Anda di halaman 1dari 2

1.

Ketepatan waktu distribusi makanan kepada pasien (Gizi)

2. Waktu tunggu hasil pemeriksaan thorax foto ≤ 180 menit (Radiologi)

3. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium (Laboratorium)

4. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat oleh farmasi (Farmasi)

5. Angka Kejadian plebitis pada pemasangan infus (Ruang intensive/rawat inap)


6. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr (Ruang intensive)
7. Ketidaklengkapan Catatan Medis Pasien (Rekam Medik)
8. Kematian pasien di IGD (IGD)
9. Waktu Tanggap Pelayanan Ambulans (Ambulans )
10 Kesalahan pada proses packing dan labeling alat steril (CSSD)
11. Pelaksanaan assesmen pra anastesi pada pasien pra operatif dengan anastesi umum
(Intalasi Bedah Sentral (PAB))

12. Proses monitoring status fisiologis selama anastesi (Intalasi Bedah Sentral (PAB))

13. Proses monitoring proses pemulihan anastesi dan sedasi dalam (Intalasi Bedah
Sentral (PAB))

14. Evaluasi ulang bila terjadi konversi tindakan dari lokal/regional ke general (Intalasi
Bedah Sentral (PAB))

15. Angka kepatuhan petugas laundry dalam penggunaan APD (Laundry)

16. Tidak adanya kejadian linen hilang(Laundry)

17. Ketepatan waktu pemeliharaan alat medis (IPSRS)

18. Angka kejadian kehilangan (Security)

19. Angka keterlambatan operasi SC (>30 menit) (Ponek)

20. Angka Kematian Ibu Persalinan karena Perdarahan (Ponek)


21. Angka Kematian Ibu Persalinan karena Pre-Ekslamsi/ Ekslamsi (Ponek)
22. Angka insiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir (Ponek)

23. Angka penggunaan antibiotik di RS (PPRA )

24. IDO (PPI)

25. ISK (PPI)

26. VAP (PPI)

27 Phlebitis (PPI)

28. Kesalahan diagnosa pre dan post operasi(diskrepansi) (bedah)


29. Waktu tunggu rawat jalan (poliklinik)

30. Kepatuhan cuci tangan di poli (poliklinik)

Anda mungkin juga menyukai