Anda di halaman 1dari 1

SENI DAN KEINDAHANNYA

Seni dalam bahasa Sansekerta, disebut “cilpa” sebagai kata sifat yang berarti
berwarna, dan berubah menjadi “su-cilpa” yang berarti sesuatu yang berwarna dan dilengkapi
dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Dalam bahasa Latin, seni
disebut “Ars, artes dan artista”. “Ars” adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan
dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu, “Artes” berarti kelompok orang yang memiliki
ketangkasan atau kemahiran dan “Artista” adalah anggota yang ada dalam kelompok tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak kita tidak dapat lepas dari seni. Konsepsi
seni ini melekat pada diri manusia dan seluruh aspek kehidupan manusia, bahkan lahirnya
manusia sendiri adalah suatu konsepsi seni yang luar biasa, sehingga seni akan selalu ada dan
bersamaan dengan kebutuhan manusia. Karenanya gerak seni selalu dinamis dan berkembang
mengikuti laju perkembangan manusia dan pergantian zaman. Menurut Ki Hajar Dewantara :
Seni adalah segala aktifitas perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan
bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia lain. Dalam aspek
kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Seni untuk Memenuhi
Kebutuhan Individu, 2. Seni untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial.

Keindahan (beauty) mengisi beragam dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada
makrokosmos. Tema “kosmo” mengandung pengertian tertib sebagai lawan kata “chaos”. R.
E. Brennan (1959) menyatakan bahwa seni keindahan itu berada pada ketertibannya, pada
pesona susunan dari seluruh bagiannya, dan pada sifat kegenapannya. Keindahan itu berada
pada deburan ombak yang memecah, berada pada gemerciknya air mengalir, berada pada
kelap-kelipnya bintang dan contoh-contoh lain yang tidak terhingga banyaknya. Keindahan
dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap yang indah memiliki ketertiban, setiap yang
tertib penuh dengan informasi, sesuatu yang penuh dengan informasi akan memiliki spektrum
yang luas untuk berkomunikasi dengan manusia melalui sensibilitas yang dimilikinya. Dalam
diri manusia telah terakumulasi sejumlah memori dari yang manis sampai pahit, asin sampai
hambar, panas sampai dingin, susah sampai senang, santai sampai serius.

Anda mungkin juga menyukai