Anda di halaman 1dari 53

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Al ah Subhanahuwata΄ala, karena


berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah LKS yang berjudul “Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Metakognisi pada Materi Laju Reaksi”. LKS ini
disusun sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 agar siswa dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
materi Laju Reaksi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan LKS ini. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing, Ibu Dra Fatria
Dewi, M.Pd yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
memperbaiki penyusunan LKS ini.

Pembuatan LKS berbasis metakognisi ini dirancang agar siswa dapat


mengkonstruksi pemahamannya terhadap materi laju reaksi melalui serangkaian
kegiatan metakognisi yang disajikan dalam LKS, sehingga metakognisi siswa akan
terbangun dan siswa sadar akan pengetahuan yang dimilikinya. LKS ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan LKS ini. Semoga LKS ini dapat memberikan manfaat
bagi siswa dalam pembelajaran pada materi Laju Reaksi.
Aamiin.

Jambi, Juni 2015

Penulis
Daftar Isi
Halaman Sampul.......................................................................................................i

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi....................................................................................................................iii

Peta Konsep..............................................................................................................iv

kompetensi dan Tujuan Pembelajaran...................................................................v

Teori Tumbukan..........................................................................................1
1. Tumbukan Efektif...............................................................................2
2. Energi Aktivasi....................................................................................3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi..................................7


1. Konsentrasi..........................................................................................8
2. Luas Permukaaan................................................................................14
3. Temperatur/Suhu.................................................................................20
4. Katalis..................................................................................................25

Laju Reaksi dan Penerapan Konsep Laju Reaksi.................................32


1. Laju Reaksi.........................................................................................33
2. Penerapan Konsep Laju Reaksi..........................................................34

Orde Reaksi...............................................................................................37
1. Persamaan Laju Reaksi.......................................................................38
2. Menentukan Orde Reaksi....................................................................38

Latihan Mandiri........................................................................................................43

Daftar Pustaka..........................................................................................................46
PETA KONSEP LAJU REAKSI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
LAJU REAKSI

KOMPETENSI INTI :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR :

3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia


3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

INDIKATOR:

1. Mengidentifikasi tumbukkan yang menyebabkan reaksi kimia


2. Merancang dan melakukan eksperimen faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Mendeskripsikan pengaruh konsentrasi,suhu, luas permukaan bidang sentuh dan
katalis berdasarkan data eksperimen dan teori tumbukan.
4. Menyimpulkan pengertian laju reaksi
5. Menganalisis kejadian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep laju reaksi
6. Mengungkapkan persamaan laju reaksi
7. Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan/eksperimen
TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Siswa dapat mengidentifikasi tumbukkan yang menyebabkan terjadinya reaksi


kimia
2. Siswa mampu merancang dan melakukan eksperimen faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
3. Siswa mampu mendeskripsikan pengaruh konsentrasi, suhu ,luas permukaan bidang
sentuh, dan katalis berdasarkan data eksperimen dan teori tumbukan
4. Siswa dapat menyimpulkan pengertian laju reaksi
5. Siswa dapat menganalisis kejadian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep
laju reaksi
6. Siswa dapat mengungkapkan persamaan laju reaksi
7. Siswa dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan
TEORI TUMBUKAN

Indikator pembelajaran

1. Mengidentifikasi tumbukan
yang menyebabkan reaksi
kimia
Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi
tumbukan yang menyebabkan
terjadinya reaksi kimia

Rencana belajar

1. Dalam materi ini akan


dipelajari tumbukan efektif dan
energi aktivasi
2. Tugas dalam materi ini meliputi
diskusi bersama,latihan
mandiri,dan mengisi jurnal
belajar.
3. Pengetahuan ini sangat penting
dipelajari karena berkaitan
dengan materi selanjutnya yaitu
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi .
4. Perkaya pengetahuan kalian
dengan berbagai sumber dan
referensi belajar lainnya.
5. Materi ini harus diselesaikan
dalam 1 kali pertemuan ( 2x45
menit)
A. Teori Tumbukan

Perhatikan gambar disamping!


Apa yang kalian pikirkan ketika melihat gambar disamping?
Betul! Kedua gambar disamping merupakan kejadian tumbukan
atau tabrakan.
gambar 1.1 tabrakan mobil

Pada gambar pertama,terlihat sisi dari kedua mobil saling


bertabrakan/bertumbukan. Akan ada banyak kemungkinan yang
terjadi setelah terjadi tumbukan tersebut. Keungkinan tersebut
diantaranya kedua mobil akan baik-baik saja,mobil akan sedikit
lecet,atau mobil akan rusak parah.
gambar 1.2 menumbuk padi
Pada gambar kedua,terlihat beberapa orang ibu-ibu sedang menumbuk padi.
Sebelum era mesin penggiling padi,para petani menggunakan lesung dan alu untuk
menumbuk padi. Hal itu bertujuan untuk memisahkan beras dari sekam padi. Semakin
besar tenaga yang digunakan untuk menumbuk, maka semakin cepat pula beras terpisah
dari sekam padi.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Untuk mengetahui alasan tersebut,pahamilah penjelasan mengenai teori tumbukan


dibawah ini!
Menurut teori tumbukan,suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain apabila
partikel-partikelnya saling bertumbukan. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih
permukaannya saling bersentuhan pada satu titik. Terjadinya tumbukan antar partikel
disebabkan setiap partikel dalam suatu zat memiliki energi kinetik sehingga partikel-
partikel tersebut selalu bergerak dengan arah tidak teratur. Gerakan ini memungkinkan
terjadinya tumbukan antar partikel tersebut yang akhirnya menghasilkan reaksi kimia.
syarat-syarat terjadinya suatu reaksi,meliputi tumbukan efektif dan energi minimum
yang dikenal energi aktivasi (Ea).

Syarat-syarat terjadinya suatu reaksi, meliputi


tumbukan efektif dan energi minimum yang dikenal
aktivasi (Ea).

1. Tumbukan efektif
Tumbukan efektif merupakan tumbukan yang dapat
menghasilkan reaksi kimia. Syarat terjadinya tumbukan
efektif adalah orientasi tumbukan molekul harus tepat.
gambar 1.3 macam-macam tumbukan
orientasi merupakan arah atau posisi antar molekul yang bertumbukan. (a)
tumbukan efektif, karena posisi tumbukan tepat. (b) tumbukan tidak efektif karena
molekul yang bertumbukan sama. (c) tumbukan tidak efektif karena posisi tidak
tepat.

2. Energi aktivasi/Eenergi Pengaktivan (Ea)


Perhatikan gambar di samping!
Orang pada gambar di samping harus mendorong batu
dari titik A melewati bukit untuk sampai pada titik B.
Artinya orang tersebut harus memiliki energi kinetik yang
cukup atau berlebih untuk melewati bukit tersebut. Bukit
inilah yang dimaksudkan dengan Energi aktivasi (Ea). Gambar 1.4 Analogi energi
aktivasi
Energi aktivasi (Ea) merupakan energi minimum terjadi
suatu reaksi. Energi aktivasi (Ea) digambarkan sebagai penghalang yang harus
dilewati molekul reaktan untuk dapat membentuk produk. Energi aktivasi (Ea)
diperlukan untuk memutus ikatan dan terjadi penyusunan ulang atom dan elektron
dalam reaksi kimia.

Jenis reaksi yang dapat dijelaskan dengan energi aktivasi (Ea) adalah reaksi
eksoterm dan endoterm. Berikut adalah gambar grafik energi untuk reaksi
eksoterm (melepas panas) dan endoterm (menyerap panas) pada tumbukan.

Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm

Energi aktivasi untuk reaksi endotrm lebih besar dari pada energi aktivasi
eksoterm. Reaksi kimia yang memiliki harga (Ea) besar akan berlangsung lambat ,
karena hanya sebagian kecil dari tumbukan-tumbukan yang memiliki energi cukup
untuk memenuhi energi aktivasi (Ea) yang diperlukan.
Diskusi Bersama

Diskusikan bersama kelompok anda untuk menjelaskan grafik pada gambar berikut!
Reaksi A+B  C (Eksoterm) Reaksi P+Q  R (Endoterm)

Grafik 1 Grafik 2

Hasil Diskusi:

Grafik 1 …..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...

Grafik 2 …………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Latihan Mandiri

Lengkapilah pengetahuan kalian mengenai teori tumbukan dengan membaca dengan


membaca beberapa sumber lain, baik buku paket atau buku elektronik.

Website terkait materi :

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-s mk/ kelas_ x/teori-tu mbukan


atau berbagai sumber lainnya.

caril
Carilah informasi terkait kata kunci : teori tumbukan, tumbukan efektif, dan energi
aktivas! Kemukakan informasi yang telah kalian rangkum dengan menggunakan
bahasa kaliansendiri!

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Jurnal Belajar

Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari materi teori tumbukan!
Isilah jurnal belajar berikut dengan jujur dan bijaksana!

1. Kegiatan yang saya sukai selama mempelajari teori tumbukan adalah ……………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Alasannya ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Saya belum memahami materi tentang teori tumbukan pada bagian………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Sangat penting memahami materi teori tumbukan ini karena…………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Tujuan belajar yang sudah dicapai pada kegiatan belajar ini adalah ………………….
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir pembelajaran ini adalah ...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi teori tumbukan adalah………
(nilai dalam skala 1-10) alasannya ……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………............
Nilai

Nama : Kelas :

Catatan : ………………………………….………………………

………………………………………………………..…..………
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Rencana Belajar

1. Dalam materi ini akan dipelajari


faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi yaitu: konsentrasi, luas
permukaan, suhu/ temperatur, fan
katalis.
2. Pengetahuan awal yang membantu
Empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dalam tugas ini adalah teori
yaitu: tumbukan yang telah dipelajari pada
materi sebelumnya.
 Konsentrasi
3. Tugas dalam materi ini meliputi:
 Luas permukaan bidang sentuh
 Suhu/temperatur  Eksperimen (4x)
 Katalis  Diskusi bersama
 Mengisi jurnal belajar.
4. Pengetahuan ini sangat penting
Indikator Pembelajaran dipelajari karena berkaitan dengan
materi selanjutnya yaitu laju reaksi
1. Merancang dan melakukan eksperimen dan penerapan konsep laju reaksi.
faktor-faktor yang mempengaruhi laju 5. Perkaya pengetahuan kalian dengan
reaksi berbagai sumber dan referensi
2. Mendeskripsikan pengaruh konsentrasi, belajar lainnya.
suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan 6. Materi ini harus diselesaikan dalam
katalis berdasarkan data eksperimen dan 2 kali pertemuan. (4 x 45 menit)
teori tumbukkan.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu merancang dan melakukan


eksperimen faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
2. Siswa mampu mendeskripsikan pengaruh
konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang
sentuh, dan katalis berdasarkan data
eksperimen dan teori tumbukkan.
REAKSI KIMIA

Ledakan bom, petasan, dan pembakaran zat organik merupakan reaksi kimia yang berjalan cepat. Sedangkan proses pengkaratan
Apa yang dimaksud dengan laju reaks
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kecepatan reaksi?
Hal ini dapat kalian jawab setelah mempelajari
sub-sub ini dengan seksama. Gambar 2.1
Ledakan bom

Gambar 2.2
Besi berkarat

B. Konsentrasi

Pernahkah kalian berenang di kolam renang umum?


Apakah yang kalian rasakan selesai berenang?
Apakah kulit kalian terasa kering dan kusam? Apakah rambut
kalian terasa kaku dan kasar? Bisa jadi kolam renang yang
kalian gunakan tersebut menggunakan kaporit untuk
menjernihkan airnya. Gambar 2.3 Kolam Renang

Apa itu kaporit? Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah senyawa


kimia dengan rumus Ca(CIO2). Senyawa ini digunakan untuk
pengolahan air dan berbagai zat pemutih (serbuh putih). Kaporit
digunakan untuk menjernihkan air yang digunakan pada kolam
renang.

Gambar 2.4 Kaporit

perhatikan gambar berikut!


sebelum menggunakan kaporit, air yang terdapat
pada kolam renang keruh dan kotor. Tetapi setelah
ditambahkan kaporit, air tersebut menjadi jernih.
Semakin banyak kaporit yang digunakan, maka
akan semakin jernih air tersebut.
(b) Sesudah menggunakanLalu
(a) Sebelum menggunakan apa hubungan antara wacana dengan judul di
kaporit kaporit
atas?
Hubungkan hipotesis kalian dengan materi teori
tumbukan yang telah dipelajari!
Ayo Cari Tahu! Perhatikan dua kasus di bawah ini!

(a) (b)
Larutan teh pekat beserta Larutan teh encer beserta
gambaran molekul di gambaran molekul di
Bahan bakar pertamax memiliki dalamnya dalamnya
konsentrasi isooktana yang lebih
besar dibandingkan premium,
sehingga ketika digunakan untuk Larutan teh pekat (konsentrasi besar)
bahan bakar kendaraan akan lebih irit. memiliki kandungan molekul atau partikel yang
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
lebih banyak dibandingkan larutan teh encer
Info selengkapnya kunjungi :
(konsentrasi kecil), sehingga ketika diminum, teh
 http://kibayudh.blogspot.com
pekat (konsentrasi besar) akan terasa pahit dilidah
 Brainly.co.id/tugas/520193
dibandingkan dengan teh encer (konsentrasi kecil).

Diskusi Bersama

1. Dari dua wacana yang telah kalian baca di atas, tuliskan masalah berdasarkan kata
kunci yang kalian dapatkan! ……………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan konsentrasi
terhadap laju reaksi? ………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Apa yangkalian ketahui mengenai konsentrasi? ……………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Terkait dengan materi konsentrasi, jika dua larutan berbeda dengan konsentrasi
tertentu direaksikan, apa yang harus dilakukan agar reaksi berjalan cepat? ……….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Tuliskanlah hipotesis awal anda mengenai pengaruh konsentrasi terahadap laju
reaksi!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Eksperimen

Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju


reaksi, lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!

Eksperimen 1
A. Judul : …………………………………………………………………
B. Tujuan : …………………………………………………………………
C. Alat & Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan
1. Gelas kimia 100 ml / 1. Larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M 50 mL
Labu erlenmeyer 2 buah 2. HCl 1M 40 mL
2. Stopwatch 1 buah 3. Aquades 30 mL
3. Gelas ukur 10 mL 1 buah
4. Pipet tetes 2 buah
5. Tissue 1 pac
6. Spidol 1 buah
7. Kertas 1 lembar

D. Langkah Kerja

Rancanglah eksperimen sesuai gambar di bawah ini!

3. 20 mL Na2S2O3 0,1 M

2. 10 mL HCL 1 M
Catat waktu sejak penambahan Na2S2O3 sampai tanda silang tidak terlihat lagi dari atas!

1. Kertas bertanda X

Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan Na2S2O3 yang diencerkan


seperti yang tertera dalam tabel!

Volume (mL)
Percobaan Na2S2O3 0,1 M air
HCL 1M Campuran
I 10 20 - 30
II 10 15 5 30
III 10 10 10 30
IV 10 5 15 30
Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.

Lembar 2
E. Hasil Eksperimen
Volume (mL) Konsentrasi Na2S2O3 Waktu
HCL 1M Na2S2O3 0,1 M air campuran pada campuran (detik)
20 × 0,1
10 20 - 30
30

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.

Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 1, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!

Grafik Eksperimen 1

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?


G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Reaksi percobaan manakah yang berlangsung paling cepat? (tidak terlihatnya
tanda X pada kertas)? ……………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Alasannya? ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………....
2. Apa yang menyebabkan perbedaan laju reaksi dari eksperimen yang dilakukan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Dari eksperimen yang dilakukan, bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi
terhadap laju reaksi? ……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4. Apakah hipotesis awal anda mengenai konsentrasi terhadap laju reaksi terbukti
setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan! …………………………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5. Tulislah pengertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu
lakukan! ………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
C. Luas Permukaan

Tahukah kalian apa yang sedang dilakukan bapak-


bapak pada gambar disamping?
Ya.. Betul sekali! Bapak-bapak tersebut sedang
memotong kayu bakar untuk digunakan sebagai bahan
bakar memasak. Sebelum penggunaan minyak tanah dan
gas LPG, kayu bakar merupakan bahan bakar yang lazim
digunakan untuk memasak. Gambar 2.5 memotong kayu bakar
Tapi, tahukah kalian mengapa kayu bakar selalu dibelah terlebih dulu sebelum
digunakan?
Pembelahan kayu bakar berfungsi untuk memperkecil ukuran dari kayu tersebut.
Ketika kayu ukuran kecil tersebut dibakar, reaksi pemanasan lebih cepat terjadi
sehingga menghasilkan panas yang baik. Sebaliknya kayu dengan ukuran besar lebih
lambat menghasilkan reaksi pemanasan.
Apakah kalian tahu apa hubungannya ukuran kayu tersebut dengan cepatnya
reaksi pemanasan? Jika kalian belum tahu, coba perhatikan penjelasan dibawah ini…
Gambar A dianalogikan sebagai kayu gelondongan /
A B
kayu berukuran besar. Gambar B dianalogikan sebagai kayu
ukuran kecil (kayu gelondongan yang dipotong menjadi 9
kayu kecil). Pada reaksi pembakaran, kayu akan bereaksi
dengan api. Saat satu balok kayu besar tersebut dibakar,
permukaan kayu yang bereaksi dengan api lebih sedikit
dibandingkan dengan ketika potongan-potongan kecil kayu
yang direaksikan dengan api. Gambar 2.6 Analogi bentuk kayu

Kenapa hal itu terjadi?

Silahkan kalian bayangkan luas permukaan dari satu balok kayu besar dibandingkan
dengan luas permukaan dari sembilan balok kecil (potongan balok besar). Lebih luas
yang manakah?

Mari Buktikan!

Untuk membuktikan bahwa semakin kecil


ukuran dari suatu benda maka semakin besar luas
permukaan bidang sentuhnya, siapkan satu buku
berukuran tebal.
1. Hitunglah luas permukaan buku tersebut! (catat)
2. Hitung luas permukaan dari tiap lembar kertas
yang terdapat dalam buku tersebut! (catat)
Bandingkan luas permukaan dari dua
keadaan tersebut!
Menemukan Contoh

Perhatikanlah kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Daftarlah sebanyak-


banyaknya kejadian yang menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi!

3 Contoh kejadian pengaruh 5 Contoh kejadian pengaruh


luas terhadap laju reaksi. luas terhadap laju reaksi.

1.
2.
3.
4.
5.

Diskusi Bersama

1. Dari wacana yang telah kalian baca diatas, tuliskan masalah berdasarkan kata kunci
yang kalian dapatkan! ……………………………………………………………….
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan luas permukaan
terhadap laju reaksi? …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Apa yang kalian ketahui mengenai luas permukaan bidang sentuh? ………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Terkait dengan materi luas permukaan, apabila direaksikan batu pualam (CaCO 3)
dengan larutan HCl 1 M, apa yang harus dilakukan agar reaksi berjalan cepat? …..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Tuliskan hipotesis awal anda mengenai pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi! ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Eksperimen

Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi, lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!

Eksperimen 2
A. Judul : …………………………………………………………………
B. Tujuan : …………………………………………………………………
C. Alat & Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan
1. Tabung Reaksi 2 buah 1. CaCO3 Serbuk 2 gram.
2. Stopwatch 1 buah 2. CaCO3 bongkahan 2 gram.
3. Gelas ukur 10 mL 1 buah 3. Larutan HCl 1 M 10 mL
4. Balon 2 buah
5. Tissue 1 pac
6. Karet gelang 1 buah

D. Langkah Kerja

Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah ini!

Balon

2 gram CaCO3 bongkahan


2 gram CaCO3 Serbuk

5 mL Larutan HCL 1M
5 mL Larutan HCL 1M

................... .....................

Catat waktu sampai gelembung di tabung reaksi habis,


Dan balon telah terisi gas secara optimal!
Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.

Lembar 2
E. Hasil Eksperimen

Perlakuan Waktu (detik) Keterangan


Gelas Kimia 1 :
2 gram CaCO3 bongkahan + 5 mL
Gelas Kimia 2 :
2 gram CaCO3 serbuk + 5 mL
HCl 1 M

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.

Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 2, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!

Grafik Eksperimen 2

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?


G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Manakah reaksi yang lebih cepat antara bongkahan CaCO3 dengan HCL ataukah
antara serbuk CaCO3 dengan HCL? …………………….………………………
……………………………………………………………………………………
Alasannya? ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………....
2. Apakah hipotesis awal anda mengenai luas permukaan terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan! ……………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Apa pengertian laju reaksi berdasarkan eksperimen yang telah kamu lakukan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
D. Temperatur/Suhu

pernahkah kalian memasak air? INFORMASI


Saat memasak, penggunaan api
berpengaruh terhadap cepatnya
kematangan masakan. Sama halnya ketika
memasak air, dengan penggunaan api
Gambar 2.7 Air mendidih
besar air akan cepat mendidih. Sebaliknya
penggunaan api kecil mengakibatkan lambatnya air
mendidih/masak. Para pedagang ikan di
pasar tradisional selalu
Bagaimana hal itu bisa terjadi? menempatkan ikan-ikan
Saat memasak menggunakan api besar maka terjadi segarnya diatas
tumpukkan es. Begitu
kenaikan suhu. Dengan naiknya suhu maka pergerakan partikel-
pula ikan-ikan yang
partikel air makin cepat sehingga banyak terjadi tumbukan antar dijual di swalayan selalu
partikel air tersebut. Hal tersebut menyebabkan air cepat di tempakan di Freezer
atau lemari pendingin.
mendidih (mempercepat reaksi). Sebaliknya saat menggunakan Hal tersebut bertujuan
api kecil, tidak terjadi kenaikan suhu yang drastis. Pergerakan untuk memperlambat
partikel air tidak terlalu cepat dan tumbukan antar partikel proses pembusukan
ikan. Ketika temperatur
tidak banyak terjadi, sehingga air lambat mendidih suhu diturunkan maka
(memperlambat reaksi). Coba kalian kaitkan kembali dengan proses pembusukan akan
semakin lambat.
materi teori tumbukan yang telah dipelajari!

Diskusi Bersama

1. Dari wacana yang telah kalian baca diatas, tuliskan masalah berdasarkan kata
kunci yang kalian dapatkan? ………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimanakan hubungan temperatur
terhadap laju reaksi? ……………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
3. Apa yang kalian ketahui mengenai temperatur/suhu? ……………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Terkait materi suhu/temperatur, apa yang harus dilakukan dalam usaha untuk
mempercepat suatu reaksi? ………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
5. Tuliskan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi? …………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Eksperimen

Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi,
lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!

Eksperimen 3
A. Judul : …………………………………………………………………
B. Tujuan : …………………………………………………………………
C. Alat & Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan
1. Gelas kimia 100 mL / 1. Larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M 80mL
Labu erlenmeyer 2 buah 2. HCl 1 M 40 mL
2. Pembakar spirtus 1 buah
3. Kaki tiga 1 buah
4. Kawat kasa 1 buah
5. Gelas ukur 10 mL 1 buah
6. Termometer 1 buah
7. Stopwatch 1 buah
8. Tissue 1 gulung
9. Kertas 1 lembar
10. Spidol hitam 1 buah

D. Langkah Kerja

Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah!

3. termometer
5. 10 mL HCl 1M

2. 20 mL Na2S2O3
4. 20 mL Na2S2O3 0,1 M
1.Kertas bertanda X

Lakukan kembali eksperimen di atas dengan menambahkan suhu Na2S2O3 ( 10oC


di atas eksperimen sebelumnya). Lakukan eksperimen tersebut hingga tiga kali
kenaikan suhu Na2S2O3 !
Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.

Lembar 2
E. Hasil Eksperimen

Suhu (oC)
No V HCL 1 M V Na2S2O3 0,1 M Waktu (detik)
Na2S2O3 0,1 M
1 .... 10 mL 20 mL
2 . . . + 10o C = 10 mL 20 mL
3 . . . + 20o C = 10 mL 20 mL
4 . . . + 30o C = 10 mL 20 mL

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.

Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik

Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 3, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!

Grafik Eksperimen 3

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?


G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi ketika natrium tiosulfat direaksikan dengan asam klorida?
…………………….…………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………
2. Reaksi manakah yang menunjukan laju reaksi cepat? ……………………….
…………………………………………………………………………………….
bagaimana hal itu bisa terjadi? …………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara natrium tiosulfat dengan
asam klorida? …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
4. Apakah hipotesis awal anda mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan! ……………………………
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
5. Tulislah pegertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu
lakukan!…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
E. Katalis

Jalanan di pinggir jurang atau melintasi perbukitan,


itu sudah biasa. Pernahkan kalian naik mobil melintasi
bagian dalam perut gunung?
Jika belum ,silahkan kalian coba traveling ke taiwan.
Cobalah melintasi Hsuehsan Tunnel atau lebih dikenal
Snow Mountain Tunnel. Inilah terowongan yang
menembus perut gunung dan terpanjang kedua di asia,
dari taipe ke yilan sepanjang 12,9 Km. Dengan adanya
terowongan ini, perjalanan dari Taipeh ke Yilan hanya
ditempuh dengan 1 jam saja. Jika tidak ada terowongan
bisa ditempuh 2-3 jam atau lebih.
Gambar 2.8 Snow Mountain Tunnel

Lalu apa kaitannya wacana mengenai Hsuehsan Tunnel dengan judul di


atas? Apa yang dimaksud dengan katalis?
Coba perhatikan kembali wacana diatas, terowongan berfungsi untuk
mempercepat waktu perjalanan dari Taipeh ke Yilan. Fungsi katalis dalam suatu reaksi
sama dengan fungsi terowongan tersebut. Penambahan katalis memiliki pengaruh pada
energi aktivasi (Ea). Sebuah katalis memberikan jalan reaksi lain dengan energi aktivasi
(Ea) lebih rendah.
Masih ingat tentang materi energi aktivasi (Ea)?
Gambar 2.8 Diagram energi suatu
INFORMASI

usat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengemukakan bahwa beberapa institusi anggota Masyarakat Katalis Indonesia (MKI) telah me
gkan pengotor; katalis asam

padat dengan liat untuk


atau bahkan katalis proses fuel cell, serta
reaksi dengan katalis perengkahan
biogasline, pengembangan produksi hidrogen untuk pengembangan katalis
minyak berat.

Jadi, apakah yang akan terjadi apabila


dalam suatu reaksi ditambahkan sebuah
katalis? Sumber : majarimagazine.com
KATALIS DAN PENGGUNAANYA
INFORMASI
ZEOLIT
Bombardier beetle atau
Katalis dalam penyulingan
‘kumbang pembom’ ketika
minyak dan sintesis kimia.
merasa terancam serangga
ini akan mengeluarkan
cairan
ASAM SULFAT PEKAT
(H2SO4) hydrogen peroksida dan hidroquinon. Pada
Katalis dalam nitrasi benzen. saat larutan kimia ini bercampur dengan
katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar
ectodermal yang menempel pada bilik
ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi
SERBUK BESI (Fe)
ini menghasilkan panas hingga 100oC yang
Katalis dalam pembuatan ammonia
proses Haber. bisa disemburkan ke musuh.

Diskusi Bersama

1. Dari wacana Hsuehsan Tunnel yang telah kalian baca tuliskan masalah berdasarkan
kata kunci yang kalian dapatkan? ................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan katalis terhadap
laju reaksi? ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Apa yang kalian ketahui mengenai katalis? ................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Terkait materi katalis, apa saja yang harus dilakukan dalam usaha untuk
mempercepat suatu reaksi? ........................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Tuliskan hipotesis kalian mengenai pengaruh katalis terhadap laju reaksi! ...............
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Eksperimen

Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi,
lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!

Eksperimen 4
A. Judul : …………………………………………………………………
B. Tujuan : …………………………………………………………………
C. Alat & Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan
1. Tabung reaksi 3 buah 1. Larutan hidrogen perioksida (H2O2) 5% 9 mL
2. Gelas ukur 10 mL 1 buah 2. Larutan besi (III) klorida (FeCl3) 0,1 M 1 mL
3. Pipet tetes 2 buah 3. Larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M 1 mL
4. Tissue 1 gulung

D. Langkah Kerja

Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah!

1 mL NaCl 0,1

1 mL FeCl3 0,1

3 mL (H2O2) 5%

........ ........ ........


Catat waktu sampai gelembung habis!
Lembar 1

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.

Lembar 2
E. Hasil Eksperimen

Gelas kimia Larutan Waktu Keterangan


I H2O2
II H2O2 + NaCl
III H2O2 + FeCl3

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.

Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik

Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 4, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!
Grafik Eksperimen 4

Percobaan 1 Percobaan 2

Percobaan 3 Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?


G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Bandingkan jumlah gas yang terbentuk pada gelas kimia I, II, dan III?
…………………….…………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………
2. Zat manakah yang bekerja sebagai katalisator pada penguraian H2O2 ?
…………………………………………………………………………………….
Alasannya …………………………………………………...................................
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Bagaimana pengaruh penambahan zat katalisator tersebut terhadap laju reaksi?
……………………………………………………………………. .......................
…………………………………………………………………………………….
4. Apakah hipotesis awal anda mengenai pengaruh katalis terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan! ……………………………
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
5. Tulislah pengertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu lakukan!
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
Jurnal Belajar
Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari materi faktor-faktor yang m

1. Menurut saya materi yang menarik untuk ditindak lanjuti adalah ............................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Sangat penting bagi saya untuk mempelajari materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi karena .............................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Kegiatan yang menyenangkan pada kegiatan eksperimen yaitu ...............................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ....................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah ...................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah ........... (nilai dalam skala 1-10), alasannya .................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Nilai

Nama : Kelas :

Catatan:………………………………….……………
..................................................................................................
LAJU REAKSI DAN PENERAPAN KONSEP LAJU REAKSI

Fritz Haber (1868-1934) lahir Carl Bosch (1874-1940), lahir PT Surya Prakasa Tbk (ESSA)
di Berseleu, Jerman. Pada di Cologne . Pekerjaan yang membangun pabrik amoniak
tahun 1905 ia menerbitkan paling terkenal darinya ialah dengan kapasitas 700 ribu ton
buku tentang termodinamika ketika ia membantu Fritz haber pertahun di Sulawesi Tengah
dan didalamnnya termuat dalam upaya mekanika senilai US $ 750 juta.
reaksi pembuatan ammo-nia amoniak, dan ia bertugas
pada suhu 10000C dengan melakukan pembuatannya
bantuan besi sebagai katalis. dalam skala besar.
Sumber : kabarbisnis.com

Indikator Pembelajaran Rencana Belajar


1. Menyimpulkan pengertian 1. Dalam materi ini akan dipelajari laju reaksi
laju reaksi (pengertian & rumus mencari laju reaksi).
2. Menganalisis kejadian 2. Pengetahuan awal yang membantu dalam tugas
dalam kehidupan sehari- ini adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi
hari berdasarkan konsep laju reaksi yang dipelajari pada bab
laju reaksi. sebelumnya.
3. Tugas-tugas dalam materi ini terdiri dari
Tujuan Pembelajaran
latihan mandiri dan mengisi jurnal belajar.
1. Siswa dapat menyimpulkan 4. Dengan membaca, mempelajari, dan
pengertian laju reaksi. mengerjakan tugas dan latihan dalam materi ini
2. Siswa dapat menganalisis akan membuat kalian mengerti dan paham
kejadian dalam kehidupan mengenai materi laju reaksi dan
sehari-hari berdasarkan mengaitkannya dengan materi sebelumnya
konsep laju reaksi. mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
5. Perkaya pengetahuan kalian dengan berbagai
sumber dan referensi belajar lainnya.
6. Materi ini harus diselesaikan dalam 1 kali
pertemuan (2x45 menit).
1. Laju Reaksi

Sebelumnya kita telah mempelajari materi teori tumbukan dan eksperimen


mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Sejauh ini apa definisi laju reaksi menurut
kalian? Pahami penjelsan dibawah ini!
Berdasarkan ukuran konsentrasi zat, laju
reaksi (v) dapat dinyatakan sebagai perubahan
konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi tiap satuan
waktu. Mari kita tinjau reaksi sederhana dimana
molekul A terurai menjadi molekul B menurut
persamaan reaksi berikut.: AB
Pada reaksi tersebut, dengan bertambahnya
waktu reaksi, jumlah molekul A semakin berkurang
dan jumlah molekul B semakin bertambah.
Dengan
Gambar 3.1 Grafik perubahan konsentrasi
kata lain, laju pengurangan konsentrasi reaktan reaktan dan produk terhadap
(molekul A) atau laju pertambahan konsentrasi waktu
produk (molekul B) dinyatakan sebagai berikut:
𝑉=− ∆[𝐴] ∆[𝐵]
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑉 = + Keterangan:
∆𝑡 ∆𝑡
V = laju reaksi (m/det)
𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 ∆[𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛]
𝑉= =− ∆[𝐴] = perubahan konsentrasi reaktan (M)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 ∆𝑡
∆[𝐵] = perubahan konsentrasi produk (M)
𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 ∆[𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘]
𝑉= =− ∆𝑡 = perubahan tiap satuan waktu.
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 ∆𝑡

Pada umumnya kenaikan suhu Keterangan:


menyebabkan laju reaksi bertambah cepat. Makin V1 = laju reaksi pada suhu terakhir
tinggi suhunya kecepatan gerak partikel-partikel Vo = laju reaksi pada suhu mula-
pereaksi dan energi kinetic partikel ikut meningkat, mula
sehingga makin banyak pertikel yang memiliki ∆v = kenaikan laju reaksi
enrgi kinetik di atas energi pengaktifan(Ea), ingat T2 = suhu akhir
kembali eksperimen pengaruh suhu terhadap laju
T1 = suhu mula-mula
reaksi!
𝑉1 𝑇2−𝑇1 . 𝑉0
= (∆𝑉) ∆𝑇 Keterangan:
Berdasarkan data eksperimen, laju reaksi V = laju reaksi setelah suhu dinaikan
akan menjadi dua kali lebih cepat untuk setiap Vo = laju reaksi semula
kenaikan suhu 10oC. ∆𝑇 = kenaikan suhu
∆𝑇
𝑉 = 10
2 . 𝑉0
Contoh Soal

Sebanyak 10gram logam Fe bereaksi dengan 250 mL larutan HCl. Setelah 2


menit, logam Fe tinggal 8,6 gram (Ar Fe = 56). Tentukan laju reaksi pada logam Fe!
Jawab :
Massa Fe yang bereaksi = (8,6 g – 10 g ) = – 1,4 gram.
Waktu (∆t) = 2 menit.
Volume = 250 mL = 0,25 L
Molaritas (M) Fe = Fe = g
= 56 . 0,25 = −0,1 M
Ar.V −1,4

Laju reaksi dari Fe[ =]


∆ Fe − 0,1 −0,1
V =− =− =− = 8,33 × 10−4M/detik
Fe ∆t 2.60 120
Jadi laju reaksi Fe = VFe = 8,33 × 10−4M/detik

2. Penerapan Konsep Laju Reaksi

Konsep laju reaksi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Penerapan konsep tersebut berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lajunya, suatu reaksi
dapat dikontrol. Hal inilah yang melandasi penerapan konsep laju reaksi baik dalam
kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.

Contoh penerapan konsep laju reaksi di bidang indutri:


1. Pembuatan gas amonia dengan proses Haber Bosch
Pada proses haber Bosch digunakan katalis serbuk besi (Fe). Katalis Fe berfungsi
mempercepat reaksi melalui aksi.
2. Pembuatan asam nitrat
Metode yang sering digunakan dalam pembuatan asam nitrat adalah proses
Ostwald.
Asam nitrat dibuat dari ammonia dan oksigen dengan cara dipanaskan pada suhu
sekitar 8000C dengan katalis platinum-rodium.

Contoh penerapan konsep laju reaksi di bidang industri : banyak penggunaan zat-
zat dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk serbuk atau butiran halus seperti sabun
cuci, garam, dan susu bubuk. Hal ini bertujuan agar reaksi berlangsung cepat dengan
prisip memperluas permukaan bidang sentuh.
Latihan Mandiri

Dibawah ini terdapat berbagai fenomena yang menerapkan konsep laju reaksi baik
dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam bidang industri.
Jelaskan faktor-faktor yang mendasari penerapan konsep laju reaksi pada fenomena
di bawah ini!

pengetahuan kalian mengenai konsep laju reaksi dengan membaca beberapa sumber lain baik buku paket, buku elektronik, maupun in

Proses pengkaratan besi lebih cepat di udara lembap.

Penambahan daun pepaya dalam prosess memasak


daging, membuat daging lebih empuk.

Enzim amilase yang terdapat dalam saliva (ludah)


membantu mempercepat proses pencernaan.

Pengawetan makanan menggunakan freezer

Penambahan serbuk nikel pada proses hidrogenasi


pembuatan margarin.
Jurnal Mandiri

Saatnya menilai, mengevaluasi, dan dan membuat kesimpulan selama memp!elajari materi laju reaksi dan penerapa

1. Menurut saya materi yang menarik saat dipelajari adalah ..........................................


......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Sangat penting bagi saya untuk mempelajari konsep dan penerapan laju reaksi
karena ..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Kegiatan yang menyenangkan pada kegiatan pembelajaran yaitu ..............................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ......................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah......................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi laju reaksi dan penerapan
konsep laju reaksi adalah ……… (nilai dalam skala 1-10), alasannya ...............................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Nilai

Nama : Kelas :

Catatan:………………………………….……………
..................................................................................................
ORDE REAKSI

Rencana Belajar

1. Dalam materi ini akan dipelajari


persamaan laju reaksi dan cara
menentukan orde reaksi.
2. Dengan membaca, mempelajari, dan
mengerjakan tugas dan latihan dalam
materi ini akan membuat kalian
Orde reaksi merupakan materi akhir yang
dipelajari dalam BAB Laju Reaksi
memahami materi orde reaksi ini.
3. Tugas-tugas dalam materi ini terdiri
dari latihan mandiri dan mengisi jurnal
Indikator Pembelajaran
belajar.
1. Mengungkapkan persamaan 4. Perkaya pengetahuan kalian dengan
laju reaksi. berbagai sumber dan referensi belajar
2. Menentukan orde reaksi lainnya.
berdasarkan data percobaan/ 5. Materi ini harus diselesaikan dalam 1
eksperimen. kali pertemuan (2x45 menit).

Tujuan Pembeelajaran

1. Siswa dapat mengungkapkan


persamaan laju reaksi
2. Siswa dapat menentukan
orde reaksi berdasarkan data
percobaan
A.Persamaan Laju Reaksi

Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan


dengan persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi. Hal tersebut tidak dapat
diramalkan dari persamaan reaksi keseluruhan , akan tetapi dapat ditentukan melalui
eksperimen. Laju reaksi ditentukan oleh konsentrasi zat pereaksi. Contoh: untuk reaksi
P + Q  R + S, maka laju reaksi ditentukan oleh konsentrasi zat P dan Q.
Persamaan laju reaksinya dituliskan sebagai berikut: V = k[P]x[Q]y.
Pada persamaan laju reaksi terdapat tetapan laju
Keterangan:
V = laju reaksi ( mol/liter. s) reaksi disimbolkan dengan k. Setiap jenis reaksi
K = tetapan (konstanta) laju reaksi mempunyai harga k tertentu. Jika reaksi berlangsung
[P] = konsentrasi zat P (mol / liter
[Q] = konsentrasi zat Q (mol / liter)
cepat, maka harga k besar. Begitu pula sebaliknya.
x = orde/ tingkat reaksi terhadap P Jika reaksi berlangsung lambat, maka harga k kecil.
y = orde/tingkat reaksi terhadap Q Selain harga k, pada persamaan laju reaksi juga ada
x + y = orde reaksi total
orde reaksi.

B. Menentukan Orde Reaksi

Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
Orde reaksi hanya dapat ditentukan secara eksperimen. Jika laju suatu reaksi dinyatakan
dengan persamaan V = k [A]x[ B]y, maka orde reaksi terhadap A adalah x, orde reaksi
terhadap B adalah y, dan orde reaksi keseluruhan merupakan jumlah semua pangkat
yang terdapat pada persamaan laju reaksi. Jadi orde reaksi total persamaan laju reaksi
diatas adalah x+y.
Jenis orde reaksi :
1. Orde nol : laju reaksi tidak bergatung pada
konsentrasi. Maksudnya, perubahan
konsentrasi zat tidak mempengaruhi laju
reaksi. Persamaan lajunya ditulis v = k [A]0
2. Orde satu : laju reaksi berbanding lurus
dengan konsentrasi salah satu reaktan. Jika
konsentrasi dilipat duakan maka laju reaksi
juga lipat dua kali. Persamaan reaksinya ditulis
v = k [A]1
3. Orde dua : jika laju reaksi berbanding lurus
dengan kuadrat konsentrasi reaktan. Jika Gambar 4.1 Grafik orde reaksi nol, orde satu, orde dua.
konsentrasi reaktan dilipatduakan maka laju
reaksi lipat 22 = 4 kali. Persamaan lajunya
ditulis v = k [A]2
Orde dua juga bisa didapatkan dari penjumlahan orde reaksi reaktan secara
keseluruhan.
Contoh Soal

Menentukan persamaan laju reaksi, orde reaksi, dan orde reaksi total!

Dari hasil percobaan dieroleh data sebagai berikut! A+B  C

No [A] M [B] M V (M.s-1)


1 0,1 0,1 20
2 0,1 0,2 40
3 0,1 0,1 80

Perhatikan dan pahamilah langkah-langkah penyelesaian soal tersebut!

1. Menentukan persamaan laju reaksi.


Persamaan reaksinya adalah
V = k [A] x [B] y
2. Menentukan orde reaksi A 3. Menentukan orde reaksi B
Membandingkan data laju reaksi untuk Membandingkan data laju reaksi
[B] yang konstan, dan diperoleh nomor untuk [A] yang konstan, dan
1 & 3. diperoleh nomor 1 & 2.
V 𝑘[𝐴]𝑥[𝐵]𝑦
1 1 1 V 𝑘 [𝐴 ]𝑥[𝐵 ]𝑦
V =� 1 1 1
�[𝐴 ]𝑥[𝐵 ]𝑦 =
2 2 2 V 𝑘[𝐴]𝑥[𝐵]𝑦
20 � 2 2 2
�[0,1]𝑥[0,1]𝑦 V1 𝑘[0,1]𝑥[0,1]𝑦
= =
80 � V2 𝑘[0,1]𝑥[0,2]𝑦
�[0,2]𝑥[0,1]𝑦
20 (0,1)𝑥
= 1 (0,1)𝑦
80 (0,2)𝑦 =
1 0,1 𝑥 2 (0,2)𝑦
=( ) 1 1𝑦
4 0,2
=()
1 2 1 𝑥 2 2
() =( )
2 2 𝑦=1
𝑥=2 Jadi orde reaksi B adalah 1,
Jadi orde reaksi A = 2, dan ditulis sehingga laju ditulis V = k [B]
V = k [A]2

4. Memasukkan nilai orde reaksi yang didapat kedalam persamaan laju reaksi.
Setelah menentukan orde A & B, diperoleh persamaan V = k [A]2[B]

5. Menghitung orde reaksi total.


Orde reaksi total 2 + 1 = 3.
Latihan Mandiri

Jawablah soal sesuai beruntun, rinci, dan benar!

1. Untuk reaksi 2NO + Cl2  2NOCl diperoleh data percobaan sebagai berikut:
No [NO] M [Cl2] M Laju (v) M/detik
1 0,1 0,1 30
2 0,5 0,1 150
3 0,1 0,3 270
Tentukan :
a) Orde reaksi NO dan Cl2
b) Persamaan laju reaksi (v), dan
c) Tetapan laju reaksi (k).
Jawaban :

Periksa kembali jawaban yang telah dihasilkan, apakah sudah sesuai atau belum!
2. Gas nitrogen oksida dan gas bromin bereaksi menurut persamaan:
2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g)
Berdasarkan hasil percobaan penentuan laju reaksi diperoleh data sebagai berikut:

Konsentrasi awal (M)


No Br2 Laaju reaksi
NO
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,1 0,2 24
4 0,2 0,05 24
5 0,3 0,05 54

Tentukan :
a) Orde reaksi NO dan Br
b) Persamaan laju reaksi
c) Orde reaksi total
d) Tetapan laju reaksi (k).
Jawaban:

Periksa kembali jawaban yang telah dihasilkan, apakah sudah sesuai atau belum!
Jurnal Mandiri

Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari materi persamaan laju reaksi dan orde r
Isilah jurnal belajar berikut dengan jujur dan bijaksana!

1. Menurut saya materi yang sulit saat dipelajari adalah ..............................................


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Saya belum menguasai atau memahami materi.........................................................
Alasannya .................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Untuk memahami materi orde reaksi lebih lanjut saya harus ...................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ....................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah ...................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi orde reaksi adalah .............
(nilai dalam skala 1-10) alasannya ...........................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Nilai

Nama : Kelas :

Catatan:………………………………….……………
..................................................................................................
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C,D, atau E di depan jawaban yang tepat!

1. Laju reaksi dari suatu reaksi 3. Faktor-faktor berikut ini akan


dinotasikan sebagai berikut : mempercepat laju reaksi, kecuali .....

𝑉 = − ∆[𝐴] ∆[𝐵 ] a. Suhu dinaikan


;𝑉=− ;
∆𝑡 ∆𝑡 b. Suhu tetap ditambah katalisator
∆[𝐶 ] ∆[ 𝐷 ]
𝑉=− ; 𝑉= − ; c. Volume tetap ditambah zat
∆𝑡 ∆𝑡
Dari d=sederetan notasi diatas, reaksi pereaksi
yang sesuai adalah ..... d. Suhu tetap
a. C(g) + D(g)  A(g) + B(g) e. Ukuran partikel diperkecil
b. A(g) + C(g)  B(g) + D(g) 4. Penambahan katalisator akan
c. A(g) + B(g)  C(g) + D(g) mempercepat laju reaksi. Hal ini
d. C(g) + B(g)  A(g) + D(g) disebabkan .....
e. B(g) + D(g)  A(g) + C(g) a. Energi pengaktifan bertambah
b. Energi pengaktifan berkurang

2. A(g) + B(g)  C(g) + D(g) + E(g) c. Konsentrasi zat pereaksi


Pernyataan di bawah ini yang benar bertambah
tentang laju reaksi datas, kecuali ...... d. konsentrasi zat pereaksi
a. Kecepatan bertambahnya berkurang
konsentrasi C persatuan e. Suhu meningkat

waktu 5. Larutan asam klorida manakah yang

b. Kecepatan bertambahnya menghasilkan laju reaksi paling cepat

konsentrasi A persatuan bila direaksikan dengan magnsium ?


waktu a. 40 g HCl dalam 1000 mL air
c. Kecepatan bertambahnya b. 20 g HCl dalam 1000 mL air
konsentrasi B persatuan c. 15 g HCl dalam 500 mL air
waktu d. 10 g HCl dalam 100 mL air
d. Kecepatan bertambahnya e. 4 g HCl dalam 50 mL air
konsentrasi D persatuan
waktu
e. Kecepatan bertambahnya
konsentrasi E persatuan
waktu
6. P(g) + 2Q(g)  2R(g) + S(s) Jika orde reaksi sebanding dengan
koefisien reaksi, rumus laju reaksinya
adalah .....
Orde terhadap NO adalah .....
a. V = k[R]2 [D] d. V = k[P] [Q]2
a. 0 d. 3/2
b. V = k[R] [S]2 e. V = k[Q]2
[R]2 b. ½ e. 2

c. V = k[P] [Q]2 c. 1

7. Untuk reaksi C + D hasil, diperoleh 9. Ketika suhu dinaikan 10° C laju

data sebagai berikut: reaksiakan menjadi dua kali lipat.

 jika konsentrasi C dinaikan dua Jika pada suhu 20° C reaksi

kali pada konsentrasi D tetap, berlangsung selama 20 menit, maka

maka laju reaksi menjadi dua kali pada suhu 50 ° C reaksi akan

lebih besar berlangsung .....

 jika konsentrasi C dinaikan dua a. 1 menit d. 4 menit

kali pada konsentrasi D tetap, b. 1,5 menit e. 5 menit

maka laju reaksi menjadi dua kali c. 2,5 menit

lebih besar 10.

Berdasarkan dua pernyataan tersebut,


maka persamaan laju reaksinya
adalah .....
a. V = k [C] [D] d. V = k [C]2 [D]2
b. V = k [C] 2 [D] e. V = k [C]2 [D]3
c. V = k [C] [D]2
8. Diketahui data eksperimen dari
reaksi: Dari diagram reaksi diatas
2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g) disimpulkan bahwa .....
adalah sebagai berikut a. reaksinya adalah endoterm
Laju reaksi
[H2] (M) [NO] (M) b. p adalah jumlah energi hasil reaksi
(M. s-1)
0,1 0,2 20 c. q adalah energi pengaktifan
0,5 0,2 100
0,1 0,4 80 d. r adalah jumlah energi produk
e. s adalah ∆H reaksi
periksa jawaban bersama guru, kemudian tandai soal-soal yang salah atau yang belum
dapat kalian kerjakan dan kembali kerjakan soal tersebut pada lembar remedial!

Lembar remedial

Orang cerdas berbicara tentang gagasan,


orang biasa berbicara tentang peristiwa,
sedangkan orang bodoh berbicara tentang orang lain.
Daftar Pustaka

Fadhlnews.2012.“para pakar dari


dunia
Serangga”.http://fadhlnews.wordpress.com/2012/01/07/para-pakar-dari-dunia-
serangga-2/ (diakses : 18 April 2015).
Fauzia, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Kalsum, Siti, dkk. 2009. KIMIA 2 untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Majari,Magazine.2007.“Katalis dan Produksinya di
Indonesia”. http:majarimagazine.com/2007
/11/katalis-dan-produksinya-di-indonesia/ (diakses : 18 April 2015).
Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMA XI
IPA.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, Irvan. 2009. MEMAHAMI KIMIA MA/SMA KELAS XI Semester I dan II
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Susilowati, Endang. 2012. KIMIA untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia : Untuk SMA & MA Kelas XI.
Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis metakognisi ini berisi kegiatan-kegiatan yang berfungsi sebagai
panduan untuk mempelajari materi laju reaksi, serta membantu siswa untuk mencapai metakognisi.
Berikut beberapa komponen dalam LKS:
 Kegiatan Eksperimen
 Diskusi Bersama
 Latihan Mandiri
 Informasi
 Jurnal Belajar

Anda mungkin juga menyukai