Anda di halaman 1dari 16

PAPER PATOLOGI

“KONSEP UMUM PENYAKIT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : SIFERA SONIA RANGGATAU

NIM : 17 3145 201 037

KELAS : B/2020

DOSEN MATA KULIAH : Apt. SAFARUDDIN, M.Si

PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS FARMASI

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit dapat didefenisikan sebagai perubahan dalam diri

seseorang yang dapat menyebabkan perubahan pada parameter

kesehatannya diluar rentang nilai normal. Sedangkan yang

dimaksudkan dengan etiologi adalah faktor penybab terjadinya

penyakit seperti: kuman, umur dan status gizi sedangkan patogenesis

merupakan proses perjalanan terjadinya penyakit.

Apabila seseorang mengalami gangguan akibat suatu penyakit,

maka tubuh secara alamiah melakukan respon pertahanan, salah

satunya adalah respon reaksi infeksi atau sering disebut dengan

peradangan. Peradangan ini membuat kondisi seseorang lemah dan

sakit. Kondisi terbatas dari penyakit, atau dengan kata lain sehat

merupakan kondisi yang dibutuhkan untuk mencapai kualitas hidup

yang baik. Adapun gaya hidup yang tidak sehat contohnya seperti

mengonsumsi minuman alkohol , mengonsumsi makanan yang

mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi, dan merokok,

sehingga berakibat menimbulkan berbagai penyakit yang

mempengaruhi Kesehatan tubuh.


Cara pengobatan penyakit dilakukan seacara berbeda-beda.

Ada 3 macam cara pengobatan yang dilakukan yaitu: pengobatan

secara medis (pergi ke dokter), pengobatan secara alternatif

(dilakukan oleh pendoa, dukun dan sebagainya), dan juga

pengobatan dengan cara menggabungkan keduanya.

B. Maksud

Adapun maksud dari pembuatan paper ini agar kita dapat

mengetahui secara luas tentang penyebab terjadinya suatu penyakit

dan akibat dari suatu penyakit dalam tubuh manusia.

C. Tujuan

Pembuatan paper ini bertujuan untuk menambah pengetahuan

dalam konsep umum penyakit dan konsep normal dalam tubuh

manusia.

D. Manfaat

Pembuatan paper ini bertujuan agar menambah pengetahuan

mengenai faktor penyebab penyakit, perjalanan penyakit hingga

sampai pada klasifikasi penyakit.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konseo Tentang Kenormalan

Defenisi tentang normal sangatlah sulit untuk dirumuskan .

Setiap parameter hasil suatu pengukuran mempunyai nilai rata-rata

yang dianggap normal. Besarnya nilai normal ini untuk setiap

individu tidaklah sama. Perbedaan ini disebabkan oleh susunan gen

dan genetik untuk setiap individu yang berbeda- beda satu dengan

lainnya. Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang saling

berbeda yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan

disekitarnya. Adanya perbedaan pengendalian fungsi mekanisme

dalam tubuh yang disebakan oleh perbedaan makanan, minuman,

aktivitas, dan sebagainya.

B. Konsep Tentang Penyakit

Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara

negatif mempengaruhi struktur atau fungsi Sebagian atau seluruh

tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan diakibatkan oleh cedera

eksternal apa pun. Penyakit juga dikenal sebagai kondisi medis yang

berhubungan dengan gejala dan tanda klinis tertentu. Suatu penyakit

dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti patogen atau

oleh disfungsi internal. Contoh penyakit yang dihasilkan defisiensi

imun, hipersensitivitas, alergi, dan penyakit autoimun.


Dalam pengertian yang lebih luas, penyakit kadang-kadang

termasuk cedera, difabel, kelainan, sindrom, infeksi, gejala terisolasi,

dan sebagainya. Kematian karena penyakit disebut kematian oleh

sebab alami.

Secara umum, ada 4 jenis penyakit utama :

 penyakit menular,

 penyakit defisiensi,

 penyakit keturunan (termasuk penyakit genetik dan

penyakit keturunan non-genetik),

 penyakit fisiologi

Penyakit juga dapat diklasifikasikan dengan cara lain, seperti

penyakit menular dan tidak menular. Penyakit paling

mematikan pada manusia adalah penyakit arteri koroner

(penyumbatan aliran darah), diikuti oleh penyakit serebrovaskular

dan infeksi saluran pernafasan bawah. Dinegara maju, penyakit yang

paling banyak ditemui secara keseluruhan adalah kondisi

neuropsiklatri, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

C. Etiologi

Etiologi adalah cabang dari biologi yang mempelajari

tentang suatu penyakit atau gangguan Kesehatan pada seseorang.

Sebagai salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang suatu


penyakit, etiologi juga merupakan salah satu cababg dari ilmu

kedokteran.

Secara umum, pengertian etiologi adalah suatu cabang ilmu

yang mempelajari tentang asal muasal dari suatu penyakit atau suatu

gangguan Kesehatan . Dengan kata lain, etiologi merupakan suatu

ilmu yang digunakan untuk mengetahui atau mengenali suatu

gangguan Kesehatan atau penyakit. Artinya, etiologi sangat

berkaitan serta diaplikasikan dalam bidang Kesehatan. Berikut ini

beberapa contoh dari etiologi yang diaplikasikan dalam bidang

kedokteran.

1. Etiologi diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit paling mematikan

yang banyak diderita oleh orang diseluruh dunia. Diabetes

sebagai penyakit yang dikaji dalam etiologi adalah berbagai hal

yang berkaitan erat dengan diabetes mulai dari tipe-tipe diabetes

serta hal-hal yang dapat menjadi pemicu munculnya penyakit

diabetes pada seseorang seperti gaya hidup, lingkungan, dan

faktor genetik.

Penyakit diabetes yang lebih sering disebut kencing

manis ini termasuk penyakit kronis. Tanda-tanda seseorang

menderita diabetes adalah terjadinya peningkatan gula darah

pada tubuh yang disebabkan oleh gangguan metabolisme.


Terjadinya gangguan metabolisme ini disebabkan oleh pancreas

yang tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai dengan

kebutuhan tubuh.

Diabetes dalam etiologi adalah penyakit yang memiliki

tiga tipe, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes

gestasional. Tipe-tipe diabetes tersebut dibedakan berdasarkan

peyebab atau pemicu penyakit diabetes. Diabetes tioe 1 adalah

penyakit diabetes yang disebabkan oleh faktor keturunan atau

genetik. Selain itu, diabetes tipe 1 juga dapat disebabkan oleh

faktor lingkungan yang dapat memicu destruksi atau hilangnya

sel beta seperti toksin dan virus yang dapat memicu proses

autoimun yang menyebabkan hilangnya sel beta. Diabetes tipe 2

merupakan tipe diabetes yang disebabkan oleh obesitas, usia

serta riwayat keluarga. Sebaliknya, diabetes gestasional adalah

tipe diabetes yang pemicunya kelainan saat kehamilan. Pada

diabetes gestasional, diperkirakan ada perubahan pada

metabolism glukosa.

2. Etiologi hipertensi

Sama halnya seperti etiologi diabetes, hipertensi yang

dikaji dalam etiologi adalah penyakit yang memiliki beragam

kondisi medis.
Etiologi hipertensi paling sering adalah penyakit

renovaskular. Jika tidak ditemukan penyebab sekunder maka

hipertensi tersebut tergolong hipertensi essential. Hipertensi atau

darah tinggi dalam etiologi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu

hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi

sekunder. Hipertensi esensial atau hipertensi primer merupakan

jenis hipertensi dengan kasus terbanyak.

Seseorang didiagnosis menderita hipertensi primer

apabila penyebab peningkatan tekanan darah yang diderita orang

tersebut tidak ditemukan. Tidak seperti hipertensi primer yang

penyebabnya tidak diketahui, hipertensi sekunder telah diketahui

penyebabnya seperti penyakit parenkim ginjal, sindroma conn,

feokromositoma, serta akibat obat tertentu yang dapat

meningkatkan tekanan darah.

Kasus hipertensi sekunder sangat rendah karena

cakupannya hanya sekitar 10 persen dari total orang yang

mengidap hipertensi.

3. Etiologi faringitis

Faringitis atau yang lebih akrab disebut dengan radang

tenggorokan atau faring merupakan salah satu penyakit yang

termasuk dalam kajian etiologi. Faringitis dalam etiologi adalah

penyakit yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu faringitis


non-infeksi dan infeksi. Faringitis non-infeksi adalah jenis

radang tenggoran yang disebabkan oleh faktor lingkungan

maupun faktor fisikokimia.

Penyebab radang tenggorakan atau faringitis non-

infeksi diantaranya adalah merokok, penyakit komorbid,

penggunaan pita suara secara berlebihan serta penggunaan obat-

obatan tertentu. Selain itu, radang tenggorokan non-infeksi juga

dapat muncul karena dipicu oleh faktor lingkungan, polusi udara,

serta zat iritan yang tersebar pada lingkungan serta kelembaban

yang rendah. Sebaliknya, faringitis yang disebabkan oleh infeksi

dapat berupa infeksi bakteri, jamur atau virus.

Bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan

diantaranya Fusobacteriumnecrophorum, MIxedanaerobes,

Treponema pallidum dan Yersinia pestis. Sedangkan jenis virus

yang menyebabkan faringitis atau radang tenggorokan adalah

virus influenza A dan B, coronavirus, parainfluenza, HIV,

adenovirus, rhinovirus, coxsackievirus dan cytomegalovirus.

4. Etiologi gastroenteritis

Gastroenteritis adalah salah satu jenis penyakit yang

umum dan dapat dialami oleh orang-orang dari berbagai

kalangan usia. Gastroenteritis atau yang lebih dikenal sebagai

diare dalam etiologi adalah penyakit yang umumnya disebabkan


oleh virus. Penyebab gastroenteritis bermacam-macam dan

dibagi menjadi 2 kelompok yang berupa etiologi infeksius dan

non-infeksius.

Artinya, gastroenteritis atau diare meskipun lebih

sering disebabkan oleh virus tetapi juga dapat disebabkan oleh

hal lain yang sifatnya non-infeksius. Etiologi gastroenteritis

yang bersifat infeksius mengkaji tentang penyebab

gasteoenteritis infeksius seperti virus, bakteri maupun parasite.

Sedangkan gastroenteritis non-infeksius disebakan keracunan zat

kimia, oabta-obatan, jamur beracun serta penyakit lain yang

mungkin mendasari atau memicu munculnya gastroenterisit.

Gastroenteritis atau diare yang paling umum adalah

diare yang disebabkan oleh virus yaitu rotavirus serta bakteri

seperti Escherichia coli, Yersinia enterocolitica dan shigella sp.

D. Patogenesis

Patogenesis penyakit menunjukkan perkembangan atau

evolusi penyakit. Patogenesis juga merupakan suatu rangkaian

peristiwa fenomena tertentu dan aspek-aspek timbulnya penyakit.

Penyakit yang terjadi tidak bersifat static (penyakit tersebut

merupakan fenomena dinamik dengan irama dan polanya).

Patogenesis adalah prose berkembangnya penyakit atau kelainan. Ini

dapat mencakup faktor-faktor yang berkontribusi tidak hanya pada


timbulnya penyakit atau gangguan, tetapi juga untuk perkembangan

dan pemeliharaannya. Kata ini berasal dari Bahasa Yunani phatos

(“penderitaan”, penyakit”) dan genesis (“penciptaan”).

E. Manifestasi

Pada awal perkembangan suatu penyakit agen atau agen-

agen etiologic dapat mencetuskan sejumlah perubahan dalam proses

biologi yang dapat dideteksi oleh analisis labolatorium walaupun

tidak memiliki gejala-gejala subjektif.

Pada saat proses-proses biologis tertentu terganggu

pasien secara subjektif mulai merasakan sesuatu yang tidak beres.

Perasaan subjektif ini disebut sebagai gejala penyakit. Menurut

definisi gejala bersifat subjektif dan hanya dapat dilaporkan oleh

pasien kepada pengamat. Namun, jika pengamat secara objektif

dapat mengidentifikasi manifestasi penyakit maka hal ini disebut

tanda-tanda penyakit. Mual, malese, dan nyeri merupakan gejala

sedangakan demam, kemerahan kulit, dan massa yang dapat diraba

merupakan tanda-tanda penyakit.

Perubahan structural yang dapat terlihat yang

ditimbulkan dalam perkembangan penyakit yang disebut lesi. Lesi

dapat jelas secara makropis, mikropis, atau keduanya. Akibat suatu

penyakit kadang-kadang disebut juga skuele. Sebagai contoh skuele

proses peradangan pada suatu jaringan biasa juga dapat berupa parut
pada jaringan tersebut. Komplikasi penyakit merupakan suatu proses

tersendiri yang dapat timbul sekunder oleh beberapa perubahan

yang ditimbulkan oleh keadaan aslinya.

F .Klasifikasi Penyakit

Penyakit adalah dimana suatu kondisi terdapat keadaan

abnormal,yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang

sehat.Berbagai penyakit mempunyai gambaran umum yang

sama,sehingga mereka dikelompokkan bersama-sama pada sistem

klasifikasi penyakit.

1.Klasifikasi Umum Penyakit,berikut lima klasifikasi besar penyakit:

a) Penyakit kongenital dan herediter,sering kali di

sebabka oleh kecenderungan genetik keluarga terhadap

terjadinya abnormalitas bawaan,cedera pada emberio

atau janin akibat faktor lingkungan,zat kimia,atau agen.

b) Penyakit alergi dan radang,merupakan penyakit yang di

sebabkan oleh reaksi tubuh terhadap infasi atau cedera

akibat benda atau substansi asing.

c) Penyakit degeneratif atau kronis,menyebabkan semakin

buruknya sistem,jaringan,dan fungsi

tubuh.Berdegenerasi beberapa bagian dan sistem tubuh.

d) Penyakit metabolik,menyebabkan terjadinya

disfungsi,fungsi yang buruk atau malfungsi pada


beberapa organ tertentu atau pada proses fisiologi di

dalam tubuh sehingga tubuh menjadi sakit.

e) Penyakit neoplastik,di tandai dengan bertumbuh

abnormal sel sehingga membentuk tumor baik jinak

maupun ganas serta dapat terjadi setiap orang di segala

usia.

2.Tingkat penyakit berdasarkan

keseriusan,efek,durasi,keseriusan,dan keluasan.

a) Akut,relatif parah berdurasi pendek dan sering dapat

diobati,biasanya penderita akan sembuh atau meniggal.

b) Sub akut,keparahan dan durasinya sedang,memiliki

beberapa aspek akut dari penyakit ,tetapi durasinya

lebih panjang.

c) Kronis,Tidak terlalu parah tetapi durasinya lama dan

terus menerus,berakhir dalam jangka waktu yang lama

jika bukan seumur hidup.

3.Klasifikasi penyakit berdasarkan ICD(Internasional

Classification Of Desease)

Internasional Classification Of Desease(ICD) adalah

klasifikasi diagnostik standar internasional untuk semua

epidemiologi umum.ICD digunakan untuk


mengklasifikasikan penyakit dan masalah kesehatan

lainnya.ICD adalah suatu sistem klasifikasi penyakit dan

beragam jenis tanda,simptoma,kelainan,komplain,dan

penyebab eksternal penyakit.Dalam pengkodean pada ICD

menetapkan lebih dari 155.000 kemungkinan yang banyak

berasal dari pelacakan diagnosis dan prosedur baru dengan

perluasan yang signifikan pada kode-kode yang telah tersedia

17.000 pengkodean pada ICD-9 dan ICD-10 yang mulai

bekerja dari tahun 1983 dan dapat diselesaikan pada tahun

1992.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari paper ini adalah kita dapat mengetahui

dan mempelajari ilmu yang didalamnya baerisi tentang konsep

umum penyakit. Diamana penyakit Penyakit adalah kondisi

abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau

fungsi Sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan

diakibatkan oleh cedera eksternal apa pun. Etiologi adalah cabang

dari biologi yang mempelajari tentang suatu penyakit atau gangguan

Kesehatan pada seseorang. Sebagai salah satu cabang biologi yang

mempelajari tentang suatu penyakit, etiologi juga merupakan salah

satu cababg dari ilmu kedokteran.

Patogenesis penyakit menunjukkan perkembangan atau

evolusi penyakit. Patogenesis juga merupakan suatu rangkaian

peristiwa fenomena tertentu dan aspek-aspek timbulnya penyakit.

Dan mengetahui tentang manifestasi sampai pada klasifikasi

penyakit.

B. Saran

Saran agar pembaca dapat memahami materi yang ada

dalam paper tersebut dan dapat menambah pengetahuan mengenai


konsep umum penyakit sampai pada klasifikasi penyakit. Dan

pembaca dapat memberikan saran kepada penulis paper agar

kedepannya dapat membuat paper lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai