65 - PDF Seminar Akmen Ganjar Prasetyo. 1714190050
65 - PDF Seminar Akmen Ganjar Prasetyo. 1714190050
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 3
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Resiko .................................................................................................................. 5
2.2. Ketidakpastian dan Risiko ...................................................................................................... 6
2.3. Cara Mengatasi Resiko ........................................................................................................... 6
2.4. Macam-macam Risiko ............................................................................................................ 7
2.5. Sikap Terhadap Resiko ........................................................................................................... 9
2.6. Menghindari risiko ................................................................................................................. 10
2.7. Mencegah risiko dan mengurangi kerugian .......................................................................... 10
2.8. Mengukur Resiko ................................................................................................................... 10
2.9. Teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian ......................................................... 13
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................. 16
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya Kami bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok dalam Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen yang dibimbing oleh DR.
ROOSDIANA, SE., Ak., M.M
Dalam penyusun Makalah ini, Kami tentu saja menjumpai beberapa hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya Kami dapat menyelesaikan Makalah
ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui kesempatan ini Kami sebagai penyusun
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terkait yang telah
membantu Kami menyelesaikan Makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu Kami sendiri sedangkan segala
sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu Kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat berbagai
kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan kritik beserta saran yang
membangun sangat Kami harapkan guna untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada
tahap selanjutnya.
Semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi Kami sebagai penyusun umumnya
untuk semua pihak pembaca.
Tim Penyusun
Kelompok 10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebaliknya, kita cenderung ingin dan percaya bahwa jika kita bekerja cukup keras,
kita dapat mengontrol hasil. Dawes (1988) telah mengamati bahwa cara yang umum
untuk mengatasi ketidakpastian adalah dengan mengabaikannya.
3
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
2.2. Ketidakpastian dan Risiko
Di dalam setiap organisasi, tentu terdapat tujuan dan sasaran yang harus dicapai.
Aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh organisasi juga tidak terlepas dari berbagai
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya berbagai faktor atau
fenomena dalam menjalankan berbagai aktivitasnya, organisasi menghadapi
berbagai ketidakpastian, baik kecil maupun besar, serta dapat menjadi ancaman
atau bahkan peluang. Untuk me-refresh kembali pengetahuan para pembaca,
penulis mencoba sedikit menjelaskan kembali sebenarnya apa itu ketidakpastian dan
apa keterkaitannya dengan risiko.
Leo J. Susilo, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000
mengatakan bahwa “ketidakpastian adalah keadaan, walaupun hanya sebagian, dari
ketidakcukupan informasi tentang pemahaman atau pengetahuan terkait dengan
suatu peristiwa, dampaknya, dan kemungkinan terjadinya”. Berdasarkan definisi
tersebut, keterkaitan antara ketidakpastian dan risiko dijelaskan dengan definisi
risiko seperti yang tertuang di dalam Standar Internasional Manajemen Risiko ISO
31000. Di dalam dokumen tersebut, risiko diartikan sebagai efek dari ketidakpastian
yang terdapat pada tujuan organisasi. Lebih lanjut, Leo J. Susilo menerangkan bahwa
risiko sering disebut sebagai kombinasi dari dampak suatu peristiwa (termasuk
dalam hal ini perubahan suatu keadaan) dan digabungkan dengan kemungkinan
terjadinya peristiwa tersebut.
Risiko Spekulatif (Speculative Risk), yaitu risiko yang memang sengaja diadakan,
agar dilain pihak dapat diharapkan hal – hal yang menguntungkan. Contoh: Risiko
yang disebabkan dalam hutang piutang, membangun proyek, perjudian, menjual
produk, dan sebagainya. Risiko Murni (Pure Risk), yaitu risiko yang tidak
7
disengaja, yang jika terjadi dapat menimbulkan kerugian secara tiba – tiba.
Contoh : Risiko kebakaran, perampokan, pencurian, dan sebagainya.
Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan
luar perusahaan. Misalnya risiko pencurian, penipuan, fluktuasi harga,
perubahan politik, dan sebagainya.
Selain macam-macam risiko diatas, Trieschman, Gustavon, Hoyt, (2001), juga
mengemukakan beberapa macam risiko yang lain, diantaranya :
8
Contoh sumber risiko dinamis : urbanisasi, perkembangan teknologi, dan
perubahan undang – undang atau perubahan peraturan pemerintah.
b. Risiko Subyektif dan Risiko Obyektif
Risiko Subyektif yaitu Risiko yang berkaitan dengan kondisi mental
seseorang yang mengalami ragu – ragu atau cemas akan terjadinya kejadian
tertentu. Risiko Obyektif yaitu Probabilita penyimpangan aktual dari yang
diharapkan (dari rata - rata) sesuai pengalaman.
Manajemen Risiko
Untuk dapat menanggulangi semua risiko yang mungkin terjadi, diperlukan sebuah
proses yang dinamakan sebagai manajemen risiko. Adapun beberapa definisi
manajemen risiko dari berbagai literatur yang didapat, antara lain :
9
• Manajemen risiko, dalam konteks proyek, adalah seni dan pengetahuan
dalam mengidentifikasi, menganalisa, dan menjawab faktor – faktor risiko
sepanjang masa proyek.
Menghindari risiko merupakan strategi yang sangat penting, strategi ini merupakan
strategi yang umum digunakan untuk menangani risiko. Dengan menghindari risiko,
kontraktor dapat mengetahui bahwa perusahaannya tidak akan mengalami kerugian
akibat risiko yang telah ditafsir. Di sisi lain, kontraktor juga akan kehilangan sebuah
peluang untuk mendapatkan keuntungan yang mungkin didapatkan dari asumsi
risiko tersebut.
Contohnya : seorang kontraktor yang ingin menghindari risiko politik dan finansial
berkaitan dengan proyek pada negara dengan kondisi politik yang tidak stabil, dapat
menolak melakukan tender proyek pada negara tersebut. Namun demikian, apabila
kontraktor tersebut menolak untuk melakukan tender, maka kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut juga ikut menghilang.
Alternatif strategi yang kedua adalah mencegah risiko dan mengurangi kerugian.
Strategi ini secara langsung mengurangi potensi risiko kontraktor dengan 2 cara,
yaitu :
10
dalam angka-angka 0 sampai 1. Probabilitas (P) = 0, artinya suatu peristiwa atau
kejadian mempunyai kemungkinan terjadi 0% atau dengan kata lain peristiwa itu
tidak mungkin terjadi. Di lain pihak, apabila suatu peristiwa atau kejadian dinyatakan
probabilitasnya (P) = 1, berarti bahwa peristiwa atau kejadian itu 100% pasti terjadi.
Jenis kejadian (event) menurut probabilitas adalah
a. Perumusan Masalah
Langkah ini sebagai awal menentukan batasan-batasan keputusan yang akan
dibuat yang mencakup penentuan alternative-alternatif yang akan ditanyakan
seperti:
• Masalah apa yang dihadapi
• Siapa yang memutuskan
• Bagaimana keadaan yang melatarbelakangi pengambilan keputusan
• Bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan-tujuan manajemen
11
Dalam langkah ini keputusan yang dibuat tidak dalam ruang hampa udara
melainkan dibuat berdasarkan fakta dan data yang akan dipakai dalam
pengambilan keputusan.
b. Penentuan Tujuan
c. Pencarian Alternatif
Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diajukan yaitu:
• Apa alternative untuk pencapain tujuan
• Variabel apa saja yang dapat kita kendalikan
• Apa kendala yang kita hadapi dalam pencapaian tujuan
Seorang pengambil keputusan yang ideal, akan membuka semua kemungkinan
pilihan yang ada dan kemudian memilih satu diantaranya yang akan memberikan
hasil terbaik bagi pencapaian tujuannya.
d. Peramalan Dampak
Pada tahap ini yang perlu dipahami adalah:
• Bagaiman konsekuensi dari setiap pilihan
• Jika hasil yang diharapkan tidak pasti bagaimana sifatnya
• Dapatkan informasi yang lebih baik diperoleh untuk meramalkan suatu hasil
Tugas peramalan konsekuensi ini tergantung pada keadaannya bisa dilakukan
secara langsung atau diabaikan sama sekali.
12
e. Penentuan Pilihan
Seteleah semua analisis selesai dilakukan, kita dapat menentukan pilihan yang
paling dingiinkan yaitu:
f. Analisis Sensitivitas
Pada tahap akhir ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
13
2.9. Teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian
1. Teknik Optimasi
Manusia terlahir sebagai mahluk yang tak pernah puas. Manusia memiliki
sejumlah besar kebutuhan dan lebih banyak lagi keinginan. Disisi lain, sumber
daya ekonomi sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan manusia relatif langka.
Dua hal ini memberikan latar belakang yang kontradiktif dan mengharuskan
manusia memilih. Maka manusia selaku homoekonomicus akan senantiasa
berupaya menetapkan pilihan yang terbaik sebagai solusi optimal yang dapat
dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang nyaris tanpa batas
itu. Lalu, apa dan bagaimanakah alternatif pilihan yang optimal itu? Apakah
konsep maksimalisasi sama dengan optimalisasi?. Dari aspek Manajerial, pilihan
yang optimal merupakan solusi yang efektif dan efisien. Secara harpiah, kata
efektif dapat dipadankan dengan kata berdaya guna, sedangkan efisien lebih
bersesuaian makna dengan kata berhasil guna. Pilihan yang efektif merujuk pada
alternatif proses produksi untuk mencapai output maksimal pada level
penggunaan input yang sudah ditetapkan besarannya, sementara pilihan yang
efisien merujuk kepada alternatif proses produk untuk mencapai besaran out put
tertentu dengan penggunaan input minimal. Dari uraian ini, dapat disimpulkan
bahwa optimalisasi mencakup terminologi maksimalisasi output dan minimalisasi
input atau biaya. Pemahaman atas solusi optimal ini dapat diterapkan baik pada
kajian tentang perilaku produksi maupun prilaku konsumsi.
Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan /
aktivitas yang dilakukan manusia, termasuk aktivitas proyek pembangunan dan
proyek konstyruksi. Karena dalam setiap kegiatan, seperti kegiatan konstruksi,
pasti ada berbagai ketidakpastian (uncertainty). Faktor ketidakpastian inilah yang
akhirnya menyebabkan timbulnya risiko pada suatu kegiatan.
14
3. Teknik Pendugaan/Peramalan
Tujuan dari peramalan ekonomi adalah untuk mengurangi resiko atau ketidak
pastian yang dihadapi suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan
operasional jangka pendeknya dan dalam merencanakan pertumbuhan jangka
panjangnya. Teknik peramalan bervariasi dari yang sederhana dan tidak mahal
hingga yang canggih tetapi mahal. Dengan mempertimbangkan semua
keuntungan dan batasan dari berbagai macam teknik ramalan tersebut, manajer
dapat memilih metode atau kombinasi dari metode yang paling cocok dengan
perusahaannya. Peramalan kualitatif dalam didasari oleh survei terhadap
rencana para eksekutif bisnis untuk rencana pengeluaran pembangunan dan
peralatan, perubahan inventori, dan harapan penjualan, serta survei terhadap
rencana pengeluaran konsumen. Ramalan penjualan dapat didasari oleh jajak
pendapat terhadap eksekutif perusahaan, tenaga penjual, dan konsumen
perusahaan biasanya meminta pandangan dari pejabat luar negeri atau orang-
orang bisnis.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan ini, yaitu : Probabilitas (Pi) adalah peluang
timbulnya kejadian anyara 0 < Pi < 1, Besarnya probabilitas suatu kejadian antaraa 0
dan 1. Jumlah probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi adalah 1 (ΣPi =
1). Perbedaan Risiko dan Ketidakpastian : Menurut Frank Knight (1922), risiko dapat
menentukan probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau kejadian.
Sedangkan ketidakpastian jika tidak ada probabilitas obyektif yang dapat ditentukan.
Pemerintah lebih memilih mengekspor, misalnya seperti kentang supaya dapat
dijadikan sebagai devisa negara. Namun demikian, dapat menyebabkan terjadi
kenaikan hasil bumi yang oleh masyarakat, juga rendahnya keuntungan yang didapat
oleh petani. Jadi dapat dikatakan bahwa pemerintah lebih memilih sikap yang
senang akan risiko (risk seeker atau risk lover).
16