KERENTANAN AIRTANAH
OLEH :
DEWI SARTIKA, ST, M.ENG
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
OUTLINE
1 PENGERTI
PENGERTIAN KERENTANAN AIRTANAH
2 MO
KONSEP KERENTANAN AIRTANAH TERHADAP PENCEMARAN
4
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PENDAHULUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2. KERENTANAN SPESIFIK
1. KERENTANAN INTRINSIK
Kerentanan Air Tanah dapat dengan mudah diinformasikan melalui media gambar yakni Peta Kerentanan Air Tanah (Vrba dan Zoporozec, 1994)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Kerentanan sumber air tanah dapat pula berarti kemungkinan terhadap pencemar
tertentu untuk mencapai muka air tanah di dalam waktu tertentu (Voigt, et al.,
2004).
B. Pendekatan diambil dari deliniasi zona perlindungan sistem air tanah, dimana
mempertimbangkan aliran air tanah dan proses transportasi kontaminan
C. Mempertimbangkan tanah, zona tidak jenuh air, dan akuifer sebagai parameter
mitigasi pencemaran air tanah
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Konsep yang mendasar dari kerentanan air tanah adalah lebih besar atau
Zona tidak jenuh air zona batuan di atas akuifer sangat berpengaruh terhadap
pengurangan konsentrasi dari zat pencemar yang akan masuk kedalam akuifer
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Adapun beberapa proses yang terjadi di dalam zona tidak jenuh air (Morris, et al.,
2003) seperti :
A. Retardasi adalah pengurangan kecepatan pergerakan kontaminan karena adanya penyerapan kontaminan dengan
material yang dilewatinya. Retardasi terdiri dari sorption (penyerapan) dan penggantian ion kontaminan dengan ion
di dalam material batuan
B. Eliminasi adalah proses pengurangan konsentrasi beberapa zat kontaminan tertentu. Eliminasi terdiri dari filtrasi (pengurangan
konsentrasi kontaminan akibat ukurannya), presipitasi (pengendapan kontaminan karena reaksi kimia), hidrolisis (reaksi kontaminan
organik dengan air), kompleksasi (reaksi yang meningkatkan pergerakan kontaminan), volatilisasi (evaporasi kontaminan), dan
biodegradasi (pengurangan konsentrasi senyawa organik)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Kerentanan air tanah bersifat relatif, tidak terukur, dan tidak memiliki dimensi
Komponen utama yang digunakan dalam penyelidikan kerentanan air tanah intrinsik adalah nilai recharge, sifat tanah, dan
karakteristik zona tidak jenuh dan jenuh air. Komponen lainnya adalah topografi, hubungan air permukaan dengan air tanah,
dan kondisi alam yang berada di bawah akuifer
Kerentanan spesifik adalah istilah yang menandakan bahaya untuk sistem air tanah yang terkena pencemaran tertentu
Penyelidikan kerentanan air tanah berada pada area atau daerah yang khusus
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
METODE DRASTIC
METODE SVV
Tingkat kerentanannya
sama dengan metode Hoelting yakni berdasarkan atas keefektifan perlindungan
(kemampuan lapisan batuan di atas akuifer untuk melindungi air tanah) dalam hal
advective transport time
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Untuk mencapai nilai yang mencerminkan kondisi air tanah di dalam zona
tidak jenuh air maka dalam mengembangkan metode SVV, Putra (2007) menentukan
perlakuan parameter-parameternya sebagai berikut :
• Nilai yang diambil dari ketebalan zona tidak jenuh air adalah tergantung dari nilai kedalaman air tanah, misalnya
kedalaman air tanah 1,5 m maka nilai faktor ketebalan zona tidak jenuh air adalah 1,5
• Nilai untuk recharge ditentukan dengan nilai kecepatan transport perkolasi air tanah melewati
ketebalan dan material yang sama di dalam skenario yang berbeda dari nilai recharge
• Nilai material zona tidak jenuh air ditentukan dari nilai field capacity dari tanah atau batuan lepas-lepas
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PT = La + Z + Wu ……………….. (5)
PT : Nilai akhir dari keefektifan perlindungan dari zona tidak jenuh air
La : Nilai rata-rata dari batuan penutup, La = (L1 + L2 + … + Ln)/n
Z : Nilai ketebalan zona tidak jenuh air
Wu : Nilai dari recharge rata-rata
n : Jumlah lapisan batuan penutup akuifer
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
• Jenis akuifer
• Jenis litologi