Anda di halaman 1dari 6

Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI

NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

STRUKTUR JARIGAN TEGANGAN MENENGAH


I. Umum
Struktur jaringan yang berkembang di suatu daerah merupakan kompromi antara
alasan-alasan teknis di satu pihak dan ekonomis di lain pihak. Keduanya ditekankan
kepada kebutuhan penggunaan dimana dipersyaratkan batas-batas keandalan, stabilitas
dari kelangsungan pelayanan. Dari segi keandalan yang ingin dicapai ada 2 pilihan
struktur jaringan :
 Jaringan dengan satu sumber pengisian : cara penyaluran ini merupakan yang
paling sederhana. Gangguan yang timbul akan mengakibatkan pemadaman.
 Jaringan dengan beberapa sumber pengisian : keandalannya lebih tinggi. Dilihat
dari segi ekonomi investasinya lebih mahal karena menggunakan perlengkapan
penyaluran yang lebih banyak.
Pemadaman akibat gangguan dapat ditiadakan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi.
Selain itu struktur jaringan juga ditentukan oleh aspek-aspek lainnya seperti :
1) Aspek pembumian netral sistim :
a. Netral diisolasikan (ungrounded) atau sistim dengan netral tidak dibumikan,
misalnya JTM lama di Jakarta (6,7 dan 12 kV).
b. Netral dibumikan (grounded) :
 Melalui tahanan (resistance grounding) contohnya JTM 20 kVdi Jakarta
(low-resistance grounding).
 Melalui impedansi (impedance grounding).
 Secara langsung (Solidly grounding) : JTM Jawa Tengah (20 kV) yang
disebut sebagai solid-multi grounded system dan juga pada JTR.
 Dengan kumparan Peterson : tidak lajim digunakan untuk Jaring Tegangan
Menengah (JTM).
2) Aspek macam jaringan/saluran yang akan digunakan dengan saluran udara atau
saluran bawah tanah.
3) Aspek jumlah fasa saluran :
a. Saluran fasa tunggal
b. Saluran fasa-tiga :
 Saluran fasa-tiga dengan tiga kawat.
 Saluran fasa-tiga dengan empat kawat.
 Saluran fasa-tiga dengan satu kawat tanah.
II. Pola dasar struktur jaringan tegangan menengah
Secara umum dapat dikatakan bahwa ada tiga cikal bakal dari struktur jaringan yaitu :
Radial, Lingkaran (loop) dan Anyaman (Mesh atau Grid). Pemilihan macam struktur
Jaring Tegangan Menengah (JTM) tergantung pada kualitas pelayanan yang diinginkan.
Kualitas pelayanan mempunyai beberapa unsur antara lain, kelangsungan pelayanan
(kontinuitas pelayanan), pengaturan tegangan, tegangan kedip yang diizinkan. Adanya
ketentuan mengenai pengaturan tegangan dan batas tegangan kedip, maka perencanaan
suatu sistim distribusi dapat dikontrol. Persoalan utama adalah memilih komponen-
komponen peralatan dari sistim tersebut agar secara keseluruhannya ekonomis.
A. Radial
Jaringan radial adalah bentuk jaringan yang paling sederhana yang menghubungkan
beban-beban ketitik sumber, biayanya relatif murah. Radial ganda adalah langkah
Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI
NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

dalam usaha meningkatkan keandalan jaringan, hal ini terutama bila route dari
sirkuit tersebut berlainan satu sama lain. Dapat juga satu sirkuit merupakan
cadangan saja.
Langkah lainnya untuk mempertinggi tingkat keandalan dari struktur radial ini pada
dasarnya diupayakan pasokan dayanya tidak satu arah, walaupun pada
pengoperasiannya dilaksanakan secara radial.

Gambar-4.1 Bentuk yang sederhana dari sistem radial, yang sistem jaringannya
dimulai dari sumber, jaring distribusi primer, gardu distribusi dan kepelanggan.

Gambar-4.2. Untuk mempertinggi tingkat keandalan, dapat dilakukan dengan


membuat dua atau lebih penyulang memasok beban-beban.

Gambar-4.3 Sebuah penyulang memasok sejumlah gardu distribusi. Bila terjadi


gangguan pada jaringan tegangan menengahnya, maka pemutus beban yang ada di
Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI
NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

Gardu Induk akan membuka, ini menyebabkan semua gardu distribusinya akan
mengalami pemadaman untuk mengurangi jumlah gardu yang mengalami
pemadaman, pada penyulangnya dipasang peralatan pemisah seperti pelebur,
sakelar seksi otomatis,pemisah ataupemutus balik otomatis.

Gambar-4.4 Modifikasi tipe radial dari penyulang primer yang dilengkapi dengan
sakelar pemisah antar penyulang dan sakelar pemisah seksi.

Gambar-4.5. Sebuah penyulang yang biasa disebut “penyulang ekspres” mencatu


kesatu titik dimana titk tersebut merupakan pusat beban.

B. Spindle
Pada sistem radial salah satu cara untuk meningkatkan keandalan ialah
membuat semua penyulang yang keluar dari Gardu Induk menuju kesatu titik
pertemuan sehingga membentuk suatu lingkaran yang terbuka pada titik pertemuan
tersebut dengan kata lain semua penyulang ini sudah direncanakan berakhir disuatu
Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI
NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

titik yang disebut titik refleksi. Titik refleksi ini dalam praktek merupakan Gardu-
Hubung (GH) (swicthing substation) atau disingkat GH. Struktur seperti ini dikenal
sebagai struktur spindle (lihat gambar-4.6).

Pada struktur spindle ini selalu ada penyulang cadangan khusus yang lebih
dikenal dengan sebutan penyulang ekspres. Penyulang ekspres ini tidak mencatu
gardu-gardu distribusi, tetapi merupakan penyulang penghubung antara Gardu
Induk dengan Gardu Hubung dan dimaksud untuk menjaga kelangsungan
pemasokan tenaga listrik pada pelanggan-pelanggan, bila terjadi gangguan pada
suatu penyulang yang memasok gardu-gardu distribusi. Jadi penyulang ekspres ini
dalam keadaan normal merupakan kabel yang bertegangan sampai di Gadu Hubung
(tanpa beban).
Bila kemampuan nominal dari satu penyulang sama dengan P,n adalah
banyaknya penyulangnya, makajumlah penyulang yang akan mencatu gardu-gardu
distribusi adalah (n-1), dan batas kemampuan yang diperbolehkan dari penyulang
ini adalah :

Dengan memperbesar nilai koefisien penggunaan, mungkin dicapai effisiensi


tinggitetapi mengakibatkan jaringan tersebut menjadi komplek dan kemungkinan
adanya gangguan bersamaan yang lebih dari satu penyulang lebih besar. Jumlah
penyulang pada setiap spindle, dibatasi maximum 7 buah penyulang dan satu
diantaranya merupakan penyulang ekspres, dimana penyulang ekspres
menghubungi langsung antara Gardu-Induk dan Gardu-Hubung. Dalam operasi
normalnya, semua Pemutus Beban dari pengulang ini yang berada pada Gardu-
Hubung dalam keadaan membuka, dengan demikian setiap penyulang dari spindle
ini beroperasi secara radial. Pada Gardu-Induk setiap penyulang ini diproteksi
Pemutus-Tenaga yang dilengkapi dengan alat pengaman arus lebih untuk gangguan
antar pasanya maupun rele arus gangguan tanah.
Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI
NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

Jaringan radial adalah suatu bentuk struktur jaringan yang paling sederhana,
yang dihubungkan dengan suatu titik sumber pasokan , biayanya relatif murah.
Radial ganda adalah langkah dalam usaha meningkatkan keandalan jaringan, bila
route dari sirkuit bersamaan, satu sirkuit dapat berupa cadangan saja.
Selain struktur spindle, terdapat pula apa yang dinamakan struktur Mayang
yang merupakan modifikasi dari struktur Spindle, lihat gambar 4.7. Struktur
mayang terutama ditujukan untuk kepadatan beban yang pekembangannya cukup
tinggi disepanjang jalan yang arealnya tidakmelebar. Pada struktur mayang ini,
penyulang ekspresnya merupakan titik balik atau titik pemantulan dari penyulang-
penyulang yang mencatu gardu-gardu distribusi, sedangkan pada struktur spindle
GH lah yang merupakan titik pemantulannya.
C. Struktur Gelang
Pada jaringan Tegangan Menengah struktur Gelang, lihat gambar-4.8
dimungkinkan alternatif pemasokan dari gardu-gardu distribusi, sehingga dengan
demikian tingkat keandalannya relatif lebih baik.

Bila terjadi gangguan pada jaring primernya, maka pemutus beban yang ada di
GI akan membukadan ini menyebabkan semua gardu distribusi akan mengalami
pemadaman. Pada jaringan gelang tertutup yang dicatu dari dua titik sumber, perlu
diperhatikan kemungkinan arus hubung singkat yang besar.
D. Anyaman(Mesh/Grid)
Jaringan anyaman merupakan jaringan yang strukturnya komplek, dimana
kelangsungan penyaluran dan kualitas pelayanan sangat diutamakan.
Nama : Cristin Natalia Sinaga Tugas : Rangkuman SISTEM DISTRIBUSI
NIM : 2017-11-156 Matkul : Distribusi Daya Listrik kelas D

. Pada gambar-4.9 diperlihatkan suatu struktur anyaman untuk jaring distribusi


primer.

Gambar-4.10. Struktur anyaman ini umumnya dipakai pada jaringan tegangan


rendah yang kepadatan bebannya cukup tinggi.

Anda mungkin juga menyukai