Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK B MEJA 4 :

1. Roudhotul Fajriim H2A017039


2. Muhammad Irfan El Bariy H2A017040
3. Lalu Gede Angling P H2A017041
4. Belladona Baharani H2A017042
5. Jihan Fatmawati H2A017043
6. Siti Oktaria L H2A017044

Indek Eritrosit(MCV, MCH, & MCHC)

Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis
pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk
melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga
pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada
pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri
dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu:

a) Hemoglobin

b) Hematokrit

c) Leukosit (WhiteBlood Cell / WBC)

d) Trombosit (platelet)

e) Eritrosit (Red Blood Cell / RBC)

f) Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)

g) Laju Endap Darah atau Eritrosit Sedimentation Rate (ESR)


h) Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)

i) Platelet Disribution Width (PDW)

j) Red Cell Distribution Width (RDW)A.Indeks Eritrosit (MCV, MCH,


MCHC)

Biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia (Suatu


kondisi di mana ada terlalu sedikit sel darah merah).Indeks eritrosit adalah batasan
untuk ukuran dan isi hemoglobin eritrosit. Istilah lain untuk indeks eritrosit adalah
indeks kospouskuler. Indeks eritrosit terdiri atas : isi/volume atau ukuran eritrosit
(MCV :mean corpuscular volumeatau volume eritrosit rata-rata), berat (MCH
:mean corpuscular hemoglobin atau hemoglobin eritrosit rata-rata), konsentrasi
(MCHC :mean corpuscular hemoglobin concentration atau kadar hemoglobin
eritrosit rata-rata), dan perbedaan ukuran (RDW :RBC distribution width atau luas
distribusi eritrosit). Indeks eritrosit dipergunakan secara luas dalam
mengklasifikasi anemia atau sebagai penunjang dalam membedakan berbagai
macam anemia. Indeks eritrosit dapat ditetapkan dengan dua metode, yaitu
manual dan elektronik (automatik) menggunakan hematology analyzer. Untuk
dapat menghitung indeks eritrosit secara manualdiperlukan data kadar
hemoglobin, hematokrit/PCV dan hitung eritrosit.

1. Volume eritrosit rata-rata (VER) ataumean corpuscular volume(MCV)


MCV adalah ukuran atau volume rata-rata eritrosit yang dinyatakan
dengan femtoliter (fl)
MCV meningkat jika eritrosit lebih besar dari biasanya (makrositik),
misalnya pada anemia karena kekurangan vitamin B12. MCV menurun
jika eritrosit lebih kecil dari biasanya (mikrositik) seperti pada anemia
karena kekurangan zat besi. MCV mengindikasikan ukuran eritrosit :
mikrositik (ukuran kecil), normositik (ukuran normal), dan makrositik
(ukuran besar). Nilai MCV diperoleh dengan mengalikan hematokrit 10
kali lalu membaginya dengan hitung eritrosit.
MCV =hematokrit/jumlah eritrosit x 10
Nilai normal = 82-92 fl
Nilai rujukan :
a. Dewasa : 80 -100 fL (baca femtoliter)
b. Bayi baru lahir : 98 -122 fL
c. Anak usia 1-3 tahun : 73 -101 fL
d. Anak usia 4-5 tahun : 72 -88 fL
e. Anak usia 6-10 tahun : 69 -93 fL
Interpretasi Hasil :
a. Penurunan
MCV (VER) terjadi pada pasien anemia mikrositik, defisiensi besi,
arthritis rheumatoid, thalasemia, anemia sel sabit, HBC, keracunan timah,
dan radiasi.
b. Peningkatan MCV terjadi pada anemia aplastik, anemia hemolitik,
anemia pernisiosa, anemia defisiensi asam folat, penyakit hati kronis,
hipotiroidisme, efek obat vitamin B12, antikonvulsan, dan
antimetabolik.
2. Hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) ataumean corpuscular
hemoglobin(MCH)
MCH adalah jumlah rata-rata hemoglobin dalam eritrosityang dinyatakan
dengan hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg). Eritrosit
yang lebih besar (makrositik) cenderung memiliki MCH yang lebih tinggi.
Sebaliknya, pada eritrosit yang lebih kecil (mikrositik) akan memiliki nilai
MCH yang lebih rendah
MCH mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa
memperhatikan ukurannya. MCH diperoleh dengan mengalikan kadar Hb
10 kali, lalu membaginya dengan hitung eritrosit.

MCH =Hemoglobin/Eritrosit x 10

Nilai normal = 27-31 pg

Nilai rujukan :
a. Dewasa: 26 -34 pg

b. Bayi baru lahir: 33 -41 pg

c. Anak usia 1-5 tahun: 23 -31 pg

d. Anak usia 6-10 tahun: 22 -34 pg

Interpretasi Hasil :

a. Penurunan MCH (HER) terjadi pada anemia mikrositik, dan anemia


hipokromik

b. Peningkatan MCH (HER) terjadi pada anemia defisiensi besi

3. Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER) atau Mean


Corpuscular Hemoglobin Concentration(MCHC)

MCHC adalah perhitungan rata-rata konsentrasi hemoglobin di dalam


eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah
“gr/dl”). MCHC menurun (hipokromia) dijumpai pada kondisi di mana
hemoglobin abnormal diencerkan di dalam eritrosit, seperti pada
anemia dan kekurangan zat besi dalam talasemia. Peningkatan MCHC
(hiperkromia) terdapat pada kondisi di mana hemoglobin abnormal
terkonsentrasi di dalam eritrosit, seperti pada pasien luka bakar dan
sferositosis bawan.MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin
per unit volume eritrosit. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan
MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit.

MCHC =Hemoglobin/Hematokrit x 100%

Atau: = ( MCH : MCV ) x 100 %

Nilai normal = 32-37 %

Nilai rujukan :

a. Dewasa : 32 -36 %
b. Bayi baru lahir : 31 -35 %
c. Anak usia 1.5 -3 tahun : 26 -34 %
d. Anak usia 5 -10 tahun : 32 -36 %
Interpretasi Hasil :
a) Penurunan MCHC terjadi pada anemia hipokromik dan talasemia
b) Peningkatan MCHC terjadi pada penderita defisiensi zat besi

Daftar Pustaka
Sutedjo, AY. Mengenal Penyakit Melalui Pemeriksaan Laboratorium.
Yogyakarta:Amara Books.2006
Gandasoebrata, R.Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat. 1968.

Anda mungkin juga menyukai