PADA SONY PLAYSTATION PORTABLE UNTUK MENDUKUNG PEMBUKTIAN PELANGGARAN HAK CIPTA PADA GAME CONSOLE Yudi Prayudi 1) Reza Febryan Alexandra 2) 1,2) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang KM 14,5 Sleman Yogyakarta email : prayudi@uii.ac.id
ABSTRACT Tidaklah heran bila penjualan game console telah
Sony Playstation is one among the 7th generation mencapai angka yang cukup fantastis dalam satu dekade gaming console (with the Nintendo Wii and Microsoft ini. Menurut laporan yang ditulis oleh Daily Media Xbox) are much liked by the gamers. Great business value (http://dailymedia.com), walaupun saat ini Nintendo Wii of computer games has led certain people to perform lebih banyak diminati dibandingkan dengan Xbox dan illegal activities such as the installation of pirated games PS3, namun dari sisi jumlah penjualan, rekor penjualan on a game console. Handling of copyright infringement game console masih dipegang oleh Playstation 2 (PS2) committed on a game console should be supported by a yaitu sebanyak 138 Juta unit. strong digital evidence. This study describes the steps of Mengingat potensi ekonomi yang luar biasa dari digital forensics and digital evidence that can be used to ekosistem sebuah game console, maka tantangan utama support the existence of proof of copyright infringement dari vendor game console adalah memastikan sistem yang on the Sony Playstation Portable gaming console. dapat memproteksi Intellectual Property Right dalam skema Digital Rights Management (DRM). [2]. Dalam Key words skema ini dipastikan bahwa setiap aplikasi game yang Forensika Digital, Game Console, Playstation berjalan diatas game console haruslah melalui sebuah Portable, Bukti Digital, Imaging, Hak Cipta mekanisme tertentu. Hal ini untuk memastikan bahwa game yang dimainkan telah melewati prosedur standar sebagai upaya untuk menjaga Intellectual Property Rights. 1. Pendahuluan. Sebagai contoh menurut [3] [4], file game yang berjalan diatas game console Xbox (.xbe - Xbox Executable File) Selain perkembangan komputer dan teknologi telah dienkripsi melalui teknik RSA 2048 bit. Teknik ini informasi pada umumnya, salah satu perkembangan yang didesain untuk mempersulit upaya crack terhadap file perlu dicermati adalah perkembangan game console. game yang akan dijalan secara ilegal pada Xbox. Menurut Payton [1], mulai tahun 1972 hingga saat ini Hampir semua orang sepakat game console pada perkembangan game console telah memasuki generasi ke umumnya adalah sebuah alat yang sangat disukai oleh 7. Dalam hal ini terdapat tiga game console yang anak-anak maupun orang dewasa, selain dapat memainkan dikatagorikan sebagai generasi ke 7 yaitu : Microsoft berbagai variasi game yang menarik ternyata juga dapat Xbox 360, Sony Playstation 3 dan Nintendo Wii. Menurut menjalankan film, musik, menampilkan image. Namun Myrmo [2], karakteristik utama yang menjadi kekuatan kemampuannya ternyata tidak sebatas itu, game console dari generasi ke 7 game console adalah kemampuannya ternyata dapat juga melakukan browsing situs bahkan untuk terintegrasi dengan layanan internet guna melakukan aktivitas sniffing melalui media Wi-Fi. Selain mendukung mode multiplayer dan menjalankan aplikasi itu umumnya game console dapat terhubung juga dengan jejaring sosial. komputer melalui koneksi USB. Bagi kalangan tertentu, Di Amerika Serikat sendiri, game console telah kemampuan untuk terkoneksi dengan Wi-Fi dan komputer menjadi salah satu barang elektronik yang menjadi menjadi modal bagi berbagai aktivitas ilegal yang kebutuhan standar untuk hiburan pada setiap rumah. mungkin. [5]. Selanjutnya menurut [3] Buffer overflow, ATA Security, Software Modification, Specific File Format adalah beberapa issue vulnerabilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan aktivitas ilegal. Khususnya untuk Playstation Portable, kemampuannya sangat powerfull sebagaimana sebuah komputer pada umumnya. Bahkan dapat dilakukan partisi hardrive dan instal sistem operasi lain (Linux) diluar sistem operasi asli yang telah terinstal sebelumnya. Karena kemampuannya selain untuk sekedar menjalankan sebuah game, kasus- kasus aktivitas ilegal menggunakan Playstation telah mulai banyak terungkap, dalam hal ini sejumlah kasus cybercrime dan pornografi anak telah mulai muncul Gambar 1 Bentuk Fisik dan Fungsionalitas PSP dengan memanfaatkan media Playstation Portable. [6] Selain kasus tersebut, hal yang paling umum terjadi Firmware adalah sistem operasi dari Playstasion pada game console adalah kasus pelanggaran hak cipta Portable yang diciptakan oleh pihak Sony Computer dalam bentuk instalasi game ilegal. Upaya pembuktian Entertaiment yang bersifat read-only dan tersimpan pada adanya aktivitas ilegal harus didukung oleh bukti-bukti memori NAND, firmware dapat diperbaharui melalui digital yang kuat. Untuk itu dalam penelitian ini akan layanan update system yang berada di PSP itu sendiri. dilakukan upaya untuk mengenali lebih lanjut karakteristik Terdapat dua jenis firmware, yaitu Original Firmware game console, khususnya Sony Playstation Portable. (OFW) dan Custom Firmware (CFW). Penelitian ini akan meliputi karakteristik bukti digital pada • Original Firmware (OFW)) adalah firmware asli yang Playstation Portable itu sendiri beserta dengan teknik dan direkomendasikan dari Sony Computer Entertaiment. cara untuk melakukan ekstraksi data serta analisisnya. • Custom Firmware (CFW) adalah firmware versi Penelitian ini adalah sebuah langkah awal untuk khusus yang dibuat oleh komunitas hacker PSP. CFW mendukung para penegak hukum dalam upaya untuk memungkinkan pihak ketiga menjalankan beberapa menangani kasus-kasus pelanggaran hak cipta pada game fitur tambahan yang bisa dijalankan di PSP seperti console. mode recovery, menjalankan game bajakan ISO atau CSO, menambahkan serta menjalankan plugin dan mengakses menu VSH.[5] 2. Mengenal Playstation Portable 3. Bukti Digital Pada Playstation Portable Playstasion Portable merupakan game console multifungsi, selain untuk bermain game juga dapat Untuk memahami karakteristik bukti digital pada PSP, digunakan untuk beberapa aktivitas lainnya seperti : maka terlebih dahulu harus mengenali konsep dasar menyimpan gambar, menyimpan film, dan akses internet penyimpanan data pada PSP. melalui jaringan Wi-fi. Terdapat beberapa tipe Playstasion 3.1 Memori Flash Portable, yaitu Playstasion Portable Original, Playstasion Pada dasarnya, Playstasion Portable memiliki memori Portable Slim, Playstasion Portable Go, dan Playstasion onboard NAND Flash yang dapat menyimpan sistem Portable Vita, masing-masing tipe memiliki fitur serta operasi dan konfigurasi user. Isi dari memori onboard kecanggihan yang berbeda. Playstasion Portable Slim tersembunyi dari pengguna umum dan hanya dapat diakses adalah yang paling banyak digunakan di Indonesia karena melalui aplikasi khusus serta menggunakan CFW. lebih ergonomis dibandingkan dengan tipe Playstasion NAND Flash pada Playstasion Portable sendiri dibagi Portable lainya. menjadi 3 area yaitu Initial Program Load (IPL), ID Firmware yang berjalan pada masing-masing tipe Stroge, dan LFlash. Bagian LFlash partisi yaitu : Playstasion Portable juga memiliki versi yang berbeda. a. Flash0 : Bagian dari Nand Flash yang menyimpan Perbedaan tersebut disesuaikan dengan jenis Motherboard Firmware. yang digunakan serta custom firmware serta basic b. Flash1 : Bagian dari Nand Flash yang menyimpan firmware yang tersedia. Dalam penelitian ini digunakan konfigurasi PSP. PSP secara berkala akan membaca jenis Playstasion Portable 2006 Slim dengan system dan menulis konfigurasi terbaru pada Flash1. operasi Firmware versi 6.60 dan custom firmware 6.60 c. Flash2 : Bagian dari Nand Flash yang menyimpan PRO-B10. data dari PSN. 3.2 Data Storage Playstasion Portable memiliki berbagai macam fitur file seperti musik, image, film atau video, juga data-data internet yang diakses melalui jaringan Wi-Fi. Data-data tersebut disimpan dalam memori card keluaran Sony Computer Entertaiment yang disebut Memory Stick Duo dan Memori Stick Pro Duo. Memory Card sendiri merupakan memori removable flash yang diluncurkan Sony pada bulan Oktober 1998 dan digunakan secara umum pada perangkat mobile dan game console keluaran Sony . Memory Stick Duo dikembangkan untuk memenuhi Gambar 2 Struktur File Playstation Portable kebutuhan kartu memori flash yang lebih kecil. Memory Stick Duo memiliki format ukuran yang lebih kecil dari pada SD card dan mempunyai panjang 2/3 dari panjang memory stick generasi pertama. Memory Stick Pro Duo (MSPD) menggantikan Memory Stick Duo karena keterbatasan ukuran Memory Stick Duo yaitu 128 MB dan juga lambatnya kecepatan transfer dari Memory Stick Duo itu sendiri. Pada tahun 2009 pihak Sony dan SansDisk mengumumkan pengembangan bersama Memory Stick Pro yang diberi nama “Memory Stick PRO Format for Extended High Capacity” dengan kapasitas maksimum menjadi 2 TB. Gambar 3 Visual Struktur File Hasil FTK Imager 3.2 Format Aplikasi • Log file, yaitu file yang merekam aktivitas dari Format aplikasi pada Playstasion Portable (PSP) adalah Playstasion Portable seperti browser history yang sebagaimana pada Tabel 1. terdiri dari data HISTORYF.DAT, HISTORYI.DAT, Playstasion Portable (PSP) memiliki 2 jenis sistem file, dan HISTORYV.DAT. yaitu FAT32 dan FAT12. Sistem file FAT32 digunakan • Video File, yaitu file yang memuat rekaman video, pada saat akan dilakukan analisa terhadap MSPD, baik melalui kamera digital, handphone, dan perangkat sementara sistem file FAT12 digunakan ketika akan digital lainnya. dilakukan analisa terhadap memori Flash. • Image File, yaitu file gambar yang sangat Tabel 1 Format Aplikasi Playstasion Portable memungkinkan memuat informasi-informasi penting Feature Application Format yang berkaitan dengan kasus yang sedang terjadi dan Game UMD (Universial Media Disk) informasi tersebut dapat ditemukan pada metadata. UMD (Universial Media Disk), • Audio File, yaitu file yang berisikan suara, musik, dan Video lain sebagainya, yang berformat mp3,wav, dan lain- MPEG-4 (MP4) UMD (Universial Media Disk), MP3, lain. Music MP4, WAV, WMA, ATRAC3plus • Game File, yaitu file yang berisikan data permainan Photo & Image JPEG (JPG), TIFF, GIF, PNG, BMP baik itu data game nya itu sendiri ataupun hasil penyimpanan sementara permainan atau save data. Bukti digital dari Playstasion Portable dapat diperoleh • Firmware File, yaitu file yang berisikan tentang melalui 2 bagian utama yang dimiliki oleh Playstasion firmware dan custom firmware yang berada dan aktif Portable, bagian yang dimaksud adalah Memory Stick Pro didalam perangkat Playstasion Portable. Duo dan Memori NAND Playstasion Portable. Untuk • User ID dan password, merupakan syarat untuk masuk mendapatkan data-data sebagai bukti digital dilakukan ke suatu account PSN secara online. Jika salah satunya melalui forensic imaging terhadap Memory Stick Pro Duo salah, maka akses untuk masuk ke account tersebut dan proses backup dari memori NAND Playstasion akan ditolak Portable. Struktur file yang dimiliki oleh Playstasion Portable Menurut Conrad [6], terdapat beberapa potensi barang dapat dilihat secara visual melalui Image file yang bukti yang dapat dicari dan ditemukan oleh investigator didapatkan dari hasil imaging sebagaimana pada Gambar 2 digital pada perangkat Playstasion Portable, yaitu : dan Gambar 3. bagian media penyimpan yaitu memori internal yang biasa disebut NAND Memory dan memori external yang biasa disebut Memory Stick Pro Duo. NAND Memory terdiri dari Flash0, Flash1, Flash2 dimana masing-masing menyimpan infromasi yang berbeda-beda, yaitu : Flash0 menyimpan infromasi mengenai Firmware, Flash 1 menyimpan informasi mengenai konfigurasi PSN, Flash2 menyimpan tentang data download yang berasal dari PSN. Proses analisa terhadap NAND Memory dilakukan setelah proses Back Up dengan bantuan tools FTK (Forensic Toolkit). Dalam hal ini FTK dipilih karena Gambar 4 Metodologi Forensika Digital mampu untuk mengenali dan menganalisis isi back up file yaitu Flash0, Flash1, dan Flash2. Selanjutnya, proses investigasi forensika digital pada 4. Metodologi Penelitian Playstation Portable, yang meliputi aktivitas write blocking, forensic imaging dan backup, recovery data, Proses eksplorasi bukti digital dilakukan dalam sebuah analisa, serta laporan dan presentasi yang dilakukan skema metodologi forensika digital. Gambar 4 terhadap barang bukti, secara umum diilustrasikan menunjukkan langkah yang dilakukan dalam proses sebagaimana pada Gambar 4. eksplorasi bukti digital Playstation Portable. Write Blocking merupakan salah satu teknik forensika Metodologi forensika digital tersebut diterapkan dalam digital untuk mempertahankan keaslian data pada saat sebuah skema kasus sebagaimana pada Gambar 5. Pada proses investigasi berlangsung. Write Blocking berguna kasus ini, pelaku telah melakukan tindakan piracy untuk menutup akses data pada media penyimpanan yang software atau pelanggaran hak cipta terhadap Firmware terhubung pada komputer melalui media USB. Terdapat Playstasion Portable serta Game Playstasion Portable itu berbagai macam tools yang dapat digunakan untuk sendiri. Pelaku diasumsikan telah menciptakan dan melaksanakan proses write blocking, yaitu : USB Write mengaktifkan custom firmware pada perangkat Playstasion Blocker, SAFE Block, Registry Editor. Portable yang dimilikinya sehingga untuk memainkan Proses Imaging dan backup adalah tahapan penting game pada Playstasion Portable tersebut tidak harus dalam forensika digital. Mengingat karakteristik bukti membeli game berlisensi dari pihak Sony Computer digital yang bersifat volatile, maka proses analisis tidak Entertainment. dilakukan pada file asli namun menggunakan file backup hasil dari proses imaging. Terdapat beberapa tools yang dapat dipergunakan, antara lain : FTK Imager, Nero, DD, NAND Dumper. Tahap recovery adalah tahap untuk recovery file atau data yang yang berstatus sebagai deleted file, lost file, hidden file. Terdapat beberapa tools untuk melakukan proses recovery file Playstation diantaranya : Recuva, Recovery MyFiles. Setelah mendapatkan file-file atau data-data digital yang diinginkan dari Playstasion Portable, maka selanjutnya data-data tersebut dianalisis secara detail untuk membuktikan adanya aktivitas ilegal yng telah dilakukan pada Playstation Portable tersebut. Tools yang dapat digunakan untuk tahap analisis ini antara lain adalah : Hex Editor, Forensic Toolkit (FTK), Autopsy, X-way Forensic, Gambar 5 Studi Kasus Perbuatan Ilegal Pro Discover. Rangkuman Ilustrasi penerapan metodologi forensika digital pada Playstation Portable adalah sebagaimana pada 5. Hasil dan Analisis Gambar 6. Playstasion Portable merupakan perangkat multimedia Untuk kepentingan pembuktian adanya pelanggaran yang memiliki media penyimpanan yang berfungsi untuk hak cipta, maka data yang diperlukan untuk kepentingan menyimpan dan merekam segala aktivitas maupun data analisis adalah : yang berada didalam perangkat tersebut. Terdapat dua • Informasi Firmware yang berjalan pada Playstation dilakukan oleh pemilik Playstation Portable tersebut. Portable. Informasi ini dapat ditemukan pada Flash0 Dengan demikian file yang ditemukan pada directory ISO melalui bantuan Hex Editor. merupakan file penting untuk dijadikan sebagai barang • Akun dan konfigurasi PSN serta data koneksi Wi-Fi. bukti. PSN adalah menu yang tersedia pada Playstasion Portable yang berfungsi sebagai media untuk akses ke store game Plasystation secara online. Semua informasi ini dapat ditemukan pada lokasi Flash1. • Data-data file yang telah berhasil didownload melalui media PSN. Dengan kata lain file/game yang berhasil di download sifatnya adalah file legal. Informasi yang dimaksud dapat dilihat pada Flash2.
Gambar 7 Letak Directory ISO
Gambar 8 Data Game Ilegal pada Directory ISO
Pada prinsipnya, untuk instalasi game ilegal yang
Gambar 6 Langkah Forensika Digital melanggar hak cipta harus dilakukan secara manual dengan cara mengubah data custom firmware dan struktur file yang dimiliki oleh Playstasion Portable. Selanjutnya Untuk kelengkapan pembuktian, maka langkah kemudian menjalankannya didalam menu XMB berikutnya adalah melakukan analisis struktur file Playstasion Portable sehingga terbentuklah direktori Playstation Portable dengan bantuan tools Autopsy. tambahan ISO pada level root. Pada directory inilah file- Langkah ini dilakukan untuk mengenali lebih lanjut file game ilegal ditempatkan dan kemudian dijalankan. adanya directory / file-file tambahan diluar konfigurasi asli Sony sebagai vendor dari Playstation Portable telah dari Playstation Portable. Hasil analisis menunjukkan mengantisipasi kemungkinan user untuk mengakses apabila telah dilakukan upaya instalasi game ilegal directory pada level root. Dalam hal ini bila user ternyata akan berdampak pada bertambahnya directory dan meletakkan file game ilegal langsung pada directory file baru. Hal ini antara lain tampak dari munculnya GAME, maka walaupun game tersebut dapat muncul directory baru yaitu : \ ISO. namun tidak akan dikenali oleh system dan dianggap Pada prinsipnya game asli yang dapat dijalankan pada sebagai corrupt data serta tidak bisa dimainkan. Playstation Portable berekstensi UMD (Universial Media Setelah dilakukan serangkaian proses investigasi Disk) dan didapat dari aktivitas download melalui media forensika digital pada Playstasion Portable, didapatkan PSN. Sebaliknya game ilegal yang dijalankan pada beberapa informasi terkait karakteristik struktur file pada Playstation akan tersimpan datanya pada directory :\ISO Playstation Portable yang asli dan yang telah terinstal dan berisi sejumlah file berekstensi .ISO atau .CSO. aplikasi yang melanggar hak cipta. Tabel 2 menunjukkan Adanya directory dan ekstensi file tersebut sudah menjadi karakteristik original, semi pirated, ataupun pirated bukti kuat adanya pelanggaran hak cipta yang telah Playstation Portable. Tabel 2 Perbandingan Struktur File penelitian lanjutan juga dapat diarahkan untuk antisipasi Original Semi Pirated Pirated penanganan vulnerabilitas yang dapat digunakan sebagai Playstasion Playstasion Playstasion celah bagi aktivitas cybercrime memanfaatkan game Portable (PSP) Portable (PSP) Portable (PSP) console. Strukur File : ( Strukur File : Strukur File : MUSIC,PSP, (MUSIC, (MUSIC, PSP VIDEO, PSP, VIDEO, REFERENSI MP_ROOT, VIDEO, MP_ROOT, MUSIC, MP_ROOT, MUSIC, [1] T. Payton, “Game Consoles Vs Personal GAME) MUSIC, GAME, ISO) Computers,” Computer Science Dept University of GAME, ISO) Game didapatkan Alaska Fairbanks, Oct. 2012. Game Game [2] H. Myrmo, “Game Consoles - Are They Secure ?,” dari PSN, UMD, didapatkan dari didapatkan dari Faculty of Computer Science and Media dan Game PSN dan UMD Game Bajakan Technology Gjøvik University College, Norway, Bajakan Data Game 2007. Data Game tersimpan pada tersimpan pada Data Game [3] G. Alireza and H. Jahankhani, “Games Consoles Memori Flash2 tersimpan pada Security and Forensics Challenges,” Kaspersky, Memori Flash2 dan direktori direktori ISO 2012. dan Direktori ISO GAME [4] H. Alahakoon, “Investigating an Xbox Game Console for Potential Forensic Evidence,” 6. Kesimpulan dan Saran Hasantha Alahakoon : Knowledge Is Best Shared, Pelanggaran hak cipta pada game console adalah salah 2012. satu potensi aktivitas ilegal selain beberapa potensi [5] S. Pancoast, “The PlayStation PortableTM: kegiatan ilegal lainnya memanfaatkan kemampuan Background and Forensic Analysis of the File powerfull dari game console, khususnya Playstation System and Standard Files on the P lay Station Portable. Pada prinsipnya setiap vendor game console Portable,” Computer Forensics Florida, Feb-2008. telah menyiapkan mekanisme untuk memproteksi dari [6] S. Conrad, G. Dorn, and J. P. Craiger, “Forensic aktivitas ilegal yang akan berdampak pada pelanggaran Analysis of a Sony Play Station 3 Gaming hak cipta. Namun kemampuan game console yang Console,” presented at the 6 th Annual Conference menyamai komputer pada umumnya telah membuka of the International Federation of Information berbagai celah vulnerabilitas dari game console itu sendiri. Processing, 2012. Dari sisi penegak hukum, adanya celah vulnerabilitas harus dihadapi dengan kemampuan dan pengetahuan tentang karakteristik barang elektronik / digital dan teknik analisis data yang akan mendukung upaya penyidikan dan Yudi Prayudi, memperoleh gelar S.Si dari Prodi Ilmu Komputer penanganan barang bukti digital yang relevan. Dalam hal UGM dan M.Kom Teknik Informatika ITS. Saat ini sebagai staff ini penanganan terhadap adanya pelanggaran hak cipta pada Prodi Teknik Informatika UII Yogyakarta serta koordinator yang dilakukan pada game console juga harus didukung dari Digital Forensics Research Group UII. oleh bukti digital yang kuat. Penelitian ini telah menunjukkan bagaimana skema pelanggaran hak cipta Reza Febryan Alexandra, memperoleh gelar S.Kom dari Prodi Teknik Informatika FTI UII Yogyakarta. Saat ini bekerja sebagai telah dilakukan serta bagaimana teknik untuk praktisi IT. mendapatkan data digital yang dapat mendukung pembuktiannya. Pada prinsipnya walaupun user dapat mengakses directory root dari Playstation Portable dan dapat menempatkan sejumlah file game ilegal pada directory GAME, namun mekanisme proteksi yang dirancang oleh vendor telah memudahkan proses untuk mendapatkan bukti-bukti aktivitas ilegal dengan adanya directory khusus .ISO sebagai tempat penyimpanan file / game ilegal. Penelitian berikutnya terhadap penanganan bukti digital yang akan mendukung pembuktian pelanggaran hak cipta dapat dilanjutkan dengan melakukan eksplorasi jenis game console lainnya (Xbox dan Wii). Selain itu