Anda di halaman 1dari 2

Tugas

“ TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA BESERTA


SOLUSINYA ”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Mata Kuliah : PAN 64

Dosen : Dr.Imran S.Ip

DISUSUN OLEH
NAMA : FIRNA MUTHMAINNAH
NIM : E011201089
Kelas : PAN 64

ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
Pancasila sebagai ideologi sekaligus dasar negara Indonesia memiliki tantangan yang
tidak sedikit. Rongrongan itu berasal dari ekstrim kanan dan kiri.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyebutkan
bahwa Pancasila menghadapi dua tantangan ke depan, yakni radikalisme agama dan
radikalisme sekuler. Menurut Zainut, keduanya adalah paham yang mengancam eksistensi
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

1. Radikalisme agama adalah gerakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi
yang berbasiskan agama, contohnya khilafah. Gerakan ini secara masif melakukan
penyebaran pahamnya melalui berbagai media dengan menyasar banyak kalangan.
Meskipun HTI sebagai ormas yang mengusung paham khilafah sudah dibubarkan oleh
pemerintah, tetapi ajarannya terus didakwahkan oleh kader-kadernya kepada banyak
kalangan. Diantaranya, kepada kelompok-kelompok staregis, misalnya pelajar,
mahasiswa, ASN, dan kalangan militer.
2. Ancaman paham radikalisme sekuler, yaitu paham yang ingin memisahkan Pancasila
dari nilai-nilai agama. Gerakan ini menghendaki agar bangsa Indonesia menjadi bangsa
sekuler, liberal dan jauh dari nilai-nilai agama.

Kedua tantangan tersebut bisa mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Inilah tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Yang harus dipahami, khilafah memang bersumber dari ajaran Islam, namun
khilafah bukanlah satu-satunya sistem pemerintahan yang sesuai dengan syariat Islam.

NKRI dengan Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa, yang merupakan hasil ijtihad
para ulama dan sudah menjadi kesepakatan para tokoh pendiri bangsa juga tidak bertentangan
dengan syariat Islam. Sehingga setiap upaya yang ingin memaksakan faham khilafah untuk
diterapkan di Indonesia, adalah bentuk pengingkaran terhadap kesepakatan bangsa Ind onesia
yang sudah menerima NKRI dan Pancasila. Upaya tersebut juga dapat berpotensi melahirkan
konflik dan ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, kita perlu menguatkan komitmennya kepada nilai-
nilai perjanjian luhur bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD RI Tahun 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, dan NKRI agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang utuh, bersatu, kuat dan
sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai