Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI

TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)


SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

Esti Widayanti

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro


E_mail : estiwidayanti99@yahoo.co.id

Abstract: The research was conducted in Notoharjo Trimurjo Lampung Tengah at January 10
2012 until April 05 2012. The purpose from the research were 1) to know the effect distance of
plants with tomato productions. 2) to know the effect of distance of plants that more exact with
tomato production. The population of the research was 96 tomato plant with 4 do it and 3 crop.
The total sample of plant was bruoght 32 of tomato plants. The research was conducted by
using experimental design especially Completed Randomized Design (RAL), and the data
analysis by using ANOVA and BNJ test. In varians analys have the value from do it
5,97 > = 2,95 to warel of real level 0,05. So that push and received H 1. And at BNJ
test we can know average from other test A=1,5;B=1,37;C=1,75; and D=2. From this
research we can know the congclution that (1) this have a influence of a plants with a tomato
productions and (2) plant with using a plants distance 70 x 50 cm give a better influence with a
plants tomato production. From the result the research can give an advantage to source of
study biology at the growth and development material.

Kata Kunci: jarak tanam, produksi tomat, sumber belajar biologi.

Sebagaian besar mata memperhatikan jarak tanam yang tepat.


pencaharian bangsa Indonesia adalah Menurut Rukiman (1994:35) bahwa
bercocok tanam. Cara petani, khususnya “Meningkatkan kesejahteraan manusia
petani tanaman tomat dalam bercocok diperlukan sumber daya manusia yang
tanam masih sederhana, sehingga hasil berkualitas”.
yang diperoleh juga sangat terbatas Dari pendapat tersebut, dapat
untuk mencukupi kebutuhan sendiri. diambil pengertian bahwa untuk
Tidak jarang hasil panen mereka tidak meningkatkan taraf hidup masyarakat
mencukupi akibat keterbatasan cara yang sejahtera, diperlukan manusia yang
bercocok tanam. Jarak tanam yang berkualitas. Hal ini dapat ditempuh
dilakukan pada area pertanian yang tidak melalui proses pendidikan yang disertai
teratur, akan mengakibatkan kerugian, dengan adanya eksperimen sebagai
baik bagi tanaman, maupun bagi langkah untuk mencapai keterampilan
produksi buah tomat (Lycopersicum proses. Salah satu ilmu pengetahuan
esculentum Mill) itu sendiri. Dari segi alam yang perlu menggunakan
jarak tanam merupakan faktor yang eksperimen adalah Biologi. Biologi
sangat penting terutama jarak tanam merupakan ilmu pengetahuan alam yang
pada tanaman tomat (Lycopersicum mempelajari makhluk hidup, maka jika
esculentum Mill), karena jarak tanam dengan menggunakan metode penelitian
pada tanaman tomat (Lycopersicum cocok kiranya untuk lebih
esculentum Mill) yang terlalu dekat meningkatkan keterampilan proses
justru akan berakibat fatal yaitu produksi dalam penguasaan teknologi pertanian
buahnya akan sedikit. Oleh karena itu, yang lebih baik.
diperlukan cara penanaman tomat yang
Ada beberapa pendapat yang menggunakan variasi jarak tanam 40 x
menyatakan jarak tanam pada tanaman 50 cm, 50 x 50 cm, 60 x 50 cm, dan 70 x
tomat (Lycopersicum esculentum Mill). 50 cm. Adapun tujuan yang ingin dicapai
Diantaranya adalah Menurut Hendro adalah sebagai berikut:
(2005:18) bahwa: 1. Untuk mengetahui pengaruh jarak
Untuk penanaman tanaman tanam terhadap produksi tanaman
tomat, dibutuhkan jarak tanam tomat (Lycopersicum esculentum
yang ideal, sehingga Mill).
pertumbuhan dan perkembangan 2. Untuk mengetahui jarak tanam
dapat terjadi secara optimal, serta tanaman tomat (Lycopersicum
dapat menghasilkan produksi esculentum Mill) yang produksinya
buah yang tinggi. Jarak tanam paling tinggi.
untuk tanaman tomat yang ideal Dalam proses pembelajaran, guru
adalah 40 x 50 cm. mempunyai peranan penting, salah
satunya adalah guru harus terampil
Sedangkan menurut Wiryanta menggunakan pendekatan pembelajaran
(2002:18) bahwa “Penanaman bibit pada saat proses pembelajaran
tomat pada lubang-lubang bedengan berlangsung. Hal ini akan memudahkan
dengan jarak tanam yang ideal yaitu 70 x siswa dalam memahami materi-materi
50 cm. Supaya tidak mudah busuk tanam pelajaran yang sedang dipelajari. Selain
bibit sebatas leher akar atau pangkal itu seorang guru harus mampu
batang tanpa mengikutsertakan menciptakan situasi yang dapat
batangnya”. menunjang perkembangan belajar,
Jarak tanam merupakan jarak termasuk memberi motivasi siswa untuk
panjang antara tanaman yang satu belajar. Hasil penelitian ini diharapkan
dengan tanaman yang lain. Menurut dapat dimanfaatkan sebagai sumber
Nuraini (1993:56) bahwa: belajar biologi.
Jarak tanam adalah jarak yang
sesuai dengan perkembangan METODE
bagian atas tanaman serta cukup Dalam penelitian ini, penulis
tersedianya ruang bagi menggunakan metode eksperimen, serta
perkembangan perakaran di menggunakan desain penanaman
dalam tanah. Dengan demikian Rancangan Acak Lengkap (RAL).
pilihan jarak tanam erat Dengan memberi perlakuan dan
kaitannya dengan sifat pengamatan terhadap produksi tanaman
pertumbuhan, sumber bahan tomat (Lycopersicum esculentum Mill)
makanan dan kesuburan areal. dengan memberikan variasi jarak tanam,
yaitu dengan jarak 40 x 50 cm, 50 x 50
Dari beberapa pendapat di atas, cm, 60 x 50 cm, dan 70 x 50 cm. Untuk
dapat disimpulkan bahwa sebaiknya mengetahui jarak mana yang
dalam melakukan penanaman tomat memberikan hasil produksi yang tinggi
(Lycopersicum esculentum Mill) harus bagi tanaman tomat (Lycopersicum
memperhatikan jarak tanam yang tepat. esculentum Mill), penelitian ini akan
Berawal dari penyebab masalah yang dilakasanakan di Desa Notoharja
berupa kurang optimalnya produksi buah Kecamatan Trimurjo.
tomat, penulis mencoba menggunakan
variasi jarak tanam untuk mengatasi
setiap masalah yang ada dengan
A. 0 0 0 0 B. 0 0 0 0 C. 0 0 0 0 D.0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gambar 1. Skema Bedengan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)
Keterangan: A. 40 x 50 cm jarak tanam
B. 50 x 50 cm jarak tanam
C. 60 x 50 cm jarak tanam
D. 70 x 50 cm jarak tanam

Adapun yang menjadi populasi 2. Bahan yang digunakan:


dalam penelitian ini adalah seluruh a. Bibit tanaman tomat
tanaman tomat (Lycopersicum b. Obat pembasmi hama ( Furadan
esculentum Mill) yang berjumlah 96 3E)
dengan 4 perlakuan 3 kali pemanenan c. Pupuk NPK mutiara
pada 4 bedengan. Sedangkan sampel d. Pupuk buah ( gandasil )
yang digunakan dalam penelitian e. Air
tanaman tomat (Lycopersicum f. Pupuk kandang
esculentum Mill) adalah dengan 8 Adapun Langkah-langkah yang
sampel setiap perlakuan. Dalam ditempuh dalam melakukan penelitian
penentuan sampel, peneliti adalah sebagai berikut:
menggunakan cara claster random 1. Menyiapkan semua alat dan
sampling karena sampel pada masing- bahan yang diperlukan
masing perlakuan (kelompok) diambil 2. Menyiapkan lahan
secara acak. Namun, masing-masing 3. Teknik penanaman
sampel diambil sesuai dengan ketentuan a. Pembibitan tanaman tomat
jarak tanam yang ditentukan antara satu (Lycopersicum esculentum
tanaman dengan tanaman yang lain. Mill)
Jumlah keseluruhan ada 4 perlakuan, b. Pembuatan lubang tanah
maka keseluruhan sampel tanaman yang c. Cara Penanaman
diambil adalah berjumlah 32 dari 96 Penanaman bibit tomat
populasi tanaman. (Lycopersicum esculentum Mill)
Dalam melakukan penelitian, sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore
menggunakan alat dan bahan sebagai hari sedangkan waktu paling tepat untuk
berikut: menanam tanaman tomat adalah 2-4
1. Alat yang digunakan: minggu sebelum musim hujan berakhir.
a. Cangkul/cangkul kecil/koretan Bibit siap ditanam ketika sudah berusia
b. Sabit 20 hari atau 5 helai daunnya sudah mulai
c. Ember tumbuh. Robek polybag dengan hati-hati
d. Gembor supaya tanah tidak pecah dan akarnya
e. Meteran atau penggaris tidak rusak. Tanam bibit pada lubang-
f. Alat tulis lubang bedengan. Supaya tidak mudah
g. Timbangan busuk, tanam bibit sebatas leher akar
h. Bambu untuk ajir /lanjaran atau pada pangkal batang tanpa
i. Teng penyemprot mengikut sertakan batangnya, kemudian
j. Lembar pengamatan bibit langsung disiram dengan air.
Pengumpulan data dilakukan batang tanaman dengan menggunakan
setelah pemeliharaan tanaman tomat benang dan penggaris dalam ukuran
(Lycopersicum esculentum Mill) pada (cm). Untuk konsep perkembangan,
masing-masing perlakuan dalam waktu maka penelitian ini juga menghitung
lebih kurang berumur 3 bulan berhitung jumlah bunga yang muncul terhitung
sejak masa penyemaian. Data yang dari bunga tersebut masih menguncup
diperoleh setelah melakukan penelitian sampai berbuah.
ini adalah menimbang hasil buah tomat Dalam menganalisis data
pada masing-masing perlakuan setiap penelitian ini penulis menggunakan
kali masa panen dalam bentuk (kg) desain Rancangan Acak Lengkap (RAL).
dengan menggunakan timbangan. Selain Untuk mengetahui pengaruh jarak tanam
pengumpulan data buah tomat, penelitian terhadap produksi tanaman tomat
ini juga mengamati jumlah daun yang digunakan Uji Analisis Varians
muncul pada tanaman tomat terhitung (ANAVA) karena hanya mengamati
dari daun tersebut masih muda jarak tanam satu arah dengan uji F
(menguncup). Selain jumlah daun yang kemudian diuji lanjut yang digunakan
diamati, konsep pertumbuhan juga dapat adalah uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk
dilihat dari bertambahnya tinggi batang mengetahui pengaruh lebih baik.
tanaman tomat, pengukuran tinggi
HASIL
Produksi Tanaman Tomat
Tabel 1. Pengaruh Variasi Jarak Tanam terhadap Produksi Tomat (Lycopersicum
esculentum Mill) dalam Satuan kg
No. Sampel Perlakuan
A B C D
1 1,2 1,0 1,3 1,6
2 1,3 1,1 1,4 1,6
3 1,4 1,2 1,6 1,7
4 1,4 1,3 1,6 1,7
5 1,6 1,3 1,7 2,1
6 1,6 1,6 1,9 2,3
7 1,7 1,7 2,2 2,5
8 1,8 1,8 2,3 2,5
∑ 12 11 14 16
1,5 1,375 1,75 2
S 0,204 0,289 0,357 0,4

Keterangan :
Perlakuan A : Jarak tanam 40 x 50 cm = rata-rata
Perlakuan B : jarak tanam 50 x 50 cm S = simpangan baku
Perlakuan C : Jarak tanam 60 x 50 cm
Perlakuan D : Jarak tanam 70 x 50 cm
Produksi Tomat (kg)
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Perlakuan D

Gambar 1. Hasil Produksi Tomat (kg) dengan Perlakuan Jarak Tanam

Dari tabel dan grafik di atas rata-rata buah tomat 1,375 kg dengan
diperoleh data pengamatan untuk simpangan baku 0,289. Perlakuan C
parameter produksi buah tomat (jarak tanam 60 x 50 cm) menghasilkan
(Lycopersicum esculentum Mill) yang berat keseluruhan buah tomat dari 8
menggunakan variasi jarak tanam. Untuk sampel tanaman adalah 14 kg, dan untuk
perlakuan A (jarak tanam 40 x 50 cm) berat rata-rata buah tomat 1,75 kg
berat keseluruhan dari 8 sampel tanaman dengan simpangan baku 0,375. Dan
yang diperoleh adalah 12 kg, sedangkan untuk perlakuan D (jarak tanam 70 x 50
berat rata-rata buah tomat 1,5 kg dengan cm) menghasilkan berat keseluruhan
simpangan baku 0,204. Perlakuan B buah tomat dari 8 sampel tanaman
(jarak tanam 50 x 50 cm) berat adalah 16 kg, untuk berat rata-rata buah
keseluruhan buah tomat dari 8 sampel tomat mencapai 2 kg dengan simpangan
tanaman adalah 11 kg, dan untuk berat baku 0,4.

Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Tomat


Tabel 2. Data Pertumbuhan Tinggi Batang pada Tanaman Tomat
No Jarak Tanam Pertumbuhan pada batang (cm)
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke-0 ke-15 ke-30 ke-45 ke-60 ke-75 ke-90
1 40 x 50 cm - 6,5 18,5 67 87 92 95
2 50 x 50 cm - 7,5 20,3 67,9 102 105 107
3 60 x 50 cm - 7,3 22,1 55,7 87 90 93
4 70 x 50 cm - 9,4 23,3 74 119 120 125
Tinggi Batang Tanaman Tomat (cm)

140

120

100

80 Jarak tanam 40 x 50 cm
Jarak tanam 50 x 50 cm
60 Jarak tanam 60 x 50 cm
Jarak tanam 70 x 50 cm
40

20
Hari
0
0 15 30 45 60 75 90

Gambar 2. Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Tomat (cm) Hari

Tabel 3. Data Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Tomat


No Jarak Tanam Pertumbuhan jumlah daun (helai)
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke-0 ke-15 ke-30 ke-45 ke-60 ke-75 ke-90
1 40 x 50 cm - 4 10 18 28 35 44
2 50 x 50 cm - 5 10 17 24 30 39
3 60 x 50 cm - 4 11 16 21 28 48
4 70 x 50 cm - 5 13 19 27 33 52

Jumlah Daun (helai)


60

50

40
Jarak tanam 40 x 50 cm
30
Jarak tanam 50 x 50 cm
20 Jarak tanam 60 x 50 cm
Jarak tanam 70 x 50 cm
10
Hari
0
0 15 30 45 60 75 90
Gambar 3. Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Tomat
Tabel 4. Data Munculnya Bunga pada Tanaman Tomat
No Jarak Tanam Pertumbuhan jumlah daun (helai)
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke-0 ke-15 ke-30 ke-45 ke-60 ke-75 ke-90
1 40 x 50 cm - - - 16 34 47 53
2 50 x 50 cm - - - 15 30 36 44
3 60 x 50 cm - - - 18 36 50 52
4 70 x 50 cm - - - 24 38 52 56

Jumlah bunga

60

50

40
Jarak tanam 40 x 50 cm
30 Jarak tanam 50 x 50 cm
Jarak tanam 60 x 50 cm
20
Jarak tanam 70 x 50 cm
10
Hari
Hari
0
0 15 30 45 60 75 90

Gambar 4. Munculnya Bunga pada Tanaman Tomat

Dari data hasil pengamatan di pertumbuhan terlihat pada hari ke-60


atas baik berupa tabel maupun grafik sampai pengamatan hari ke-90. Untuk
mengenai pertumbuhan dan pengamatan tinggi batang, pada
perkembangan tanaman tomat perlakuan D (jarak tanam 70 x 50 cm)
(Lycopersicum esculentum Mill) jelas menghasilkan pertumbuhan tinggi
terlihat perbedaan pertumbuhan dan batang yang optimal.
perkembangan pada masing-masing Pada pengamatan pertumbuhan
perlakuan jarak tanam. Pada masing- jumlah daun dari hari ke-15 sampai hari
masing perlakuan jarak tanam ke-90 daun masih terlihat bertambah
menunjukkan pertumbuhan batang banyak. Daun-daun yang diamati
tanaman yang selalu bertambah panjang jumlahnya terdiri dari daun yang masih
dari pengamatan hari sebelumnya. muda (menguncup) sampai daun terlihat
Batang pada tanaman terlihat mulai tua (berwarna hijau tua), sedangkan daun
tumbuh dan bertambah panjang pada yang sudah mengering tidak termasuk
hari ke-15 sampai pengamatan hari ke- dalam pengamatan. Pada tabel maupun
90. Pertumbuhan batang mulai terlihat grafik, perlakuan yang menunjukkan
konstan atau hanya sedikit mengalami pertumbuhan jumlah daun yang optimal
terlihat pada paerlakuan D (jarak tanam sama dalam uji BNJ. Adanya perbedaan
70 x 50 cm), namun pada perlakuan berat rata-rata buah tomat dari perlakuan
jarak tanam D hasilnya tidak selalu yang satu dengan perlakuan yang lainnya
unggul. Jumlah daun hari ke-75 pada disebabkan karena jarak tanam yang
perlakuan A terlihat lebih banyak jika digunakan dalam penelitian berbeda-
dibadingkan dengan perlakuan D. beda.
Berdasarkan data pengamatan Untuk parameter produksi buah
yang telah dilakukan pada bunga tomat yang telah dianalisis secara
tanaman tomat (Lycopersicum deskriptif, diperoleh produksi buah
esculentum Mill) bunga mulai terlihat tomat paling banyak yaitu dengan
pada hari ke-45 sampai hari ke-90. keseluruhan berat buah mencapai 16 kg
Bertambahnya bunga pada tanaman pada perlakuan jarak tanam D (70 x 50
terlihat konstan atau tidak banyak cm), sedangkan pada jarak tanam C (60
mengalami pertambahan jumlah bunga x 50 cm) memperoleh hasil produksi
pada masing-masing perlakuan jarak tomat sebanyak 14 kg, dan hasil
tanam. Pada jarak tanam D (70 x 50 cm) produksi tomat pada jarak tanam A (40 x
diketahui menghasilkan bunga yang 50 cm) sebanyak 12 kg, lebih banyak
paling optimal, jika dibandingkan jika dibandingkan dengan jarak tanam B
dengan jarak tanam yang lain. (50 x 50 cm) dengan pencapaian
produksi hanya 11 kg. Hal ini diduga
PEMBAHASAN karena pada jarak tanam D (70 x 50 cm),
Salah satu upaya untuk tanaman tomat dapat dengan leluasa
memperoleh produksi tomat yang tumbuh dan terpenuhi akan unsur-unsur
optimal adalah dengan memperhatikan hara dari dalam tanah. Selain
jarak tanam. Dengan menggunakan jarak tercukupinya unsur-unsur hara dari
tanam yang tepat, dapat mempengaruhi dalam tanah, kebutuhan intensitas
produksi tanaman tomat. Data yang cahaya matahari yang diperoleh dan
diperoleh dari hasil penelitian yang digunakan untuk proses fotosintesis yang
menggunakan 4 perlakuan jarak tanam terjadi pada daun juga akan terpenuhi,
yang berbeda, dengan 3 kali panen, pada sehingga nutrisi makanan berupa
32 sampel tanaman tomat menghasilkan Karbohidrat ( ) dan Oksigen (
produksi yang berbeda. Pengujian ) yang terdapat pada daun dapat
hipotesis penelitian dengan ANAVA digunakan dalam pertumbuhan tinggi
RAL diperoleh = 5,97 > = batang, pertambahan jumlah daun,
2,95 ( =0,05) dengan dk pembilang 3 munculnya bunga pada tanaman, sampai
pada buah yang siap untuk diproduksi.
dan dk penyebut 28 pada taraf nyata
Namun untuk mendapatkan nutrisi
=0,05 maka ditolak. Hal ini berarti
makanan pada daun, proses fotosintesis
ada pengaruh jarak tanam terhadap
berlangsung dengan bantuan cahaya
produksi tanaman tomat (Lycopersicum
matahari dan klorofil (zat hijau daun),
esculentum Mill).
reaksi berlangsung seperti berikut:
Selanjutnya dari hasil uji BNJ
+6 O
menunjukkan bahwa pada perlakuan D
.
(jarak tanam 70 x 50 cm) merupakan
Jika jarak tanam yang digunakan
perlakuan yang mempunyai berat rata-
terlalu dekat, maka populasi tanaman
rata produksi tomat yang paling besar,
tomat yang ditanam pada lahan akan
dan berbeda nyata dengan perlakuan
semakin banyak. Akibatnya akar pada
lainnya. Hal ini dapat dilihat pada huruf-
tanaman tidak dapat dengan leluasa
huruf yang tidak sama pada kolom yang
mendapatkan unsur-unsur hara dari disimpulkan bahwa kemampuan
dalam tanah. Pada daun juga mempunyai tanaman tomat untuk dapat
kesempatan yang sedikit untuk menghasilkan buah yang optimal, sangat
berfotosintesis karena cahaya yang tergantung pada interaksi antara
diperoleh sangat terbatas. Sedangkan pertumbuhan tanaman dan kondisi
jika jarak penanaman terlalu lebar, maka lingkungannya. Dan upaya untuk
akan banyak lahan yang kurang dapat menanggulangi masalah dalam
dimanfaatkan, karena jumlah tanaman penanaman tanaman tomat salah satunya
yang dapat ditanam tidak terlalu banyak, adalah dengan memperhatikan jarak
sehingga menghasilkan produksi yang tanam yang baik.
kurang optimal. Penelitian ini meneliti tentang
Hal ini semakin memperjelas pengaruh jarak tanam terhadap produksi
bahwa jarak tanam dalam penanaman tanaman tomat (Lycopersicum
sangat berpengaruh terhadap produksi esculentum Mill) yang kaitannya sebagai
buah tomat (Lycopersicum esculentum salah satu Sumber Belajar Biologi SMA
Mill), sebaiknya para petani khususnya Kelas XII Semester Ganjil pada Materi
petani tomat (Lycopersicum esculentum Pertumbuhan dan Perkembangan. Dasar
Mill) dalam menanam tanaman tomat kegiatan pembelajaran IPA biologi
menggunakan jarak tanam yang tepat, adalah interaksi dengan alam.
sehingga petani tidak mengalami Lingkungan merupakan sumber utama
kerugian dalam menanam tanaman tomat untuk memperoleh pengalaman langsung
(Lycopersicum esculentum Mill). bagi siswa. Mempelajari biologi dengan
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan memanfaatkan lingkungan sebagai
rumah, hal ini juga merupakan satu media belajar sangat diperlukan, tidak
keuntungan bagi para petani yang tidak hanya membantu siswa dalam
mempunyai area sawah atau ladang, memahami materi dalam rangka
karena tanaman tomat (Lycopersicum memperluas wawasan, namun
esculentum Mill) dapat tumbuh dengan diharapkan juga dapat melatih siswa
menyesuaikan lingkungan yang ada. bekerja secara ilmiah. Seperti yang
Sehingga petani tomat tidak diungkapkan Suhaeni (2007:4)
membutuhkan banyak biaya untuk bahwaProses pembelajaran biologi
menghasilkan produksi buah tomat yang dengan menggunakan sumber belajar
baik. Selama ini telah diketahui yang berupa objek. Belajar konkrit dan lebih
menjadi penyebab kurang optimalnya menjamin keberhasilan siswa bila
hasil produksi tomat yaitu dalam hal dibanding siswa belajar secara abstrak.
perawatan terhadap tanaman tomat itu Semakin banyak keterlibatan siswa
sendiri dan penentuan jarak tanam. dalam proses pencapaian keberhasilan
Seperti yang diungkapkan oleh Anonim suatu tujuan maka semakin paham pula
(2011) bibit tomat siap ditanam di konsep yang diperolehnya.
bedengan setelah berumur 2 minggu atau Sumber belajar yang berupa
sudah mempunyai 4-5 helai daun. objek konkrit akan lebih menjamin
Bedengan dibuat dari arah Timur ke keberhasilan siswa, karena sumber
Barat dengan jarak tanam pada bedengan belajar yang berupa objek konkrit
tersebut adalah 50 x 70 cm. Tiap keterlibatan siswa semakin banyak,
bedengan berisi dua baris tanaman. sehingga keberhasilan siswa akan
Dengan jarak tanam yang renggang, tercapai jika siswa ikut aktif dalam
dimaksudkan untuk menghindari adanya menggunakan objek belajar secara
pertumbuhan yang kurang baik. Dapat konkrit. Seperti yang diungkapkan
Pracaya (1998:195) bahwa “bermacam- untuk mendapatkan produksi
macam media yang digunakan untuk tomat (Lycopersicum esculentum
berkomunikasi dengan murid pada Mill) yang optimal, sebaiknya
umumnya sumber belajar utama dalam menanam tanaman tomat
memberikan stimulasi seorang guru di lahan menggunakan jarak
kepada siswa yang akan belajar”. Dapat tanam 70 x 50 cm.
disimpulkan bahwa lingkungan 2. Bagi dunia penelitian dapat
merupakan stimulasi pengaruh terhadap digunakan sebagai acuan
kepribadian anak, oleh sebab itu perlu penelitian selanjutnya.
kiranya menciptakan kondisi 3. Bagi pengajar khususnya guru
lingkungan secara baik dan mengadakan dapat dijadikan sebagai Sumber
studi penelitian yang dapat digunakan Belajar Biologi dalam Kajian
sebagai salah satu sumber belajar Pertumbuhan dan Perkembangan.
biologi. Pengamataan secara langsung
terhadap objek biologi dapat dilakukan
dan dijadikan sebagai sumber belajar. DAFTAR RUJUKAN
Sumber belajar yang berupa objek Anonim. 2011. Petunjuk Praktis
konkrit akan lebih menjamin Bertanam Tomat. (online).
keberhasilan siswa, karena keterlibatan (http://agromedia.net/2011/11/u
siswa selama proses pembelajaran di tama/petunjuk-praktis-
lingkungan sekitar semakin banyak, bertanam-tomat-di-dalam-pot-
sehingga keberhasilan siswa akan dan-kebun.html. diakses pada
tercapai jika siswa dapat berperan aktif. tanggal 13 Mei 2012.

KESIMPULAN DAN SARAN Nuraini, Laili. 1993. Pengantar Ilmu dan


Kesimpulan Pengendalian Gulma. Jakarta:
Berdasarkan analisis data hasil Rajawali Press.
penelitian yang diperoleh selama
melaksanakan penelitian jarak tanam Pracaya. 1998 . Bertanam Tomat.
tanaman tomat (Lycopersicum Yogyakarta: Kanisius.
esculentum Mill) maka dapat diambil Pratiwi. dan Maryati, Sri. 2006. Biologi
kesimpulan sebagai berikut: SMA Jilid 3 untuk Kelas XII.
1. Terdapat pengaruh jarak tanam Jakarta: Erlangga.
terhadap produksi tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum Mill). Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi
2. Penanaman dengan ke-6. Bandung: Tarsito.
menggunakan jarak tanam 70 x Universitas Muhammadiyah Metro.
50 cm memberikan pengaruh 2003. Pedoman Penulisan Karya
paling baik terhadap produksi Ilmiah Edisi Revisi: Metro:
tanaman tomat (Lycopersicum UMM.
esculentum Mill).
Wiryanta, Bernardinus T. Wahyu. 2002.
Saran Bertanam Tomat. Jakarta: Agro
Berdasarkan hasil yang diperoleh Media Pustaka.
maka penulis dapat mengemukakan
saran sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat khususnya
petani tanaman tomat, bahwa

Anda mungkin juga menyukai