Anda di halaman 1dari 19

Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838

Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

PERAN BANK SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN


NASIONAL MELALUI PEMBIAYAAN MODAL KERJA PADA UMKM

Sujian Suretno1, Bustam2


1
STAI Al Hidayah Bogor
2
STAI Al Hidayah Bogor
email: sujiansuretno80@gmail.com
email: bustam310@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to examine the role of Islamic banks as national development agents to
improve the community's economy through working capital financing in Micro, Small and
Medium Enterprises (MSMEs). The author uses explorative qualitative research methods by
examining data and information relating to the role of Islamic banks in improving the
community's economy through working capital financing at MSMEs. Sources of data
obtained from books, journals, and other relevant reference readings. This paper finds that
Islamic bank financing at MSMEs is proven to be able to increase the real sector so that it
can boost national finance. Another factor is that the MSME sector has been proven to be
able to withstand the economic crisis that occurred in 1997 and 2008. The working capital
financing system in Islamic banks is considered to be very suitable for the development of
MSMEs which are the driving force of the people's economy. Thus, supporting Islamic banks
in the development of MSMEs is expected to be able to run even further by increasing the
accessibility of funds and increasing the portion of financing, because at present the share of
financing is still smaller compared to consumer financing. 80% of the total 80% financing.
Keywords: Islamic Banks, MSMEs, Real Sector, Economic Growth.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bank syariah sebagai agen pembangunan
nasional dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif eksploratif dengan mengkaji data dan informasi yang berkaitan dengan peran bank
syariah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada
UMKM. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal, dan bacaan referensi lainnya yang relevan.
Tulisan ini menemukan bahwa pembiayaan bank syariah pada UMKM terbukti mampu
meningkatkan sektor riil sehingga mampu mendongkrak perekonomian secara nasional.
Faktor lainnya adalah karena sektor UMKM telah teruji dapat bertahan menghadapi krisis
ekonomi selama dua kali yang terjadi pada tahun 1997 dan tahun 2008. Sistem pembiayaan
modal kerja pada bank syariah dirasa sangat cocok bagi pengembangan UMKM yang
merupakan urat nadi penggerak ekonomi masyarakat. Dengan demikian, kontribusi bank
syariah dalam pengembangan UMKM sangat diharapkan dapat berjalan dengan lebih
maksimal lagi dengan meningkatkan aksesibilitas pembiayaan dan meningkatkan porsi
pembiayaan, karena pada saat ini porsi pembiayaan produktif kontribusinya masih sangat
kecil jika dibandingkan dengan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan produktif angkanya
masih di bawah 20% sedangkan pembiayaan konsumtif di atas 80%.
Kata kunci: bank syariah, UMKM, sektor riil, pertumbuhan ekonomi.

1
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

A. PENDAHULUAN kebutuhan nasabah.5 Saat ini banyak sekali


Bank pada hakikatnya adalah lembaga masyarakat yang masih terjebak pada
intermediasi keuangan yang kredit berbunga yang diharamkan Allah
mempertemukan pihak yang surplus dana S.W.T.6 sehingga bukan mendapat
dengan pihak yang defisit dana.1 Bank keuntungan tapi malah mendapatkan
syariah sebagai sebuah lembaga keuangan kerugian.7 Produk-produk yang ada pada
bertugas menghimpun dana dari pembiayaan bank syariah secara jelas tetap
masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengacu pada pembiayaan murabahah,
menyalurkannya kembali kepada mudharabah, musyarakah, dan ijarah
masyarakat dalam bentuk pembiayaan.2 dimana akad-akad tersebut digunakan
Salah satu fungsi utama bank syariah dalam sistem akad-akad dan menghasilkan
adalah menyalurkan pembiayaan keuntungan yang adil bagi pihak nasabah
sebagaimana dijelaskan dalam Undang- dan bagi pihak bank syariah itu sendiri.
undang Nomor 21 tahun 2008.3 Penyaluran Akad murabahah misalnya dapat
dana dalam bentuk pembiayaan tersebut digunakan untuk pembelian aset secara
merupakan sumber bisnis utama dan kredit dengan menetapkan harga pokok
menjadi sumber pendapatan utama bank atau perolehan dan harga jual yang
syariah. Dilihat dari kegiatan usaha yang transparan, harga jual ditetapkan
ada di bank syariah memang lebih variatif4 berdasarkan kepantasan harga pasar,
jika dibandingkan dengan kegiatan usaha kemudian mudharabah dan musyarakah,
yang ada di bank konvensional. Bank kerjasama bagi hasil dimana keuntungan
syariah dalam menyalurkan pembiayaan ke dibagi berdasarkan nisbah masing-masing
masyarakat dapat disesuaikan dengan pihak yang disepakati di awal akad, jika
untung dibagi dan jika rugi ditanggung
1
Hasnil Hasyim. (2017). Perilaku Debitur bersama, dan akad ijarah atau sewa-
Dalam Menentukan Pembiayaan Syariah (Studi
Kasus Pada Beberapa BPRS Di Wilayah Tangerang
5
dan Bekasi). Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Nik Amah. (2013). Bank Syariah dan
Bisnis Islam, 1/02. hlm 1. UMKM dalam Menggerakkan Perekonomian
2
Ahmad Hasan Ridwan. (2004). BMT & Bank Indonesia: Suatu Kajian Literatur. Assets: Jurnal
Islam Intrumen Lembaga Keuangan Syariah. Akuntansi dan Pendidikan, 2/1. hlm. 49.
6
Bandung: Pustaka Bani Quraisy. hlm. 14. Abdurrohman Kasdi. (2013). Analisis Bunga
3
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, Bank dalam Pandangan Fiqih. Iqtishadia, 6/2. hlm.
Tentang Perbankan Syariah. 323.
4 7
Hani Werdi Apriyanti. (2018). Model Inovasi Sujian Suretno. Jual Beli dalam Perspektif
Produk Perbankan Syariah di Indonesia. Alquran. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 9/1. hlm. 89. Islam, 2/1. hlm. 95.

2
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

menyewa yang mana akad ini lebih dahulu dalam mengembangkan perekonomian
populer di masyarakat.8 Akad-akad secara nasional di Indonesia.12
pembiayaan pada bank syariah didasarkan Sebagian besar, masyarakat Indonesia
pada prinsip jual beli, bagi hasil, dan sewa- sudah terjerat oleh lilitan utang sehingga
menyewa. Sehingga kegiatan usaha bank perekonomian semakin terpuruk.13 Dapat
syariah betul-betul didapatkan dari usaha- dikatakan bahwa UMKM adalah urat
usaha tersebut dengan menggunakan akad- nadinya perekonomian nasional, karena
akad yang sesuai dengan prinsip syariah. dengan hadirnya UMKM maka roda
Upaya-upaya pematuhan terhadap prinsip- perekonomian dapat berputar dan berjalan
prinsip syariah telah ditempuh dengan baik dengan baik dan seimbang, selain itu
oleh bank syariah.9 dengan peningkatan UMKM maka akan
Islam telah memberikan panduan mempermudah dalam proses penyerapan
tentang akad-akad syariah untuk mengatur tenaga kerja, mempermudah arus jual beli
muamalah10. Konsep tersebut memberikan di masyarakat karena jual beli merupakan
peluang yang lebih besar bagi para pelaku kebutuhan seluruh manusia yang terjadi
UMKM untuk mengembangkan usaha- setiap saat14 serta mengurangi presentasi
usahanya berdasarkan asas kemitraan11 angka pengangguran yang ada saat ini15.
sebagaimana yang diselenggarakan oleh UMKM terbukti ampuh dan kuat, karena
bank syariah. Kedudukan UMKM mampu bertahan dan menjadi roda
ditengah-tengah masyarakat sangat penting penggerak perekonomian, terutama pasca

12
Sudati Nur Sarfiah. (2019). Hanung Eka
Atmaja, Dian Marlina Verawati, “Umkm Sebagai
8
Bhakti, Rizki Tri Anugrah, dkk. (2013). Pilar Membangun Ekonomi Bangsa MSMES The
Pemberdayaan UMKM dan Lembaga Keuangan Pillar For Economy, Jurnal Rep: Riset Ekonomi
Syariah Melalui Prinsip Bagi Hasil. De Jure: Jurnal Pembangunan, 4(2). hlm. 139.
13
Syariah dan Hukum, 5(1). hlm. 15. http://www.deliknews.com/2015/12/29/
9
Sujian Suretno. (2019). Kepatuhan Syariah ekonomi-terpuruk-kado-jokowi-jk- 2016-untuk-
Pada Produk Musharakah di Bank Syariah rakyat/, Ekonomi Terpuruk, Kado Jokowi-JK 2016
Indonesia. Indo-Islamika: Jurnal Kajian untuk Rakyat, diunduh pada hari Jumat tanggal 23
Interdisipliner Islam Indonesia, 9(1). hlm. 9. Desember 2016.
10 14
Haryono. (2019). Dinamika dan Solusi Sujian Suretno. (2018). Jual Beli dalam
Pengembangan Multi Akad (Hybrid Contract) Perspektif Alquran. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi
Sebagai Basis Produk Bank Syariah”, Ad-Deenar: dan Bisnis Islam, 2(1). hlm. 101.
15
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 03(01). hlm. 21. Muslimin Kara. (2013). Kontribusi
11
Destri Budi Nugraheni. (2010). Asas Pembiayaan Bank Syariah terhadap Pengembangan
Kesetaraan dalam Akad Pembiayaan Musyarakah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
Pada Bank Syariah di Yogyakarta. Mimbar Hukum, Kota Makassar. Jurnal Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu
22(1). hlm. 130\ Syari’ah dan Hukum, 47(1), hlm. 272.

3
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008. belah pihak yang menjalankan kerjasama
UMKM pada saat krisis ekonomi mampu bisnis.20
melakukan penyesuaian dan bertahan Bank syariah dengan sistem
ketika banyak perusahaan besar mengalami keuangannya berusaha untuk
kebangkrutan dan melakukan PHK dalam mengakomodir kebutuhan bisnis nasabah21
jumlah yang besar.16 dengan berbagai akad yang mendukung
dan sesuai dengan prinsip dan model bisnis
B. TINJAUAN PUSTAKA yang dijalankan. Tetapi bank syariah tetap
Dalam bermuamalah, Islam sangat harus dipahami sebagai lembaga
menjunjung tinggi prinsip keadilan dan intermediasi keuangan,22 bukan lembaga
kepatuhan syariah.17 Prinsip keadilan dan bisnis murni seperti perusahaan, CV, dan
kepatuhan syariah dapat menciptakan rasa lain-lain yang bisa terjun langsung ke
adil dan ketentraman pada pihak-pihak sektor riil. Bank syariah dalam
yang melakukan kerjasama dalam bekerjasama dengan nasabah untuk
muamalah bisnis.18 Dasar muamalah dalam menjalankan kegiatan usahanya tetap
Islam adalah akad. Setiap muamalah diikat melaksanakan fungsinya sebagai lembaga
oleh suatu perjanjian yang menjelaskan intermediasi yang terikat oleh banyak
prinsip dan etika antara sesama manusia.19 aturan-aturan dari lembaga-lembaga yang
Kejelasan prinsip dan etika menjadi memfasilitasinya seperti BI, OJK, DSN-
pegangan yang sangat kuat bagi kedua MUI, DPS, Basyarnas, LPS, Jamsyar, dan
lain-lain.
Dalam dunia bisnis yang terus
berkembang dengan pesat, akad-akad
16
Y. Sri Susilo. (2010). Strategi Bertahan
Industri Makanan Skala Kecil Pasca Kenaikan bisnis dalam Islam harus dipahami dan
Harga Pangan dan Energi di Kota Yogyakarta.
Ekuitas, 14(2). hlm. 237.
17 20
Sujian Suretno. (2019). Kepatuhan Syariah M. Umer Chapra. (2008 dan 2009). Ethics
Pada Produk Musharakah di Bank Syariah and Economics: An Islamic Perspective, Islamic
Indonesia. Indo-Islamika: Jurnal Kajian Economic Studies, 16(1&2). hlm. 4.
21
Interdisipliner Islam Indonesia, 9(1). hlm. 11. M. Umer Chapra. (2001). Islamic Economic
18
Sujian Suretno. (2018). Pelaksanaan Thougth, and The New Global Economy. Islamic
Musyarakah di Bank Syariah Mandiri, Kajian Economic Studies, 9(1). hlm. 13.
22
Prinsip Keadilan dan Kepatuhan Syariah. Cirebon: Ratna Mutia, Khairul Aswadi, Martahadi.
Nusa Litera Inspirasi. hlm. 178. (2017). Hakikat Fungsi Intermediasi Perbankan
19
Antony. (2018). Etika dan Bisnis Perspektif Syariah: Studi Kasus di Kota Banda Aceh. Jurnal
Ekonomi Islam. Profit: Kajian Jurnal Ekonomi dan Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia, 4(2).
Perbankan, 2(1). hlm. 7. hlm. 122.

4
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

dikuasai oleh kedua belah pihak, baik serangkaian pedoman untuk memastikan
pihak bank maupun pihak masyarakat keandalannya.25
(individu dan perusahaan) sebagai pelaku 2. Pendekatan Penelitian
bisnis. Penulis menggunakan pendekatan26
induktif27 untuk mengambil kesimpulan
C. METODE PENELITIAN secara global berdasarkan data-data dan
1. Jenis Penelitian fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif Kesimpulan yang ditarik dimulai dengan
ekporatif.23 Metode ini berusaha menggali menyatukan pertanyaan-pertanyaan yang
secara luas terkait dengan faktor-faktor bersifat umum dan mendominasi fakta riil
tertentu yang mempengaruhi terjadinya di lapangan. Pendekatan induktif
sesuai dalam pokok penelitian. Metode digunakan untuk beberapa faktor, di
penelitian eksploratif juga bertujuan untuk antaranya adalah untuk menguraikan latar
memetakan permasalahan secara secara penuh, untuk menemukan pengaruh
mendalam untuk mencari sebab-sebab dan mempertajam hubungan, untuk
yang mempengaruhi sesuatu secara lebih menentukan hitungan-hitungan nilai secara
spesifik, sehingga akan menguatkan eksplisit yang didapatkan dari hasil analisis
asumsi-asumsi pada inti permasalahan data. Pendekatan induktif sangat bertumpu
penelitian. Metode ini juga berupaya pada data dan fakta di lapangan yang
melakukan pengamatan secara sistematis dihubungkan dengan teori yang relevan
pada situasi sosial yang tengah terjadi dan 25
Bernd Reiter. (2017). Theory and
terus berkembang (dinamis), sehingga Methodology of Exploratory Social Science
Research, University of South Florida, Scholar
dapat mengungkap objek kajian secara Commons. hlm. 137.
26
Pendekatan adalah upaya-upaya yang
komprehensif dan fenomenologis.24 ditempuh untuk memperoleh kebenaran baik
Penelitian eksploratif harus dilakukan dengan pendekatan ilmiah maupun non ilmiah.
Lihat Sandu Siyoto dan Ali Sodik. (2015). Dasar
dengan jujur, transparan, dan mengikuti Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing. hlm. 1.
27
Pendekatan induktif adalah upaya untuk
membangun suatu teori yang didasarkan pada data
dan fakta yang terjadi di lapangan. Untuk itu data-
data yang disajikan harus bersumber dari data yang
23
Sage Research Method. (2019). What Is sahih dan dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Exploration?: In: Exploratory Research in the Mohammad Mulyadi. (2011). Penelitian Kuantitatif
Social Sciences, SAGE Publications. hlm. 2. dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
24
W. Gulo. (2000). Metodologi Penelitian. Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. hlm. 18. Media, 15(1). hlm. 128.

5
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat diunduh secara langsung dari


tepat. situs-situs yang dimaksudkan.
3. Teknik Pengumpulan Data 4. Fokus Penelitian
Penulis menggunakan teknik Topik penelitian difokuskan pada
pengumpulan data secara terbatas dengan peran bank syariah sebagai agen
dua metode berikut ini: pembangunan ekonomi nasional untuk
a. Observasi menggerakkan sektor riil30 sehingga
Penulis melakukan pengamatan perekonomian secara nasional meningkat.
secara cermat terkait dengan data- Penulis akan melakukan kajian secara
data dan fakta-fakta yang terjadi di mendalam untuk membangun kerangka
lapangan.28 Data-data yang diamati berpikir secara logis terkait dengan
adalah data yang bersumber dari pengaruh pembiayaan modal kerja pada
beberapa referensi penting, baik UMKM sehingga dapat mendorong
jurnal nasional, jurnal internasional, perekonomian secara nasional sesuai
informasi resmi dari Otoritas Jasa dengan amanah undang-undang bank
Keuangan (OJK), Bank Indonesia syariah nomor 21 tahun 2008.
(BI), dan bahan-bahan informasi 5. Pengolahan Data
relevan lainnya. Tahap-tahap pengolahan data31 yang
b. Studi Dokumentasi dilakukan adalah sebagai berikut:
Penulis juga melakukan studi a. Reduksi Data
dokumentasi29 untuk
mengumpulkan dokumen-dokumen 30
Sektor riil adalah sektor yang bersentuhan
langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat,
terkait data-data penelitian yang sektor ini sangat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi. dalam sebuah teori disebutkan bahwa
sektor riil adalah mesin yang menggerakkan roda
28
Alan Bryman. (2008). Social Research perekonomian. Karena sektor riil adalah sektor yang
Method, 4th Edition. Oxford: University Press. hlm. nyata, sektor yang menghasilkan barang dan jasa di
92. masyarakat. Untuk itu sektor riil perlu terus
29
Data-data dokumen merupakan catatan ditingkatkan untuk mempercepat pertumbuhan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen berbentuk ekonomi secara nasional. Oleh karena itu bank
tulisan, gambar, karya monumental dari seseorang, syariah sebagai lembaga keuangan diberikan
dan lain-lain. Penulis mengumpulkan dokumen- amanah oleh undang-undang untuk fokus
dokumen dalam bentuk tulisan yang sudah membiayai sektor riil. Ina Sholati Cahyaningrum.
dipublish secara resmi oleh beberapa otoritas (2017). Pengaruh Sektor Riil dan Keuangan Syariah
tertentu terkait dengan bank syariah, OJK, UMKM, Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
dan lain-lain. Ida Farida. (2010). Studi Dokumen Tahun 2007-2014. An-Nisbah, 04(01). hlm. 111.
31
dalam Penelititan Kualitatif. Jurnal Sains dan Ahmad Rijali. (2018). Analisis Data
Inovasi, 6(1). hlm. 55. Kualitatif. Jurnal Al-Hadharah, 17(33). hlm. 92.

6
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

Penulis mengumpulkan data-data kajian. Setelah itu data


secara terperinci. Data-data tersebut diinterpretasikan dan dimaknai
kemudian dikategorisasikan untuk ditarik pada suatu
berdasarkan data-data prioritas yang kesimpulan. Inti dari analisis data
dibutuhkan kemudian direduksi.32 adalah penarikan kesimpulan dan
Data-data yang dianggap tidak verifikasi.34
penting diabaikan. Data dipilih d. Menyimpulkan dan
Memverifikasi Data
berdasarkan satuan konsep, tema,
Langkah selanjutnya adalah
dan kategori tertentu agar dapat
menyimpulkan dan melakukan
menggambarkan lebih tajam
verifikasi atas data-data yang sudah
permasalahan yang dihasilkan dari
diproses atau ditransfer ke dalam
pengamatan.
bentuk-bentuk tertentu yang sesuai
b. Penyajian Data
dengan pola pemecahan
Data yang diperoleh
permasalahan yang dilakukan.
dikategorisasikan menurut pokok
Verifikasi dilakukan untuk
permasalahan dan dibuat dalam
melakukan suatu pembenaran dari
bentuk matriks sehingga
data yang diamati.35
memudahkan peneliti untuk melihat
e. Menarasikan Hasil Analisis
pola-pola hubungan antara satu data
Pembahasan dalam penelitian
dengan data lainnya.33
kualitatif menyajikan informasi
c. Analisis Data
dalam bentuk teks tertulis yang
Data yang telah disajikan akan
mendeskripsikan kesimpulan hasil
diorganisasikan kemudian mencari
penelitian secara global berdasarkan
dan menemukan pola. Kemudian
teori yang diujikan dalam
menginventarisir temuan-temuan
pertanyaan penelitian. Hasil analisis
dan menghubungkannya dengan
menggambarkan temuan-temuan
teori yang sesuai dengan bidang
penelitian dan hasil-hasil jawaban
32
Sandu Siyoto, Ali Sodik. (2015). Dasar yang dari pertanyaan-pertanyaan
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing. hlm. 32 penelitian yang melahirkan kritik
33
Suyitno. (2018). Metode Penelitian
34
Kualitatif, Konsep, Prinsip, dan Operasionalnya. Suyitno. (2018). hlm. 156.
35
Tulung Agung: Akademia Pustaka. hlm. 138. Sandu Siyoto, Ali Sodik. (2015). hlm. 61.

7
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

dan rekomendasi hasil penelitian pemerataan ekonomi nasional karena hasil


sebagaimana diungkapkan oleh keuntungan tidak hanya dinikmati oleh
Miles dan Huberman.36 pemilik modal saja, tetapi juga oleh
pengelola modal.40
D. PEMBAHASAN Peran Bank Syariah dalam pembiayaan
Prinsip syariah pada Bank Syariah UMKM adalah dalam bentuk pembiayaan.
merupakan bagian dari ajaran Islam yang Bank Syariah memberikan pembiayaan
berkaitan dengan ekonomi. Salah satu dalam bentuk modal kerja kepada pelaku
prinsip dalam ekonomi Islam adalah UMKM, sehingga dengan modal kerja
larangan riba dalam berbagai bentuknya.37 tersebut sektor-sektor rill dimasyarakat
Selama Allah Ta’ala mengharamkan riba dapat meningkat sehingga produk-produk
maka tidak ada alasan lagi untuk yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat
membantah atau menolaknya.38 Dengan terpenuhi. Di negara maju, UMKM sangat
prinsip bagi hasil, Bank Syariah dapat penting, tidak hanya kelompok usaha
menciptakan iklim investasi yang sehat dan tersebut yang menyerap paling banyak
adil karena semua pihak dapat saling tenaga kerja dibandingkan usaha besar
berbagi baik keuntungan maupun potensi (UB), seperti halnya di negara sedang
risiko yang timbul sehingga akan berkembang, tetapi juga kontribusinya
menciptakan posisi yang berimbang antara terhadap pembentukan atau pertumbuhan
bank dan nasabahnya. Bagi hasil produk domestik bruto (PDB) paling besar
merupakan instrumen halal yang dibandingkan kontribusi dari usaha besar.41
digunakan untuk kerjasama baik UMKM terbukti sangat berpengaruh positif
mudarabah atau musyarakah.39 Dalam terhadap pendapatan nasional.42
jangka panjang, hal ini akan mendorong
40
Undang-undang Bank Syariah No.21 Tahun
2008. Hlm.37.
37
Sujian Suretno. (2018). Pelaksanaan 41
Lu’lu’ul Husniatuz Zuhroh. (2018). Analisis
Musyarakah di Bank Syariah Mandiri, Kajian Pengaruh Aset Daerah dan Belanja Modal Terhadap
Prinsip Keadilan dan Kepatuhan Syariah. Cirebon: Produk Domestik Regional Bruto di Koridor Utara
Nusa Litera Inspirasi. hlm. 5. Selatan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi,
38
Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. (2015). Tafsir 2(2). hlm. 242.
42
Alquran Al-Karim, Al-Aisar. Yogyakarta: Darus Lies Maria Hamzah, Devi Agustien. (2019).
Sunnah Press. hlm. 470. Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
39
Sujian Suretno. (2018). Jual Beli dalam Menengah Terhadap Pendapatan Nasional Pada
Perspektif Alquran. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi Sektor UMKM di Indonesia. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Islam, 2(1). hlm. 169. Pembangunan, 8(2). hlm. 227.

8
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

Menurut Awalil Rizky yang dikutip 2019 cenderung meningkat hal ini
oleh Euis Amalia bahwa usaha mikro didasarkan pada tabel berikut ini:
adalah usaha informal yang memiliki asset, Tabel 1.1
Pembiayaan Bank Umum Syariah
modal dan omzet yang relative kecil.
Agustus 2019
Sedangkan usaha kecil menunjuk kepada Jenis Agustus
No Penggunaan dan Alokasi 2019
kelompok usaha yang lebih baik dari itu, Kategori Usaha
UMKM 39.212
tetapi masih memiliki sebagian ciri Modal Kerja
1 Bukan UMKM 65.587
43
tersebut .
UMKM 23.049
Bagi industri bank yang dalam hal ini Investasi
59.004
2 Bukan UMKM
adalah bank syariah, proses penyaluran 149.573
Konsumsi Bukan UMKM
3
pembiayaan yang mereka lakukan terhadap
sektor UMKM lebih menguntungkan Dari data di atas dapat disimpulkan
dibandingkan sektor non UMKM, sebab bahwa pembiayaan bank syariah untuk
sektor UMKM memiliki ketahanan bisnis modal kerja UMKM lebih tinggi yaitu
yang lebih kuat. Di samping itu faktor 39.212, apabila dibandingkan dengan jenis
pendukung lainnya yang juga akan pembiayaan investasi untuk sektor UMKM
menguntungkan bank syariah yaitu terkait yang hanya memiliki nilai 23.049. Hal ini
dengan pembiayaan UMKM yang saat menunjukkan bahwa penyerapan
sekarang ini mendapat alokasi bantuan pembiayaan UMKM cukup signifikan dan
yang besar dari pemerintah terkait dengan harus terus ditingkatkan.
pengembangan UMKM tersebut, karena Perkembangan pembiayaan bank
alokasi pembiayaan yang cukup besar syariah untuk sektor UMKM pada 2019
tersebut lahir dan dipicu oleh keinginan cenderung meningkat yang dikutip dari
pemerintah agar industri bank nasional situs resmi OJK45. Berikut ini adalah
memiliki kontribusi lebih besar dalam pembiayaan bank umum syariah dan unit
mendorong pengembangan sektor UMKM. usaha syariah berdasarkan jenis
Perkembangan pembiayaan bank syariah di
44
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-
Indonesia untuk sektor UMKM pada tahun dan-statistik/statistik-bank-syariah/Pages/Statistik-
Bank-Syariah---Agustus-2019.aspx , diakses
tanggal 1 Desember 2019.
45
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-
43
Euis Amalia. (2009). Keadilan Distributif dan-statistik/statistik-bank-syariah/Pages/Statistik-
dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Press. Bank-Syariah---Agustus-2019.aspx , diakses
hlm.41. tanggal 1 Desember 2019.

9
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

penggunaan dan kategori usaha (miliar dari tabungan dan aksesnya terhadap
Rp). pembiayaan bank sangat rendah.
Kontribusi yang diberikan oleh Peran usaha mikro kecil dan menengah
UMKM sangatlah besar terhadap ini dalam menggerakkan ekonomi nasional
perekonomian Indonesia dari dulu hingga adalah dapat menyerap tenaga kerja yang
saat ini. Ada beberapa alasan mengapa besar, dapat meningkatkan pendapatan
UMKM dapat bertahan di tengah krisis domesik bruto (PDB), serta mampu
moneter 1997 dan krisis tahun 2008 lalu bertahan dalam menghadapi krisis
yang merenggut banyak perekonomian di ekonomi. Dalam sektor UMKM, persoalan
berbagai Negara Eropa bahkan Asia. utama yang sering terjadi adalah masalah
Pertama, sebagian besar UMKM permodalan. Tingkat suku bunga kredit
memproduksi barang konsumsi dan jasa- yang tinggi dan diperlukannya jaminan aset
jasa dengan elastitas permintaan terhadap kebendaan adalah salah satu faktor
pendapatan yang rendah, maka tingkat penyebab UMKM mengalami kesulitan
pendapatan rata-rata masyarakat tidak dalam memperoleh modal usaha. Dengan
banyak berpengaruh terhadap permintaan adanya produk pembiayaan bagi hasil yang
barang yang dihasilkan.46 ditawarkan oleh bank syariah dapat
Sebaliknya, kenaikan tingkat membantu pertumbuhan sektor UMKM
pendapatan juga tidak berpengaruh pada untuk bekerja secara optimal.
permintaan. Kedua, sebagian besar UMKM
tidak mendapat modal dari bank.
Implikasinya keterpurukan sektor bank dan
naiknya suku bunga, tidak banyak
mempengaruhi sektor ini. Di Indonesia,
UMKM mempergunakan modal sendiri

46
Berdasarkan penelitian Singgih bahwa
UMKM pada masa krisis tahun 97 terbukti dapat
bertahan dengan baik. UMKM cukup mapan dan
dinamis dalam menghadapi masa krisis. Mohamad
Nur Singgih. (2007). Strategi Penguatan Usaha
Mikro Kecil Menengah (Umkm) Sebagai Refleksi
Pembelajaran Krisis Ekonomi Indonesia. Jurnal
Ekonomi Modernisasi, 3(3). hlm. 220.

10
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

Dengan demikian, kontribusi bank syariah untuk mengatur muamalah.


syariah dalam pengembangan UMKM Perkembangan bank syariah memiliki
sangat diharapkan dapat berjalan dengan peranan yang signifikan pada pertumbuhan
lebih maksimal. Salah satu contohnya bank syariah di Indonesia. Dengan
adalah dengan meningkatkan aksesibilitas semaraknya perkembangan bank syariah
pembiayaannya yaitu memberikan maka diharapkan secara optimal dapat
persyaratan yang lebih mudah serta membantu perkembangan UMKM. Sektor
dilakukan adanya pelatihan dan UMKM memberikan kontribusi yang
pendampingan usaha. Bank syariah sangat penting bagi perekonomian
diharapkan dapat terus berkembang dalam Indonesia pada masa krisis dimana UMKM
memberdayakan UMKM. UMKM yang memiliki daya tahan menghadapi krisis
memiliki potensi besar dalam ekonomi yang terjadi.
meningkatkan pendapatan domestik bruto Di Indonesia saat ini UMKM dianggap
masih terkendala modal dan keterbatasan sebagai cara yang efektif dalam
akses47. pengentasan kemiskinan. UMKM telah
Bank syariah adalah bank yang diatur secara undang-undang nomor 20
beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan
syariah Islam, maksudnya adalah bank menengah. UMKM merupakan kelompok
yang dalam operasinya mengikuti pelaku ekonomi terbesar dalam
ketentuan-ketentuan syariah Islam, perekonomian Indonesia dan menjadi
khususnya yang menyangkut tata cara sektor terbesar kontribusinya terhadap
bermuamalah secara ajaran Islam. Dalam pembangunan nasional. UMKM sendiri
kehidupan bermuamalah, seorang muslim menghadapi berbagai masalah yang belum
tidak dapat dilepaskan dengan akad terselesaikan yang berhubungan dengan
muamalah yang mereka lakukan dalam iklim usaha.
kehidupan sehari-hari. Islam telah Persoalan terbesar UMKM adalah
memberikan panduan tentang akad-akad kesulitan mengakses permodalan,
pengelolaan usaha yang masih tradisional,
47
L Anggraeni, Herdiana P, Salahuddin EA,
Ranti W. (2013). Akses UMKM Terhadap kualitas SDM yang belum memadai, serta
Pembiayaan Mikro Syariah dan Dampaknya skala dan teknik produksi yang masih
Terhadap Perkembangan Usaha: Kasus BMT
Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor. Jurnal Al-
Muzara’ah, I(1). hlm. 57.

11
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

rendah48. Menurut undang-undang nomor 7 Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa


tahun 1992 tentang bank sebagaimana telah hadirnya UMKM juga menciptakan
diubah dengan undang-undang Nomor 10 peluang kerja yang cukup besar bagi
Tahun 1998 pengertian bank adalah badan tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat
usaha yang menghimpun dana dari membantu dalam upaya mengurangi
masyarakat dalam bentuk simpanan dan pengangguran. Ada beberapa perintah
menyalurkan kepada dalam bentuk kredit ajaran Islam agar kita gemar melakukan
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam bisnis di sektor UMKM,51 yaitu:
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat a. Berbisnis bagian dari kehidupan
banyak49. Berdasarkan definisi tersebut, sebagaimana firman Allah dalam surat
bahwa aktivitas utama bank adalah Al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya
menghimpun dana dari masyarakat dalam “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka
bentuk simpanan yang menjadi sumber bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
dana bank, kemudian bank menyalurkan carilah karunia Allah dan ingatlah
dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk Allah banyak-banyak supaya kamu
meningkatkan taraf hidup masyarakat. beruntung”.52
Namun, Pemahaman riba dan bahayanya b. Berbisnis mencari ridha Allah
harus menjadi prinsip hidup bagi setiap (keberkahan), bukan untung. Kegiatan
muslim50. Hal inilah yang menjadikan bisnis bagi umat Islam ditujukan
peran bank syariah sangat dibutuhkan tidaklah untuk mencari untung yang
dalam pembiayaan UMKM karena besar semata sebab bila pelaku bisnis
menggunakan prinsip-prinsip syariah hanya mengutamakan untung yang
dalam setiap akad-akad pembiayaannya. besar, maka yang bersangkutan akan
terjebak pada mengejar laba baik halal
maupun haram atau tidak sah.
48
Sri Maulida, Ahmad Yunani. (2015). Berbisnis dalam Islam tidaklah
Peluang dan Tantangan Pengembangan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Berbagai
Aspek Ekonomi. Jurnal Ilmiah Manajemen dan
51
Bisnis, 2(1). hlm. 12. Irfadilla. (2011). Peran Bank Syariah dalam
49
Undang-undang Bank Syariah No.7 Tahun Mendorong Usaha Kecil dan Menengah Menurut
1992. Tinjauan Ekonomi Islam. Universitas Islam Negeri
50
Sujian Suretno. (2018). Pelaksanaan Sultan Syarif Karim. hlm. 39.
52
Musyarakah di Bank Syariah Mandiri, Kajian Alquran: Surah Al-Jumu’ah: 10, Alquran
Prinsip Keadilan dan Kepatuhan Syariah. Cirebon: dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik
Nusa Litera Inspirasi. hlm. 9. Indonesia.

12
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

mengutamakan untung besar, tetapi Berkaca dari peristiwa krisis yang ekonomi
berusaha untuk menyenangkan yang terjadi pada tahun 1998 membuktikan
pelanggan dalam membeli produk kita. betapa tangguhnya bank syariah dan
Oleh karena itu seorang muslim dalam UMKM yang ada di Indonesia, maka
berbisnis harus ikhlas, dan memberi hendaknya bank syariah dan UMKM
kesan baik kepada pembeli. senantiasa bersama membangun
c. Berbisnis sama dengan manifestasi perekonomian masyarakat. Saat ini dunia
kerja keras. Suatu hasil usaha yang usaha khususnya di Indonesia memiliki
diperoleh dengan cara bekerja keras, permasalahan mengenai pendanaan atau
membanting tulang, mandi keringat permodalan. Para pelaku usaha pastinya
merupakan rezeki yang halal dalam memerlukan modal untuk menjalankan
ajaran Islam. Suatu kegiatan bisnis usahanya tersebut, dan di sini lah bank
merupakan suatu kerja keras, karena ia syariah berperan dalam menyediakan
didahului oleh kepercayaan pada diri modal dengan menggunakan produk bank
sendiri, membuat prestasi dengan syariah yang cocok dengan UMKM
sepenuh hati, keberanian menerima tersebut. Maka dari itu kehadiran bank
risiko, serta memasang niat untuk syariah diharapkan bisa sangat membantu
hanya mencari ridha Allah semata. perkembangan usaha masyarakat.
Dalam kerja keras ini mengandung Pembiayaan dengan akad mudharabah
unsur kepuasan bathin, yang tidak dan musyarakah pada dasarnya merupakan
dinikmati oleh profesi lain. Agama pembiayaan yang efektif, pada pembiayaan
Islam tidak hanya menekankan kerja tersebut digunakan prinsip bagi hasil
keras untuk dunia semata, atau untuk keuntungan (Profit Sharing). Selain
akhirat saja, tetapi untuk kedua-duanya. menggunakan prinsip bagi hasil
Artinya dalam mencari kehidupan keuntungan, hal lain yang membuat ideal
dunia jangan sampai melupakan bekal adalah adanya pembagian kerugian (Loss
untuk akhirat. Sharing). Kerugian pada pembiayaan
Perhatian dalam bentuk upaya dengan akad mudharabah akan ditanggung
pengembangan UMKM harus dilaksanakan sepenuhnya oleh bank, kecuali bila
secara terintegrasi dengan pembangunan nasabah melakukan kelalaian atau adanya
ekonomi nasional dan berkesinambungan. unsur kesengajaan yang menyebabkan

13
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

terjadinya suatu kerugian. Kerugian pada lembaga keuagan syariah yang ada di
pembiayaan dengan akad musyarakah akan dalamnya berhak dan wajib ikut serta
dihitung sesuai dengan porsi modal mengelola sumber daya yang ada di negara
masing-masing pihak, yaitu pihak bank dan ini. Salah satu di antaranya adalah
nasabah. keterlibatan lembaga keuangan syariah
Pada dasarnya dengan prinsip bagi dalam mendorong pemberdayaan dan
kerugian (loss sharing) ini, maka kedua pertumbuhan UMKM.
pihak yaitu pihak nasabah dan pihak bank Islam sangat memperhatikan masalah
akan berusaha untuk menghindari pembangunan ekonomi yang didasari oleh
terjadinya kerugian tersebut. Dan secara nilai-nilai ketauhidan54, namun tetap
otomatis masing-masing pihak yang menempatkan perhatian pada
berakad akan sangat berhati-hati dalam pembangunan yang lebih besar, yaitu
menjalankan kegiatan bisnis. pembangunan umat manusia. Fungsi utama
Pemerintah telah banyak melakukan Islam adalah membimbing manusia pada
berbagai program untuk mengentaskan jalur yang benar dan arah yang tepat.
kemiskinan.53 Namun pada kenyataannya Dalam pembangunan ekonomi, Islam
program-program tersebut belum tepat mengajarkan bahwa pemeliharaan terhadap
sasaran. Maka perlu adanya rancang orang yang lemah merupakan kewajiban
bangun yang baru agar dapat dipastikan sebuah negara atau pemerintah. Oleh
bahwa program tersebut terarah dan tepat karena itu, pemerintah harus
sasaran. Sistem ekonomi Islam termasuk menumbuhkembangkan segala potensi
yang berkaitan dengan usaha pembangunan
53
Saat ini pemerintah memiliki tujuh program ekonomi manusia, termasuk
untuk mengentaskan kemiskinan, di antaranya
adalah program Indonesia Pintar (PIP), Program pengembangan UMKM.
Indonesia Sehat (PIS), Program Keluarga Harapan Dalam mengoptimalisasi pembiayaan
(PKH), Beras Sejahtera (Rastra) atau yang disebut
bantuan sosial pangan, kemudian Bantuan Pangan produktif untuk mengembangkan UMKM
Non Tunai (BPNT), Dana Desa, dan Reforma
Agraria, dan Perhutanan Sosial. Dengan program- harus diterapkan beberapa prinsip dalam
program tersebut pemerintah optimis dapat
mengurangi angka kemiskinan secara berkelanjutan. pengelolaan bank syariah. Prinsip-prinsip
https://katadata.co.id/berita/2018/10/25/ stafsus-
ekonomi-jokowi-paparkan- program- kemiskinan- operasional bank tersebut terdiri dari
tujuh-era-presiden-ri, Rizka Alika. (2020). Stafsus
54
Jokowi Paparkan Program Penurunan Kemiskinan Hendy Herijanto. (2016). Prinsip,
7 Era Presiden RI, Diakses Pada Tanggal 29 Maret Ketentuan, dan Karakteristik Pembiayaan (Bank)
2020. Syariah. Jurnal Islaminomic, 5(2). hlm. 1.

14
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

prinsip kepercayaan (fiduciary principle), kemampuan dalam melunasi kewajiban


prinsip kehati-hatian (prudential principle), (Capacity), kondisi ekonomi (Condition of
prinsip kerahasiaan (confidential Economic), dan jaminan (Collateral).
principle), dan prinsip mengenal nasabah Dalam sektor usaha mikro kecil dan
(know your costumer principle)55. Keempat menangah (UMKM), persoalan utama yang
prinsip ini saling berkaitan satu dengan sering terjadi adalah masalah permodalan.
yang lainnya. Tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan
Berkaitan dengan optimalisasi diperlukannya jaminan kebendaan adalah
pembiayaan produktif ini, maka penerapan salah satu faktor penyebab UMKM
prinsip-prinsip pengelolaan bank menjadi mengalami kesulitan dalam memperoleh
suatu keniscayaan bahwa hubungan bank modal usaha. Dengan adanya produk
dan nasabah didasarkan pada prinsip pembiayaan bagi hasil yang ditawarkan
kepercayaan, sehingga perlu adanya oleh bank syariah dapat membantu
hubungan saling percaya antara nasabah pertumbuhan sektor UMKM untuk bekerja
dengan bank yang didasari keamanahan. secara optimal. Sektor UMKM
Dalam rangka mendapatkan rasa saling memberikan kontribusi yang sangat
percaya maka bank hendaknya mengenal penting bagi perekonomian Indonesia pada
dengan baik karakter dan segala sesuatu masa krisis dimana UMKM memiliki daya
yang berkaitan dengan nasabah. Adapun tahan menghadapi krisis ekonomi yang
caranya adalah melalui studi kelayakan terjadi karena UMKM tidak banyak
(feasibility study), misalnya dengan memiliki ketergantungan pada faktor
menggunakan prinsip 5 C56 (“the five C's eksternal seperti hutang dalam valuta
principles”), yakni menganalisis nasabah asing, dan bahan baku impor dalam
yang dalam hal ini adalah UKM pada melakukan kegiatan operasionalnya
aspek watak (Character), modal (Capital), (Malik, 2008).

55
https://www.kompasiana.com/rizkykarokaro E. KESIMPULAN
/56307b13c823bd5811780040/4- empat-prinsip-
dalam-mengelola-perbankan, 4 (empat) Prinsip Pembiayaan UMKM oleh bank syariah
dalam Mengelola Perbankan, diunduh pada tanggal
30 Maret 2020. kepada pelaku UMKM sangatlah berperan
56
Nanik Eprianti. (2019). Penerapan Prinsip penting. Dengan adanya pembiayaan
5c Terhadap Tingkat Non Performing Financing
(NPF). Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan tersebut, maka bank syariah dapat
Syariah, 3(2). hlm. 6.

15
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

mengembangkan perekonomian pembiayaan konsumtif masih di atas 80


masyarakat dan juga dapat mengurangi persen sementara pembiayaan produktif
kemiskinan serta menyerap banyak tenaga masih di bawah 20 persen. Besarnya
kerja sehingga secara otomatis mengurangi pembiayaan yang bersifat konsumtif lebih
pengangguran. mengarah pada transaksi utang-piutang
Dengan sistem bagi hasil dengan akad yang dapat melemahkan daya beli
Musyarakah maupun Mudharabah yang masyarakat sebab beban pembayaran utang
berbasis kemitraan sehingga dapat akan mengganggu kinerja keuangan baik
mendatangkan ke-maslahatan antara pihak individu maupun perusahaan. Besarnya
bank syariah dan kepada para pelaku beban utang akan mengganggu tingkat
UMKM tersebut. Dengan hadirnya bank likuiditas.
syariah dalam pembiayaan UMKM yang Sedangkan jika pembiayaan produktif
diberikan diharapkan akan memberikan hal lebih digencarkan lagi maka hal tersebut
yang positif dalam pertumbuhan ekonomi dapat mendorong meningkatnya
masyarakat, para pelaku usaha bisa perekonomian masyarakat, sehingga
mengembangkan usaha mereka dan masyarakat akan sejahtera dan sekaligus
mampu membiayai hidupnya secara dapat menguatkan daya beli yang
konsisten, dan tentunya akan menciptakan menciptakan sirkulasi ekonomi secara
kesejahteraan. nasional semakin sehat. Penulis berharap
Dalam penelitian ini penulis berharap bank syariah jangan hanya menjadi
agar bank syariah terus dapat transaksi alternatif dalam pembiayaan
meningkatkan porsi pembiayaan produktif tetapi juga menjadi solusi bagi sektor
dengan mekanisme bagi hasil untuk UMKM.
mendorong tumbuhnya UMKM di
Indonesia. Saat ini pembiayaan bank DAFTAR PUSTAKA
syariah masih didominasi oleh pembiayaan Sumber dari Jurnal/Penelititan
konsumtif. Ahmad Rijali. (2018). Analisis Data
Kualitatif. Jurnal Al-Hadharah,
Walaupun pembiayaan yang bersifat 17(33).
konsumtif juga dapat digunakan untuk Bhakti, Rizki Tri Anugrah, dkk. (2013).
pembiayaan modal kerja, namun Pemberdayaan UMKM dan Lembaga
Keuangan Syariah Melalui Prinsip
jumlahnya masih sangat sedikit. Porsi

16
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

Bagi Hasil. De Jure: Jurnal Syariah Ramdhansyah. (2013). Pengembangan


dan Hukum, 5(1). Model Pendanaan Umkm Berdasarkan
Persepsi UMKM. Jurnal Keuangan
Destri Budi Nugraheni. (2010). Asas
dan Bisnis, 5(1).
Kesetaraan dalam Akad Pembiayaan
Musyarakah Pada Bank Syariah di Sudati Nur Sarfiah, Hanung Eka Atmaja,
Yogyakarta. Mimbar Hukum, 22(1). Dian Marlina Verawati. (2019).
Umkm Sebagai Pilar Membangun
Hani Werdi Apriyanti. (2018). Model
Ekonomi Bangsa MSMES The Pillar
Inovasi Produk Perbankan Syariah di
For Economy. Jurnal Rep: Riset
Indonesia. Economica: Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 4(2).
Ekonomi Islam, 9(1).
Sujian Suretno. (2019). Instrumen Bunga
Haryono. (2019). Dinamika dan Solusi
dan Bagi Hasil dalam Dunia Bank. Ad-
Pengembangan Multi Akad (Hybrid
Deenar: Jurnal Bank Syariah.
Contract) Sebagai Basis Produk Bank
Syariah. Ad-Deenar: Jurnal Bank Mohamad Nur Singgih. (2007). Strategi
Syariah, 03(01). Penguatan Usaha Mikro Kecil
Menengah (Umkm) Sebagai Refleksi
Ida Farida. (2010). Studi Dokumen dalam
Pembelajaran Krisis Ekonomi
Penelititan Kualitatif. Jurnal Sains dan
Indonesia, Jurnal Ekonomi
Inovasi, 6(1).
Modernisasi, 3(3).
Lies Maria Hamzah, Devi Agustien.
Hendy Herijanto. (2016). Prinsip,
92019). Pengaruh Perkembangan
Ketentuan, dan Karakteristik
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Pembiayaan (Bank) Syariah. Jurnal
Terhadap Pendapatan Nasional Pada
Islaminomic, 5(2).
Sektor UMKM di Indonesia. Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 8(2). Nanik Eprianti. (2019). Penerapan Prinsip
5c Terhadap Tingkat Non Performing
Lu’lu’ul Husniatuz Zuhroh. (2018).
Financing (NPF). Amwaluna: Jurnal
Analisis Pengaruh Aset Daerah dan
Ekonomi dan Keuangan Syariah, 3(2).
Belanja Modal Terhadap Produk
Domestik Regional Bruto di Koridor Y. Sri Susilo. (2010). Strategi Bertahan
Utara Selatan Provinsi Jawa Timur. Industri Makanan Skala Kecil Pasca
Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(2). Kenaikan Harga Pangan dan Energi di
Kota Yogyakarta. Ekuitas, 14(2).
Muslimin Kara. (2013). Kontribusi
Pembiayaan Bank Syariah terhadap L Anggraeni, Herdiana P, Salahuddin EA,
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Ranti W. (2013). Akses UMKM
dan Menengah (UMKM) di Kota Terhadap Pembiayaan Mikro Syariah
Makassar. Jurnal Asy-Syir’ah: Jurnal dan Dampaknya Terhadap
Ilmu Syari’ah dan Hukum, 47(1). Perkembangan Usaha: Kasus BMT
Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor.
Nik Amah. (2013). Bank Syariah dan
Jurnal Al-Muzara’ah, I(1).
UMKM dalam Menggerakkan
Perekonomian Indonesia: Suatu Kajian Sumber dari Buku
Literatur. Assets: Jurnal Akuntansi dan Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. (2015). Tafsir
Pendidikan, 2(1). Alquran Al-Aisa. Darus Sunnah Press.

17
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

Ahmad Hasan Ridwan. (2004). BMT & Sujian Suretno. (2018). Jual Beli dalam
Bank Islam Intrumen Lembaga Perspektif Alquran. Ad-Deenar: Jurnal
Keuangan Syariah. Bandung: Pustaka Bank Syariah.
Bani Quraisy. Sujian Suretno. (2018). Pelaksanaan
Alan Bryman. (2008). Social Research Musyarakah di Bank Syariah Mandiri,
Method, 4th Edition. Oxford: Kajian Prinsip Keadilan dan
University Press. Kepatuhan Syariah. Cirebon: Nusa
Litera Inspirasi.
Alquran dan Terjemahnya, Departemen
Agama Republik Indonesia. W. Gulo. (2000). Metodologi Penelitian.
Jakarta: Gramedia Widiasarana
Amalia, Euis. (2009). Keadilan Distributif
Indonesia.
dalam Ekonomi Islam. Jakarta:
Rajawali Press. Suyitno. (2018). Metode Penelitian
Kualitatif, Konsep, Prinsip, dan
Bernd Reiter. (2017). Theory and
Operasionalnya. Tulung Agung:
Methodology of Exploratory Social
Akademia Pustaka.
Science Research. University of South
Florida, Scholar Commons. Sandu Siyoto, Ali Sodik. (2015). Dasar
Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Hasnil Hasyim. Perilaku Debitur dalam
Literasi Media Publishing.
Menentukan Pembiayaan Syariah. Ad-
Deenar: Jurnal Bank Syariah. Tambunan,Tulus. Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia.
Ina Sholati Cahyaningrum. (2017).
Pengaruh Sektor Riil dan Keuangan Sumber dari Internet
Syariah Terhadap Pertumbuhan
http://www.deliknews.com/2015/12/29/eko
Ekonomi di Indonesia Tahun 2007- nomi-terpuruk-kado-jokowi- jk-2016-
2014. An-Nisbah, 04. untuk-rakyat/, Ekonomi Terpuruk,
Irfadilla (2011). Peran Bank Syariah Kado Jokowi-Jk 2016 untuk Rakyat,
dalam Mendorong Usaha Kecil dan diunduh pada hari Jum’at tanggal 23
Menengah Menurut Tinjauan Ekonomi Desember 2016.
Islam, Universitas Islam Negeri Sultan https://katadata.co.id/berita/2018/10/25/staf
Syarif Karim. sus- ekonomi- jokowi- paparkan-
Sage Research Method, What Is program- kemiskinan- tujuh-era-
Exploration?: In: Exploratory presiden-ri, Rizka Alika, Stafsus
Research in the Social Sciences, Jokowi Paparkan Program Penurunan
SAGE Publications, Inc, January 13, Kemiskinan 7 Era Presiden RI,
2019, DOI: Diakses Pada Tanggal 29 Maret 2020.
http://dx.doi.org/10.4135/9781412984 https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data
249 -dan-statistik/statistik- bank-syariah/
Sri Maulida, Ahmad Yunani. (t.t.). Peluang Pages/ Statistik- Bank-Syariah---
dan Tantangan Pengembangan Usaha Agustus-2019.aspx , diakses tanggal 1
Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Desember 2019.
Berbagai Aspek Ekonomi. https://www.kompasiana.com/rizkykarokar
o/56307 b13c823bd5811780040/4-
empat-prinsip-dalam- mengelola-

18
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam E-ISSN: 2614-8838
Doi: 10.30868/ad.v3i01.752 P-ISSN: 2356-1866

perbankan, 4 (empat) Prinsip dalam


Mengelola Perbankan, diunduh pada
tanggal 30 Maret 2020.
Undang-undang Bank Syariah No.21
Tahun 2008.
Undang-undang Bank Syariah No.7 Tahun
1992.

19

Anda mungkin juga menyukai