTING UNTUK MEMINJAM DUIT, JIKA
INGIN MENINGKAT (TINGKAT BUNGA RENDAH, INVESTASI MURAH BANYAK ORANG
BANGUN PABRIK & USAHA).
1) memberikan subsidi bunga pinjaman kepada UMKM,
2) membuat skim pendanaan khusus bagi UMKM
3) restrukturisasi pinjaman bagi perusahaan-perusahaan yang terkena dampak
Covid 19
KEBIJAKAN PENDAPATAN
Kebijakan dari segi penawaran adalah langkah pemerintah yang bertujuan
mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja. Tujuan ini dilaksanakan
dengan berusaha mencegah kenaikan pendapatan yang berlebihan. Pemerintah
akan melarang tuntutan kenaikan upah yang melebihi kenaikan produktivitas
pekerja. Kebijakan seperti itu akan menghindari kenaikan biaya produksi yang
berlebihan.
Untuk melaksanakan kebijakan ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan,
antara lain mengembangkan dan melengkapi infrastuktur yang ada dan
meningkatkan pelayanan pemerintah dalam mengembangkan kegiatan usaha sektor
swasta. Berbeda dengan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih condong ke segi
permintaan.
Kebijakan segi penawaran yang lain lebih menekankan kepada :
Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja
KEBIJAKAN SUKU BUNGA YG MAU BELI MOBIL, RUMAH, SEKOLAH DIPOTONG 50%
1) Mengurangi Suku Bunga
2) Mempermudah Aplikasi Pinjaman
KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan yang bertugas untuk mengatur
tentang pendapatan dan pengeluaran dari pemerintahan. Pemerintah dapat
mempengaruhi perekonomian melalui anggaran pendapatan, yakni pajak, dan
anggaran belanja. Sedangkan pengeluaran dari pemerintah dibagi menjadi 2 sesuai
dengan jangka waktu penggunaannya, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran
pembangunan.pengeluaran rutin seperti kegiatan impor, belanja dan lainnya.
Sedangkan pengeluaran pembangunan berupa pembangunan infrastuktur,
pembangunan di bidang pendidika, ekonomi dan lainnya. Selain itu kebijakan fiskal
juga bisa diartikan sebagai kebijakan yang memiliki hubungan dengan pengelolaan
uang negara yang bersumber dari pendapatan dan pengeluaran yang diatur dalam
APBN. Kebijakan fiskal memliki dua instrumen, yaitu :
Automatic instrument
Instrumen ini merupakan salah satu instrumen yang dilakukan oleh
pemerintah suatu negara dengan menaikkan presentase atau nilai pajak
dengan tujuan untuk memunculkan kenaikan harga suatu barang secara
umum dan lebih jauh nanti tingkat inflasi akan naik.
Instrumen dekreasi
Instrumen ini merupakan langkah-langkah pemerintah dalam mengubah
pengeluarannya dengan tujuan untuk meminimalisasi naik turunnya kegiatan
perekonomian agar tetap berjalan dengan lancar dan stabil. Hal ini dilakukan
dengan tujuan memang semata untuk menghadapi inflasi yang terjadi.
Contohnya adalah ketika pemerintah menaikkan pajak agar jumlah uang yang
beredar di dalam masyarakat berkurang.
Untuk jangka pendek kebijakan fiskal ini memiliki beberapa tugas yang harus
yang diselesaikan, antara lain :
Membuat perubahan yang berkaitan dengan pembelanjaan atau pengeluaran yang
dilakukan oleh pemerintah, hal ini dilakukan dengan tujuan pemerintah mampu
menghemat pengeluarannya agar tidk sampai terlibat dalam hutang dengan pihak
lain.
Membuat perubahan yang berkaitan dengan perubahan nilai pajak atau jumlah
pajak yang diterapkan oleh pemerintah. Hala ini dilakukan menyesuaikan dengan
situasi yang ada. Kenaikan atau penurunan pajak akan memberikan dampak positif
dan negatif, salah satu contohnya ketika pajak naik maka devisa negara akan
meningkat, namun di sisi lain para perusahaan atau produsen akan pusing karena
harga bahan baku akan meningkat dan minat dari konsumen juga tidak menentu.
Discount policy adalah salah satu instrumen yang digunakan oleh bank
sentral dengan cara mempengaruhi banyak tidaknya suku bunga bank
tersebut.
Open market disini dimaksudkan untuk umum, tidak hanaya pejabat beasar
atau seorang yang memiliki kekuasaan, namun semua lapisan masyarakat
boleh ikut.
Cash ratio reserve requirement policy Kebijakan ini diberlkukan oleh bank
sentral dalam upaya mennetukan rasio uang kas dan uang cadangan yang
akan digunakan oleh bank umum sebagai dana pinjaman.
Pengaturan sistem pembelian angsuran Kebijakan ini memiliki tujuan untuk
mengurangi terjadinya inflasi, dengan cara mengatur sistem pembayaran
secara angsuran. Selain itu kebijakan ini juga dilaksanakan dengan
mengawasi aliran pinjaman terhadap pembelian suatu produk baik barang
maupun jasa oleh perusahaan kepada konsumen yang disini adalah
masyarakat.
Moral suasion Kebijakan ini dilakukan oleh Bank Indonesia baik secara tulisan
ataupun ajakan untuk tidak melakukan suatu tindakan tertentu. Kebijakan ini
dilakukan ketika ada hal-hal yang dianggap negatif atau tidak memberi
perubahan baik pada perekonomian. Contohnya Bank Indonesia
memberikan perintah pada bank bank umum untuk menurunkan tingkat
bunga.