Skripsi Analisis Swot Sebagai Strategi M
Skripsi Analisis Swot Sebagai Strategi M
OLEH :
DEWI JAYANTI
070502231
This study aims to identify and analyze the strength of the SWOT analysis
(strengths), weakness (weakness), opportunities (opportunity), threats (threats) as
a strategy to increase competitiveness in the Pink Cherry Hotel. This research was
carried out in May 2011 in Hotel Cherry Pink. The hypothesis that arises is the
SWOT analysis strategy to increase competitiveness Hotel cherry pink.
This research is a descriptive research which is the collection of data to test
hypotheses and answer the questions of the subjects of research through the collection
through a list of questions in the survey. The triangulation method has been used. The
population in this study is the Pink Cherry Hotel. The data used are primary and
secondary data. techniques of data collection in the study was carried out through
interviews and observation. The method used is the descriptive analysis of qualitative
research methods.
The results showed that this hotel Cherry Pink not has been taking advantage of
the opportunities that exist to the full. The strategy adopted by Pink Cherry Hotel is not
fully with good marketing strategy, so the Hotel Cherry Pink must implement strategies
that are appropriate for use in the optimization of competitiveness through the
management of hotels in evaluating and implementing a strategy which must be carried
out. To improve the marketing strategy and increase the facilities of the hotel in order to
provide the satisfaction and the wish of the customers of hotels pink cherry.
Bismillahirrahmanirrahim,
SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis,
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
orangtua tersayang Ayahanda Ir. H. Suprapto dan Hj. Ibunda Nurhayati atas
segala doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang serta kesabaran yang luar biasa
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia S.E, M.E, selaku Ketua Departemen Manajemen
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, S.E, M.Si, selaku Ketua Program Studi
5. Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
6. Ibu Dra. Friska Sipayung, MSi, selaku Dosen Penguji I penulis yang telah
7. Ibu Dr. Yeni Absah, SE. MSi, selaku Dosen Penguji II penulis yang telah
8. Ibu Frida Ramadini, SE, MM, selaku Dosen Wali yang mendidik dan
10. Kepada Bapak Manajer dan karyawan Hotel Cherry Pink KH. Wahid
Hasyim Medan terima kasih telah memberikan izin kepada penulis untuk
wawancara.
11. Kepada abangku Eko Syahputra dan adekku Budi Handoko terima kasih
12. Kepada Mas Reza terima kasih telah atas dukungan, waktu dan
perhatiannya.
14. Kepada Tika, Rini, Tia, Rahma dan Indah terima kasih atas doa, waktu,
Penulis
Dewi Jayanti
This study aims to identify and analyze the strength of the SWOT analysis
(strengths), weakness (weakness), opportunities (opportunity), threats (threats) as
a strategy to increase competitiveness in the Pink Cherry Hotel. This research was
carried out in May 2011 in Hotel Cherry Pink. The hypothesis that arises is the
SWOT analysis strategy to increase competitiveness Hotel cherry pink.
This research is a descriptive research which is the collection of data to test
hypotheses and answer the questions of the subjects of research through the collection
through a list of questions in the survey. The triangulation method has been used. The
population in this study is the Pink Cherry Hotel. The data used are primary and
secondary data. techniques of data collection in the study was carried out through
interviews and observation. The method used is the descriptive analysis of qualitative
research methods.
The results showed that this hotel Cherry Pink not has been taking advantage of
the opportunities that exist to the full. The strategy adopted by Pink Cherry Hotel is not
fully with good marketing strategy, so the Hotel Cherry Pink must implement strategies
that are appropriate for use in the optimization of competitiveness through the
management of hotels in evaluating and implementing a strategy which must be carried
out. To improve the marketing strategy and increase the facilities of the hotel in order to
provide the satisfaction and the wish of the customers of hotels pink cherry.
serta jasa pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas pelayanan yang semakin baik.
mulai dari hotel berbintang satu sampai dengan yang tertinggi adalah hotel dengan
yang disebut hotel melati. Di samping hotel berbintang dan melati, terdapat jenis
penginapan lain dengan nama wisma, home stay, losmen, dan sebagainya.
Cherry Pink merupakan hotel melati yang menjadi tempat penginapan yang
banyak dikunjungi para wisatawan. Dengan letak yang strategis, berada di pusat
kota dan tidak jauh dari bandara Internasional Polonia Medan. Di samping itu
harga sewa kamar yang terjangkau bagi para wisatawan kalangan menengah ke
bawah dan ke atas. Pelayanan yang diberikan juga memberikan kepuasan bagi
pelanggan dan dari segi fasilitas juga sangat memadai yaitu tersedianya peralatan
elektronik seperti televisi, dvd player, kulkas dan air conditioner di setiap kamar.
Hotel Cherry Pink juga mempunyai beberapa cabang seperti Cherry Red, Cherry
Green, dan Cherry Garden. Sehingga Hotel Cherry Pink termasuk hotel melati
yang berkembang dan banyak diminati para wisatawan domestik, yang tidak kalah
Hotel Cherry Pink mampu bertahan dan bersaing dengan hotel lainnya
karena Hotel Cherry Pink merupakan hotel keluarga yang bernuansa islami. Yang
sangat mengutamakan syariah islam yaitu hanya pasangan yang sudah menikah
yang boleh menginap satu kamar, juga mewajibkan karyawan memakai jilbab dan
peci, juga meningkatkan pelayanan kepada konsumen atau tamu hotel. Serta
menjalin kerja sama dengan perusahaan taksi (blue bird) dalam hal pelayanan
daerah medan baru dan menjadikan suatu perbedaan dengan hotel-hotel melati
sejenis lainnya. Berikut adalah harga sewa kamar di Hotel Cherry Pink
Hotel Cherry Pink pada saat sekarang ini adalah banyak terdapat hotel melati baru
di sekitar daerah medan baru seperti: Aceh House, Darussalam House, Wahid Inn,
Jangga House. Adapun konsep yang diterapkan hotel melati yang ada di sekitar
daerah medan baru sama dengan yang diterapkan oleh konsep Hotel Cherry Pink
syariah, juga mewajibkan karyawan memakai jilbab dan peci serta hanya
membolehkan menginap satu kamar bagi pasangan yang sudah menikah. Oleh
karena itu Hotel Cherry Pink berusaha menawarkan yang berbeda dari pesaing
seperti dari segi harga Hotel Cherry Pink lebih terjangkau dari pada pesaing,
pelayanan yang semakin memuaskan dan brand image yang baik di kalangan
konsumen.
Seiring berkembangnya Aceh House pada saat ini, Aceh House membuat strategi
keberadaan Aceh House. Yang menjadi ciri khas Aceh House adalah membuat simbol
bahwa Aceh House merupakan hotelnya orang Aceh. Sedangkan, Darussalam House
memiliki strategi dengan mengambil nama jalan darussalam sebagai nama hotel, Hal
inilah yang menarik pelanggan sehingga dapat memudahkan dalam mengingat nama hotel
kreatif lagi dalam menarik para pelanggan yakni dengan meningkatkan strategi
pemasaran. Karena dengan persaingan yang ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan
membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan
strategi pemasaran merupakan langkah yang tepat yang harus ditempuh dan
direalisasikan oleh setiap perusahaan yang ingin dapat bertahan di pasar. Strategi
kamar , memberi diskon event serta desain iklan agar para wisatawan tertarik
dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi
eksternal yang dihadapi maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna
mengetahui apa yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi
diperlukan strategi analisis SWOT yang merupakan alat yang dapat merumuskan
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini (Rangkuti,1997:19). Di dalam skripsi ini akan dibahas mengenai “Analisis
Pink”.
perumusan masalah penelitian ini adalah: “Apakah strategi analisis SWOT dapat
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi analisis SWOT dalam
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Peneliti
sama.
membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang
penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran tertentu
dalam rangka mencapai tujuan dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin
manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman
dan memilih salah satu diantara peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis
strategi.
sebagai berikut :
4. Perumusan tujuan
eksternal.
strategy)
dalam kalimat daya saing bermakna kekuatan, dan kata saing berarti mencapai
lebih dari yang lain atau beda dengan yang lain dari segi mutu, atau memiliki
keunggulan tertentu. Artinya daya saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha
menjadi unggul dalam hal tertentu yang dilakukan seseorang, kelompok atau
institusi tertentu.
dengan mengetahui persaingan dari sudut pandang industri dan pasar. Industri adalah
suatu kelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan
pengganti erat satu sama lain. Pemasar mengklasifikasikan industri menurut jumlah
penjual, tingkat diffrensiasi produk, kehadiran atau ketiadaan penghalang untuk masuk,
mobilitas, dan penghalang untuk keluar, struktur biaya, tingkat integrasi vertikal, dan
sama.
1. Persaingan sempurna
pasar.
tersebut tidak dapat dihindarkan, maka pemerintah atau asosiasi profesi harus
mempunyai perbedaan harga yang relatif sama besarnya dari biaya marjinal.
Jumlah dan besar/luasnya cakupan distribusi merupakan cara bagi usaha hotel,
seperti dapat dilihat dari banyaknya jaringan hotel yang tersebar dibeberapa
c. Struktur biaya
Struktur biaya merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
Industri-industri
Perhotelan
Pemasok Pembeli
Berkompetisi,
bersaing diantara
mereka
Usaha sejenis
sebagai subtitusi
yang masuk
dalam persaingan
lainnya, maka perlu dikaji usaha-usaha hotel dalam melakukan persaingan. Teori
yang mendasari kajian hotel untuk melakukan persaingan adalah teori tentang
strategi usaha dan strategi korporasi. Strategi usaha adalah strategi usaha untuk
satu unit usaha yang mengkhususkan tentang bagaimana seorang manajer unit
usaha bersaing antara hotel-hotel yang ada. Sedangkan strategi korporasi adalah
merupakan salah satu sumber lapangan kerja, industri jasa sangat beragam dan
berkaitan dengan empat sektor utama yaitu sektor pemerintah seperti: sebagai
kantor pos, kantor pelayanan pajak, kantor polisi, rumah sakit, sekolah, bank
pemerintah dan lainnya. Sektor nirlaba swasta seperti sekolah, universitas, rumah
perbankan, hotel, perusahaan asuransi, konsultan, real estate dan lainnya. Sektor
manufaktur seperti para akuntan, operator komputer, penasihat hukum, arsitek dan
sebagainya.
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain yang pada dasarnya
sesuatu. Walaupun demikian, produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik
maupun tidak. Maksudnya ada produk jasa murni (seperti child care, konsultasi
psikologi, dan konsultasi manajemen) ada pula jasa yang membutuhkan produk
fisik sebagai persyratan utama (misalnya kapal untuk angkutan laut, pesawat
nilai tersebut.
terpenuhi
dasar. Kebutuhan melekat pada sifat dasar manusia sehingga tidak gampang
meliputi kebutuhan fisiologis (misalnya makan dan minum), kebutuhan akan rasa
aman dan keamanan (misalnya perlindungan fisik dan financial), kebutuhan sosial
penghargaan dari orang lain dan kebutuhan aktualisasi diri (pengembangan dan
a. Kebutuhan fungsional
fisik atau fungsional. Misalnya, sabun cuci untuk membersihkan kotoran, obat
untuk membasmi kuman penyakit atau mengurangi rasa sakit dan sepatu untuk
b. Kebutuhan sosial
c. Kebutuhan emosional
emosi dan perasaan yang tepat, misalnya rasa senang, bahagia, cinta kasih atau
d. Kebutuhan epistemik
berbagai cara, misalnya membeli dan membaca surat kabar atau majalah,
internet
2.1.4. Pemasaran
Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan.
tamu yang semakin kritis akan pasar, mengakibatkan kegiatan perlu dilakukan
usaha hotel tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan-
tujuan tamu.
sesekali saja.
pariwisata.
sebagai berikut:
a. Konsep pemasaran
berikut:
Bauran pemasaran dapat diubah dengan berbagai cara, misalnya: hotel dapat
produknya dari menggunakan media majalah ke media televisi atau dari radio
terbatas.
a. Kompetisi
c. Lingkungan ekonomi
d. Teknologi
e. Lingkungan sosial-budaya
usaha untuk mempertemukan produk yang dihasilkan oleh hotel dengan calon
tamu yang akan mengkonsumsi produk tersebut. Oleh sebab itu, agar produk yang
dihasilkan oleh hotel (produk nyata ataupun produk tidak nyata) dibeli oleh tamu,
langsung dengan proses produksi barang dan pelayanan secara simultan. Oleh
karena itu, dalam usaha jasa pelayanan terjadi hubungan atau kontak langsung
usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh sebab itu lebih
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada
oleh kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut harus
2. Peluang bisnis
hambatan (threats)
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
1. Strategi SO
2. Strategi ST
3. Strategi WO
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha
keputusan strategis yang merupakan fungsi dan tanggung jawab dari semua
pakai sebagai bahan untuk membangun filosofi organisasi dan pernyataan misi,
megetahui upaya pemasaran yang perlu dilakukan oleh Hotel Danau Toba
threats) secara cermat. Strategi pemasaran yang direncanakan dan dijalankan oleh
Hotel Danau Toba Internasional akan semakin efektif dan efisien, yang pada
primer dan data sekunder berdasarkan kesimpulan yang diperoleh kemudian akan
Pelayanan Terhadap Kepuasan Tamu Menginap Pada Cherry Pink Hotel Medan”.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu yang menginap pada
Cherry Pink Hotel Medan dan variabel mana yang dominan berpengaruh terhadap
kepuasan tamu menginap di Cherry Pink Hotel Medan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis statistik dan
variabel terikat (X1 dan X2) terhadap variabel terikat yakni kepuasan tamu (Y)
hasil atau keluaran melainkan suatu proses yang terus berlangsung. Pemikiran
strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung
terus menerus. Salah satu dari proses perencanaan manajemen strategis adalah
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan lingkungan yang akan datang
diri atas kekuatan pesaing yang mencoba menekan perusahaan. Kelebihan tersebut
dapat berupa: produk yang mampu bersaing dan bertahan dipasar, memberikan
pelayanan paling baik, memberikan harga yang terjangkau, memiliki lokasi yang
Strength
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
Daya Saing
Perusahaan
Opportunity
(Peluang)
Threat
(Ancaman)
hipotesis penelitian ini adalah: ”Strategi analisis SWOT dapat meningkatkan daya
pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan dari subjek
daya saing Hotel Cherry Pink maka dilakukan dengan metode wawancara dan
Penelitian ini dilakukan di Hotel Cherry Pink Jalan KH. Wahid Hasyim
No. 2 Medan
Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Mei 2011 sampai dengan
Juni 2011.
penelitian ini. Batasan operasional variabel ini adalah analisis SWOT (Strengts,
Cherry Pink.
pasar sasaran.
3.5.1 Populasi
orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003:103). Populasi dalam penelitian ini
3.5.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro,
sampel pada responden pertama dipilih dengan metode probabilitas dan kemudian
pertama.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pihak perusahaan
dengan melakukan observasi dan wawancara pada manajer Hotel Cherry Pink.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan juga internet
a. Wawancara
b. Observasi (pengamatan)
Pink.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan,
strategi yang baik untuk digunakan. Pengoptimalan strategi daya saing yang
dilakukan oleh Hotel Cherry Pink terdapat dalam dua segi yaitu segi internal dan
segi eksternal. Adapun yang paling dioptimalkan dalam segi internal terdapat pada
pemasaran, sedangkan dari segi eksternal Hotel Cherry Pink adalah dengan
Hotel Cherry Pink merupakan hotel kelas melati yang didirikan oleh Drs.
Erwan Arbie pada tahun 1997, pada awalnya pemilik Hotel Cherry Pink
mengawali usahanya pada saat berencana akan pensiun dari kegiatan mengajarnya
Harapan yang memiliki 11 kamar dengan fasilitas yang seadanya, juga merupakan
Pendidikan Taman Harapan yang juga diketuai oleh Drs. Erwan Arbie.
Pada tahun 2000 pemilik Hotel Cherry Pink mengambil keputusan untuk
menjadi Hotel Cherry Pink yang pada awal proses pendirian hotel di bantu oleh
anak pertamanya. Adapun tujuan awal mendirikan Hotel Cherry Pink adalah
untuk mencari profit dan menambah jumlah kamar dengan fasilitas yang seadanya
dengan menekan biaya sewa yang rendah. Sehingga Hotel Cherry Pink mampu
hotel berinisiatif untuk membuka beberapa cabang baru yaitu Cherry Red, Cherry
Green, dan Cherry Garden. Dengan memberikan harga yang standar sehingga
tidak memberatkan pelanggan dalam menyewa kamar. Selain itu, Hotel Cherry
paling biasa seperti Standart room, Deluxe room, Executive room, Cherry Deluxe
dan sampai yang paling bagus seperti Cherry suite. Dalam hal pemilihan nama
hotel yang unik pemilik terinspirasi dari judul sebuah lagu di era 1970 an, dengan
tujuan nama yang unik tersebut mudah di ingat pelanggannya dan menjadi ciri
penyewaan kamar, akibat dari adanya pengaruh gejolak politik yang terjadi di
khawatir menginap di Hotel Cherry Pink. Hotel Cherry Pink kemudian diambil
alih oleh PT. Ferry Kencana Hotel dan merubah sistem manajemen dan kebijakan
pelayanan yang tinggi dan komunikasi intern dan ekstern harus ditingkatkan.
Selain itu, memperluas penetrasi pasar dapat dilakukan dengan melalui pemberian
harga sewa kamar yang kompetitif, dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
dapat menarik pelanggan, serta memasarkan produk melalui media cetak seperti
melalui spanduk dan baliho-baliho di sekitar Hotel Cherry Pink merupakan salah
pelanggan hotel yang semakin banyak berkunjung ke Hotel Cherry Pink, sehingga
sejenisnya, yang akan masuk dalam persaingan sebagai ancaman baru. Dengan
kekuatan-kekuatan bersaing.
Dalam melaksanakan strategi daya saing Hotel Cherry Pink, maka pihak
pengelolaan usaha hotel yaitu menggunakan segala sumber daya yang tersedia
ditetapkan oleh hotel. Strategi manajemen Hotel Cherry Pink digolongkan pada
oleh pihak hotel dan kebijakan-kebijakan yang menjadi peraturan yang berlaku
bagi hotel, karakteristik produk yang merupakan simbol utama dari hotel, sumber
terhadap keberhasilan hotel dan pemilik dan pengelola hotel harus mempunyai
hubungan yang dekat dan bekerja sama dengan baik. Strategi persaingan
secara tepat strategi yang disusun oleh hotel pesaing. Dengan mengetahui strategi
yang tepat, Hotel Cherry Pink dapat merumuskan strategi untuk bersaing dengan
Tersedia tempat tidur dengan perlengkapan untuk 1 orang atau 2 orang sesuai
a. Kasur pegas
b. Satu bantal
b. Luggage rack
c. Waste basket
f. Stationary kit
j. Doorknob menu
m. Service directory
o. Sewing kit
r. TV cable
s. Mini bar
t. Telephone
d. Shower curtain
e. Waste basket
i. Towels holder
m. Bath mat
o. Sainari bag
p. Shower cabang
Hotel Cherry Pink menjadi sangat berkembang karena adanya visi dan
misi yang jelas, komitmen yang kuat, intuisi bisnis yang tepat serta kerja sama
yang solid antara pemilik hotel dengan karyawannya yang terbina dalam
lingkungan kerja. Hotel Cherry Pink merupakan boutique hotel yang pertama di
terjangkau.
Sumatera Utara
nilai perusahaan
DIREKSI
MANAGING
DIREKTUR
ADM/ HOTEL
KEUANGAN MANAGER
a. Managing Director
b. Manager/Assistant Manager
c. Account/Administrasi Keuangan
d. Marketing
dan jumlah biaya yang terpakai sebagai biaya pemasaran dan biaya
promosi
restaurant
sistem penyajian
Pink
sebagainya agar tetap terpelihara dan berjalan dalam kondisi yang baik
g. Front Officer
menginap
hari
h. House Keeper
Persaingan bagi Hotel Cherry Pink merupakan suatu ancaman. Hal yang
kenyamanan kamar hotel. Kapasitas persaingan Hotel Cherry Pink dengan hotel
sejenis melati tergolong seimbang, meskipun persaingan bisa menjadi ancaman bagi
jalannya Hotel Cherry Pink. Persaingan juga dapat menjadi motivator bagi Hotel
Cherry Pink untuk bekerja dengan lebih baik. Hotel Cherry Pink dalam pengelolaan
usahanya sudah cukup baik. Yang dilakukan Hotel Cherry Pink adalah melakukan
sesuatu yang terbaik dalam pengelolaan usahanya serta memberikan pelayanan yang
Dalam kondisi demikian strategi yang cocok digunakan adalah strategi putar
haluan yaitu mengambil berbagai langkah untuk mengatasi kelemahan yang dihadapi
yang dimiliki oleh Hotel Cherry Pink dan memanfaatkan peluang yang dimiliki, maka
Hotel Cherry Pink bisa lebih baik mengembangkan usahanya serta dapat
meningkatkan daya saingnya. Dengan kondisi yang demikian maka dapat diketahui
kualitas pelayanan dan kenyamanan kamar hotel yang dilakukan Hotel Cherry Pink
dapat membawa pengaruh yang baik terhadap peluang daya saing yang dimiliki Hotel
Cherry Pink. Hal tersebut sangat mendukung untuk perkembangan Hotel Cherry Pink
Terutama terhadap hotel-hotel lain yang sejenis melati yang ada di kota Medan
yang merupakan pesaing dari Hotel Cherry Pink agar dapat tetap bertahan dan
bersaing sehingga tidak kalah bersaing dengan hotel sejenis melati lainnya.
Dengan semakin tumbuh kembangnya hotel sejenis melati, maka Hotel Cherry
kompetitif dan tepat dengan mengetahui seberapa jauh keberhasilan hotel yang
usaha perhotelan tentu tidak luput dari ancaman dari pesaing baru seperti yang di
hadapi Hotel Cherry Pink saat ini banyak sekarang terdapat hotel-hotel lain
sejenis hotel melati, seperti Aceh House, Darussalam House, Wahid inn dan
Jangga House dan masih banyak hotel melati lainnya. Dengan di lakukannya
strategi dengan menggunakan analisis SWOT maka Hotel Cherry Pink dapat
tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai. Untuk mengetahui yang dibutuhkan
sebagai berikut:
Brand image yang dimiliki Hotel Cherry Pink adalah nama yang sudah
dikenal masyarakat kota medan, dengan simbol sebagai hotel keluarga yang
mengutamakan syariah.
Good will yang dimiliki Hotel Cherry Pink sudah sangat baik dikalangan
masyarakat, dengan nama baik yang sudah dikenal oleh masyarakat sehingga
strategi dan konsep yang dilakukan pihak hotel dengan memberikan simbol
yang berbeda dengan hotel sejenis lainnya. Sehingga Hotel Cherry Pink
Pelayanan yang merupakan syarat dari keutamaan dari setiap hotel, yang
diinginkan pelanggan.
Harga yang kompetitif dan terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah dan
Sistem manajemen yang diterapkan pihak hotel sudah memiliki SOP yang
i. Memiki cabang
Menambah cabang yang dilakukan Hotel Cherry Pink dikarenakan hotel yang
menjadi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang, yang
Area parkir yang masih kurang luas sehingga menyebabkan pelanggan yang
Peluang merupakan suatu hal yang dapat dimanfaatkan oleh Hotel Cherry
Pink untuk tetap dapat mengembangkan usahanya. Adapun yang menjadi peluang
a. Potensi pasar
Potensi pasar yang menjanjikan seperti para wisatawan, para orang tua yang
c. Meningkatkan promosi
Strategi yang dilakukan Hotel Cherry Pink yaitu dengan menerapkan promosi
Kerja sama perusahaan yang dilakukan pihak Hotel Cherry Pink dengan
perusahaan taksi.
suatu kendala yang besar dalam mengembangkan usaha hotel. Adapun yang
a. Strategi pesaing
Cherry Pink.
b. Banyak pesaing yang meniru strategi yang dilakukan Hotel Cherry Pink
Banyaknya pesaing hotel baru sejenis melati yang meniru strategi dan konsep
yang di lakukan Hotel Cherry Pink membuat pihak Hotel Cherry Pink harus
hotel.
Tabel 4.1
Perbandingan analisis SWOT pada Aceh House dan Darussalam House
Aceh House Darussalam House
(Strengths) kekuatan (Strengths) kekuatan
a. Mempunyai sistem kekeluargaan a. Desain interior
b. Mengutamakan syariah b. Mengutamakan syariah
c. Pelayanan c. Pelayanan
d. Desain interior d. Fasilitas
e. Memiliki cabang e. Letak lokasi
f. Letak lokasi
g. Pelanggan yang mayoritas orang Aceh
(Weaknesses) kelemahan (Weaknesses) kelemahan
a. Brand image a. Area parkir
b.Area parkir b. strategi pemasaran
c.Tidak memiki sarana hiburan c. Baru berdiri lebih kurang 1 tahun
d.Tidak memiliki situs internet d. Tidak memiliki situs internet
empat set kemungkinan alternatif strategis yang dapat diambil oleh pengelola
hotel dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan demikian Hotel
memiliki sesuatu yang lebih dari pesaingnya dalam menarik konsumen dan
perhotelan. Matriks SWOT pada Hotel Cherry Pink dapat dilihat pada tabel 4.1
sebagai berikut:
semakin ketat.
lainnya.
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh hotel untuk mengatasi
Strategi ini menggunakan suatu peluang yang ada dengan cara meminimalkan
dapat tercapai.
dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar
Matriks IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak harus dimasukkan lebih
sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan.
b. Berikan bobot berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk
itu adalah kekuatan dan kelemahan internal, faktor yang dianggap memilki
pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang
atau agak penting (peringkat 2), penting (peringkat 3) dan sangat penting
organisasi.
rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan
rata-rata 2,5 total rata-rata dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah
secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 menggambarkan organisasi yang
kuat secara internal. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-
rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0. Berikut adalah matriks internal
factor evaluation (IFE Matriks) pada Hotel Cherry Pink, Aceh House dan
Darussalam House.
Tabel 4.3
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE Matriks) pada Hotel Cherry Pink
Faktor Kunci Internal Bobot Rating Bobot x Rating
Kekuatan
Brand Image 0,06 4 0,24
Good Will 0,04 3 0,12
Ciri khas yang berbeda 0,06 4 0,24
Fasilitas 0,04 3 0,12
Pelayanan 0,04 3 0,12
Harga yang terjangkau 0,06 4 0,24
Sistem manajemen 0,04 3 0,12
Memiliki cabang 0,04 3 0,12
Lokasi 0,06 4 0,24
Total Skor Kekuatan 0,44 1,56
Kelemahan
Area Parkir 0,01 1 0,01
Total Skor Kelemahan 0,01 0,01
Kelemahan
Area parkir 0,03 2 0,06
Tidak memiliki situs internet 0,01 1 0,01
Baru berdiri 2 tahun 0,03 2 0,06
Total Skor Kelemahan 0,07 0,13
Tabel 4.5
Kelemahan
Brand image 0,03 2 0,06
Area parker 0,01 1 0,01
eksternal, kemudian masukkan dari total sepukuh hingga dua puluh faktor
b. Berikan bobot masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
diberikan bobot lebih daripada ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberikan
bobot lebih tinggi jika mereka serius atau sangat mengancam. Bobot yang
tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam memproses faktor
dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang untuk suatu organisasi
adalah 4,0 dan nilai terndah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total
nilai tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa respons perusahaan sangat baik terhadap
eksternal. Berikut adalah matriks internal faktor evaluation (IFE Matriks) pada
Tabel 4.6
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriks) pada Hotel Cherry Pink
Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang
Potensi Pasar 0,08 4 0,32
Hubungan Dengan Pelanggan 0,06 3 0,18
Meningkatkan Promosi 0,06 3 0,18
Kemampuan Pengelola Hotel 0,06 3 0,18
Total Skor Kekuatan 0,26 0,86
Ancaman
Banyak pesaing yang meniru 0,04 2 0,08
konsep Hotel Cherry Pink
Total Skor Ancaman 0,04 0,08
Tabel 4.7
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriks) pada Aceh House
Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang
Alternatif modal 0,06 3 0,18
Hubungan dengan pelanggan 0,06 3 0,18
Potensi pasar 0,06 3 0,18
Ancaman
Harga para pesaing 0,04 2 0,08
Strategi Pesaing 0,06 3 0,18
Total Skor Ancaman 0,1 0,26
Tabel 4.8
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriks) pada Darussalam House
Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang
Potensi pasar 0,06 3 0,18
Hubungan dengan pelanggan 0,04 2 0,08
Kerja sama dengan perusahaan 0,06 3 0,18
Total Skor Peluang 0,16 0,44
Ancaman
Strategi pesaing 0,06 3 0,18
Harga para pesaing 0,08 4 0,32
Total Skor Ancaman 0,1 0,5
kelemahan) dengan analisis eksternal (peluang dan ancaman) pada Hotel Cherry
= 1,54
= 0,78
Opportunity
0,78
Kuadran Kuadran
Weaknesse Strength
Kuadran Kuadran
1,54
Threath
Sumber: Hasil Penelitian (2011), diolah penulis
Gambar 4.2Kuadran SWOT pada Hotel Cherry Pink
Cherry Pink terletak pada Kuadran I (Progresif). Posisi ini menandakan sebuah
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Dimana memilki bobot nilai
yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan (Strength), dikuadran
persaingan Hotel Cherry Pink berdasarkan kuadran SWOT berada pada kuadran I
atau kuadran pertama (Progresif), yang artinya menunjukkan bahwa usaha hotel
memiliki kekuatan yang baik yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam
5.1 Kesimpulan
a. Strategi yang digunakan Hotel Cherry Pink harus di tingkatkan lagi dari
pelanggan dan juga menjalin hubungan baik dengan pelanggan agar dapat
secara maksimal, untuk itu pihak Hotel Cherry Pink lebih fokus dan
mengevaluasi lagi dalam memanfaatkan peluang yang ada pada saat ini,
menguasai potensi pasar. Dan dapat meningkatkan daya saing yang sehat
dengan hotel sejenis melati. peluang Hotel Cherry Pink dimiliki belum
Adapun saran yang dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
meningkatkan promosi hotel, agar dapat memperluas pangsa pasar yang luas.
Pink.
inovatif, agar dapat bertahan dan bersaing dengan sejenis hotel melati lainnya.
BUKU :
Kotler, Philip & A.B. Susanto. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jilid
satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
SKRIPSI :
Erwan, Ferry. 2007. Pelayanan Terhadap Kepuasan Tamu Menginap Pada Cherry
Pink Hotel Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
(tidak dipublikasikan).
Ginting, Chandra. 2006. Analisis SWOT Pada Hotel Danau Toba Medan. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (tidak dipublikasikan)
Jurnal :