Anda di halaman 1dari 23

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PEMICU SUKSESNYA WIRAUSAHA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU : Dalmaisyah Gea, M.E

DISUSUN OLEH :

SOFHIA RAHMADANI GINTING NIM 0105191092

ELZA HASYIM NASUTION NIM 0105191093

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 1

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan

rahmat-Nya makalah tanggung jawab moral keilmuan ini dapat terwujud. Terima

kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu yang telah membimbing penulis selama

pembuatan makalah sehingga dapat dikumpulkan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang

di dalamnya dibahas tentang beberapa materi terkait Identifikasi Faktor-faktor Pemicu

Suksesnya Wirausaha.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, walaupun

penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi pembaca. Oleh karena itu,

penulis berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun untuk

menyempurnakan makalah ini dan semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca.

Medan, 19 Juni 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………II

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...1

C. Tujuan………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..3

A. Pengertian Kewirausahaan…………………………………………………….3

B. Karakteristik Wirausaha……………………………………………………….7

C. Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Wirausaha……………………………..8

D. Faktor-faktor Pemicu Suksesnya Wirausaha…………………………………13

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………19

A. Simpulan……………………………………………………………………...19

B. Saran………………………………………………………………………….19

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….20

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang

menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan

merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui

proses engelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah

atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan

seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui

pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat

kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.

Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai

cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai

motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,

sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang

pengertian, faktor pemicu suksesnya seorang wirausaha.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kewirausahaan?

2. Bagaimana Karakterisik Kewirausahaan dan aspek Sumber daya Manusia?

3. Apa saja faktor pemicu keberhasilan atau suksesnya wirausaha?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui penertian kewirausahaan.

2. Untuk memahami karaktarestik kewirausahaan dan aspek Sumber Daya

Manusianya.

3. Untuk memahami berbagai faktor Pemicu suksesnya wirausaha.

2
BAB II

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PEMICU SUKSESNYA

WIRAUSAHA

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,

pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak

agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha

adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi

(asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang

yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan

operasinya serta memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi

dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan

bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan

kemampuan kewirausahaan.

2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya

mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk

baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan

yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan

sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan

3
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam

melaksanakan usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada

di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,

material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang

lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa

perubahan, inovasi, dan aturan baru.

Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan

merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu

yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan

dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa

keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut

terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni:

1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan

nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun

juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.

2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.

Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan

mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin

terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi

atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang

biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang

dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang

4
yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya

sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang

bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta

sebenarnya memiliki arti yang berbeda.

Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha

mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang

semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering

dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama

dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari

gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur,

berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;

swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas

kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah,

wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha

adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat

dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan

untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka

meraih kesuksesan.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau

sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. 1


Richard

Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri

(self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga

tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.

http://eristiana-kumpulantugaskuliah.blogspot.com/2016/06/normal-0-false-false-false
-en-us-x-none_26.html

5
Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana

seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli

lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi

peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein

(1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk

menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum

terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi

produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker,

kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah

orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk

menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian

entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir

dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya

dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai

semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan

tanggungjawabnya.

Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu

aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya

meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan

adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber

daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah

kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and

different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan

6
peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan

adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam

mewujudkan.

B. Karakteristik Wirausaha

Adapaun karakteristik seorang Wirausaha adalah sebagai berikut :2

1. Memiliki sifat jujur

Kejujuran adalah hal utama dalam memulai usaha atau menjadi seorang

wirausahawan yang sukses. Karena kejujuran ini sama halnya dengan amanah

yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari karyawan atau konsumen anda.

Jujur dalam segala hal yang terjadi dalam pekerjaan yang anda lakukan dan tidak

berbuat licik.

2. Selalu disiplin

Ingatlah bahwa anda tidak memiliki atasan yang akan menegur jika anda telat

datang ke tempat kerja atau saat anda lalai dalam bertugas. Maka kedisiplinan

menjadi yang utama dalam pekerjaan anda di bidang wirausaha ini. disiplin

merupakan sifat dasar dalam menggerakan motivasi dan semangat dalam

menjalankan usaha dan pekerjaannya.

3. Kreatif dan inovatif

Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang

berbeda, jika anda memiliki kreatifitas yang tinggi maka usaha yang anda

jalankan pun akan menarik minat masyarakat sehingga menimbulkan keuntungan

2
https://jagad.id/pengertian-wirausaha-tujuan-ciri-ciri-karakteristik-dan-manfaat/

7
bagi usaha anda. Sedangkan inovatif adalah sebuah terobosan baru dan seorang

wirausaha harus memiliki terobosan-terobosan baru dan meninggalkan cara-cara

lama dalam suatu pekerjaan.

4. Memiliki komitmen tinggi

Mulailah dengan berkomitmen pada diri anda sendiri dengan memegang teguh

prinsip yang jelas dan pasti saat anda akan memulai menjalankan usaha.

5. Mandiri serta realistis

Tidak menggantungkan keputusan pada orang lain tapi memutuskan segala

sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Sikap mandiri dan realistis ini harus dimiliki

oleh seorang wirausaha agar dapat menjalani setiap usaha yang sedang digelutinya.

6. Memiliki keterampilan personal

Setiap wirausaha harus mau dan mampu mencari dan menangkap setiap peluang

yang akan menguntungkan usahanya. Ia harus memanfaatkan setiap peluang yang ada,

mau berkomunikasi dengan siapapun, dan menangani setiap usaha dengan terencana

serta mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang akan menguntungkan

perusahaan.

C. Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Wirausaha

8
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber

daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa

perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:3

1. Desain Pekerjaan

Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan desain pekerjaan apa

saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan

sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, apalagi untuk

manufaktur teknologi tinggi.

2. Deskripsi pekerjaan

Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus

jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya

pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.

3. Job value

Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang yang

diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang akan

diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga kesempatan

jenjang karier.

4. Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas

yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sangat penting.

5. Recruitment

http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/01/studi-kelayakan-bisnis-aspek-sumber.html
3

9
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya

tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di

posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.

Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk

nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta

harus lulus test kesehatan. Dalam rekruitmen perusahaan juga harus menganut

beberapa hal yang harus diperhatikan seperti misalnya:

1) Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras.

2) Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan

kaum pria.

3) Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan

karyawan yang berasal dari daerah setempat.

6. Productivity

Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas menjadi

perhatian kita, karena kontribusi positif daripada setiap individu akan menghasilkan

organisasi yang positif dan bertumbuh.

Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena

pengukuran produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan

efisiensi kerja.

7. Training and Development

Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap

sumber daya semestinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan

tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga membawa apresiasi

kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.

10
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah

pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan

dengan personal karyawan seperti motivasi. Hard skill lebih kepada pelatihan yang

berhubungan langsung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke

waktu.

8. Performance Appraisal

Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa

konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama masa

waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata

pencapaian hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas lainnya. Yang

akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara manajemen dan juga kerjasama

team.

9. Compensation and Benefit

Dalam setiap industry pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan

kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan

memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan

kompetisi di pasar. Biasanya juga karyawan yang berprestasi bagus akan diberikan

bonus pada akhir tahun.

10. Career Planning

Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga

pengembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,

perusahaan biasanya juga akan mengkategorikan karyawan kedalam beberapa

kelompok.

Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan,

mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin

11
tinggi maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap

individu yang ada dalam perusahaan khususnya untuk karyawan yang sangat bagus.

11. Retrenchment (penghematan)

Setelah seorang karyawan berbakti dalam waktu tertentu, maka karyawan juga

akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan

kerja ini, perusahaan semestinya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang

jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mengembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan

tidak mudah tertarik untuk pindah kerja ke perusahaan lain, selain memberikan

kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan:

1) Memperluas cakupan pekerjaan (job enlargement)

2) Rotasi pekerjaan (job rotation)

3) Pemberdayaan dan partisipasi manajemen

Aspek Sumber Daya Manusia adalah berikut :4

1. Kompetensi

Indikator yang memengaruhi kompetensi yaitu :

a. Pengetahuan (knowledge)

b. Keterampilan (skill)

c. Perilaku (attitude)

2. Motivasi

Indikator yang memengaruhi motivasi yaitu :

a. Pemberitahuan penghargaan

b. Situasi pekerjaan

4
Diah Parami Dewi dkk, 2016. “Analisis Aspek Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pada Proyek Kontruksi
Di Kabupaten Badung.” Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran. Vol. 20 No. 2, hlm 104-105.

12
c. Pekerjaan yang dikerjakan

d. Kebijakan organisasi

3. Loyalitas

Indikator yang memengaruhi loyalitas yaitu :

a. Ketaatan dan kepatuhan

b. Tanggung jawab

c. Pengabdian

d. Kejujuran

4. Disiplin Kerja

Indikator yang memengaruhi disiplin kerja yaitu :

a. Ketaatan terhadap peraturan

b. Ketaatan terhadap jam kerja

c. Bekerja sesuai prosedur

d. Kepatuhan dalam menggunakan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

perusahaan.

D. Faktor-faktor Pemicu Suksesnya Wirausaha

Perkembangan ekonomi global berpengaruh terhadap penumbuh kembangan etos

kewirausahaan, yaitu tidak hanya di negara industri maju, tetapi juga di negara miskin

berkembang. Hal ini karena keberhasilan dari penumbuhkembangan kewirausahaan

itu sendiri akan memberikan manfaat makro, tidak hanya bagi negara, tapi juga bagi

pelaku wirausaha itu sendiri. Alasan yang mendasari terkait dengan persoalan

kesejahteraan, kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan karena supply sumber

daya lebih besar dibanding kebutuhan tenaga kerja.

13
Komitmen terhadap penumbuh kembangan kewirausahaan tidak hanya mengacu

kepada kepentingan jangka pendek, tapi juga mengacu kepentingan jangka panjang.

Hal ini tidak hanya terkait dengan orientasi pembangunan dan pemberdayaan, tapi

juga nilai penting terhadap geliat ekonomi rakyat. Oleh karena itu, mata rantai dari

kewirausahaan sangat panjang dan karenanya kajian tentang kewirausahaan terus

berkembang. Di satu sisi, hal ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan

teoritis dan empiris, dan di sisi lain identifikasi terhadap sukses faktor kewirausahaan

itu sendiri menjadi semakin menarik dikaji.

Persoalan tentang sukses faktor wirausaha dipengaruhi oleh beberapa aspek dan

hal ini mengindikasikan bahwa identifikasi persoalan kewirausahaan itu sendiri terkait

dengan aspek mikro - makro atau internal - eksternal sehingga temuan dari setiap

kasus yang ada cenderung menggambarkan argumentatif yang sesuai setting amatan.

Terkait ini maka pemetaan sejumlah riset empiris tentang kewirausahaan menjadi

acuan penting untuk bisa menjawab persoalan sukses faktor wirausaha.5

Primiana mengemukakan bahwa keberhasilan usaha adalah permodalan sudah

terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi. Noor

mengemukakan bahwa keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari

bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena

laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis. Riyanti mengemukakan bahwa

keberhasilan usaha didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau tujuan

organisasi yang berhasil karena wirausaha memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif,

mengikuti perkembangan teknologi, dapat menerapkan secara proaktif, memiliki

5
Edy Purwo Saputro, dkk, 2016. “Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi sukses Wirausaha.” Cipta Darma
Surakarta. Vol. 1 No. 1, hlm 10.

14
energi yang melimpah serta dorongan dan kemampuan asertif.6 Sehingga, dapat

diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah suatu keadaan dimana usaha yang

dijalankan mengalami peningkatan dari hasil yang sebelumnya atau keberhasilan dari

bisnis mencapai tujuannya, dimana keberhasilan tersebut didapatkan dari wirausaha

yang memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif, mengikuti perkembangan teknologi dan

dapat menerapkan secara proaktif.

Hal tersebut terlihat dari usaha dari wirausaha dimana suatu keadaan usahanya

yang lebih baik dari periode sebelumnya dan menggambarkan lebih daripada yang

lainnya yang sederajat atau sekelasnya, dapat dilihat dari efisiensi proses produksi

yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisiensi secara

ekonomis, target perusahaan yang ditentukan oleh manajer pemilik usaha, permodalan,

skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengelolaan, kinerja keuangan, serta

image perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kesuskesan wirausaha

yang bisa Anda pelajari.7

1. Kemauan keras dan tekad yang kuat

Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha

memiliki tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni,

maka Anda akan tetap optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk

https://media.neliti.com/media/publications/13864-ID-analisis-faktor-faktor-yang-me
6

mpengaruhi-keberhasilan-berwirausaha-pada-alumni-s.pdf
7
https://www.beecloud.id/inilah-faktor-yang-mempengaruhi-kesuksesan-wirausaha/

15
sekalipun. Anda akan selalu termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi

dan lagi. Ini merupakan bekal yang sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.

2. Memiliki modal yang cukup

Modal merupakan komponen utama dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan

oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda sudah memiliki modal

yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda jalani agar kedepannya bisa berjalan

dengan lancar.

3. Tahu persis akan target pasar

Dalam hal ini, target pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan

sukses tidaknya wirausaha. Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat,

maka kemungkinan besar bisnis Anda pun akan sukses. Lain ketika Anda berbisnis

dengan target pasar yang salah, maka kemungkinan untuk sukses pun kecil.

4. Pelayanan yang baik

Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang

baik. Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk

mendapatkan pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan,

bukan hanya pembeli saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu

pelanggan yang artinya konsisten menggunakan produk yang Anda tawarkan

5. Networking yang luas

Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain,

masyarakat, bahkan seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam

berbisnis, untuk itulah mulai dari awal bangunlah networking Anda seluas mungkin

agar Anda mengalami kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan bisnis.

16
6. Pemasaran yang efektif

Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis.

Tentu dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda

inginkan, oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai

bisnis. Atau paling tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk

memasarkan bisnis Anda.

7. Inovasi dan kreativitas tinggi

Dalam berbisnis tentu akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis

yang sama dengan Anda, untuk itulah penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan

kreativitas agar produk Anda berbeda dengan pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis,

maka peluang untuk sukses pun semakin besar.

17
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang

menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang.

Adapun faktor pemicu yang memengaruhi suksenya seorang wirausaha

yaitu :

1. Kemauan keras dan tekad yang kuat

2. Memiliki modal yang cukup

3. Tahu persis akan target pasar

4. Pelayanan yang baik

5. Networking yang luas

6. Pemasaran yang efektif

7. Inovasi dan kreativitas tinggi

B. Saran

Semoga makalah ini dapat menjadi sebuah sumber ilmu atau referensi yang
dapat bermanfaat bagi para pembaca mengenai muamalah. Sebagai pelajar yang
bercita-cita menjadi seorang pengusaha hendaknya kita mampu memahami

18
tentang faktor pemicu suksesnya seorang wirausaha, dan dapat mengelola sumber
daya manusia yaitu kita sendiri, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

19
DAFTAR PUSTAKA

Diah Parami Dewi dkk, 2016. “Analisis Aspek Sumber Daya Manusia Terhadap
Kinerja Pada Proyek Kontruksi Di Kabupaten Badung.” Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran. Vol. 20 No. 2, diakses Juli 2016.

Edy Purwo Saputro, dkk, 2016. “Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi sukses
Wirausaha.” Cipta Darma Surakarta. Vol. 1 No. 1, diakses Juni 2016.

Eristiana, 2016. Kumpulan Tugas Kuliah,


http://eristiana-kumpulantugaskuliah.blogspot.com/2016/06/normal-0-false-false
-false-en-us-x-none_26.html diakses 26 Juni 2016

Media.neliti.com. 2020. Analis Faktor - Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan


Wirausaha,https://media.neliti.com/media/publications/13864-ID-analisis-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-keberhasilan-berwirausaha-pada-alumni-s.pdf
diakses 18 Juni 2020

Beecloud.id. 2015. Inilah Faktor-faktor yang Mempengarhui Kesuksesan

Wirausaha,https://www.beecloud.id/inilah-faktor-yang-mempengaruhi-kesuksesa

n-wirausaha/ diakses 2015

Mahfudzirfan.com 2015. Studi Kelayakan Bisnis Aspek Sumber Daya

Manusia,http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/01/studi-kelayakan-bisnis-aspek-

sumber.html diakses 05 Januari 2015.

Jagad.id. 2020. Pengertian Wirausaha, Tujuan, Ciri-ciri, Karakteristik dan


Manfaat,https://jagad.id/pengertian-wirausaha-tujuan-ciri-ciri-karakteristik-dan-
manfaat/ diakses 18 Juni 2020.

20

Anda mungkin juga menyukai