Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lidia Sri Kartika Rumapea

NIM : 200501019

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum.

Jenis PKM : PKM Kewirausahaan (PKM-K)

Gerakan Ekonomi Kreatif untuk Menunjang Pengembangan


Perekonomian
Pendahuluan

Di Indonesia, banyak organisasi dan gerakan yang memajukan industri kreatif, mulai
dari lembaga pelatihan hingga akses pendanaan. Bagi seorang yang sudah memiliki bisnis,
tentu sering mendengar istilah ekonomi kreatif. Dilansir dari UNCTAD (unctad.org),
ekonomi kreatif atau creative economy adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan
kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi
khususnya pada bidang industri kreatif. Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku
Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan,
kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan
kreativitas dan kemampuan intelektual. Ekonomi kreatif saat ini semakin banyak dijalankan
oleh masyarakat Indonesia, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru, membuat
masyarakat menajdi kreatif, mengurangi angka penggangguran, dan menciptkan kompetisi
bisnis yang sehat.

Pembahasan/Isi

Ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari
manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju. Konsep ekonomi kreatif
ini sudah terbukti dapat mengembangkan sektor perekonomian. Mengutip dari buku Ekonomi
Kreatif Berbasis Kearifan Lokal (2020) karya Sopanah, dkk, ekonomi kreatif memiliki enam
ciri utama, yaitu:

1. Adanya kreasi intelektual.

Ekonomi kreatif menekankan pada pentingnya kreativitas. Maka dari itu, kreativitas dan juga
keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari
ekonomi kreatif.

2. Mudah diganti.

Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas
ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen.
3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung.

Adanya distribusi secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kebijakan perusahaan
dan kebutuhan konsumen.

4. Membutuhkan kerja sama.

Dalam industri kreatif, kerja sama sangatlah penting. Misalnya antara pihak pengusaha
dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya.

5. Berbasis pada ide.

Artinya ide menjadi hal utama yang harus dipersiapkan dalam ekonomi kreatif. Ide sangat
penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan
kreativitas.

6. Tidak memiliki batasan.

Tidak ada batasan dalam penciptaan produk. Artinya inovasi dan kreativitas dalam
penciptaan produk akan selalu terjadi dan hal ini tidak memiliki batasan yang pasti.

Dalam hal ini, kreativitas memang sangat dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif.
Kreativitas tidak terbatas dalam hal penciptaan produk saja, tetapi termasuk penggunaan
bahan baku dan inovasi teknologi. Buktinya pertumbuhan sektor ekonomi ini sudah
meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor pertambangan dan penggalian, listrik,
pertanian, dan sektor lainnya. Jika terus begini sektor perekonomian di Indonesia bisa
semakin berkembang pesat dan akhirnya mendunia. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan usaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif.

Salah satu usaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif seperti membuat suatu iklan.
Sebenarnya dari dulu untuk membuat suatu iklan memang dibutuhkan orang yang memiliki
ide-ide kreatif. Periklanan bisa dijadikan sebagai ajang para pelaku ekonomi kreatif untuk
menawarkan jasanya dalam membuat iklan. Pembuatan iklan ini tidak hanya memuat ide
kreatif saja, tetapi juga menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Periklanan bisa
dilakukan melalui media elektronik seperti smartphone, radio, dan televisi maupun dari
media cetak seperti surat kabar dan majalah. Dengan memasukkan konsep ekonomi kreatif
ke dalam periklanan dapat dipastikan jika iklan yang dihasilkan akan terlihat berbeda dan
lebih menarik pastinya. Semakin menarik iklan yang diciptakan dari ide-ide kreatif yang di
miliki, maka semakin banyak lah tawaran yang di dapat untuk membuat iklan.

Selain membuat iklan, membuat kerajinan juga dapat dikatakan sebagai kegiatan
ekonomi kreatif. Para pengrajin bisa memasukkan konsep ekonomi kreatif dalam usaha
kerajinan. Walaupun kerajinan biasa diproduksi dalam jumlah yang relatif sedikit, tetapi hal
tersebut bukan menjadi penghalang bagi para pengrajin untuk memakai konsep ekonomi
kreatif. Dengan menggunakan kualitas yang terbaik dari kerajinan tersebut, nama para
pengrajin tersebut dapat terangkat bahkan bisa menjadi terkenal. Kerajinan pada umumnya
memang masih dibuat dengan cara tradisional. Disinilah dibutuhkan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan dan ide kreatif untuk menciptakan kerajinan yang berkualitas.
Jika para pengrajin di Indonesia menerapkan hal ini maka bisa dipastikan jika kerajinan dari
Indonesia bisa mendunia nantinya.

Bukan hanya kegiatan periklanan dan kegiatan pengrajin, kegiatan ekonomi kreatif
juga dapat merambah ke dunia fesyen. Para perancang busana biasanya sangat membutuhkan
orang-orang yang dapat memberinya ide dan masukkan kreatif mengenai busana yang akan
dirancangnya. Mulai dari merancang busana hingga aksesoris-aksesoris yang akan
digunakannya. Disini para perancang harus bisa berpikir inovatif agar rancangannya bisa
terlihat berbeda dari para perancang lain. Kegiatan desain memang sangat membutuhkan
sumber daya manusia yang kreatif di bidang ini. Dunia fesyen juga sangat berkaitan erat
dengan kegiatan desain. Mulai dari mendesain sebuah produk, desain grafis, desain interior,
dan lainnya sangat membutuhkan kreativitas di dalam pembuatannya.

Selain kegiatan yang sudah dijelaskan di atas, game juga dapat dijadikan sebagai
kegiatan ekonomi kreatif . Dizaman yang serba canggih seperti sekarang ini, game dapat
dijadikan sebagai salah satu asupan pokok bagi beberapa orang. Biasanya sasaran game
tertuju pada anak-anak dan remaja. Untuk itu dibutuhkan pemikiran kreatif agar game tidak
hanya sebagai sarana hiburan saja. Tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para
penggunanya. Dengan ide-ide kreatif yang dimiliki, game tersebut dapat dibuat semenarik
mungkin agar anak-anak dan remaja dapat menjadikan game sebagai sarana edukasi. Dengan
begitu, game yang tadinya memiliki sudut pandang yang buruk, bisa merubah pandangan
seseorang terhadap game tersebut. Sehingga game yang dimainkan oleh anak-anak dan
remaja tersebut tidak membawa pengaruh yang buruk terhadap mereka melainkan pengaruh
yang baik.

Penutup/Kesimpulan

Itulah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha yang
bergerak di bidang ekonomi kreatif. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang paham
mengenai arti dari ekonomi kreatif sehingga bisa mempraktekkannya dalam menjalankan
bisnisnya. Selain untuk kegiatan bisnis, mengetahui tentang ekonomi kreatif juga bisa
sebagai tambahan wawasan di bidang perekonomian. Bisnis yang lancar adalah impian bagi
setiap orang, namun kebanyakan orang tidak mengetahui kunci membuat bisnis itu lebih
sukses dan lancar. Kunci dari keberhasilan bisnis tersebut salah satunya ialah percaya diri,
jangan mudah menyerah, dan tetap bangkit setiap mengalami kegagalan. Kegagalan adalah
awal untuk mencapai keberhasilan. Semoga dengan keberhasilan yang dicapai dalam
kegiatan ekonomi kreatif dapat membangun kegiatan perekonomian dan juga menjadi sarana
pengembangan perekonomian.
Daftar Pustaka

Siagian, Valentine, dkk.2020.’’Ekonomi dan Bisnis Indonesia’’

UNCTAD (unctad.org)

KOMPAS.com

Sopanah, dkk. 2020. "Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal"

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://accurate.id/ekonomi-
keuangan/pengertian-ekonomi-
kreatif/&ved=2ahUKEwjt0rjCiJnwAhVYaCsKHWOWDg8QFjAhegQIPxAC&usg=AOvVaw3
QGezqVII2Ra_x1N-48198&cshid=1619342431273

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/skola/read/2021/04/19/130652969/
ekonomi-kreatif-pengertian-ciri-ciri-faktor-pendorong-
perkembangan&ved=2ahUKEwjX2s2RipnwAhUFOSsKHRPXBgwQFjAlegQIPhAC&usg=A
OvVaw3HiNKu3ARDJSQ4w1eQeq73&ampcf=1

Alasan perbaikan

Dari tugas paragraf pertama yang telah saya posting, saya tidak membuat pendahuluan dari
paragraf tersebut. Dalam membuat paragraf harus di lengkapi dengan paragraf pendahuluan,
paragraf isi, dan paragraf penutup. Kemudian, saya juga tidak membuat kutipan artikel dari
paragraf yang telah saya buat.

Hal-hal yang diperbaiki

1. Penulisan judul di tulis dengan huruf kapital dan ditebalkan.


2. Memambahkan paragraf pendahuluan.
3. Menambah satu paragraf tambahan yang berisi ciri-ciri ekonomi kreatif di bagian
paragraf isi.
4. Menambah kutipan dari artikel yang saya kutip.
5. Menambah daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai