Sop Budidaya Hidroponik Kebun Hidroponik

KEBUN HIDROPONIK KEDIRI
PETUNJUK TEKNIS
GOOD AGRICULTURE KHK-PTT-01
PRACTICES
PERSEMAIAN & PEMBIBITAN
1. Persemaian sayuran Hidroponik biasa menggunakan Tray

Semai.
2. Tray Semai sebelum digunakan harus di cuci terlebih dahulu.
3. Media Semai adalah Rockwooll. Ukuran potongan Rokcwool ±
2cm x 3cm.
4. Jumlah persemaian adalah 120%-150% dari kebutuhan
penanaman.
5. Benih yang disemai harus posisi di tengah dan masuk ke dalam
media ( terbenam ), tidak diperkenankan benih mengambang
di atas media.
6. Setiap periode persemaian harus ditempel kertas label yang
berisi informasi “ Jenis Tanaman, Tanggal Semai dan Tanggal
Pindah Tanam “.
7. Hasil Semai ditempatkan di Ruang Gelap ( Terhindar dari Sinar
Matahari ), selama 2 x 24 jam.
8. Tray Semai di tata dan di atur sedemikian rupa berdasarkan
Jenis dan Umur masing-masing tanaman.
9. Bibit siap di pindah tanam bila tinggi bibit ± 5 -7cm.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Tanggal 01 Januari 2019
Halaman 1 dari 16
Owner Kebun Rino Aqib Suwito,SP.,MP.
Contact person HP/WA : 081-335-669-811
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PERSIAPAN TANAM
1. Area penanaman (Talang dan Pipa) harus bersih dari segala
kotoran ( Lumut, sampah dan sisa-sisa tanaman ).
2. Pastikan bahwa kondisi Bed dan Saluran Irigasi tidak bocor
dan tidak tersumbat.
3. Dalam mencuci bed harus menggunakan air bersih ( air sumur )
dengan Menggunakan Detergent ( So Klin ).
4. Pastikan dalam mencuci bed air tidak masuk ke dalam bak
nutrisi ( tandon nutrisi ).
5. Pastikan bed 100% tertutup agar tidak tumbuh lumut.
6. Lakukan pengeringan Talang dan Pipa untuk mematikan
mikroorganisme pengganggu tanaman.
7. Pastikan flow-rate atau aliran air pupuk ± 1-2 liter/menit.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 2 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENANAMAN
1. Ada 2 cara penanaman sayuran Hidroponik, pertama dengan

disebar langsung ( kangkung ) dan kedua di semai dahulu.
2. Waktu penanaman sebaiknya sore hari.
3. Sebelum dilakukan penanaman, pastikan air pupuk telah
mengalir normal.
4. Jarak tanam tergantung pada masing-masing jenis tanaman,
untuk sayuran daun biasanya 10 cm - 20 cm.
5. Tanaman yang di tanam harus bibit yang terbaik dari bibit yang
tersedia.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 3 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENYULAMAN
1. Penyulaman harus segera di lakukan jika ada tanaman yang

mati.
2. Penyulaman sebaiknya dilakukan sore hari.
3. Tanaman yang digunakan untuk menyulam di usahakan
tanaman yang se-umur.
4. Sulaman di usahakan tanaman sejenis.
5. Stock tanaman sulam di tanam pada meteran terakhir pada
setiap KAMAR.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 4 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PEMUPUKAN dan PENYIRAMAN
1. Pemupukan di lakukan dengan menggunakan pupuk Lengkap

yang telah diramu sesuai dengan kebutuhan tanaman.
2. Untuk sistem Aeroponik dan NFT Pemupukan dilakukan
bersamaan dengan aliran air penyiraman 24 jam (
bisa menggunakan Timer ). Dan untuk sistem substrat biasanya
dilakukan sesuai dengan tingkat kekeringan media.
3. Dosis pupuk 3 – 6ml per liter atau dengan EC 1,2 – 2 µc.
4. Pastikan air pupuk atau nutrisi tidak kotor, lakukan
pengurasan secara berkala
( buat rencana pengurasan dan tercatat ).
5. Setiap kolam harus di lengkapi dengan pompa pengadukan.
Untuk efisiensi pergunakan back-flow dengan memasang stop
kran pada pompa pemupukan.
6. Setiap kolam pemupukan harus di lengkapi dengan saung agar
pupuk atau nutrisi terhindar dari panas matahari.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 5 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Pengendalian hama dan penyakit di lakukan secara manual (

fisik ), tanaman penolak hama dan penyakit dan
penyemprotan pestisida alami.
2. Pengendalian Hama dan Penyakit secara manual di lakukan
dengan cara mengambil hama tanaman dan merempel daun
sayuran yang telah terserang penyakit.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit yang bersifat preventif dapat
dilakukan dengan cara menanam tanaman pengusir Hama dan
penyakit tanaman di area kebun. Contoh: Kacang Baby,
Kenikir, kemangi, bawang daun, dll.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit dengan pestisida alami yaitu
pengendalian dengan penyemprotan pestisida alami yang
telah terdaftar di Dep-tan atau dengan membuat ramuan
sendiri ( Daun tembakau, Daun Mimba, Bawang Putih dll )
tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
5. Selalu menjaga kebersihan area penanaman ( kebun ) yang
memungkinkan sebagai tempat bersembunyi atau tanaman
inang dari hama dan penyakit.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 6 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENANGANAN PANEN
1. Panen sebaiknya dilakukan Pagi dan Sore hari.

2. Panen dilakukan oleh masing-masing petugas Kavling Area.
3. Perempelan daun dan seleksi hasil panen di lakukan di tempat
packing .
4. Panen harus dilakukan secara teliti, hati-hati dan waspada
untuk menghindari kerusakan fisik.
5. Jika akar kotor harus di lakukan pencucian akar.
6. Untuk menghindari kelayuan, hasil panen harus segera di
angkut ke tempat packing / tempat teduh ( tidak boleh
terkena sinar matahari terlalu lama ).
7. Penataan hasil Panen di Container tidak boleh terlalu padat
karena dapat merusak kualitas hasil panen ( ± 4-6 kg/ Container
).
8. Apabila pengangkutan menggunakan roda dorong, penataan
setiap container panen harus di alas dengan plastik, agar
kotoran dari setiap container panen tidak jatuh ke container di
bawahnya.
9. Pastikan sayur hasil panen tidak basah ( kesiram air / kehujanan
)
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 7 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PACKING
1. Petugas Packing harus memperhatikan “ PERSONAL HIGIENIS”

dengan memakai Masker, Penutup Kepala, dan Sarung Tangan.
2. Sebelum melakukan kegiatan Packing, petugas packing harus
mencuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan Sabun.
3. Area Packing harus selalu bersih dan tertata rapi.
4. Peralatan Packing harus selalu bersih ( Container, Timbangan,
Rak Penirisan dll ) dengan memperhatikan “STANDART BERSIH”.
5. Pemasanagan Lampu penerangan harus di sertai dengan
pengamanan kawat ram sehingga kalau lampu jatuh/ pecah
tidak potensi untuk mencemari sayuran.
6. Timbangan harus di Kalibrasi setiap se-Minggu sekali, dengan
cara mencocokkan dengan timbangan cadangan dari pembelian
terbaru.
7. Sayuran yang di Packing harus sayuran yang berkualitas( tidak
cacat ).
8. Sayuran yang di Packing tidak melebihi panjang plastik.
9. Jika Sayuran pendek ( lebih pendek dari ukuran plastik ), maka
plastic packing harus di potong agar penampilan tetap
proporsional ( rapi, indah dan menarik ).
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 8 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
10. Pastikan bahwa sayuran yang di Packing lebih bagus

kualitasnya dari sayuran yang di curah.
11. Pastikan sayur curah dalam kondisi layak packing.
12. Sayur curah harus ditata sedemikian rupa agar tidak
terkesan seperti sampah.
13. Grammatur sayur curah dihitung setelah di kurangi 20% –
25%.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 9 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENANGANAN SAMPAH
1. Selalu menciptakan seluruh Area kebun terbebas dari

Pemandangan Sampah.
2. Menyediakan kantong-kantong penampungan sampah di
tempat-tempat sumber sampah.
3. Penanganan sampah harus dilakukan sebelum mengalami
proses pembusukan, hal ini dilakukan selain untuk
mempermudah penanganan juga untuk menghindari bau tak
sedap di area penampungan sampah.
4. Harus ada pemisahan antara sampah Organik ( sisa tanaman
dll) dan sampah An Organik ( Plastik dll ).
5. Sampah Organik sebaiknya diproses untuk pupuk Organik
dengan melalui Fermentasi.
6. Jika tempat sumber sampah jauh dari tempat pembuangan /
proses pengolahan sampah, maka harus di buat jadwal
pengangkutan sampah secara periodik.
7. Hal ini untuk menghindari penumpukan sampah secara
berlebihan yang dapat merusak keindahan.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 10 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PENGANGKUTAN HASIL PANEN
1. Pengangkutan hasil panen dengan menggunakan Container.

2. Setiap Container berisi 20 pack ( packing Bucket ) dan 30 pack (
packing seal ).
3. Posisi sayuran dalam Container adalah posisi berdiri.
4. Penumpukan / penataan Container dilakukan secara hati-hati
untuk menghindari kerusakan sayur akibat tergencet Container.
5. Untuk sayuran curah harus ditata serapi mungkin sehingga
tidak terkesan seperti sampah, pengisian sayuran curah adalah
80% dari kapasitas Container agar tidak terjadi pemadatan di
Container.
6. Pada saat penataan Container ke mobil pengangkutan dilarang
keras untuk membanting Container, hal ini selain untuk
menjaga keawetan Container juga untuk menghindari
kerusakan sayuran akibat benturan.
7. Suhu mobil pengangkutan sayuran ± 5-7 derajar Celcius.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 11 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
PROBLEM SOLVING SEPUTAR PRODUKSI
1. Musim sangat mempengaruhi umur tanaman, biasanya

musim hujan tanaman lebih pendek umurnya di banding
dengan musim kemarau tambahkan umur tanaman 2-3 hari
pada musim hujan ( bebankan di persemaian dan produksi ).
2. Jika terdapat gejala serangan bercak daun ( Cercospora ) atau
kerusakan lain akibat Jamur segera lakukan perempelan
atau pembuangan daun atau tanaman yang terkena serangan
bungkus dengan plastik dan buang di luar area penanaman. Hal
ini untuk mencegah terjadinya penularan pada tanaman yang
sehat.
3. Hama adalah penyebab utama ketidakberhasilan pertanian
Hidroponik menanam tanaman yang tidak disukai Hama
( Kacang Baby, Kenikir, kemangi, Bawang daun ) adalah solusi
penting untuk mengurangi kegagalan.
4. Tingkat kematian di persemain sering terjadi di pertanian
Hidroponik Menanam bibit dari umurnya 1-2 hari lebih muda
dan segera menyemai kembali ( jatah bibit
hari ini + bibit yang ditarik ), persemaian sebaiknya tidak di cicil.
Solusi ke dua dengan menanam bibit tanaman lain yang
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 12 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
umurnya sama dan permintaan pasar belum tercukupi. Solusi

ke
tiga menambah 2 kamar semai untuk cadangan, sehingga
rumus
Persemaian N+2 ( Umur yang dikendaki + 2 ).
5. Kebutuhan air pada musim kemarau melonjak tajam, hal ini
sangat memungkinkan terjadinya kekurangan air untuk
pemupukan dan pembersihan bed, Melakukan penghematan
penggunaan air, mencari alternative sumber air.
6. Rebah batang sering menyerang persemaian
Penyiraman/pemupukan persemaian mulai dari persemaian
yang kecil ke persemaian yang besar. Jika sore/malam ada
kabut pagi hari persemaian harus di semprot dengan air bersih.
7. Data tanam tidak sesuai dengan kejadian lapangan sehingga
data tidak berfungsi sebagai bahan pengambilan keputusan
Menciptakan/membentuk kesadaran team produksi akan
pentingnya data, pengerjakan data tidak boleh di borong ( di
lakukan setiap hari ), selalu menyediakan alat/sarana
pendataan.
8. Taksasi/estimasi panen menyimpang jauh dari realisasi panen
Melihat data hasil panen sehari dan 2 hari yang lalu, melihat
langsung kondisiphisik tanaman di lapangan yang akan di
panen.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 13 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
MANAJEMEN PENDATAAN/PELAPORAN
1. Untuk mempermudah pendataan, setiap area penanaman di
buat patok-patok dan berisikan data tanggal tanam ( semai,
dan tanam ) berfungsi untuk tanda/batas penanaman perhari
pemanenan.
2. Setiap Kavling area penanaman di lengkapi dengan informasi “
Jenis Tanaman, Tanggal Tanam dan Rencana Panen “.
3. Setiap Kepala Blok wajib: Memeetingkan petugas kavling
minimal se-Minggu sekali, mengabsen petugas kavling,
membuat estimasi panen setiap sore, membuat estimasi
panen bulanan setiap tanggal 1, mencatat pemakaian saprodi
masing-masing kavling, melaporkan realisasi
meteran panen setiap sore, dan memastikan bahwa semua
kegiatan setiap kavling sesuai dengan rencana.
4. Setiap Manager Kebun wajib: Memeetingkan kepala blok
minimal se-Minggu sekali, mengabsen kepala blok, membuat
estimasi panen setiap pagi, membuat estimasi panen bulanan
setiap tanggal 1, mencatat pemakaian saprodi masing-masing
blok, menganalisa realisasi meteran panen setiap blok, dan
memastikan semua kegiatan semua blok sesuai rencana.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 14 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
5. Penggunaan Operasional Kebun di usahakan sesuai dengan

peruntukan ( Anggaran ).
6. Pertanggungjawaban Operasional kebun Hari Senin pagi harus
sampai ke kantor pusat, yang di tujukan kepada Koordinator
Produksi.
7. Pergantian/ perubahan Program tanam kebun dalam waktu
berjalan harus selalu pemberitahuan Koordinator Produksi
untuk di Adjusment.
8. Laporan pemakaian Saprodi bulanan per-Kebun setiap tanggal
1 harus sampai ke kantor pusat.
9. Setiap Manajer Kebun wajib menganalisa setiap perubahan,
untuk mengetahui seberapa pengaruh perubahan itu terhadap
tingkat pencapaian produksi.
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 15 dari 16
PETUNJUK TEKNIS
PRACTICES
SPESIFIKASI SAYURAN
NO Item Tinggi/poho Berat/poh Warna Kondisi
n on ( gr )
( cm )
1 Caisim 35-45 50-100 Hijau Tidak Cacat
2 Pakchoy Hijau 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
3 White Pakchoy 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
4 Bayam Hijau 35-45 3-5 Hijau Tidak Cacat
5 Bayam Merah 35-45 3-5 Merah Tidak Cacat
6 Petsay 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
7 Kailan 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
8 Kangkung 35-45 7-15 Hijau Tidak Cacat
9 Selada Keriting 25-30 50-100 Hijau Muda Tidak Cacat
10 Selada Batavia 25-30 50-100 Hijau Tidak Cacat
11 Lollorosa 25-30 50-100 Merah Tidak Cacat
12 Romaine 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
13 Butterhead 20-30 50-100 Hijau Muda Tidak Cacat
14 Red Oak Leaf 25-30 50-100 Merah Tidak Cacat
15 Green Oak Leaf 25-30 50-100 Hijau Tidak Cacat
16 Endive 25-30 50-100 Hijau Tidak Cacat
17 Siomak 30-40 50-100 Hijau Muda Tidak Cacat
18 Horenso 30-40 50-100 Hijau Tidak Cacat
No. KHK-PSM-01
Edisi 1
Revisi 0
Halaman 16 dari 16

Sop Budidaya Hidroponik Kebun Hidroponik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sop Budidaya Hidroponik Kebun Hidroponik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEBUN HIDROPONIK KEDIRI

PERSEMAIAN & PEMBIBITAN

1. Persemaian sayuran Hidroponik biasa menggunakan Tray

1. Ada 2 cara penanaman sayuran Hidroponik, pertama dengan

1. Penyulaman harus segera di lakukan jika ada tanaman yang

PEMUPUKAN dan PENYIRAMAN

1. Pemupukan di lakukan dengan menggunakan pupuk Lengkap

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

1. Pengendalian hama dan penyakit di lakukan secara manual (

1. Panen sebaiknya dilakukan Pagi dan Sore hari.

1. Petugas Packing harus memperhatikan “ PERSONAL HIGIENIS”

10. Pastikan bahwa sayuran yang di Packing lebih bagus

1. Selalu menciptakan seluruh Area kebun terbebas dari

PENGANGKUTAN HASIL PANEN

1. Pengangkutan hasil panen dengan menggunakan Container.

PROBLEM SOLVING SEPUTAR PRODUKSI

1. Musim sangat mempengaruhi umur tanaman, biasanya

umurnya sama dan permintaan pasar belum tercukupi. Solusi

5. Penggunaan Operasional Kebun di usahakan sesuai dengan

Anda mungkin juga menyukai