Anda di halaman 1dari 10

Tugas 2

Jaring Kontrol Geodesi


RM184518

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA, DESS.

Ilham Alfin Azzumardi


NRP. 03311840000011

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2020
A. Pengertian Rubbersheet

Rubbersheet merupakan salah satu metode untuk rektifikasi. Dimana arti dari rektifikasi
sendiri adalah proses transformasi data dari data yang belum mempunyai kordinat geografis
menjadi data yang mempunyai kordinat geografi. Selain metode rubbersheet, ada metode-
metode lain yang digunakan saat rektifikasi yaitu, pergeseran (shifting), pemutaran (rotating),
perubahan skala (scaling), skewing, warping, dan orthorectifying. (Nugroho, 2014)
Selain itu, adapun tujuan dilakukannya rubbersheet menurut Yuwono (2014), yaitu untuk
mendapatkan sebuah peta citra yang bergeoreference atau mempunyai refrensi geografis.
Refernsi geografis dipeta dapat berupa koordinat dari sistem proyeksi yang digunakan..

B. Pengertian RMSE (Root Mean Square Error)

Root Mean Square Error (RMSE) merupakan konsep yang dibuat untuk mengetahui
kualitas tingkat ketelitian atau akurasi citra hasil koreksi geometrik. Konsep RMSE merupakan
konsep yang mencakup besarnya selisih atau penyimpangan antara koordinat hasil transformasi
dengan model tertentu terhadap koordinat titik kontrol sebenarnya di lapangan. Besarnya
penyimpangan ini harus berada pada batas tertentu. Konsep RMSE ini digunakan pada saat
transformasi koordinat telah dilakukan, kemudian citra hasil koreksi geometrik tersebut akan
diuji terhadap beberapa titik kontrol tanah yang sudah tereferensi terhadap sistem proyeksi
tertentu dengan daerah yang memiliki liputan yang sama dengan citra terkoreksi. (Yuanita,
2013)
Sama halnya apa yang dikemukakan menurut Febrianti (2016), Root mean square error
(RMSE) merupakan parameter yang digunakan untuk mengevaluasi nilai hasil dari pengukuran
terhadap nilai sebenarnya atau nilai dianggap benar. Semakin kecil nilai RMSE, maka
pengklasteran data semakin mendekati benar.
C. Langkah-langkah Rubbersheet

1. Membuka Software AutoCAD Land Dekstop 2009.


2. Kemudian buat Sheet lembar baru dan beri nama sesuai yang diinginkan, File → New.
Klik OK.

3. Kemudian atur parameter, bearings atau azimuths untuk mode tampilan sudut, skala dan
ukuran sheet. Kemudian klik Next.
4. Pilih zona sesuai dengan sistem proyeksi peta RBI 1308-344, yaitu UTM WGS 1984
datum zone 49 south. Kemudian klik Next, lalu atur orientasi, text style, border, klik
Next

5. Kemudian klik Next dan Finish. Maka akan muncul kotak dialog bahwa AutoCAD
sudah di atur ke dalam sistem yang diinginkan.
6. Langkah selanjutnya yaitu masukkan lembar peta RBI 1408-344 ke dalam AutoCAD
dengan cara, klik insert, pilih raster image reference, kemudian pilih peta yang akan
diinput ke dalam AutoCAD

7. Setelah itu lakukan Rubersheet dapat menggunakan dua cara pertama dengan pilih menu
Map → Tools → Rubbersheet, kedua dengan mengetik “ADERSHEET” pada kolom
command yang tersedia pada AutoCAD.
8. Kemudian pilih basepoint dan masukkan reference pointnya dengan cara klik disalib
sumbu yang memiliki koordinat peta yang berada dipojok muka peta, ulangi langkah
tersebut sampai 4 kali

9. Setelah basepoint terakhir tekan enter lalu pilih select, kemudian select peta → enter →
zoom → extends
10. Menentukan koordinat rubbersheet pada peta, dengan cara mengetik “ID” pada kolom
command, kemudian klik titik/acuan yang digunakan saat rubbersheet peta
D. Perhitungan RMSE (Root Mean Square Error)

Diketahui data hasil rubbersheet adalah sebagai berikut.

Koordinat Koordinat X Koordinat Koordinat Y


Basepoint
X Rubbersheet Y Rubbersheet

1 0334488 0334479.118 9170694 9170694.825

2 0320692 0320692.508 9170645 9170645.116

3 0320743 0320731.917 9156821 9156821.060

4 0334535 0334526.747 9156871 9156871.718

Rumus perhitungan RMSE :

𝑹 = √(𝐗𝐫 − 𝐗)𝟐 + (𝒀𝒓 − 𝒀)𝟐


Keterangan :
R = Root Mean Square Error
Xr = Koordinat X Rubbersheet
X = Koordinat X
Yr = Koordinat Y Rubbersheet
Y = Koordinat Y

Perhitungan RMSE di basepoint 1


𝑅1 = √(Xr1 − X1)2 + (𝑌𝑟1 − 𝑌1)2

𝑅1 = √(0334479.118 − 0334488)2 + (9170694.825 − 9170694)2


𝑅1 = 8.9202

Perhitungan RMSE di basepoint 2


𝑅2 = √(Xr2 − X2)2 + (𝑌𝑟2 − 𝑌2)2

𝑅2 = √(0320692.508 − 0320692)2 + (9170645.116 − 9170645)2


𝑅2 = 0.5344
Perhitungan RMSE di basepoint 3
𝑅3 = √(Xr3 − X3)2 + (𝑌𝑟3 − 𝑌3)2

𝑅3 = √(0320731.917 − 0320743)2 + (9156821.060 − 9156821)2


𝑅3 = 11.0832

Perhitungan RMSE di basepoint 4

𝑅4 = √(Xr4 − X4)2 + (𝑌𝑟4 − 𝑌4)2

𝑅4 = √(0334526.747 − 0334535)2 + (9156871.718 − 9156871)2


𝑅4 = 8.2842

Perhitungan RMSE rata-rata


(𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑 + 𝑹𝟒)
𝑹𝒕 =
𝟒
( 8.9202 + 0.5344 + 11.0832 + 8.2842)
𝑅𝑡 =
4
𝑅𝑡 = 7.2055
DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, Fitria. 2016. Perbandingan Pengklusteran Data Iris Menggunakan Metode K-Means
dan Fuzzy C-Means. Jurnal Matematika “MANTIK” Vol. 02 No. 01. Universitas Islam Negeri
Surabaya.
Nugroho, Ari dan Yarianto SBS. 2010. Pembuatan Peta Digital Topografi Pulau Panjang, Banten,
Menggunakan ArcGIS 9.2 dan SURFER 8. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 12 No.
1. Pusat Pengembangan Energi Nuklir (PPEN) BATAN
Yuanita, Antoneta. 2013. Kajian Ketelitian Pemanfaatan Citra Quickbird Pada Google Earth
Untuk Pemetaan Bidang Tanah (Studi Kasus Kabupaten Karanganyar). Vol. 2 No. 2: Hal l41.
Universitas Diponegoro.
Yuwono. 2014. Evaluasi Aplikasi Adobe Flash™ Untuk Pembuatan Peta Digital Ditinjau dari
Aspek Kartografis (Studi Kasus:Kampus ITS Sukolilo). GEOID Vol. 09 No. 02:Hal 170.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai