KKPK
KKPK
NPM : D202001424
Jawab:
1.Indikasi pemasangan kateter
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan pasien
untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk
pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal.
Jawab:
ALAT-ALAT PEMASANGAN KATETER
1. Kateter urin
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan pasien
untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk
pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal.
2. Urin bag
Urine Bag adalah sebuah kantong berbahan PVC yang digunakan untuk menampung urine dari
pasien
3. Korentang &silindernya
Korentang adalah penjepit yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan alat dan bahan
steril untuk tindakan operasi atau hecting.
Fungsi : untuk memegang atau mengambil alat dan bahan medis steril spaya tetap terjaga dalam
kondisi steril, jika diambil dengan tangan kemungkinan alat tersebut menjadi tidak steril.
4. Pengalas/perlak
Perlak steril atau biasa juga disebut dengan underpad pasien digunakan untuk alas / pelapis
pasien yang dapat meyerap dan menahan cairan dengan cepat dan mudah atau agar urin ketik
keluar tidak mengotori tempat tidur
5. Handscoon 2 pasang
Handscoon adalah sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga medis agar terhindar dari
droplet pasien. Tujuan Penggunaan Handscoon adalah untuk mencegah terjadinya infeksi silang
serta mencegah terjadinya penularan kuman.
7. Bak instrumen
Bak instrument merupakan alat kesehatan yang berupa bak atau berbentuk seperti balok dengan
ukuran yang bermacam-macam fungsi ,Sebagai tempat untuk menaruh instrument-instrument
atau alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset, jarum suntik dll agar alat-alat kesehatan
tersebut tetap dalam kondisi yang steril
8. Pinset anatomis
Pinset anatomis adalah pinset dengan gigi anatomi untuk penjepit jaringan dalam proses operasi
digunakan untuk memegang jaringan, alat dan bahan medis. Dapat juga digunakan untuk
memegang kassa dan kapas pada saat membersihkan luka. Pinset Anatomi memiliki ujung
tumpul halus.
9. Vaselin/pelumas
Adalah bahan yang berbentuk jell dan berstektur lunak,fungsinya sebagai pelumas agar tidak
terjadi luka saat selang kateter di masukan ke lubang uretra
10. Bengkok
bengkok adalah wadah instrument dan disposible operasi minor yang biasa digunakan bidan saat
melakukan tindakan.Disini bengkok berfungsi untuk menyimpan atau tempat membuang kasa
habis pakai
11. Plester
Plester ialah perban kecil yang digunakan pada luka yang tidak begitu serius untuk diberi perban
besar.Disini plester digunakan sebagai perekat selang kateter pada paha ibu agar kateter tidak
berubah posisi.
13. Spuit 10 cc
Adalah spuit yang berukuran 10 CC atau mampu menampung cairan sebanyak 10 cc.Fungsinya
untuk memasukan cairan ke dalam selang kateter.
14. Aquabidest
Yaitu air yang dihasilkan dari proses destilasi/penyulingan bertingkat (2x proses
destilasi/penyulingan) dan mengandung mineral lebih sedikit dari Aquadest. Aquabidest ini
digunakan pada pemasangan kateter dengan cara di masukan ke dalam spuit 10 cc yang
fungsinya untuk mengunci ,agar selang kateter yang berada di galam tidak ubah posisi atau
bahkan keluar.
3. Tempat injeksi SC
Injeksi Subkutan (SC) : 1/3 lengan atas bagian luar; Paha anterior; daerah abdomen; area scapula
pada punggung atas; daerah ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas.
Sudut: 45°
Tempat terbaik untuk injeksi subkutan meliputi area vaskular di sekitar bagian luar lengan atas,
abdomen dari batas bawah kosta sampai Krista iliaka, dan bagian anterior paha. Area ini dapat
dengan mudah diakses, khususnya pada klien diabetes yang melakukan injeksi insulin secara
mandiri. Tempat yang paling direkomendasikan untuk injeksi heparin ialah abdomen. Tempat
yang lain meliputi daerah skapula di punggung atas dan daerah ventral atas atau gluteus dorsal.
Tempat injeksi yang dipilih harus bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang,
dan otot atau saraf besar di bawahnya. Klien penderita diabetes secara teratur merotasi tempat
injeksi setiap hari untuk mencegah hipertrofi (penebalan) kulit dan lipodistrofi (atrofi jaringan).
Tempat injeksi tidak boleh digunakan lebih dari setiap enam-tujuh minggu.