Pada dasarnya, pemerintahan islam juga mengakui sumber pendapatan untuk kepentingan

negara. Berbeda dengan konvensional yang mementingkan nilai material dan data statistik dari
pendapatan nasional, dalam islam sumber pendapatan negara diperuntukan untuk kemaslahatan
umat dan memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. Pada zaman Rasullulah di abad ke-7 harta
kekayaan negara dari berbagai sumber akan dikumpulkan dan menjadi hak dari Baitul Mal untuk
kemudian dipergunakan untuk kebutuhan negara dan didistribusikan kepada masyarakat. Dahulu,
Masjid Nabawi tidak hanya dijadikan tempat beribadah namun juga kediaman Rasulullah dan
Baitul Mal itu sendiri. Sumber pendapatan bagi Baitul Mal dapat dibagi menjadi 3 kelompok
yakni muslim, non-muslim dan sumber pendapatan lainnya. Berikut tabel sumber pendapatan
bagi Baitul Mal.
Sumber
No Pendapatan Deskripsi
Pendapatan
Harta yang dibayarkan umat islam terhadap objek
zakat untuk didistribusikan kepada mustahik QS.
At-Taubah (9): 60. Zakat bersifat wajib, karena
hal inilah pada zaman dahulu zakat menjadi
1 Zakat Muslim
sumber utama pendapatan dari Baitul Mal. Baitul
Mal dapat memperluas objek zakat yang wajib
dibayarkan namun tetap sesuai dengan nass umum
dan perkembangan zaman.
Wakaf merupakan harta atau objek yang
dikepemilikannya dikembalikan pada Allah swt.
Objek wakaf tidak boleh dihabiskan, dijual
2 Wakaf maupun diberikan pada pihak lain dan Muslim
pemnfaatannya untuk kemaslahatan umat. Objek
wakaf bisa dengan harta bergerak maupun tidak
bergerak.
Merupakan pajak umum yang dibebankan kepada
Muslim
kaum muslim kaya untuk membantu menanggung
3 Nawaib (Kaya atau
kebutuhan negara dan menutupi pengeluaran
Berkecukupan)
negara saat keadaan darurat.
Pajak yang dibebankan kepada nonmuslim atas
pemanfaatan fasilitas yang diterima saat berada di
negara islam. Jizyah diambil selama mereka tetap
4 Jizyah pada kepercayaannya, apabila mereka ber-mualaf Non-muslim
maka kewajiban membayar jizyah inipun gugur.
Jizyah juga tidak wajib bagi yang tidak mampu
maupun kafir.
5 Kharaj Pajak tanah yang dimiliki nonmuslim yang berada Non-muslim
di negara islam dan yang dimiliki hanya
kegunaannya sedangkan tanahnya tetap menjadi
 negara. Apabila pemilik tanah masuk islam maka
tanah tersebut menjadi milik mereka dan dihitung
sebagai ‘usyr yang pajak yang ditentukan
berdasarkan karakteristik tertentu.
Pajak yang diambil seperlima bagian atas harta
6 Khums rampasan perang yang termasuk sumber daya Muslim
alam dan pertambangan.
Pajak yang dikenakan atas barang dagangan
7 ‘Ushur dengan nilai tertentu yang masuk ke negara islam Non-muslim
atau datang dari negara islam sendiri.
Denda yang dikenakan pada suami istri karena
8 Khaffarah Sumber lain
berhubungan pada siang hari di bulan Ramadhan.
Penerimaan sekunder yang sifatnya harus bebas
9 Pinjaman bunga dan riba dan tidak membebani pengutang Sumber lain
dan berdasarkan asas tolong menolong.
Harta yang dari umat muslim yang meninggal
10 Amwal Fadla tanpa ahli waris atau harta dari seorang muslim Sumber lainha
yang meninggalkan negaranya.