Anda di halaman 1dari 25

Istilah Persalinan yang Perlu Diketahui Ibu

1. Bayi baru lahir

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.

2.Plasenta

Adalah organ yang tumbuh di dalam rahim selama kehamilan dan menghubungkan jalur pasokan darah

dari ibu dan bayi. Disebut juga uri atau ari-ari.

3. Persalinan preterm
Adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-37 minggu dihitung dari pertama haid
terakhir.

4. Bayi lahir prematur

Adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang dari
2500 gram.

5. BBLR

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi di mana bayi memiliki berat badan kurang dari 2,5
kilogram saat dilahirkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam hal. Bayi yang berat badan lahirnya
rendah rentan mengalami gangguan kesehatan, sehingga memerlukan perawatan ekstra.
6. Abruptio Plasenta

Ini adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta sudah mulai terpisah dari dinding rahim sebelum bayi
lahir.

7. Cairan Amniotik

Cairan pelindung yang sebagian besar berisi air seni janin dan air. Cairan ini mengisi kantong yang
mengelilingi janin.
8. APGAR

Penilaian yang diberikan oleh dokter atau bidan pada setiap bayi yang baru lahir. Penilaian APGAR
didasarkan pada penampilan (warna tubuh bayi), detak jantung, refleks bayi seperti meringis, aktivitas
(nada otot) dan pernapasan. Skor berkisar dari 1 sampai 10, dan diambil pada 1 dan 5 menit setelah
kelahiran.

9. Presentasi Sungsang

Kondisi ketika janin belum berada di posisi yang tepat menjelang hari persalinan, misalnya posisi kepala
bayi yang harusnya sudah berada di bagian bawah rahim, malah masih berada di atas, atau posisi
bokong bayi berada di jalan lahir (frank breech), atau salah satu atau kedua kaki berada di jalan lahir.

10. Cephalopelvic Disproportion (CPD)


Ukuran bayi terlalu besar untuk melewati panggul ibu dengan aman.

11. Cervidil

Obat yang digunakan untuk mematangkan serviks sebelum induksi.

12. Caesar

Salah satu metode persalinan di mana dokter akan melakukan sayatan di dinding perut dan uterus untuk
mengeluarkan bayi. Caesar juga sering disebut persalinan perut atau C-section.
13. Kolostrum

Ini adalah cairan putih encer yang keluar dari payudara pada tahap awal produksi air susu ibu (ASI).
Kolostrum biasanya keluar selama beberapa minggu terakhir kehamilan.

14. Sungsang Lengkap (Complete Breech)

Kondisi sungsang dengan posisi bokong dan kedua kaki bayi menghadap ke jalan lahir dan dengan lutut
tertekuk. Kondisi ini membuat persalinan normal menjadi lebih sulit dilakukan atau tidak mungkin
dilakukan sama sekali.
15. Kontraksi

Kondisi di mana uterus mengencang atau mengetat secara teratur yang biasanya menyebabkan serviks
melebar dan memungkinkan keluarnya bayi.

Bentuk-Bentuk Persalinan

16. Persalinan spontan

Proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi
yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
17.Persalinan Normal

Adalah istilah bagi ibu yang melahirkan bayi melalui vagina. Proses ini akan dijalani ibu hamil ketika janin
yang dikandungnya siap untuk dilahirkan. Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu
ke-37 sampai ke-42.

18. Persalinan Bantuan

Proses persalinan yang di bantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forsep atau
dilakukan operasi seksio caesaria.

19. Persalinan Anjuran


Pada umumnya persalinan terjadi bila sudah besar untuk hidup di luar, tetapi sedemikian besarnya
sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan, kadang-kadang persalinan tidak di mulai dengan
sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau prostaglandin.

Fakor- Faktor Yang Penting Dalam Persalinan

20.Power (tenaga/kekuatan)

Power adalah tenaga ibu mendorong bayi keluar. Jika tenaga ibu kuat, maka persalinan lancar.
Sebaliknya, jika tenaga ibu tidak ada, maka akan sulit melahirkan.

21. HIS (kontraksi otot rahim)

kontraksi otot dinding perut, kontraksi diagfragma pelvis atau kekuatan mengejan, ketegangan
ligamentum rotundum.
22. Passage (Jalan Lahir)

Passage adalah kondisi jalan lahir yang terdiri dari mulut rahim dan juga ukuran panggul ibu. Apabila
kondisi panggul ibu tidak baik, dan pembukaan tidak lengkap maka bisa mengalami distosia.

23.CPD

Cephalopelvic disproportion (CPD) merupakan komplikasi kehamilan dimana terdapat ketidaksesuaian


ukuran antara panggul ibu dengan kepala janin. Tindakan yang bisa dilakukan menggunakan vakum.
24. Distosia

Distosia adalah perlambatan pada saat persalinan atau dikenal dengan istilah partus macet.
Patofisiologi perlambatan atau arrest persalinan ini dapat terjadi pada kala 1 maupun kala 2.
Berdasarkan penyebabnya maka patofisiologi distosia dapat diklasifikasikan menjadi gangguan
kontraksi, abnormalitas pada janin, dan adanya gangguan pada jalan lahir. Apabila kondisi bayi,
terutama bagian kepala sudah keluar, dalam durasi 5-10 menit tidak segera dikeluarkan maka bayi bisa
mati.

25. Dinding rahim robek

Dinding rahim robek atau ruptur uteri, bisa menjadi salah satu komplikasi dari distosia. Dinding rahim
yang robek terjadi karena adanya tindakan dalam usaha pervaginal untuk melahirkan janin pada uterus
yang segmen bawahnya telah teregang karena adanya distosia.
26. Fistula

Distosia bisa sebabkan ibu mengalami fistula. Kondisi ketika kencing keluar terus karena kandung
kemihnya bolong. Ini diakibatkan tekanan akibat bayi besar, ibu yang terlalu banyak mengejan selama
persalinan.

27. Kala I persalinan (kala pembukaan)


Partus dimulai dengan kontraksi yang teratur, yang menyebabkan dilatasi dan penipisan servic yang
progresif, kala satu yang berakhir bila servik menipis dan dilatasi lengkap kala transisi. Proses
pembukaan serviks sebagai akibat his dibagi dalam tiga fase:

28.Fase laten

Fase ini mulai dengan kontraksi yang teratur dan penipisan serta dilatasi serviks 3 cm sampai 4 cm. Fase
ini berlangsung rata-rata 6,4 jam untuk nulipara dan 4,8 jam untuk multipara. Kontraksi meningkat
menjadi lebih kuat dan lebih sering.

29.Fase aktif Dilatasi berlanjut dari 3-4 cm menjadi 7 cm. Kontraksi menjadi lebih kuat, lebih sering,
lebih lama, dan lebih sakit.
30. Fase transisi Puncak dari kala satu adalah fase transisi saat serviks berdilatasi dari 8 sampai 10
intensitas, frekuensi dan lamanya kontraksi memuncak, dan ada keinginan untuk mengejan yang tidak
dapat tertahan.

31. Kala Il persalinan (kala pengeluaran) Kala dua dimulai dari dilatasi lengkap serviks dan berakhir
dengan kelahiran bayi. Durasi dapat berbeda antara primipara dengan multipara, tetapi kala ini
seharusnya selesai 1 jam setelah dilatasi lengkap.
32. Kala lll(kala placenta)

Kala ini di mulai dengan kelahiran bayi dan berakhir dengan kelahiran placenta, kala tiga terjadi dalam
dua fase pelepasan placenta dan pengeluaran placenta. Tanda pelepasan plasenta meliputi uterus
menjadi globuler, fundus pusat memanjang dan peningkatan perdarahan (mengalir pelan atau mengalir
deras). Pada umumnya, obat-obatan oksitosin diberikan untuk membantu kontraksi uterus.

33. Kala IV (pemulihan dan hubungan interaksi) Kala ini berlangsung dari 1 sampai 4 jam kelahiran. Ibu
dan bayi pulih dari proses fisik kelahiran. Organ-organ ibu mengalami penyesuaian awal kembali
keadaan sebelum hamil. Sistem tubuh bayi baru lahir mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan ekstra
uterin dan menjadi stabil. Uterus berkontraksi di garis tengah abdomen dengan pertengahan fundus di
antara umbilicus dan simfisis pubis.
34. Partograf

alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan
persalinan serta mendeteksi apakah persalinan untuk persalinan berjalan secara normal sehingga dapat
melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan yang terjadi dan selanjutnya dapat diambil
keputusan klinik (Saefuddin, 2002) Untuk menggunakan partograf dengan benar, petugas harus
mencatat kondisi ibu dan janin sebagai berikut :

35.Sutura
36.Perinium

37. Tali pusat(Ari-ari)

Teori Persalinan Beberapa teori yang memungkinkan terjadinya persalinan (Sumarah dkk, 2008:3-4).

31.Teori Keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut
terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai. Keadaan uterus yang teres membesar dan menjadi
tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus.

32.Teori Penurunan Progesteron Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu,
dimana terjadi penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu.

33. Teori Oksitosin Internal Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofise parst posterior. Perubahan
keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah sensivitas otot rahim, sehingga terjadi
kontraksi brakston hiks.

34. Teori Protaglandin Konsetrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu, yang
dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin pada saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot
rahim sehingga terjadi persalinan.

35 Teori Hipotalamus-Pituitari Dan Gandula Supranalis

Teori ini menunjukkan pada kehamilan anensefalus sering terjadi keterlambatan persalinan karena tidak
terbentuk hipotalamus.

36. Teori Berkurangnya Nutrisi Berkurangnya nutrisi pada janin dikemukakan oleh Hippokrates untuk
pertama kalinya. Bila nutrisi pada janin berkurang makan hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.

37. Faktor Lain

Tekanan ganglion servikale dari pleksus frankenhauser yang terletak dibelakang serviks. Bila ganglion ini
ditekan, maka kontraksi uterus dapat dibandingkan.

38.Hormon oksitosin

39.Mahkota (crowning)

Kondisi ketika kepala bayi sudah melewati jalan lahir dan bagian atasnya (mahkotanya) terlihat dari
lubang vagina yang terus melebar.
40. Dilatasi

Sejauh mana serviks sudah terbuka dalam persiapan untuk melahirkan. Pelebaran leher rahim atau
serviks tersebut diukur dalam sentimeter dengan ukuran paling maksimal (dilatasi penuh) adalah 10
sentimeter.

41. Effacement

Ini mengacu pada penipisan serviks dalam persiapan untuk kelahiran dan dinyatakan dalam presentasi.
Leher rahim harus terbuka 100 persen atau benar-benar menipis sebelum persalinan normal.

42. Engaged

Kondisi ketika bagian presentasi bayi (biasanya kepala) sudah masuk ke dalam rongga panggul yang
biasanya terjadi selama bulan terakhir kehamilan.

43. Epidural

Ini adalah metode anestesi yang umum digunakan selama persalinan. Anestesi ini akan dimasukkan
melalui kateter yang akan dialirkan melalui jarum ke ruang epidural dekat sumsum tulang belakang.

44. Episiotomi

Sayatan yang dibuat pada perineum untuk memperlebar lubang vagina untuk persalinan.

45. Fetal Distress


Kondisi ketika bayi tidak menerima cukup oksigen atau mengalami beberapa komplikasi lain.

39. Fontanelle

Dikenal juga dengan sebutan ubun-ubun, fontanel adalah bagian lunak di antara bagian atas dan
belakang kepala bayi yang tidak digunakan. Fontanelle memungkinkan kepala bayi sedikit terkompresi
selama persalinan melewati jalan lahir.

47. Forceps

Instrumen berbentuk seperti sepasang sendok besar yang dapat digunakan untuk membantu
mengeluarkan kepala bayi dari jalan lahir selama persalinan.

48. Persalinan Terinduksi

Persalinan yang dimulai atau dipercepat dengan intervensi, seperti mengoleskan gel prostaglandin pada
serviks, menyuntikkan infus hormon oksitosin (Pitocin) IV, atau dengan merobek selaput.

49.Childbirth Labour Delivery Partus

Childbirth atau melahirkan, juga dikenal sebagai labour, delivery, birth, partus, atau parturition, adalah
puncak dari masa kehamilan dengan dikeluarkannya satu atau lebih bayi yang lahir dari rahim wanita.

50.Labour

adalah (Proses di mana kontrak rahim, dan leher rahim terbuka untuk memungkinkan lewatnya bayi ke
dalam vagina).

51.Multiple delivery
artinya persalinan lebih dari satu bayi atau persalinan bayi kembar. Multiple delivery bisa persalinan
semua bayi lahir spontan atau bisa juga salah satu normal dan lainnya sectio sesar bisa juga semua bayi
lahir secara sectio sesar.

52.Newborn Neonatal Neonatus

Newborn Neonatal adalah masa bayi baru lahir yang hanya beberapa jam, hari, atau sampai berusia
beberapa minggu. Dalam konteks medis, bayi yang baru lahir atau neonatus (dari bahasa Latin, yang
artinya bayi baru lahir) mengacu pada bayi dalam usia 28 hari pertama setelah lahir. Janin merupakan
istilah yang digunakan sebelum lahir.

Macam-macam persalinan:

53.Persalinan spontan

Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan lahir ibu tersebut. Persalinan
buatan Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi forceps, atau dilakukan
operasi Sectio Caesaria.

54.Persalinan anjuran Persalinan

yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian
pitocin atau prostaglandin.

55.Persalinan serotinus

Persalinan dengan umur kehamilan > 41 minggu Pada janin terdapat tanda postmaturus .

56.Persalinan Presipitatus

Persalinan berlangsung cepat < 3 jam Istilah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan Gravida
adalah perempuan yang sedang hamil Primi Gravida adalah perempuan yang hamil untuk pertama kali
Para adalah perempuan yang melahirkan bayi aterm .

40.Primipara

adalah perempuan yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali
41. Multipara

adalah perempuan yang telah melahirkan bayi hidup tidak lebih dari 5 kali

42. Grande Multipara adalah perempuan yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih bayi hidup atau
mati Istilah-istilah yang berkaitan dengan persalinan berdasarkan tuanya umur kehamilan dan berat
badan bayi:

43.Abortus

Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat badan kurang dari
500 gr.
44.Partus immaturus

Pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu dan 28 minggu atau bayi dengan berat badan antara 500
gram dan 999 gram.

45. Partus prematurus Pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 37 minggu atau bayi dengan
berat badan antara 1000 gram dan 2499 gram.

46.Partus maturus atau aterm Pengeluaran buah kehamilan antara 37 minggu dan < 41 minggu atau bayi
dengan berat badan 2500 gram atau lebih. Partus postmaturus atau serotinus Pengeluaran buah
kehamilan setelah kehamilan >41 minggu.
47.Vagina

48. Uterus

49. Serviks

Anda mungkin juga menyukai